Pria Misteriusku - Bab 77 Aku Akan Membuat Kamu Patuh Berada Di Sampingku

Ekspresi Justin Qiao, tiba-tiba berubah, dia berkata: "Setelah ayah dan ibuku bercerai, aku ikut dengan ayahku, sedangkan adik perempuanku ikut dengan ibu, kami berpisah. Aku dan adik perempuanku sudah sepuluh tahun tidak bertemu, sekarang aku tidak tahu keberadaannya, jadi maaf, aku tidak memiliki fotonya."

Natalia Wu terkejut melihat Justin Qiao, tidak disangka, Justin Qiao dan adik perempuannya terpisah begitu lama.

"Maaf, aku tidak tahu……" Dia berkata dengan sedikit merasa bersalah.

Kalau tahu, dia tidak akan meminta untuk melihat fotonya.

"Tidak apa, tidak ada hubungannya denganmu." Justin Qiao menggelengkan kepala, berkata dengan wajah penuh kesedihan: "Ulang tahun adikku akan segera tiba, setiap tahun aku akan memberikannya hadiah ulang tahun, tunggu kelak aku menemukan dia, memberikan kepadanya lagi. Dengan begini, adik perempuanku akan tahu, setiap tahun sebenarnya ada orang yang berharap bisa melewatkan ulang tahun bersamanya."

Tidak disangka pemikiran Justin Qiao seindah ini, Natalia Wu merasa sedikit terharu.

Dia adalah anak tunggal, tidak pernah merasakan kasih sayang dari kakak laki-laki ataupun kakak perempuan, jadi selama ini dia selalu sendirian.

"Kamu begitu perhatian, aku rasa adik perempuanmu pasti sangat mengerti maksud hatimu."

Justin Qiao tersenyum: "Jadi, aku khusus datang merepotkan kamu."

Seorang kakak laki-laki yang sangat memperhatikan adik perempuannya, Natalia Wu tentu tidak akan menolak permintaannya.

Terlebih lagi, Justin Qiao pernah menyelamatkan dia.

"Terima kasih kepercayaanmu, aku pasti akan berusaha melakukan yang terbaik."

Mereka berdua bertatapan mata, saling tersenyum tidak bersuara.

Natalia Wu begitu melakukan pekerjaan akan sangat serius, mengambil buku catatan yang selalu dibawa, berkata: "Demi menghasilkan hasil karya yang terbaik, Tuan Qiao bisa beritahu padaku hal-hal mengenai adik perempuanmu."

Justin Qiao berkata: "Terpisah begitu lama, ada beberapa hal yang aku tidak ingat."

Natalia Wu tersenyum dan berkata: "Tidak apa-apa, katakan yang kamu ingat."

Setelah itu, Justin Qiao memberitahu Natalia Wu, tanggal lahir adik perempuannya.

Natalia Wu mendengar ucapan ini, bolpoin di tangannya terhenti, mengangkat kepala melihat Justin Qiao.

Begitu kebetulan?

Di matanya terbseit keanehan, senyum Justin Qiao makin lembut: "Kenapa? Apakah ada yang tidak sesuai?"

"Tidak ada." Natalia Wu menggelengkan kepala: "Hanya saja tanggal lahirku dan adik perempuanmu sama, merasa sangat kebetulan."

Lagipula yang paling penting adalah, dia bermarga Qiao.

Kalau bukan pasti ayah dan ibu hanya memiliki seorang anak dia saja, Natalia Wu mungkin akan mengira dirinya adalah adik perempuan yang Justin Qiao cari.

Tapi, bagaimana mungkin?

Sepertinya hanya kebetulan saja.

"Benarkah?" Justin Qiao yang duduk di hadapannya mengerutkan alis, di matanya tersirat sesuatu: "Benar-benar kebetulan sekali."

Natalia Wu tersenyum: "Kalau seperti ini, lebih baik menggunakan horoskop adik perempuanmu membuatkan desain kalung untuknya, menurut kamu bagaimana?"

Justin Qiao melihat dia beberapa detik dalam diam, sudut bibirnya terangkat: "Aku rasa, dia seharusnya juga suka desain buatanmu."

"OK, kalau begitu aku menyiapkan dulu draft desainnya, tunggu aku selesai mendesain aku tunjukkan padamu."

Mereka berdua kembali berbincang beberapa kalimat, Natalia Wu sebagai seorang desainer menjelaskan konsep desainnya, Justin Qiao tidak khawatir padanya, juga tidak mengusulkan ide atau permintaan lainnya.

Sampai saat Natalia Wu akan pergi, masih dengan perhatian menambahkan berkata: "Pekerjaan meskipun sangat penting, tapi juga harus memperhatikan tubuh, jangan terlalu lelah, kalau tidak, Marson Gu tahu, dia pasti tidak akan melepaskan aku."

"Baik." Senyum di wajah Natalia Wu mengembang, tidak tahu bagaimana melanjutkan pembicaraan, hanya dengan canggung berkata: "Itu, aku masih ada pekerjaan lain, aku tidak mengantar kamu, kamu hati-hati di jalan."

Selesai berbicara, pergi dengan membawa buku catatannya.

Justin Qiao masih berdiri di tempat semula, sampai bayangannya sudah tidak terlihat, dia baru mengalihkan pandangan.

……

Natalia Wu kembali ke meja kerjanya, baru duduk lalu mendengar suara getaran ponsel, dia mengambil dan melihat, ternyata ada sepuluh panggilan tak terjawab.

Nomor tak dikenal.

Dia sedang bersiap menelepon kembali, tiba-tiba teringat sesuatu lalu menghentikkan gerakannya.

Kartu telepon ini kartu yang baru dia beli, selain beberapa orang yang dia kenal sama sekali tidak banyak orang yang tahu, bagaimana bisa ada orang yang menelepon beberapa kali?

Pasti ada sesuatu.

Dia takut takut ada orang yang mencari dia karena sesuatu hal yang penting, saat bersiap akan menelepon kembali, tiba-tiba dia menerima sebuah pesan.

Dia membuka dan melihat, isi pesan itu sangat arogan berkata: "Gadis penggoda kecil, angkat telepon, kalau tidak lihat saja kamu nanti."

Pesan ini, begitu melihat kelihatan gaya bicara Marson Gu.

Apalagi orang yang bisa memanggil dia gadis penggoda kecil, di dunia ini hanya ada satu, Marson Gu.

Saat dia masih melihat pesan itu, Marson Gu kembali menelepon, seperti kalau dia tidak mengangkat dia tidak akan berhenti menelepon.

Benar-benar membuat orang sakit kepala.

Natalia Wu menggerak-gerakkan sudut bibir, menghapus pesannya, lalu memblokir nomor tak dikenal itu.

Bukan keberaniannya yang patut dipuji, tapi karena dia berani melawan Marson Gu.

Tapi dia sangat jelas, kalau dia tidak segera pergi takutnya dia akan mati dengan mengenaskan, dia sangat menghargai hidup.

Orang seperti Marson Gu, wanita seperti apa yang dia tidak pernah melihat? Terhadap dia hanya kesenangan sesaat saja, tunggu sampai sudah tidak ada rasa lagi akan berganti dengan kedinginan, dengan tangannya yang besar sekali kibas bisa membuat dia pergi dengan mudah, takutnya kelak tidak ada hasil yang baik.

Pergelangan tangannya, Natalia Wu lebih jelas dari siapapun.

Penolakan, tidak berperasaan, seperti sebilah pisau yang menusuk-nusuk jantungnya dengan kejam, membuat dia kesakitan dikalahkan dengan menyedihkan.

Perusahaan Emperor Internasional, kantor direktur……

Kantor yang sangat besar diliputi dengan keheningan, Andi Shi menundukkan kepala berdiri di beberapa langkah jaraknya, diam-diam melihat laki-laki yang duduk dengan aura dingin yang keluar dari sekujur tubuh.

"Tut tut tut……" Nada yang berirama terdengar, jari tangan Marson Gu yang panjang diketukkan diatas meja.

Bola mata yang hitam dipenuhi dengan kemarahan seperti langit gelap yang terlihat di balik jendela, auranya lebih kuat.

Andi Shi dengan gemetar membuka mulut: "Direktur, apa perlu aku kesana sendiri, menggantikanmu mengundang Nona Wu kemari?"

Mengenai cara mengundang yang seperti ini, mereka sudah saling tahu.

Pandangan Marson Gu menyapu Andi Shi, Marson Gu dengan dingin mengucapkan dua kata: "Tutup mulut."

Kalau dia ingin melakukan seperti ini dari awal dia sudah melakukannya, tidak perlu menunggu sampai Andi Shi membuka mulut.

Andi Shi tahu dirinya salah bicara, kepalanya makin tertunduk, sikapnya makin hormat.

Marson Gu kesal memegang keningnya: "Kamu turun dulu."

Andi Shi tidak berkata-kata lagi tidak berani sembarang membuka mulut, menjawab singkat lalu segera pergi.

Ruangan kantor kembali hening, Marson Gu mengeluarkan rokok dari sakunya, menyalakan.

Asap rokok mengepul mengaburkan pandangannya, juga membuat orang tidak melihat jelas ekspresi wajah Marson Gu.

"Natalia Wu." Dia mengeluarkan suara, ucapannya seperti sedang mengatakan kepada seluruh dunia: "Aku pasti akan membuatmu patuh berada di sisiku."

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu