Pria Misteriusku - Bab 97 Apa Hubunganmu Dengan Marson Gu?

“Natalia.” setelah meragu beberapa saat, Lucy Jiang memanggilnya pelan.

“Hmm?”

“Sebenarnya apa hubunganmu dengan Direktur Gu?” pertanyaan ini sudah berada dalam benaknya sangat lama, akhirnya dia menanyakannya.

Dia bukanlah gadis kecil yang tidak mengetahui apapun, tindakan diantara Marson Gu dan Natalia Wu terlihat jelas hanya pasangan kekasih yang melakukan hal itu, memikirkan hal ini, dia merasa hatinya seperti terbakar.

Disaat yang sama, ada rasa keirian yang besar di dalam hatinya, yang hampir menenggelamkannya.

Natalia Wu tidak mengira jika tiba-tiba dia akan menanyakan pertanyaan ini, seketika dia sedikit tertegun.

Namun, kesadarannya kembali dengan cepat: “Aku dan dia...... seperti yang kamu lihat.”

Natalia Wu merasa hari ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengatakannya, akhirnya berucap: “Bagaimana jika kita mengatakannya lain kali saja, ceritanya panjang.”

“Baiklah.” Lucy Jiang menjawab dengan pelan, menutupi tatapan ketidakpuasannya.

Jadi, dia benar-benar ingin menyembunyikan darinya, tidak mengatakan padanya dengan jujur.

Jadi Natalia Wu tidak pernah menganggapnya sahabat.

Natalia Wu melihat Lucy Jiang yang tidak kembali bertanya, menghela nafas lega.

Dia memutuskan, sebaiknya besok kembali ke kota, Marson Gu memanggilnya untuk datang ke tempat kuda ini, juga tidak ada hal penting apapun, sekarang mereka sudah berbaikkan, jadi tidak perlu membuang waktu untuk berada disini lagi.

Bermain seharian, itu sudah cukup.

Dia ingin segera menyelesaikan sepuluh design perhiasan Marson Gu, lalu melakukan pekerjaan yang lainnya.

Jadi, besok pagi mereka akan kembali.

……

Keesokan harinya……

Pagi-pagi sekali, Natalia Wu telah membereskan barangnya.

Dia takut jika Marson Gu tidak menyetujuinya, tidak mengijinkannya untuk pergi, jadi dia memutuskan untuk segera pulang baru mengatakan padanya.

Untuk menghindari terlihat oleh Marson Gu, dia bahkan tidak berencana untuk sarapan, langsung menarik Lucy Jiang keluar dari kamar: “Lucy, disini juga tidak ada yang menyenangkan, sebaiknya kita kembali ke kota, setelah pergi dari rumah ini seharusnya ada bis yang mengarah ke kota, kita langsung pergi saja dari sini.”

Yang menjawabnya bukanlah Lucy Jiang, tapi suara seorang pria yang dingin: “Kamu ingin kemana?”

Marson Gu melipat kedua tangannya, bersandar pada dinding, menatap wanita di hadapannya yang ingin pergi tanpa berpamitan.

Saat menolehkan kepalanya Natalia Wu langsung menatap Marson Gu yang dingin, hatinya tercengang sejenak, terasa seperti tertangkap basah karena melakukan kesalahan: “Kenapa...... kenapa kamu bisa ada disini?”

Apakah pria ini sudah tahu apa yang akan dilakukannya? Hingga berjaga disini?

Marson Gu tertawa pelan, kaki panjangnya bergerak ke hadapan Natalia Wu: “Jika aku tidak ada, jadi kamu bisa lolos?”

Sudah bukan satu dua kali dia diperlakukan seperti ini, namun Natalia Wu masih saja merasa canggung, tersenyum canngung, lalu berucap: “Tidak, tidak, aku sedang berencana untuk sarapan, apa kamu sudah makan?”

Menyeringai sejenak, Marson Gu tidak ingin mendengar alasannya, langsung merentangkan lengan panjangnya: “Aku sudah makan atau belum, kamu akan mengetahuinya nanti.”

Dalam genggaman pria itu, Natalia Wu menggertakkan giginya kesal, berusaha lepas dari pria itu, dia hanya bisa berucap pada Lucy Jiang: “Lucy, kamu sarapanlah dulu, nanti aku akan menyusul......”

Ucapan selanjutnya sudah tidak terdengar lagi, Marson Gu langsung menarik Natalia Wu masuk ke sudut ruangan.

“Brak”, terdengar suara pintu yang ditendang.

Marson Gu langsung menekan tubuhnya ke dinding, mencengkram tangannya kuat, menggertakkan gigi menatapnya marah: “Jika aku tidak datang, apa kamu berencana pergi tanpa pamit seperti ini?”

Jarak mereka berdua sangat dekat, aroma mint yang menguar dari tubuhnya memasuki hidung Natalia Wu, membuat nafasnya sedikit memberat.

“Aku sudah membolos kerja dua hari, sudah seharusnya kembali untuk kerja, lagipula tidak ada urusan disini, apa aku tidak boleh pergi?” dia mencoba mendorong dada Marson Gu, namun pria itu tidak bergerak sama sekali.

Marson Gu mengapit dagunya, berucap dengan tegas: “Tidak.”

Dia menyunggingkan sudut bibirnya: “Sebelum aku menyetujuimu untuk pergi, kamu tidak boleh pergi dari sini.”

“Marson......” Natalia Wu merasa sangat kesal karenanya, apa pria ini di kehidupan dulunya juga seorang pemaksa? Kenapa sombong seperti ini, sangat tidak masuk akal.

“Aku juga memiliki pekerjaanku sendiri, aku tidak bisa bersantai disini terus.” berucap dengan sedikit berat, hingga membuat Natalia Wu tidak memperhatikan suasana hatinya sendiri.

“Apa kamu pikir aku sedang bermain-main?” mata Marson Gu memicing, suara rendahnya terdengar bersungguh-sungguh: “Kamu adalah wanitaku, jika menginginkan apapun kamu bisa langsung memintanya padaku, untuk apa kamu pergi bekerja?”

Natalia Wu mendecih, menyerah untuk memberontak: “Jadi, apa Direktur Gu ingin menahanku? Sama seperti menahanku seorang kekasih rendahan?”

“Kamu tahu bukan itu maksudku.” Marson Gu mengerutkan alisnya, kenapa pemikiran wanita sulit dimengerti?

“Kalau begitu apa maksudmu?” Natalia Wu tanpa berbasa-basi, wajahnya memerah karena kesal: “Kamu tidak mengijinkanku untuk bekerja, menyuruhku untuk menemanimu terus disini, apa namanya jika bukan menahanku?”

Melihat Natalia Wu yang salah paham padanya, urat-urat di kening Marson Gu mencuat keluar, tertawa dingin: “Tidak mengijinkanmu pergi bekerja karena aku tidak ingin kamu bersusah payah, apa itu tidak baik? Apa kamu sangat ingin pergi?”

Melihatnya yang terlihat tenang, Natalia Wu merasa semakin marah, mendecih dingin keluar dari desakan tubuhnya: “Sebagai orang dewasa yang mandiri, aku memiliki pemikiran dan lingkaran kehidupanku sendiri. Bekerja juga pekerjaanku sendiri, aku bisa hidup dengan kedua tanganku sendiri, kenapa harus bergantung padamu?”

Membicarakan hal ini, dia terdiam sejenak, kembali menambahkan: “Lagipula, berada disini juga karena idemu, kamu bahkan tidak menanyakan pendapatku.”

Dia merasa, harus menjelaskan hal ini dengan Marson Gu.

Dia tidak ingin kehidupan selanjutnya, semuanya diatur oleh Marson Gu.

“Kamu sedang membuat perhitungan denganku?” terlihat kegelapan dalam tatapannya, amarah Marson Gu mulai menguar.

Tanpa disadari Natalia Wu beringsut sedikit: “Aku tidak......”

Namun, karena tidak rela, dia mendelik marah pada pria itu: “Kalau begitu apa kamu tidak bisa menghormatiku sedikit? Aku bolos kerja cukup lama, pekerjaanku menurun, sangat mempengaruhi apa kamu tahu? Apa yang akan dikatakan perusahaan dan rekan kerja lainnya padaku?”

“Apa itu penting?” Marson Gu menatap dalam padanya: “Apa pendapat orang padamu lebih penting dibandingkan menemaniku disini?”

“Ini bukanlah masalah yang sama, kamu jangan mengambil kesimpulan sendiri.” untuk pertama kalinya Natalia Wu merasa tidak bisa berkomunikasi baik dengan pria ini, sebenarnya apa dia mengerti apa yang dinamakan menghormati?

Jika Marson Gu tidak mengerti menghormatinya, maka akan sulit untuk mereka terus bersama.

Kesabarannya sudah di ujung batas, Marson Gu berucap dengan dingin: “Intinya, sebelum aku mengijinkanmu pergi, kamu tidak boleh pergi dari sini!”

“Marson, kamu keterlaluan!” Natalia Wu kesal hingga wajahnya memucat: “Aku tidak percaya kamu memperlakukanku seperti ini, kamu tidak bisa menghentikanku untuk pergi!”

Marson Gu sudah berjalan ke sisi pintu, mendengar hal ini langkah kakinya berhenti, tanpa menolehkan kepalanya berucap: “Kamu coba saja!”