Pria Misteriusku - Bab 389 Di Cium Paksa Marson Gu Di Depan Umum

Ciuman Marson Gu datang begitu cepat, sejak dagunya di tarik dan di cium paksa hanya butuh waktu 3 detik, menunggu Natalia Wu tersadar, Marson Gu sudah berbuat seenaknya di bibirnya.

Sesaat dia kembali tersadar, menggigit bibir Marson Gu , Marson Gu kesakitann, hanya bisa melepaskannya.

Natalia Wu mengelap bibirnya sekuat tenaga, mengerutkan alisnya: “Marson Gu! Apakah kamu gila!”

Tiba – tiba datang ke sini, masih menciupnya dengan paksa? Kenapa, apakah dia mengira dia sedang bermain peran direktur?

Hanya saja, Natalia Wu, tidak mengharapkannya!

Melihat ekspresinya yang terlihat kesal, Marson Gu hanya merasa harga dirinya di jatuhkan, di tambah lagi aroma darah dari bibirnya, semakin membuat rasional Marson Gu semakin terpukul.

Dia bahkan tidak berpikir langsung berkata: “Natalia Wu, kamu adalah istriku! Tanpa ijinku, siapa yang menyuruhmu makan dengan lelaki lain?”

Pergerakan di sini sudah menarik perhatian semua orang, orang yang paling terkejut adalah Steve Cheng!

Dia tidak terpikirkan Natalia Wu dan Marson Gu ternyata sudah Menikah?

Meskipun dia sudah menebak kalau Natalia Wu dan Marson Gus udah bersama, tetapi tidak menyangka perkembangannya secepat ini?

Mengenai dia berbicara di depan public seperti ini, Natalia Wu juga sedikit terkejut, tapi dia dengan segera bereaksi, dengan marah menatap lelaki di depannya: “mengapa aku tidak bisa makan bersama lelaki lain? Apakah aku tidak bisa punya pertemanan ku sendiri? Marson Gu, jadi orang tidak boleh terlalu egois!”

Tidak terpikirkan sampai sekarang perempuan ini masih tidak sadar, Marson Gu sangat marah , bibirnya bersiap mengatakan sesuatu, Natalia Wu tiba – tiba mengambil tas dari samping, tidak membalikkan kepala dan langsung meninggalkan tempat ini.

Marson Gu berniat untuk mengejarnya, hanya saja tangannya di pegang oleh seseorang.

Steve Chang melihatnya dengan tatapan tajam:”Marson Gu, kita ngobrol sebentar.”

Marson Gu tercengang, setelah berpikir – pikir tetap tidak menolaknya, hanya dengan tenang duduk di tempat Natalia Wu.

Menunggu pandangan semua orang beralih dari mereka, Marson Gu baru dengan dingn berkata: “apa yang ingin kamu katakan dengan ku? Jika ingin pamer, kamu dan Natalia Wu seberapa senang? Atau ingin protes?”

Mendengar perkataan ini, Steve Cheng dengan pandangan tidak percaya melihatnya, selanjutnya tiba – tiba tersenyum.

Marson Gu marah karena tertawanya, pandangannya semakin dingin: “apa yang kamu tertawakan? Jika ada yang ingin kamu bicarakan langsung terus terang saja!”

Steve Cheng tersenyum baru membuka mulut: “Marson Gu, Marson Gu, aku benar – benar tidak terpikirkan, kamu punya hari seperti ini.”

Siapa yang dapat pikirkan, Marson Gu yang memiliki segalanya, cemburu karena seorang perempuan?

Jika masalah ini tersebar, takutnya akan membuat orang merasa ajaib.

Marson Gu menjadi sedikit merasa tidak natural, tapi jika di pikirkan lagi Natalia Wu barusan tertawa begitu bahagia bersama lelaki ini, sesaat dia juga merasa cemburu.

Dia menghela napas dingin, memperingati: “Steve Cheng, jangan salahkan aku tidak memperingatimu, Natalia Wu adalah seseorang yang sudah punya suami, sebaiknya kamu jaga jarak!”

“Baiklah, Baiklah.”

Steve Cheng sudah termasuk di kalahkan oleh orang ini, mengangkat tangan dan melakukan pose menyerah, menunggu Marson Gu sudah sedikit tenang dia membuka mulut: “Marson Gu, apakah kamu tidak bisa melihatnya, aku dan Natalia Wu hanyalah teman biasa. Aku menyukai bakatnya, dan juga melihat sikapnya, dan di tambah lagi kita berasal dari sekolah yang sama, jadi lebih sering berhubungan.”

Ada orang yang memuji istrinya, Marson Gu tentu saja merasa senang, tapi jika orang ini adalah Steve Cheng, dia tidak senang.

“Natalia Wu begitu baik, tentu saja aku mengerti, kamu tidak perlu datang memberi tahuku!”

Marson Gu menghela napas dengan sombong, lalu melirik Steve Cheng: ”intinya kamu harus mengingat siapa dirimu, jangan ada pemikiran yang tidak – tidak!”

Sedangkan kali ini, Steve Cheng justru menjawab yang tidak di tanyakan, dan seakan tersenyum berkata: “Marson Gu, sepertinya aku tahu mengama Natalia sedikit lelah bersamamu.”

Mendengar perkataan ini, Marson Gu seperti kucing yang di sambar petir, menyiniskan matanya: “apa yang ingin kamu katakan?”

Steve Cheng berpikir – pikir, sebaiknya dia coba membantunya, daripada kedua orang itu saling menyakiti.

Dia berkata dengan nada berat: “Natalia Wu jika tidak punya perasaan terhadapmu, tidak mungkin rela mengalami semua hal ini demi kamu. Dia bisa langsung pergi saja, dengan kemampuannya sekarang meskipun meninggalkanmu, dia juga bisa menghidupinya sendiri, dan hidup dengan bebas. Tetapi dia justru tidak berbuat seperti ini, Marson Gu, apakah kamu perlu memberitahumu apa alasannya?”

Marson Gu tercengang, dia memang tidak berpikir sebanyak itu, hanya ingin perempuan itu berada di sisinya, selamanya tidak meninggalkannya.

Tetapi dia justru lupa, Natalia Wu punya pemikiran sendiri, jika bukan atas keinginannya sendiri, bagaimana mungkin dia bisa menahan perempuan itu?

Karena Natalia Wu berbuat seperti itu karena keinginannya sendiri, berarti dia masih punya perasaan terhadap dirinya!

Seperti ada asap di depannya yang bertebaran, Marson Gu merasa sedikit senang.

Dia selalu merasa sikap Natalia Wu sedikit berbeda terhadapnya di banding dulu, tapi dia lupa, karena Natalia Wu bersedia berada di sisinya, maka dia pasti punya perasaan yang tersisa.

Daripada sekarang dia memperhitungkan sikap Natalia Wu yang berubah, lebih baik dia berusaha memperbaiki dirinya, kembali memenangkan kepercayaannya!

Steve Cheng berdiri dari kursi, merapikan jas yang sedikit berantakan, dengan suara ringan, berkata: “Marson Gu, jangan salahkan aku tidak memperingatimu, Natalia adalah perempuan yang hebat, kamu harus menghargainya, jika kamu tidak memegangnya dengan erat, nanti kamu akan menyesal!”

Mendengar perkataan ini, hati Marson Gu merasa tegang, dia tidak memperbolehkan Natalia Wu meninggalkan dirinya, lelaki manapun tidak boleh merebut perempuan itu!

“tenang saja, aku tidak akan memberimu kesempatan ini!”

Marson Gu melihatnya dengan tatapan dingin, wajahnya yang tajam dengan aura seperti raja, kembali lagi menjadi dirinya yang dulu penuh dengan aura mematikan.

Setelah dia mengatakan kalimat ini, dia langsung membalikkan badan dan pergi, bayangannya kekar terlihat mantap.

Steve Cheng dengan tenang menatapnya, tidak bisa membedakan apakah hatinya ini senang atau khawatir, dari sikap rasionalnya, dia memang tidak berharap Natalia Wu terluka.

Tapi di dunia ini setiap orang pasti punya keinginan pribadi, begitu juga dengan Steve Cheng.

Dia memejamkan matanya, menelan semua emosi yang ada.

Atau, disbanding dengan keinginan pribadi, dia lebih berharap Natalia Wu bisa menemukan kebahagiaannya, dia akan diam – diam mendoakannya, jika suatu hari perempuan itu butuh jalan mundur, Steve Cheng akan langsung berdiri ke luar tanpa ragu.