Pria Misteriusku - Bab 448 Aku Sekarang Hanya Ingin Memakanmu

Melihat Natalia Wu yang tidak enak badan, Marson Gu dengan gugup menggumpalkan tangannya, seberapa lama pesawat itu terbang dia juga menggumpalkan tangannya seberapa lama, saat ini tangannya sudah penuh keringat.

Sudah tidak ingat kapan terakhir kali dia merasa setegang ini, mungkin pertama kali saat dia masuk ke perusahaan Emperor, atau saat dia pertama kali menjadi direktur perusahaan.

Intinya setelah Marson Gu melihat Natalia Wu yang tidak enak badan hingga pucat, dia tidak lagi bisa setenang dulu.

Pesawat mendarat, orang – orang perlahan juga keluar, menunggu semua orang keluar, Marson Gu baru bergerak.

Dia tetap melihat ke Natalia Wu, dengan tatapan kasihan, mulai menundukkan kepala ingin menggendongnya, akhirnya saat tangannya baru mulai menyentuh, Natalia Wu sudah membuka matanya.

Marson Gu menghentikan gerakannya, dengan suara lembut berkata: “kita sudah sampai, kamu sekarang bagaimana? Apakah sangat tidak enak?”

Sebenarnya tidak seenak badan itu, hanya saja lambungnya seperti terbalik, membuatnya ingin muntah, wajah Natalia Wu sedikit memucat, dengan lemah melambaikan tangannya: “aku tidak apa, turun dulu saja.”

Marson Gu yang tadinya ingin menggendong perempuan itu di tolak, kepala Natalia Wu yang pusing akhirnya merasa lebih tersadar, dia juga sudah merasa lebih sadar.

“wah! Akhirnya sudah sampai!”

Melihat dia yang gembira, pandangan khawatir Marson Gu masih belum menghilang: “kamu jangan memaksakan diri, jika masih ada yang tidak enak harus beri tahu aku, kamu sekarang tidak boleh…..”

“aku tahu!” Natalia Wu dengan tidak sabar memotong pembicaraannya, sedikit pasrah menambahkan kalimat yang belum selesai di bicarakan: “aku sekarang bukan sendiri lagi, semuanya harus sabar, direktur Gu aku, hal yang sama harus kamu Ulang berapa kali?”

Natalia Wu terdiam, Marson Gu juga tidak enak hati terus melanjutkannya, hanya mengulurkan tangan dan mengelus kepalanya: “aku juga karena khawatir denganmu, gadis bodoh.”

Natalia Wu menjulurkan lidahnya: “aku juga tidak bodoh, jika tidak enak badan aku pastis udah memberitahumu, apakah kamu mengira aku akan menahan diri? Aku juga bukan superwoman!”

Melihat semangatnya yang sudah kembali, Marson Gu perlahan merasa tenang.

Selama Natalia Wu merasa tidak apa – apa, maka dia tidak perlu memaksanya pergi ke Rumah sakit, hanya perlu berpesan: “kalau begitu Baiklah, jika ada yang kamu perlukan, segera beri tahu aku, jangan memaksakan diri!”

“Baiklah, aku sudah tahu! Kita segera pergi dari sini!” Natalia Wu dengan tidak sabar mendesaknya, menarik Marson Gu keluar.

Setelah meninggalkan kota A, mereka seperti melepaskan ketakutan di hatinya, menjadi lebih santai, setiap hari hanya melihat sesama, yang mereka pikirkan juga hanya sesama, suasananya sudah tidak perlu di bahas, Marson Gu begitu memanjakannya, Natalia Wu sudah seperti burung kecil yang bahagia.

Kedua orang dengan senyuman lebar keluar dari bandara, Marson Gus udah mengatur orang untuk menunggunya, setelah berinisiatif mengambil kopernya, mereka langsung menuju ke hotel.

Sebenarnya Marson Gu di kota B memiliki Rumah, hanya saja tidak sering datang, sejak property itu di berikan kepadanya hanya di jadikan pajangan saja, dia tidak pernah tinggal di sana, di vila itu sudah lama tidak di tinggali, takutnya sedikit kacau, jadi dia tidak membawa Natalia Wu ke sana, sebaiknya mencari hotel saja, bisa bermain dengan tenang.

Natalia Wu tersenyum sepanjang jalan, tetapi bagaimanapun kondisi tubuhnya tidak seperti dulu lagi, dia belum tiba di hotel, tetapi kondisi tubuhnya sudah menurun, akhirnya dia duduk di kursi roda, dan di gendong Marson Gu masuk hotel.

Setelah masuk ke kemar, semua gerakannya sangat lincah, Marson Gu menggendong Natalia Wu tiba di kamar suite, dia menggendongnya ke salah satu kamar yang ada di ruang suite ini.

Dengan pelan dia meletakkannya di sofa, lalu dengan kasihan berkata: “lapar tidak? Aku ambilkan kamu makanan mau tidak?”

Natalia Wu bahkan tidak membuka matanya, lalu menggelengkan kepala: “tidak nafsu makan, tidak ingin makan.”

Marson Gu awalnya ingin berkata, meskipun kamu tidak ingin makan, tapi anaknya perlu makan, tetapi dia hanya bisa menahan kalimat ini.

Dalam hatinya, tidak ada yang lebih penting daripada Natalia Wu, meskipun itu anaknya.

Dia tidak ingin mengatakan kalimat ini membuat Natalia Wu berpikir, kalau anaknya jauh lebih penting darinya, lalu dia membuka mulut berkata: “kalau begitu aku mengisi air dulu untukmu, kamu mandi dulu, akan lebih nyaman.”

Ide ini lumayan, Natalia Wu dengan senang menerimanya.

Dengan segera di kamar mandi terdengar suara, Marson Gu melepaskan jasnya, lengan baju kemeja hitamnya juga di gulungkan, berlian di lengan bajunya terlihat bersinar.

Pintu kamar mandi adalah pintu kaca, saat tidak ada tirai, tidak peduli orang yang ada di dalam atau di luar pasti bisa melihatnya.

Natalia Wu memperbaiki gayanya, wajahnya melihat ke arah itu, matanya kembali d I buka, dengan tenang melihat gerakan Marson Gu.

Marson Gu tidak menyadarinya, sedang dengan serius mengisi air, mencoba suhu air, sambil mencoba kegunaan di kamar untuk mengganti musim, agar perempuan itu tidak bosan saat mandi.

Natalia Wu melihatnya dengan tenang, semakin merasa ajaib.

Jika dulu, dia tidak pernah menyangka akan ada hari Marson Gu melakukan hal ini untuknya, meskipun Marson Gu juga semakin baik kepadanya, berusaha mebuatnya senang, tetapi kebanyakan bisa di lakukan dengan uang.

Berlian yang begitu berharga juga tidak bisa di bandingkan dengan saat ini, Marson Gu dengan sendirinya mengisi air mandi untuknya benar – benar sangat hangat.

Natalia Wu terenyum, dia sudah sangat puas dengan ini, jika awalnya seperti ini pasti akan sangat bagus.

Hanya saja di sayangkan, kehidupan manusia adalah ketidaksempurnaan, jika terlalu sempurna justru akan membuat orang merasa tidak nyata.

Mungkin seperti ini baru sesuai, semua seperti yang seharusnya ada.

…..

Di satu sisi…..

Di apartemen yang sederhana, ketenangan seperti orang mata, serpihan kaca bertebaran di lantai, Lucy Jiang dengan tenang duduk di atas sofa, dengan tenang melihat depan, tersebar kemarahan yang menegrikan.

Andi Shi saat meminta orang untuk mengantar barang masih terbungkus dengan rapi, setiap dia melihatnya seaakn mengingatkannya akan kegagalannya.

Dia sudah berbuat sebanyak itu, akhirnya tetap di usir kembali, benar – benar lucu! Benar – benar konyol!

“sialan, semuanya harus mati!” dengan marah dia berteriak, di sebelahnya tidak ada barang yang bisa di lempar lagi, Lucy Jiang dengan marah memukul meja, mengeluarkan suara yang begitu besar.

Tetapi meskipun sudah seperti itu dia masih belum puas, melepaskan hak tinggi yang sedang di gunakannya dia melemparkannya ke dinding, akhirnya jatuh di lantai dan mengeluarkan suara ‘bum’.

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu