Pria Misteriusku - Bab 807 Anak Imut Yang Berubah Seketika

Rendy menyilangkan kedua tangan, gayanya arogan, melihat Melisa Cheng tertegun, makin merasa dia tidak sepadan dengan ayahnya.

Dia berkata dengan dingin: "Cih, kelihatannya tidak hanya jelek, tapi otaknya juga bermasalah, bodoh! Sangat bodoh!"

Melisa Cheng akhirnya tersadar kembali, terkejut dan mengedip-kedipkan mata: "Rendy, apa yang kamu katakan?"

Dia barusan……

Salah dengar kan?

Bagaimana bisa seperti ini…… Berhalusinasi kan?

"Aku mengatakan kamu orang jelek! Sangat bodoh!" Rendy mengangkat dagu, wajah gendut anak kecil sedang berusaha menunjukkan ekspresi tidak suka, berkata: "Apa kamu tidak pernah melihat kaca? Mata begitu kecil, hidung begitu rata, ayahku suka wanita cantik, jelek seperti kamu begini, ayahku pasti tidak akan suka, pasti, tidak, akan, suka, kamu lebih baik cepat menyerahlah!"

"……" Melisa Cheng mendengar banyak ucapan ketidaksukaan dari Rendy, terpaku.

Dia tidak salah dengar!!

Rendy benar-benar tidak suka padanya!!!

Rendy yang ada disana, dia berkata, telinganya sedikit memerah, karena……

Dia berbohong!

Sebenarnya, kakak di hadapannya sangat cantik, tapi dia tidak akan mau mengakui, karena Melisa Cheng adalah ibu tiri, ibu tiri semuanya jahat.

Melisa Cheng masih belum sempat berkata sesuatu, melihat Rendy meneguk susu, berusaha memasang wajah tidak suka, melanjutkan berkata: "Aku beritahu kamu, orang sempurna seperti guru Ruoxi, baru sepadan dengan ayahku!"

"Guru Ruoxi…… Itu siapa?" Melisa Cheng bertanya dengan kebingungan.

"Guru Ruoxi ya Guru Ruoxi, tidak ada hubungannya dengan wanita jelek seperti kamu! Kamu tunggu, beberapa hari lagi, aku akan lebih awal kembali. Saat itu, aku akan membuat kamu tahu, kamu sedikitpun tidak sepadan dengan ayahku!" Rendy memelototi dia, berkata dengan menggertakan gigi: "Aku akan segera kembali, kamu tunggu!"

Melisa Cheng melihat Rendy yang galak, seperti leopard kecil yang belum tumbuh gigi, berusaha menunjukkan ekspresi galak, seperti itu sangat lucu sekali.

Tidak tahu kenapa, tidak peduli Rendy mengatakan apa, Melisa Cheng merasa hatinya sangat hangat, tidak ada kebencian sedikitpun.

Ucapan Rendy baru terlontar, pintu ruang baca terbuka, Gryson Gu masuk dengan membawa ponsel: "Apa yang kalian bicarakan?"

"Aku……" Melisa Cheng belum sempat menjawab, sudah dipotong oleh suara Rendy, "Ayah, kamu kembali!"

Gryson Gu menjawab hm, berjalan sampai depan meja, kedua tangannya diletakkan diatas kursi, memeluk Melisa Cheng.

"Kalian sedang membicarakan apa? Hm?" Gryson Gu mendekatkan telinga, kembali bertanya dengan suara pelan.

Melisa Cheng melihat Rendy, melihat dia barusan yang seperti leopard kecil galak, sekarang wajahnya tegang melihat Melisa Cheng.

Melihat Rendy yang seperti ini, Melisa Cheng menunjukkan senyum hangat, tersenyum berkata: "Tidak ada, hanya berbincang seadanya."

Kemudian melihat Rendy menghela nafas lega.

"Ayah, aku beritahu kamu, barusan aku berbincang apa dengan Kakak Cheng!" Rendy diam-diam melirik ke arah Melisa Cheng, kemudian berkata: "Barusan aku berkata, Kakak Cheng begitu cantik, nanti kalau melahirkan anak pasti sangat cantik, bisa jadi lebih cantik dari Kakak Cheng! Aku sangat sangat suka Kakak Cheng, tunggu setelah aku kembali, Kakak Cheng harus temani aku bermain setiap hari!"

Setelah bicara dia masih dengan serius menganggukkan kepala, menunjukkan bahwa yang dia katakan benar, tidak membohongi kamu.

Melisa Cheng melihat dia dalam sekejap berubah menjadi malaikat kecil yang imut, sikapnya yang galak barusan membuat Melisa Cheng merasa dia hanya salah merasa, kecepatan berubahnya sangat sempurna.

Anak kecil sekarang, di depan orang di belakang orang begitu pintar?

Gryson Gu mengernyitkan alis, "Anak kecil? Melisa Cheng, masalah ini, mungkin seharusnya kamu lebih sesuai berdiskusi denganku?"

Melisa Cheng saat itu wajahnya memerah, "Kamu di depan anak kecil bicara ngawur apa?"

Dia dengan nada bicara tidak terlalu baik melihat dia, tapi tidak menunjukkan postur apapun.

Gryson Gu tersenyum, tidak lagi menggoda dia.

Dia melihat waktu di kanan bawah layar komputer, berkata: "Rendy, kamu disana sudah pukul sembilan lebih kan? Jangan main terlalu malam, cepat istirahat, dengar tidak?"

Dia sepertinya sangat sabar terhadap anak kecil, Melisa Cheng pertama kali melihat dia begitu lembut dan sabar berbicara dengan orang lain.

Dia pasti sangat mencintai Rendy kan?

Juga……

Anak kecil yang begitu lucu, dia bukankah sama tidak bisa menolak?

"Mengerti, ayah, aku segera pergi tidur." Rendy dengan patuh menganggukkan kepala, terakhir dia masih berkata lagi dengan sangat antusias: "Oh iya ayah, akhir bulan ini aku bisa lebih awal pulang, nanti kamu jemput aku di bandara ya? Aku ingin cepat bertemu ayah."

Gryson Gu menyeringai, "Baik, aku kosongkan waktu, nanti aku jemput kamu."

"Yeah! Bagus sekali!" Mendengar dia menyanggupi, Rendy terlihat sangat gembira, melambaikan tangan berkata: "Kalau begitu aku tidur dulu, selamat malam ayah, selamat malam Kakak Cheng."

Melisa Cheng tersenyum, berkata: "Hm, selamat malam."

Setelah panggilan video dimatikan, di ruang baca sudah tidak ada lagi suara anak kecil yang imut, seketika berubah menjadi hening.

Gryson Gu mengulurkan tangan menarik Melisa Cheng dari kursi, dia duduk, kemudian melingkarkan pergelangan tangan, meminta dia duduk.

"Melisa Cheng, kamu ingin memiliki anak? Hm?" Satu tangannya perlahan memegang dagunya dan bertanya.

Melisa Cheng sedikit tidak nyaman, telinganya merah, berkata dengan terbata-bata: "Mana, mana ada?"

Telinganya yang mana dengar dia ingin anak?

"Hm? Tidak ada kah?" Dagunya diletakkan diatas bahunya, membuat seluruh wajahnya seakan mau terbakar.

Suara pelan yang terdengar di telinganya, sangat merdu, dia sangat suka.

"Kalau tidak ada, kamu bicara dengan Rendy untuk apa?"

Melisa Cheng melirik dia dari sudut matanya: "……"

Dia bisa berkata satu katapun tidak mengatakan?

Tapi……

Gryson Gu terlihat tidak ingin mendengar penjelasannya, suaranya yang serak melanjutkan berkata: "Melisa Cheng, kalau ingin anak, kamu bisa langsung katakan padaku."

"……"

"Rendy sudah besar, sudah waktunya memberikan adik perempuan untuknya."

"……"

Wajah Melisa Cheng merah, ingin sekali rasanya mencari lubang untuk bersembunyi.

Aura Gryson Gu sangat kuat, lengannya sangat kuat, Melisa Cheng seperti sedang duduk di atas kaktus.

Dia ingin berdiri, berkata pelan: "Gryson Gu, kamu lepaskan aku dulu."

Tanpa terasa nafas Gryson Gu sedikit berat, berkata: "Melisa Cheng, jangan ribut."

Melisa Cheng membelalakan mata, mana ada dia ribut?

Dia baru berpikir mau memberontak, merasakan tubuh Gryson Gu kaku, tidak berani bergerak lagi.

Ya Tuhan, apa dia ingin……?

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu