Pria Misteriusku - Bab 41 Terjadi Kecelakaan, Marson Gu terluka

Dua kali berturut-turut gagal menabrak, sama sekali tidak ingin menyerah seperti ini, dia kembali menyalakan mobil melaju mundur, saat masih bersiap ingin menyerang kembali, datang beberapa satpam berjalan menghampiri ke samping mobil.

Dia melihat pemandangan ini, dengan kasar memutar setir mobil, tidak lagi ada keinginan untuk kembali menyerang, menginjak pedal gas melajukan mobil dengan kencang.

Natalia Wu saat ini baru seperti tersadar dari mimpi, bergulung merayap di tanah ke samping Marson Gu, dengan pelan menggerakkan tubuhnya, dengan suara yang bergetar: "Marson Gu, kamu…… Bagaimana keadaanmu."

Marson Gu pagi-pagi sudah datang ke Perusahaan Cheng, bersiap mau memeriksa sendiri masalah Lia Qiao, tapi tidak disangka ada mobil yang menabrak Natalia Wu.

Raut wajahnya tiba-tiba berubah, dengan cepat berlari ke arah Natalia Wu, saat mobil menabrak Natalia Wu, dia sama sekali tidak berpikir?

Sepertinya awalnya ingin mendorong Natalia Wu agar terhindar, menjerumuskan dirinya ke dalam bahaya.

Hal ini dulu, sama sekali tidak pernah terjadi.

Marson Gu kesakitan sampai mengeluarkan hembusan nafas yang dingin, dengan perlahan menggelengkan kepala, dengan senyum yang dipaksakan berkata: "Tidak apa-apa."

Kemudian, menyipitkan mata, melihat mobil melaju pergi, diam-diam mengingat plat nomor mobil.

Natalia Wu melihat Marson Gu kesakitan sampai wajahnya pucat, saat ini baru teringat menelepon 120 agar mobil ambulans datang.

Dia memegang erat tangan Marson Gu, mata yang terang seperti tertutup kabut, berusaha kuat di tengah ketakutan: "Marson Gu, kamu harus bertahan, tidak akan terjadi masalah."

Marson Gu melihat Natalia Wu sangat panik, memegang erat tangannya juga, dengan suara pelan berkata: "Jangan khawatir, aku baik-baik saja."

Natalia Wu melihat Marson Gu pucat sampai seperti ini, masih menenangkan dia, bibirnya bergetar, air matanya mengalir keluar.

Barusan mobil itu, menabrak tubuh Marson Gu, bagaimana mungkin baik-baik saja?

Kalau bukan karena dia dengan cepat menghindar sendiri, Natalia Wu takut……

Mobil ambulans datang dengan cepat, Natalia Wu ikut bersama dengan tim medis naik mobil ambulans.

Di sepanjang jalan, air matanya tidak berhenti menetes, masih harus berpura-pura tegar, melihat Marson Gu hatinya tidak tega, pergelangan tangannya terasa sakit, memecah setengah konsentrasinya.

Akhirnya tiba di rumah sakit, pikiran Natalia Wu melayang entah kemana.

Dia melihat Marson Gu didorong masuk ke ruang UGD, kalau bukan karena dokter yang melarang dia masuk, dia pasti sudah ikut masuk ke dalam.

Natalia Wu berjalan mondar-mandir di depan pintu ruang UGD, matanya sesekali melihat ke pintu ruang UGD, sama sekali tidak bisa tenang.

Tepat pada saat dia sedang menanti, pintu ruang UGD perlahan terbuka.

Di wajahnya terlihat ada rasa gembira, segera berlari menghampiri, memegang tangan dokter, bertanya: "Dokter, bagaimana keadaan pasien?"

Dokter segera menenangkan: "Pasien tidak ada masalah yang begitu serius, lengannya terluka, tulangnya patah, sekarang sudah diobati, setelah ini dirawat selama beberapa waktu bisa membaik."

Mendengar ini, Natalia Wu baru bernafas lega, berterima kasih pada dokter: "Dokter, terima kasih."

Setelah dia tenang, tubuhnya makin lama makin melemah, kedua kakinya hampir tidak bisa berdiri dengan stabil, untung saja dia berpegangan pada dinding yang ada di samping.

Saat Natalia Wu tiba di kamar pasien, Marson Gu sedang berbaring di kasur, tangan kirinya memegang perban yang ada di dadanya, terlihat kesakitan, terlihat tidak sedang dalam kondisi baik.

Matanya tidak bisa menahan air mata, hampir menetes keluar.

Marson Gu seperti merasakan sesuatu, mengangkat mata bertatapan dengan matanya, di matanya tersirat senyum yang tidak berdaya dan lemah, melambaikan tangan padanya: "Natalia Wu, kemari."

Natalia Wu berjalan ke sampingnya, baru mau membuka mulut menanyakan keadaannya, telapak tangan yang besar, dengan lembut mengusap air mata di pipinya, menggosok hidungnya, "Kenapa suka menangis?"

Dia sesengukkan, dengan suara yang bergetar berkata: "Aku…… Aku takut kamu kenapa-kenapa!"

Marson Gu terpaku, senyum di sudut bibirnya makin merekah.

Gadis penggoda untuk pertama kalinya dengan berani berbicara seperti ini, benar-benar jarang terjadi! Kelihatannya kali ini benar-benar mengejutkan dia.

Setelah Natalia Wu memastikan dia baik-baik saja, suasana hatinya dengan cepat kembali seperti biasa, dengan penuh rasa syukur melihat dia: "Marson Gu, terima kasih kamu menyelamatkan aku."

Kalau bukan di saat kritis, mengabaikan keselamatan dirinya sendiri, Natalia Wu mungkin sudah dalam bahaya.

Sudut bibir Marson Gu terangkat, bola mata yang hitam, bersinar: "Hanya terima kasih dua kata ini, bukankah tidak terlalu tulus?"

Ucapannya terlontar, dia masih sengaha menunjuk lengannya yang terluka: "Kamu lihat, demi menyelamatkan kamu, aku terluka, bagaimana kamu menunjukkan rasa terima kasihmu?"

Natalia Wu berpikir, terima kasih dua kata ini terlalu ringan, lalu dia bertanya: "Kamu mau aku melakukan apa?"

Mendengar ini, senyum di matanya makin dalam, raut wajahnya acuh: "Aku terluka, akan ada banyak hal yang aku tidak bisa melakukan, paling tidak kamu harus di sampingku merawat aku, sampai tanganku pulih kembali."

Di sampingnya merawat dia?

Mendengar permintaan ini, Natalia Wu terdiam.

Marson Gu melihat keraguan di matanya, sengaja menghela nafas, mengerutkan alis, dengan raut kesakitan: "Natalia Wu, lenganku sakit! Kalau kamu tidak merawat aku, aku…… Bagaimana aku nanti?"

Melihat ini, perasaan bersalah di mata Natalia Wu makin dalam, bahkan sampai tidak berani bertatapan mata dengannya.

Dia mengabaikan dirinya menyelamatkannya, menjaga dan merawat dia merupakan keharusan, kalau menolak, dia benar-benar tidak tahu harus berkata apa.

Setelah Natalia Wu meyakinkan dirinya sendiri, langsung menyanggupi: "Aku menyanggupimu, kalau hanya merawat sampai lenganmu sembuh."

"Baik." Marson Gu tidak peduli, dia bersedia terlebih dahulu, selebihnya bisa dibicarakan nanti.

Dia sangat tidak suka lingkungan dan aura di rumah sakit, lalu meminta Natalia Wu mengurus prosedur keluar dari rumah sakit.

Dia baru berjalan sampai pintu rumah sakit, Andi Shi datang, tatapan matanya melihat ke arah Marson Gu: "Direktur Gu, anda baik-baik saja kan?"

"Baik-baik saja." Marson Gu menjawab dengan datar.

Andi Shi menerima kabar Marson Gu ada di rumah sakit, terkejut langsung meletakkan pekerjaan bergegas menuju ke rumah sakit, takut terjadi apa-apa, untung saja tidak apa-apa.

"Direktur, perlu aku mengantarmu pulang untuk beristirahat?" Andi Shi bertanya dengan pelan.

Marson Gu tidak menjawab, melainkan melihat Natalia Wu yang ada di samping: "Natalia Wu, pergi dulu ke rumah kamu pindah barang, bagaimana?"

"Pindah barang? Pindah barang apa?“ Natalia Wu dengan raut penuh kebingungan melihat Marson Gu.

Wajah Marson Gu dengan cepat berubah, dengan tatapan penuh kebencian melihat Natalia Wu, seperti sedang melihat musuh: "Natalia Wu, bukankah kamu mengatakan kamu mau berada di sampingku merawatku? Tidak tinggal bersama bagaimana bisa di sampingku merawat aku? Apakah kamu menyesal?"

Natalia Wu membelalakan mata, dia memang menyanggupi untuk di sampingnya merawat dia, tapi……

Tapi sama sekali tidak menyanggupi untuk tinggal bersama?

Marson Gu begitu melihat langsung mengetahui pikirannya, matanya berputar, menutupi lengannya, dengan ekspresi yang kasihan melihat Natalia Wu, seperti sedang menyalahkan dia yang tidak punya hati.

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu