Pria Misteriusku - Bab 565 Ayah Keren Berkharisma

“tidak, aku tidak boleh mencelakai anakku!”

Kakak Li menggelengkan kepala, dia melakukan begitu banyak karena ingin Keluarganya bebas dari kemiskinan, ingin anaknya melalui kehidupan yang bahagia dan indah.

Lucy Jiang dengan puas tersenyum: “jadi, sekarang kamu harus lebih tenang, cari tempat untuk bersembunyi, jika kamu tidak ketahuan, anakmu akan bahagia.”

Suaranya penuh godaan, seperti iblis sedang melambai ke tangan Kakak Li.

Di bawah godaan yang begitu besar ini, rasional Kakak Li pelan – pelan menghilang, tangannya Secara tidak sadar di gumpalkan, dia merasa tegang tapi juga terlihat senang.

Dalam otaknya seakan punya dua dunia, yang satu mengatakan jika terus seperti ini juga bukan cara yang tepat, tapi di satu sisi juga berkata demi anak.

Kedua dunia itu berperang begitu lama, Kakak Li baru menganggukkan kepala: “baik, apa yang kamu ucapkan benar. Aku tidak bisa mengaku kalah, selama mereka tidak menemukanku, siapa pun juga tidak bisa berbuat apa – apa terhadapku!”

Lucy Jiang memang ingin perkataan ini, dia langsung tersenyum: “iya, jadi kamu tidak usah takut, sekarang segera pergi dari sini adalah tugas utama!”

Kakak Li dengan tenang menjawabnya, hanya saja hatinya tetap tidak bisa tenang, dia mengangkat kepala melihat Lucy Jiang, suaranya terdengar memohon: “nona Jiang, aku bisa pergi, tapi kamu harus berjanji padaku, bantu jaga anakku, aku tidak ingin mereka menderita!”

Sudah sampai tahap ini, jangankan hanya untuk bantu menjaga saja, meskipun Kakak Li tiba – tiba meminta uang darinya lagi, Lucy Jiang juga akan memberikannya.

Dia langsung menganggukkan kepala, dia bersumpah: “tenang saja, aku tahu pengorbananmu kepadaku, jadi aku tidak akan memperlakukan anakmu dengan buruk!”

Ada perkataan ini, Kakak Li sesaat baru merasa tenang, lalu dia berkata sendiri: “kalau begitu bagus, kalau begitu bagus.”

Ucapan yang harusnya di ucapkan juga sudah di bicarakan, Lucy Jiang tidak ingin terus menunda seperti ini, dia langsung mengambil satu amplop dari tasnya, lalu berikan kepada Kakak Li: “tiket pesawat sudah aku belikan, alamatnya juga sudah ada disana, kamu hanya perlu ingat, jangan sampai membocorkan identitasmu!”

Kakak Li melihat amplop putih, jari – jarinya pelan – pelan bergetar, tapi dia tetap menerimanya.

Lucy Jiang pelan – pelan melambaikan tangan: “sudahlah, aku tidak mengantarmu lagi, jika tidak nanti akan menarik perhatian.”

Kakak Li tahu, selama dia turun dari mobil ini dia sudah tidak bisa berbalik lagi, dengan diam dia menggertak giginya, terpikirkan ucapan Lucy Jiang tadi, lalu membuka mobil dan keluar.

Bersamaan dengan saat ini, Lucy Jiang langsung menyalakan mobil, berputar arah dan hilang dari jalanan.

Kakak Li sudah berdiri di pinggir jalan begitu lama, tatapannya terlihat hestitasi, demi mendapat uang, dia tidak keberatan menjual dirinya sendiri, bahkan harus berujung meninggalkan tempat kelahirannya, apakah ini benar – benar pantas?

Tapi dia tidak telalu banyak mikir, meskipun otaknya sudah di penuhi oleh keuntungan yang besar, kakak Li menelepon kedua anaknya, selanjutnya dia mencari taksi, dan menuju ke bandara.

Bersamaan, telepon Marson Gu seakan sudah mau di telepon oleh orang hingga meledak, hanya saja kali ini dia minum begitu banyak bir, merasa sangat mabuk dan pusing, sama sekali tidak mendengar ada pergerakan.

Semua orang tidak bisa menghubunginya, Andi Shi sangat panik hingga ingin menggali tanah, saat dia mendengar Natalia Wu terjadi sesuatu, yang pertama kali dia pikirkan adalah memberitahu Marson Gu.

Hanya saja tidak peduli dia menggunakan cara apa, dia tidak bisa menghubungi Marson Gu, seperti dia sudah menghilang dari dunia ini saja.

Andi Shi sambil panik sambil mencari cara menenangkan Natalia Wu, meskipun sekarang dia tidak begitu ingin mempedulikan perempuan yang di sakiti oleh Marson Gu ini, tapi hatinya sangat jelas, betapa pentingnya Natalia Wu di hati Marson Gu.

Menit demi menit berlalu, Andi Shi sudah mencoba berbagai cara, hingga akhirnya seperti batu yang tenggelam dalam lautan, tidak ada penemuan sedikit pun.

Terus menunggu dalam keadaan seperti ini, hati Natalia Wu justru menjadi semakin tenang.

Dia berubah menjadi berbeda, tidak menderita seperti dulu lagi, juga tidak marah – marah lagi.

Dia sedang menunggu, menunggu hasil akhir, menunggu untuk mengetahui siapa yang menang dan kalah antara dia dan Tuan Qiao.

Dengan pemikiran seperti ini, Natalia Wu tidak lagi mempersulit dirinya, dia menuruti perkataan dokter untuk makan tepat waktu, sebisa mungkin mengatur kesehatannya sendiri.

Dan orang yang mengerti pasti akan menyadari, Natalia Wu berubah menjadi berbeda dengan dulu, tetapi sebenarnya mana yang berbeda, juga tidak bisa di jelaskan.

Bibi Wang adalah orang yang mengikuti Natalia Wu begitu lama, perasaannya seperti ini begitu kuat, dia membawa bubur pelan – pelan masuk ke kamar pasien, tiba – tiba merasa sangat asing dengan Natalia Wu.

Perasaan seperti itu tidak sama lagi dengan dulu, kedua orang bisa dengan bebas mengobrol, hingga saat ini, Bibi Wang lebih jelas mengerti majikan adalah majikan, pembantu adalah pembantu.

Natalia Wu sedang beristirahat di ranjang, mendengar suara, dia pelan – pelan membuka mata, setelah dia melihat ke arah itu menyadari Bibi Wang yang seakan tidak tahu harus berbuat apa, lalu dia pelan – pelan tersenyum.

Satu senyuman ini, membuat Bibi Wang tiba – tiba ingin menangis, dia menarik napas melalui hidungnya, dengan segera berjalan ke arah sana.

“nyonya, kamu menderita lagi.”

“tidak apa.”

Jawaban Natalia Wu sangat tenang, dia benar – benar tidak apa, semua orang harus melalui sesuatu dulu baru bisa berkembang, setelah kali ini, dia sudah mengerti berbagai hal.

Ada Beberapa perkataan yang harus di beritahu, Natalia Wu membuka mulut berkata: “Bibi Wang, aku rasa kamu sudah melihat orang yang berjaga di luar pagi ini.”

Setelah Tuan Qiao datang tadi, demi tidak membuat terkejut lawan, saat dia pergi dia sudah mengatur satpam untuk menjaganya diam – diam, jika hanya dilihat sekilas saja terasa tenang, tapi sebenarnya kamar pasien Natalia Wu sudah di jaga begitu ketat.

Terpikirkan kejadian tadi pagi, hati Bibi Wang merasa sedikit takut, seakan ingin bertanya apa, tapi tidak tahu harus bagaimana membuka mulut, hanya bisa menganggukkan kepala, lalu dengan tatapannya memberi tahu kalau dia tidak mengerti.

Natalia Wu juga tidak ingin menyembunyikan darinya, hanya dengan tenang berkata: “orang itu adalah bawahan ayahku, orang tua yang kamu lihat, sebenarnya adalah ayah kandungku.”

Berita ini datang nya sangat mengejutkan, seketika Bibi Wang terdiam di tempat, bukankah nyonya adalah anak yatim piatu? Mengapa tiba – tiba muncul seorang ayah kandung?

Melihat kecurigaan di hati Bibi Wang, Natalia Wu sedikit pasrah mengangkat sudut bibirnya: “masalah ini sangat panjang di bicarakan, kelak jika ada kesempatan, aku akan menjelaskannya Kepadamu pelan – pelan, tapi sekarang aku ada masalah yang perlu bantuanmu.”

Mendengar perkatannya, Bibi Wang langsung memukul dadanya menjamin: “tidak usah begitu sungkan, ada masalah langsung beritahu saja, aku akan berusaha melaksanakannya!”

Dia pernah menerima begitu banyak kebaikan dari Natalia Wu, mungkin sudah saatnya untuk membayarnya.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu