Pria Misteriusku - Bab 32 Selama Ada Aku, Tidak Ada Yang Bisa Mengganggumu

Tanpa menunggu pria itu bertanya, Marson Gu langsung menggunakan cara yang dia gunakan mematahkan tangannya, mematahkan kedua kakinya juga, kemudian mengucapkan kalimat yang kejam: “Tangan dan kakimu telah menyentuh wanitaku, mematahkannya hanya sebuah pelajaran, dan juga tidak akan ada rumah sakit yang akan mengobatimu, ingat ini adalah bayaran yang harus kamu bayar dari perbuatanmu.”

Selesai berucap, dia membalikkan tubuhnya berjalan menghampiri Natalia Wu, menggendongnya membawanya pergi meninggalkan kamar itu.

Natalia Wu bersandar di dadanya, mendengar suara detak jantungnya yang tenang, tidak merasakan kehangatan sedikitpun, malah seperti berada di ruangan es, sekujur tubuhnya merasakan hawa dingin yang menusuk tulang.

Cara Marson Gu menghabisi lawannya tidak hanya membuatnya terkejut, lebih membuatnya sebuah rasa ketakutan yang tidak terucapkan.

Jika suatu hari, identitas yang disembunyikannya ketahuan, apakah dia akan menggunakan cara yang sama terhadapnya.

Memikirkan hal ini membuatnya semakin tidak berani untuk memberitahu soal Lia Qiao pada Marson Gu.

Marson Gu meletakkannya di kursi penumpang, dengan perhatian memasangkannya sabuk pengaman, tangannya bersentuhan dengan lengannya, merasakan suhu yang dingin, alisnya berkerut: “Masih takut?”

Seketika Natalia Wu tersadar, mengalihkan pandangannya dengan canggung, mengangguk dengan panik, sebenarnya dia bahkan tidak mendengar pertanyaannya.

Melihatnya yang linglung seperti ini, Marson Gu merasa dirinya terlalu ringan menghukum pria tadi.

Dia mengusap rambut Natalia Wu, mencium keningnya sejenak, berucap lembut: “Tenanglah...... Jangan takut. Selama ada aku, tidak akan ada yang bisa mengganggumu.”

“Hmm.” dia menipiskan bibirnya menjawab sejenak.

Dia tidak ingin kembali membahas msalah ini, langsung mengalihkan pembicaraan: “Marson, tolong antarkan aku pulang, bisakah?”

Marson Gu berucap tanpa berpikir: “Tidak bisa, malam ini kamu pulang bersamaku.”

Natalia Wu ingin menolaknya, namun belum dia berucap, mobil itu langsung berjalan dengan sangat cepat.

Marson Gu tidak perduli dengan kebersediaan Natalia Wu, langsung membawanya ke apartemennya yang berada di pusat kota.

Di sini, biasanya dia jarang menempatinya, namun selalu ada orang yang datang membersihkannya, rumahnya terlihat rapi dan bersih, mengganti pakaiannya dengan baju yang sudah tersedia.

Dia mengambil sebuah kemejanya dengan asal kemudian menyerahkannya ke tangannya, berucap dengan lembut: “Tenangkanlah dirimu dengan berendam air hangat, untuk pakaianmu aku akan menyuruh orang untuk mengantarkannya.

Natalia Wu mengangguk pelan, memutar tubuhnya masuk ke dalam kamar mandi.

Dia berbaring di dalam air hangat, memejamkan matanya sejenak, rasa ketakutan dan traumanya, sepertinya mulai berkurang, kepalanya kembali teringat dengan kejadian Marson yang kejam.

Mereka menikah selama tiga tahun, dia terus berusaha untuk menyukainya selama itu, namun menyadari, jika dirinya belum memahami pria itu sebelumnya.

Mungkin, perceraian untuk mereka, adalah pilihan terbaik.

“Tok tok......” tiba-tiba terdengar suara pintu yang diketuk, membuyarkan lamunannya, dia mengulurkan tangan mengusap wajahnya, bertanya: “Ada apa?”

“Natalia, sudah malam.” Marson Gu mengingatkan di depan pintu.

Dia melihat sepasang tangannya, menyadari ujung jari tangannya sudah mengkerut.

Apa dia tidak sadar sudah berendam selama itu?

Setelah Natalia Wu keluar dari kamar mandi, dia langsung menemukan Marson Gu yang mengenakan pakaian rumahnya, memudarkan aura dinginnya, terlihat jauh lebih hangat, wajah tampannya membuat orang-orang terpesona.

Marson Gu melihat wajah Natalia Wu yang memerah, matanya menjadi berkilau, sepasang kakinya yang panjang, menjulang di bawah kemeja putihnya.

Tanpa sadar dia menelan air liurnya, tangannya yang menjuntai di sampint tubuhnya sedikit mengepal, seperti sedang menahan sesuatu.

Natalia Wu menundukkan kepalanya melihat sejenak penampilannya sendiri, ini adalah pertama kalinya dia mengenakan pakaian pria, walaupun panjang bisa menjadi seperti terusan, namun dia masih menarik turun ujung pakaiannya, ingin menutupi kulit telanjangnya yang terlihat.

“Marson, apa bajunya sudah sampai?” dia terlihat bertanya dengan malu.

Mendengar hal itu, pria itu langsung tersadar kembali, berdehem sejenak, tangannya menunjuk pada sebuah paper bag yang tergeletak di sampingnya.

Natalia Wu diam-diam menghela nafas lega, buru-buru mengganti pakaiannya.

Melihat hal itu, terlihat ketidakrelaan dalam tatapan Marson Gu.

Mungkin lain kali dia akan mencari kesempatan untuk menyuruhnya mengenakan itu?

Beruntung Natalia Wu tidak tahu apa yang dia pikirkan saat ini, jika tidak pasti sudah memberikannya sebuah pukulan.

Natalia Wu melihat isi paper bag yang terdapat pakaian dalam, dan pakaian tidur, seketika wajahnya menjadi memerah.

Dia tidak menyangka jika Marson Gu akan seperhatianl ini, hanya memikirkan seorang pria menyiapkan pakaian dalam untuknya, membuat kedua pipinya terasa memanas.

Marson Gu menatap Natalia Wu yang keluar mengenakan pakaian tidurnya, hatinya semakin merasa ketidakrelaan, walaupun tubuh ini sangat bagus, namun jauh lebih baik daripada kemeja yang menunjukkan bagian tubuhnya.

“Aku, aku tidur dimana nanti malam?” dia bertanya dengan pelan.

Tadi dia melihat ke sekitar, menemukan hanya ada satu kamar di apartemen ini.

Marson Gu berucap dengan datar: “Tidur bersama.”

Raut wajah Natalia Wu sedikit berubah, rasa terima kasih padanya, seketika menghilang tak bersisa, berucap dengan tegas: “Tidak bisa.”

Terlihat sebuah kilatan dalam tatapannya, berucap menahan tawa: “Kamu juga melihatnya, disini hanya ada satu ranjang.”

Dia menggigit bibirnya, menunjuk sofa yang pria itu duduki: “Kalau begitu aku tidur di sofa saja.”

Marson Gu sangat mengerti dirinya, tahu jika wanita ini akan bersih keras, malas beradu mulut lebih panjang lagi dengannya, langsung menggendongnya ke arah kamar, kemudian meletakkannya dengan lembut ke atas ranjang, dan menyelimutinya.

Natalia Wu belum tersadar dengan apa yang terjadi, langsung di gendong oleh Marson Gu ke atas ranjang, tempat di sampingnya sedikit tertekan ke bawah, aroma tubuh khas Marson Gu menguar ke dalam hidungnya, tanpa sadar dia mencengkram selimut dengan erat, jantungnya bertalu dengan keras, tidak bisa tenang sedikitpun.

Dia benar-benar tidak bisa tidur satu ranjang bersama Marson Gu, berucap: “Marson, sebaiknya aku tidur di sofa saja.”

Marson Gu membalikkan tubuhnya menyentuh lengannya, berucap dengan tegas: “Tidak boleh, kamu harus tidur di sini.”

Dia melihat Natalia Wu yang masih ingin menolak, langsung mengancamnya: “Tidurlah dengan tenang, jika kamu berani berbicara satu kata lagi, aku akan menciummu, hingga kamu menurut padaku.”

Natalia Wu yang tidak menganggap ancamannya itu serius, membuka mulutnya berucap: “Aku......”

Tadi dia telah mengucapkan satu kata, sebuah bibir hangat telah menyentuh bibirnya, ciuman yang lembut itu terlepas, tidak lagi melanjutkannya.

Dia menutup bibirnya yang dicium, membelalakkan matanya dengan malu pada Marson Gu, kembali berucap dengan tidak percaya: “Aku akan tidur di sofa.”

Marson Gu melakukan apa yang di ucapkan, dengan tangannya yang panjang menariknya masuk ke dalam pelukannya, menundukkan kepalanya kembali mencium bibir merahnya.

Beberapa saat kemudian, dia baru melepaskan bibir Natalia Wu perlahan-lahan, memiringkan tubuhnya melihat wajahnya yang merona, dan juga alis dan matanya yang indah, seperti tersihir menundukkan kepalanya perlahan-lahan, mengecup kelopak matanya.

Hati Natalia Wu bergetar dengan kuat, terlihat jelas mengeraskan ruang hatinya, karena berada di hotel, ditambah lagi dengan ciuman tadi, membuat sebuah celah, semakin membuatnya yakin untuk tidur di luar: “Marson......”

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu