Pria Misteriusku - Bab 257 Auranya membuat Orang Terkesan

Kali ini Lucy Jiang tidak langsung menjawab, alasan ia tidak menjawab bukanlah karena ia benar-benar tidak senang.

Natalia Wu baru saja tidur bersama marson Gu, mereka berdua telah sudah memiliki hubungan yang sangat lama, dan sekarang malah menyuruhnya untuk menjaga Marson Gu, apa maksudnya ini?

Akan tetapi jika di pikir lagi, Lucy Jiang tiba-tiba memiliki sebuah ide.

Matanya bersinar dan ia langsung mengangguk dengan cepat: "Baiklah, kalau begitu kamu urus saja kesibukanmu, kami akan pergi melihat Marson Gu setelah satu jam, jika ia sudah bangun aku akan langsung memberitahukannya padamu."

"Baguslah, aku merasa sangat lega karena ada kamu." Natalia Wu sangat berterimakasih dan tersenyum padanya: "Lucy, waktuku sangat terbatas sekarang, aku tidak akan menceritakan banyak hal padamu, kamu harus membantuku menjaga Marson Gu, jika terjadi sesuatu, kamu harus langsung menghubungiku."

"Aku mengerti, tenanglah." Lucy Jiang menepuk-nepukkan tangannya dan meyakinkan Natalia Wu.

Sampai ketika sosok wanita tersebut menghilang di depan pintu, barulah Lucy Jiang melepaskan tawanya yang tidak bisa ia tahan lagi.

Jangan khawatir, aku pasti akan menjaga Marson Gu dengan baik, aku akan terus peduli padanya sampai tidak ada lagi kemungkinan bagi kalian untuk tetap bersama!

Mungkin karena telah mengkonsumsi obat, Marson Gu tidur dengan sangat pulas kali ini, ia bahkan tidak menyadari pintu kamar yang tadi ditutup telah kembali dibuka, dan wanita yang ada di sampingnya pun telah berganti.

Lucy Jiang berjalan dengan hati-hati ke sebelah Marson Gu, melihatnya yang tertidur pulas dengan damai, ia merasa sangat iri.

Seharusnya semua ini adalah miliknya sejak awal, seharusnya dia lah yang sejak awal bersama Marson Gu! orang yang seharusnya di cintai Marson Gu adalah dia!

Akan tetapi semua rencana yang telah di rancang dengan sangat baik ini hancur gara-gara Natalia Wu.

Lucy Jiang tidak rela, ia tersenyum dingin dan mulai melepas pakaiannya sendiri satu persatu, baju, bahkan dalaman yang ia kenakan.

Sampai pada akhirnya, tubuh ia dalam keadaan telanjang tanpa sehelai benangpun menutupinya, ia segera berbaring di samping Marson Gu.

Tidak berapa lama, Marson Gu mengeluarkan suara bisikan rendah, ia mulai menggerakkan bulu matanya dan membuka matanya perlahan.

Tidak enak sekali rasanya dalam pengaruh obat seperti itu, ia duduk sambil menopang dahinya, selimut yang ada di tubuhnya pun jatuh ke bawah dan membuat Marson Gu melihat dengan jelas orang yang berbaring di sebelahnya.

Pria itu tertegun dan membelakkan matanya, ia tidak bisa mempercayainya sama sekali.

Pada saat itu juga, Lucy Jiang juga merentangkan tubuhnya dan perlahan bangun.

"Kenapa kamu bisa ada disini?" tanya Marson Gu dingin, saat ia melihat tubuh Lucy Jiang yang tidak berbalut sehelai benang pun, ia langsung mengalihkan tatapannya.

Lucy Jiang menggertakkan giginya, ia menatap Marson Gu dengan polos: "Marson Gu, kamu mabuk, dan juga Natalia Wu menyuruhku datang melihatmu, lalu kamu pun...."

Sepertinya ia sulit melanjutkan kalimatnya, ia tidak melanjutkan kalimat di belakang, tapi semua yang ada di depan matanya telah membuktikan segalanya.

Marson Gu memejamkan matanya, saat ia membuka matanya, ia menjadi lebih tenang, dengan dingin ia berkata: "Bagaimana mungkin Natalia Wu menyuruhmu untuk menjagaku?!"

"Mungkin Natalia Wu sedang sedikit sibuk, sepertinya ia menerima telepon dari Steve Cheng, jadi ia menyuruhku kemari untuk menjagamu, tapi aku juga tidak menyangka, kamu tiba-tiba......" Saat Lucy Jiang mengatakan itu, matanya memerah dan ia mulai menangis.

Marson Gu tiba-tiba merasa kepalanya sakit, ia memotongnya dengan suara yang dalam: "Kalau pun aku ingin berbuat sesuatu kepadamu, kenapa kamu tidak memberontak?"

"Bagaimana aku bisa melawan?" Lucy Jiang merasa sangat sedih, air matanya terus mengalir: "Aku sudah melawan, bahkan sudah memperingatimu, tapi tenagamu saja sebesar itu, kamu terus memelukku dan tidak mau melepaskanku, menurutmu aku bisa apa?"

Setelah mengatakan itu, Lucy Jiang memeluk dirinya sendiri, ia terlihat begitu tidak berdaya dan rapuh, seperti orang yang baru saja di hancurkan.

Marson Gu bahkan tidak mood untuk memikirkan hal tersebut, ia telah melakukannya dengan Lucy Jiang, ia merasa sangat bersalah pada Natalia Wu, apalagi Lucy Jiang adalah teman baiknya sendiri.

Sepertinya Marson Gu bisa membayangkan, jika Natalia Wu mengetahui hal ini, betapa sedihnya wanita itu nanti.

Ia merasa sangat cemas sekarang, di tambah lagi suara tangisan Lucy Jiang membuatnya semakin kesal.

Jika sudah terjadi hal seperti ini, sebenarnya Lucy Jiang adalah korbannya, tapi ia tidak mungkin melepaskan Natalia Wu dan bertanggung jawab pada Lucy Jiang, jadi dalam hal ini, sebenarnya ia juga merasa bersalah pada Lucy Jiang.

Memikirkan hal ini, raut wajah Marson Gu pun sedikit melunak, dengan rendah ia berkata: "Jangan menangis dulu, biarkan aku memikirkan hal ini baik-baik terlebih dahulu."

Lucy Jiang langsung diam dan tidak lagi menangis, dengan patuh duduk di samping, tapi ia masih saja menampilkan rupanya yang seolah sangat rapuh dan kacau.

Tatapan mata Marson Gu perlahan berpindah darinya, ia melihat ke arah yang tidak diketahui jauh jaranya tanpa fokus.

Natalia Wu, Lucy Jiang......

Kedua nama ini terus berputar-putar di dalam benaknya, satu-satunya yang bisa ia pastikan hanyalah, apapun yang terjadi, ia tidak akan melepaskan Natalia Wu.

Kalau begini, ia hanya bisa meminta maaf kepada Lucy Jiang.

"Apa yang kamu inginkan, cepat katakan, selama aku bisa melakukannya, aku tidak akan menola." suara Marson Gu terdengar sedikit lelah, tetapi ia terdengar begitu tegas dan tidak terbantahkan.

Dari tatapan mata pria tersebut, Lucy Jiang telah mengerti.

Ini berarti, Marson Gu tidak akan bertanggung jawab padanya.

"Apa maksudmu......" Meskipun ia sudah mengerti, tetapi Lucy Jiang tetap keras kepala dan menginginkan suatu jawaban.

Wanita itu tidak bisa mempercayainya, di saat Marson Gu sudah tahu masalah yang terjadi di antara mereka berdua, ia masih saja tidak bisa melupakan Natalia Wu!

"Aku rasa kamu sudah mengerti." Marson Gu tidak menjelaskan apa-apa pada Lucy Jiang, ia hanya berkata dengan lelah: "Aku harap kamu bisa menganggap masalah ini tidak pernah terjadi, sebagai gantinya, aku bersedia memenuhi keinginanmu tanpa syarat."

Hanya ini yang bisa ia lakukan, tidak peduli apa pun yang di inginkah Lucy Jiang, asalkan tidak terlalu berlebihan, dia akan memenuhinya. Satu-satunya syarat hanyalah masalah ini harus di kubur ke dalam tanah mulai sekarang, siapapun tidak boleh mengungkitnya lagi.

Janji Marson Gu ini, jika di beritakan keluar, pasti akan membuat seluruh orang di Kota A menjadi gila.

Jika dulu, Lucy Jiang pasti akan merasa sangat senang sekali, tapi sekarang, selain ingin tertawa, ia tidak tahu perasaan apa lagi yang bisa ia rasakan,

Wanita itu menatap lekat wajah Marson Gu, pria ini sekalipun ia melihat wanita itu lagi, suasana hatinya tetap tidak berubah. Hal yang pria itu takutkan ternyata adalah orang yang tidak penting yang juga tidak bisa di sepelekan sama sekali.

Lucy Jiang tidak terima dan tidak rela, ia ingin bertanya pada Marson Gu, ia telah mengatakan kalimat itu dengan sangat bagus, tapi jika aku ingin kamu menikahiku, apakah kamu akan menyetujuinya?

Akan tetapi wanita itu juga tahu betul, pertanyaan ini tidak boleh ia tanyakan, jika di umumkan pada publik, maka hanya satu kemungkinan yang ada.

Marson Gu akan membencinya, kemudian menjauh darinya.

Lucy Jiang tidak ingin hal ini terjadi, ia ingin berusaha dan berjuang untuk dirinya sendiri lagi.

Permainan ini belum berakhir, masih ada kemungkinan untuk mengubah keadaan kapan saja!

Tampaknya ia telah mengambil keputusan, Lucy Jiang mengambil napas dalam-dalam, ia mengangkat kepalanya dan mengeluarkan sebuah senyum.