Pria Misteriusku - Bab 580 Sebenarnya Kamu Ini Siapa?

Marson Gu tidak meneleponnya lagi, karena dia mengira Natalia Wu saat ini masih berada di ruang ICU, jadi setelah tidak ada yang mengangkat, dia juga tidak banyak berpikir lagi.

Waktu sangat cepat sudah sore, begitu sampai jam 5 sore, Marson Gu langsung keluar dari kantor.

Andi Shi sudah sejak awal menunggu di mobil, Marson Gu membuka pintu mobil dan memasukinya, Andi Shi berkata : “Direktur Gu, kita langsung kesana?”

Marson Gu dengan tenang menganggukkan kepala, pandangannya melihat ke arah luar: “iya.”

Terhadap janji temu yang buru – buru ini, sebenarnya dia tidak ada perasaan apa pun, entah apakah orang itu misterius atau tidak, baginya tidak terlalu berpengaruh.

Yang Marson Gu pedulikan adalah Natalia Wu, selama dia bisa memastikan perempuan itu baik – baik saja, dia baru bisa tenang.

Marson Gu berpikir – pikir, memutuskan besok ingin Bertemu dengan Natalia Wu apa yang terjadi, tidak peduli apakah pihak Rumah sakit menahannya dengan cara apa pun, dia tidak akan menerimanya.

Mobil dengan cepat berhenti di depan Hotel Kaisar, Marson Gu berjalan dengan langkah besar, hari ini dia mengenakan kemeja berwarna hitam, dan di ujung lengannya terdapat kancing berlian berwarna biru yang bersinar.

Marson Gu merapikan bajunya, lalu berjalan masuk.

Di pintu itu ada dua pelayan, melihat mereka berjalan ke arahnya langsung membukakan pintu, Marson Gu masuk ke dalam tanpa melihat mereka.

Andi Shi melihat sekitar, di lobby tidak ada siapa pun, sangat tenang hingga merasa aneh.

Apakah mereka masih belum sampai?

Dia terpikirkan hal ini, Andi Shi bersiap untuk berbicara, tapi dari kejauhan melihat seorang lelaki muda yang berjalan ke arahnya, melihat dari pakaiannya, sepertinya adalah manajer hotel ini.

Marson Gu juga memperhatikan dia, lebih baik berdiri di tempat tidak bergerak, setelah Beberapa saat, orang itu sudah berdiri di depannya, dengan sopan membungkukkan kepala: “halo, aku adalah manajer dari Hotel Kaisar, apakah Direktur Gu?”

Andi Shi melihat raut wajah Marson Gu, karena dia tidak berbicara apa pun lagi, langsung berjalan maju: “iya,benar.”

Setelah mendapat jawabannya, senyuman di wajahnya menjadi lebih hormat: “ada seorang tuan Qiao yang sudah memesan ruangan dan sedang menunggu, aku segera mengantar Anda?”

Mendengar perkataan ini, Marson Gu mengerutkan dahi sekilas.

Dia selalu sangat tepat waktu, dalam acara apa pun juga tidak akan terlambat, lebih baik dia datang lebih awal dari pada membiarkan pihak lain menunggu, juga tidak akan terlambat.

Jadi setelah selesai kerja, Marson Gu langsung datang ke Hotel Kaisar, tidak di sangka ternyata mereka sudah datang lebih awal.

Hanya saja ini juga bukan masalah yang besar, Marson Gu menganggukkan kepala, lalu dengan nada dingin berkata: “bawa jalan.”

“baik, silahkan ikut saya Tuan Gu.” Manajer Hotel sambil berbicara, sambil membungkukkan pinggangnya dan mempersilahkannya.

Marson Gu berjalan maju, tidak lama kemudian sampai dia satu ruangan.

Manajer Hotel tersenyum berkata: “Tuan Qiao ada di dalam, Direktur Gu silahkan.”

Marson Gu melihatnya dengan datar, dia tidak berencana masuk, jelas karena Tuan Qiao sudah memerintah dari awal, sepertinya pertemuan ini harus lebih berhati – hati dari pada yang dia bayangkan.

Dalam sesaat Marson Gu juga lebih penasaran, entah apa yang sendang di mainkan Tuan Qiao ini, jika dia benar – benar ingin menggunakan Steve Cheng dan melawannya, maka dia bisa dengan bebas melakukannya, mengapa harus mengundangnya dengan misterius seperti ini?

Bagaimana pun dia tidak terpikirkan, Marson Gu sama sekali bukanlah orang yang akan menghabiskan waktunya di orang yang tidak penting, dia melangkah masuk, dan melihat bayangan seseorang yang tegap.

Tuan Qiao menggunakan tongkatnya dan berdiri melihat ke arah jendela, membelakanginya, dan di sebelahnya adalah Pengurus Rumah Qiao yang terhormat.

Karena tidak bisa melihat raut wajah mereka, Marson Gu juga tidak bisa menebak sikap mereka, hanya saja dilihat dari bentuk badannya, dia tahu Tuan Qiao ini sudah sedikit berumur.

Siapa pun tidak berbicara, suasana di dalam ruangan ini sangat tenang.

Marson Gu dengan dingin menyiniskan matanya, jelas tahu dia sudah datang masih tidak mengeluarkan suara, jelas – jelas menyombongkan diri di depannya.

Hanya sayang saja, Marson Gu tidak terpancing.

Dia segera menarik kursi dan duduk, lalu kakinya di silangkan, tangannya mengetuk meja dengan ringan, di ruangan itu hanya terdengar bunyi ketukan.

Setelah Beberapa menit berlalu, Marson Gu dengan santai berkata: “jika kamu memintaku datang kesini, hanya untuk memintaku menikmati punggungmu, maka sekarang aku sudah melihatnya.”

Nada bicaranya ini tidak termasuk baik, nada yang keluar tidak begitu sungkan, masih dengan ke angkuhan anak muda.

Tuan Qiao tidak tahan tersenyum, Marson Gu memang sama seperti yang dia bayangkan, emosinya keras dan tidak cukup stabil.

Dengan pelan dia membalikkan badan, pandangannya menatap orang yang berdiri di depannya ini dari atas hingga bawah, lelaki yang dicintai putrinya ini, benar – benar tidak tahu apa baiknya Marson Gu ini?

Mungkin selain keberhasilannya di dunia usaha, Marson Gu bukanlah lelaki yang baik, atau suami yang baik.

Dari sudut pemikiran ayah, ucapan marah Tuan Qiao sangat banyak, jadi meminta untuk bertemunya di luar.

Namun dia tidak tahu, saat dia membalikkan badan, sekujur tubuh Marson Gu tercengang.

Dia seakan pernah Bertemu dengan Tuan Qiao, hanya merasa pernah Bertemu di mana, tapi entah seberapa keras dia berpikir, dia tidak bisa terpikirkan.

Marson Gu mengerutkan dahi dengan kesal, dia lumayan percaya diri, terhadap ingatannya, hanya saja jika benar – benar pernah Bertemu, tidak mungkin tidak ada ingatan sama sekali.

Tetapi orang di depannya ini dengan jelas memperingatkannya, sebelum hari ini, Marson Gu memang belum pernah Bertemu dengan Tuan Qiao.

Hanya saja perasaan yang tidak asing ini, sebenarnya datang dari mana?

Masih belum menunggu dia banyak berpikir, tuan dengan tenang membuka mulut: “Marson Gu, akhirnya kita Bertemu.”

Direktur Perusahaan Emperor, Marson Gu termasuk orang yang terhormat, punya panggilan berbeda terhadap orang yang berbeda, tetapi tidak pernah ada yang memanggilnya dengan panggilan ini.

Dia melihat wajah Tuan Qiao yang tenang, akhirnya menyadari orang di depannya sedikit berbeda.

Setelah dia mempertimbangkan sejenak, Marson Gu langsung terus terang berkata : “kamu mengundangku kesini, sebenarnya ada masalah apa?”

Pertanyaan terus terang ini sesuai dengan gayanya, dan sesuai dengan selera Tuan, Tuan Qiao tidak marah, justru seakan tersenyum bertanya: “apakah kamu tidak tahu aku siapa?”

Jika di ganti orang lain, menggunakan gaya bicara bercanda ini dengannya, Marson Gu akan langsung pergi.

Tetapi di hatinya sudah ada tebakan, hanya saja tidak berani mengakuinya.