Pria Misteriusku - Bab 489 Nantinya Jangan Berpikir Untuk Naik Ke Ranjangnya.

Duar....

Di atas langit yang gelap petir berkilat, nyala kilat dari petir menyinari setengah dari langit, cahaya dari petir juga menyinari wajah redup Justin Qiao.

Justin Qiao memegang erat pegangan tangga, pupil matanya yang kejam dipenuhi kebencian dan haus akan darah.

……

Dan di saat yang sama, Natalia Wu tidak memiliki tempat yang tepat untuk pergi.

Setelah berlari keluar dari rumah sakit. Karena tekanan mental, Natalia Wu merasa seluruh tubuhnya sakit, lalu Natalia Wu asal mencari tempat untuk duduk beristirahat.

Waktu beristirahatnya sudah berlalu beberapa jam yang lalu, setelah Natalia Wu beristirahat, Natalia Wu sadar dirinya tidak memiliki tempat untuk pergi.

Tadi dirinya dan Marson Gu bertengkar hebat di rumah sakit. Bila sekarang dirinya kembali ke villa keluarga Gu, jelas sekali itu tidak mungkin.

Jangan bicarakan tentang Marson Gu yang mencurigainya, hanya memikirkan sesuatu yang pria itu ucapkan padanya, Natalia Wu langsung berpikir untuk tidak akan semudah itu memaafkan Marson Gu.

Seseorang diam-diam berjalan-jalan di mall sebentar. Waktu kian larut, toko di sekitaran mall sudah mulai tutup.

Natalia Wu duduk di dalam kafe, seorang pelayan sudah bertanya keempat kalinya pada Natalia Wu: "Nona, maaf. Kafe kami sebentar lagi akan tutup."

Ucapan yang sopan itu kentara sekali sedang menyuruh pelanggan pergi, Natalia Wu mengatupkan bibirnya tapi tak mengatakan apapun, lalu Natalia Wu membawa tas yang ada di sebelahnya lalu pergi.

Setelah Natalia Wu pergi, pelayan itu sadar dan terkejut, ternyata di kursi yang tadi wanita itu duduki ditinggali uang sebesar 400 ribu.

Saat ini sudah jam 10 malam, setiap mall besar sudah tutup. Natalia Wu sendiri tidak tahu harus pergi kemana.

Natalia Wu berjalan-jalan santai di jalanan sebentar. Malam semakin lama semakin gelap, kegundahan di hatinya semakin lama semakin menguat.

Sebenarnya tidak ada orang yang tahu, Natalia Wu adalah seseorang yang penakut dan takut kegelapan. Saat malam hari Natalia Wu tidak berani tidur sendiri, Natalia Wu juga tidak berani jalan sembarangan di jalanan. Saat tidak ada yang menemaninya di malam hari, Natalia Wu seringkali menyalakan lampu yang terang sampai esok hari.

Natalia Wu tidak berani lanjut berjalan, jalan panjang yang ada di depannya seperti mengarahkannya ke lubang yang gelap. Natalia Wu agak takut akan bertemu dengan orang jahat. Natalia Wu menoleh ke kanan dan kiri, berencana mencari sebuah hotel.

Untungnya karena pergi ke rumah sakit untuk mengecek kehamilan, Natalia Wu membawa kartu identitas dan kartu bank. Bahkan jika dia terperosok ke tempat yang bahaya, dia tidak akan miskin karena tak punya uang.

Natalia Wu sebisa mungkin mencari hotel yang besar dan terlihat aman. Walaupun harganya mungkin agak mahal, tapi setidaknya ada jaminan keamanan.

Bagusnya Natalia Wu berada di jalan yang agak elit, tidak jauh dari sekitarnya ada sebuah hotel yang berhubungan. Natalia Wu menarik tubuhnya yang kelelahan masuk ke dalam hotel, lalu mengurus prosedur masuk ke dalam hotel, dan memasuk ke kamarnya.

Fasilitas di hotel sangat bagus, seluruh perlengkapan semuanya ada di dalam. Natalia Wu berbaring di kasur besar yang empuk, tapi hatinya malah semakin terasa kosong.

Sudah beberapa jam berlalu. Dari di mulai pertengkaran antara dirinya dan Marson Gu sampai sekarang sudah berlalu beberapa jam. Bahkan satu telepon dari Marson Gu pun tidak ada.

Walaupun Natalia Wu tidak berencana untuk pulang, tapi Marson Gu begitu mengabaikannya, itu membuat Natalia Wu merasa sakit berkali-kali lipat rasanya.

Matanya semakin memerah, Natalia Wu hanya merasa ujung hidungnya terasa perih, seperti ada keinginan untuk menangis.

Natalia Wu berusaha keras menahan air matanya, tapi semakin menahannya semakin Natalia Wu merasa sakit.

Sampai akhirnya Natalia Wu tidak menutupinya lagi, Natalia Wu langsung menangis tanpa ragu.

Beberapa saat kemudian, Natalia Wu yang sudah melampiaskan rasa sedihnya perlahan-lahan berhenti menangis.

Natalia Wu mengangkat tangan lalu menutupi wajahnya, menghapus jejak air mata.

Sampai sekarang, Natalia Wu juga masih belum mengerti mengapa Marson Gu bisa berubah seperti ini?

Hanya karena laporan yang konyol itu lalu memutuskan untuk mengkhianatinya?

Natalia Wu merasa ini tidak masuk akal. Perasaan antar keduanya tidak disangka lebih tipis daripada selembar kertas!

Teringat Marson Gu yang menggunakan kata-kata menyakitkan untuk mencerminkan dirinya membuat Natalia Wu sangat sedih.

Natalia Wu selalu berpikir dirinya menikah dengan cintanya, selalu berpikir setelah penderitaan timbul kebahagiaan, selalu berpikir dirinya dan Marson Gu mulai saat itu akan hidup bahagia bersama.

Tapi ternyata cinta mereka tak bisa bertahan di tengah ujian. Gangguan kecil pun bisa menggoyahkan mereka!

Natalia Wu mengingatnya dengan rasa marah sekali, dirinya sama sekali tidak pernah mengkhianati Marson Gu, anggaplah jika dirinya pernah melakukan hal yang memalukan, bagaimana dengan Marson Gu? Pria itu bersama dengan sahabatnya, apa Marson Gu masih memiliki wajah untuk menyalahkan dirinya?

Semakin memikirkan semakin Natalia Wu marah. Kedua tangan Natalia Wu meremas sprei, tubuhnya yang mungil menjadi tertekan karena marah dan juga karena dipermalukan.

Di saat yang sama Natalia Wu juga marah dengan dirinya sendiri. Jelas-jelas sudah berkali-kali dia disakiti oleh pria ini, tapi berkali-kali juga dirinya percaya dengan kata-kata manis Marson Gu, berkali-kali dirinya memberi kesempatan.

Sialan! Dari awal pria itu memang pembohong!

Natalia Wu memejamkan matanya karena sedih. Jika dulu dia bisa memantapkan hatinya untuk pergi, tidak mungkin akan seperti sekarang dan tidak mungkin merasakan lagi hatinya disakiti.

Kenapa harus berkali-kali dia tak belajar dari kesalahan? Kenapa harus berkali-kali jatuh ke pria yang sama?

Natalia Wu mulai membenci dirinya yang lemah. Kenapa dirinya bisa memberi kesempatan orang lain untuk menyakitinya?

Natalia Wu yang pikirannya tengah kacau memutuskan sesuatu, kali ini dia takkan terlihat lemah. Tak peduli bagaimana Marson Gu berkata-kata manis padanya, dirinya tidak akan pernah dibuat bingung lagi oleh pria itu!

Bagaimanapun juga sekarang Natalia Wu adalah wanita hamil. Hari ini dirinya terlalu marah, sekarang saat dirinya tenang, seluruh tubuhnya langsung merasa lelah.

Natalia Wu berbaring di atas kasur, tubuh mungilnya bergulung menjadi kepompong, sepertinya dengan posisi seperti ini dirinya bisa merasakan rasa aman sedikit.

Tanpa sadar Natalia Wu tertidur, di sudut matanya masih ada tersisa genangan air mata.

"Marson jahat! Aku tidak mau memaafkanmu lagi!"

Sebelum tertidur lelap, muncul kata-kata itu dari dalam kepala Natalia Wu.

Tapi perasaan adalah hal yang paling tak terkendali di dunia, jika bisa dikontrol dengan bebas, tidak akan banyak pasangan yang tak bisa menikah karena suatu alasan dan tersiksa sampai mati oleh perasaan

Sekarang Natalia Wu bisa berkata sudah memutuskan untuk tidak memperdulikan Marson Gu, tapi pada akhirnya,  Natalia Wu tidak bisa 100% yakin apakah dirinya bisa melepaskan Marson Gu.

Malam semakin gelap, ketika waktu menunjukkan pukul 1 pagi, Marson Gu yang duduk di ruang tamu kediaman miliknya akhirnya memejamkan mata.

Kedua tangannya mengepal erat, tenggorokannya tak henti-hentinya bergerak, tapi pada akhirnya pria itu tak mengucapkan apapun lalu berdiri dengan kesal dan berjalan menuju ke lantai dua.

Sudah jam 1 pagi, Natalia Wu tidak mungkin kembali!

Marson Gu selalu menunggu wanita itu di ruang tamu, tapi bagaimanapun dia menunggu, Natalia Wu tidak pernah muncul.

Di waktu seperti ini, bukannya Marson Gu tidak pernah berpikir untuk menghubungi Natalia Wu, tapi setiap teringat hal bahwa Natalia Wu mengkhianatinya, keinginannya tersebut langsung seperti disiram dengan air dingin.

Marson Gu memberitahu dirinya sendiri, mungkin kalau menunggu sebentar lagi Natalia Wu akan pulang, tapi tak peduli berapa lama dia menunggu, di kediaman keluarga Gu malam ini hanya ada Marson Gu sendiri.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu