Pria Misteriusku - Bab 605 Menerima Warisan Milyaran Aset

“gadis kecil, ada masalah yang sudah lama aku pikirkan, aku merasa sebaiknya berdiskusi denganmu.”

Tuan Qiao dengan hati – hati membuka mulut, meskipun dia sudah menemukan Natalia Wu, ayah dan anak yang sudah berpisah Beberapa tahun ini akhirnya berkumpul kembali, tetapi ini bukanlah akhir, melainkan permulaan.

Tuan Qiao juga sudah berjuang di dunia bisnis setengah hidupnya, menggunakan kerja kerasnya untuk membangun semua ini, tentu saja dia berharap mencari penerus yang tepat.

Mengenai Natalia Wu, juga memang ada harapan yang besar, tetapi dari hatinya, keadaan Natalia Wu sekarang tidak sesuai dengan standarnya.

Dari pandangannya yang bingung, Tuan Qiao membuka mulut: “sekarang kamu sudah kembali, maksudku adalah memintamu mengikuti pelatihan, agar kelak bisa masuk ke Perusahaan Qiao.”

Berbicara sampai sini, tuan langsung mengatakan lagi: “tentu saja, jika kamu tidak bersedia, aku juga tidak akan memaksamu, dan sekarang kamu sedang hamil, memang bukan waktu yang tepat.”

Meskipun dari kelihatannya, ini bukan menjadi alasan untuk Natalia Wu bertumbuh, tetapi jika dia tidak bersedia, Tuan juga akan menghormati keputusannya.

Seakan tidak mengira Tuan Qiao akan menyebut masalah ini, wajah Natalia Wu terlihat sedikit terkejut.

Bukannya dia tidak terpikirkan akan ada hari ini, hanya saja dia tidak mengira akan secepat ini.

Hanya saja dia juga tahu, Tuan Qiao memikirkan ini semuanya juga demi dirinya.

Seseorang jika ingin menjadi lebih hebat, maka setiap saat dia tidak bisa menghentikan langkah di depannya, meskipun dia harus menyeberangi gunung dan lautan, juga perlu melewatinya selangkah demi selangkah.

Menunggu saat dia sudah berada di atas, tentu saja apa yang berada di depannya juga sudah berubah menjadi terang, berbagai pemandangan yang indah, adalah sesuatu yang tidak bisa kamu dapatkan saat kamu masih di bawah.

Dia menundukkan kepala dan memikirkannya dengan serius, meskipun dirinya memang sedang mengandung, tetapi setelah usia kandungannya semakin besar, tubuhnya juga semakin terbiasa, tidak ada gejala apapun lagi yang muncul.

Natalia Wu merasa dengan keadaannya sekarang, dia memang bisa mencobanya.

Bagaimana pun dia memang perlu bertumbuh, menjadi lebih baik dan lebih hebat.

“baik, aku bisa mencobanya.”

Natalia Wu dengan serius menganggukkan kepala, terhadap orang yang pernah menyakitimu, cara terkejam untuk membalasnya, bukanlah membalasnya dengan kasar, melainkan berusaha membuat dirimu menjadi lebih hebat, hingga cukup membuatnya mengagumimu.

“kamu benar – benar sudah memikirkannya?”

Tuan Qiao sedikit senang, tetapi takut dia menjawabnya dengan terpaksa: “Natalia, jika kamu tidak ingin, juga tidak apa, masalah ini tidak buru – buru.”

Dia tersenyum ringan, Natalia Wu dengan inisiatif menggandeng lengan Tuan, lalu berkata: “aku tahu kamu melakukan ini demi kebaikanku, dan aku juga sudah mengerti, dari pada memikirkan masalah lain, lebih baik aku berusaha membuat diriku lebih kuat, setidaknya jika kelak aku menemui masalah ini lagi, aku bisa melindungi diriku sendiri.”

Melihat dirinya sangat serius, Tuan Qiao akhirnya yakin Natalia Wu tidak sedang bercanda, tentu saja sangat senang, lalu menganggukkan kepala: “baik baik, sangat baik jika kamu bisa mengerti ini. Aku akan langsung menyuruh orang untuk mengatur…..”

“tunggu sebentar.” Natalia Wu langsung menyelanya: “hanya saja sebelumnya aku tidak pernah mempelajari marketing, bagian ini tidak terlalu mengerti, sebaiknya kamu jangan telalu berharap padaku, jika tidak nanti akan kecewa.”

Semakin besar harapan semakin besar pula kekecewaan, Natalia Wu tidak akan dengan mudah Berjanji kepada orang lain mengenai masalah yang dia tidak yakin.

Hatinya juga sangat jelas, tidak peduli baik Tuan Qiao atau perusahaan Qiao, membutuhkan seseorang yang sangat hebat untuk mengaturnya.

Hanya saja dia tahu dia bukan orang seperti itu, setidaknya untuk sekarang masih belum mencapai standar itu.

Masalah kelak tidak ada yang tahu, tetapi Natalia Wu memberikan Tuan Qiao satu persiapan mental.

“tenang saja, kamu berusaha belajar, bisa belajar sebanyak apa maka belajar sebanyak apa.” Tuan Qiao tersenyum, dari wajahnya terlihat tidak peduli.

Orang yang benar – benar bisa membuat keputusan, sebenarnya bukan karena dia sehebat apa, melainkan dia tahu cara menggunakan orang yang tepat, dan memperlakukan orang dengan baik baru bisa.

Keluarga Qiao tidak kekurangan orang seperti ini, Natalia Wu hanya perlu tahu bagaimana menjadi seorang pengambil keputusan saja, sudah cukup.

Hanya saja Tuan memiliki sedikit kekhawatiran, perut Natalia Wu semakin besar, sedikit khawatir berkata:”hanya saja sekarang kamu sedang hamil, aku takut kamu akan kelelahan, apakah setelah anakmu lahir baru di pertimbangkan lagi?”

Lagipula dirinya masih bisa bertahan 1 sampai 20 tahun lagi, juga cukup membuat Natalia Wu bertumbuh, membuat anak perempuannya ini pergi belajar dengan perut besar, Tuan Qiao benar – benar tidak tega.

Natalia Wu justru menggelengkan kepala, lalu menolak: “tidak perlu, aku mengerti tubuhku sendiri, dan sebelumnya aku sudah menghabiskan begitu banyak, aku tidak lagi ingin menghabiskannya begitu saja.”

Suaranya penuh keyakinan, dengan aura seakan tidak ingin dibantah orang lain.

Dan juga Natalia Wu tidak pernah berkata kepada orang lain, setiap kali saat dia bermimpi, selalu Bertemu orang itu, dan memikirkan masalah itu, dan setiap kali dia terbangun, wajahnya selalu di penuhi air mata.

Dia tidak menyukai dirinya yang sekarang, juga tidak menyukai keadaan ini, hanya dengan berani melangkah, baru bisa mengubah semua ini.

Membuat dirinya sibuk, mungkin dia akan lebih berkembang, setidaknya tidak ada waktu untuk berpikir sembarangan.

Tahu Natalia Wu sudah begitu yakin, Tuan Qiao justru semakin senang, kali ini dia begitu yakin, dia percaya dia pasti tidak akan mengecewakannya.

“Baiklah kalau begitu, aku akan menyuruh orang mengaturnya, kamu pergi periksa kesehatan dulu, setelah semuanya cocok baru akan mencarikan guru untukmu.”

Lagipula bagaimana pun, Tuan hanya mempedulikannya seorang, selama mempengaruhi kesehatan Natalia Wu, dia juga tidak akan melakukannya.

Tahu niat baiknya, Natalia Wu juga tidak menolaknya, mungkin setelah hasil keluar, Tuan Qiao baru akan tenang.

Dia dengan tersenyum menganggukkan kepala, Natalia Wu terdengar bersyukur: “terima kasih.”

Tuan Qiao menepuk tangannya, meskipun tidak mengatakan apa pun, hanya saja mereka mengerti.

“Baiklah, angin luar sangat dingin, kamu juga jangan duduk terlalu lama. Aku kembali dulu.” Tuan Qiao berbicara, dia mengambil tongkatnya, dan menggunakan tongkat itu untuk berdiri.

Melihat dia pergi, Natalia Wu tiba – tiba merasa, sebenarnya Tuan Qiao hanyalah seorang ayah biasa.

Yang berharap putrinya bisa lebih baik, berharap dirinya bisa lebih hebat, hanya seorang ayah yang mempunyai harapan sederhana di hatinya.