Pria Misteriusku - Bab 215 Wanita Yang Tidak Memiliki Hati Nurani

Marson Gu tidak mengetahui pemikiran Lucy Jiang, dia terdiam beberapa saat, baru kembali berbicara: "Kalau benar orang yang turun tangan terhadapku mungkin adalah supir, sepertinya sementara ini aku tidak kembali dulu."

Sekarang kondisinya belum jelas, siapa juga tidak bisa memastikan sebenarnya apakah supir yang ada di belakang ini semua? Sedangkan apakah ada yang membantu dia?

Musuh bersembunyi di tempat yang tidak terlihat, dia berada di tempat yang terang, situasi seperti ini lebih tidak bisa gegabah.

Marson Gu terdiam beberapa saat: "Untuk itu, sementara aku tinggal disini dulu, tunggu sampai semuanya jelas baru membuat rencana."

Ide ini sama dengan yang diharapkan Lucy Jiang, bagaimana mungkin dia bisa menolak?

Lucy Jiang segera menganggukan kepala: "Benar yang Direktur Gu katakan, di luar terlalu bahaya, kamu sekarang masih terluka, lebih baik tinggal disini dulu."

"Hm." Marson Gu menganggukkan kepala, kembali berkata menambahkan: "Kalau begitu beberapa waktu ini akan lebih merepotkan kamu."

Pergelangan tangannya terluka, sulit untuk bergerak, kalau tinggal disini hanya perlu satu orang untuk merawat, sedangan Lucy Jiang adalah orang yang paling cocok.

"Tidak apa, asal bisa membuat Direktur Gu cepat pulih." Lucy Jiang tersenyum: "Nanti aku akan meminta asisten Shi kemari, Direktur Gu bisa istirahat dulu."

Marson Gu sudah memutuskan tinggal disini, maka Lucy Jiang juga tidak perlu menghalangi dia untuk bertemu dengan Andi Shi, kalau terus mencari alasan menunda dan yang terjadi tidak sesuai harapan, semua yang direncanakan akan sia-sia.

Tiba sore hari, Andi Shi benar muncul di apartemen.

Marson Gu mengenakan kemeja berwarna hitam, duduk di atas sofa, ekspresinya tidak berbeda dari biasanya.

Tapi Andi Shi sangat jelas, Marson Gu pasti terluka parah, kalau tidak tidak akan tinggal di tempat kecil seperti ini dan tidak pergi.

"Direktur Gu, kamu masih baik kah?" Dia dengan cepat berjalan menghampiri, wajahnya penuh dengan rasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri, hari itu terjadi masalah, kalau saja dia lebih waspada, lebih berhati-hati, mungkin akan terhindar dari masalah itu.

"Lukanya sudah diobati, sedang pelan-pelan pulih." Marson Gu mengisyaratkan agar dia berbicara dengan duduk, tatapan matanya dalam: "Hari itu sebenarnya apa yang terjadi? Saat aku terjadi masalah kamu dimana?"

Andi Shi tidak berani menutupi, segera mengucapkan semuanya: "Direktur, hari itu adalah kesalahanku, aku lupa mengambil kunci, setelah mengambil kunci dan kembali ke tempat parkir, baru menyadari ban mobilku pecah. Tidak mudah menemukan sebuah mobil, hasilnya saat di perjalanan, dikejar oleh mobil lain. Sampai aku menghindari orang-orang itu, sampai kesana, anda sudah tidak ada disana."

Masalahnya sama dengan yang Marson Gu pikirkan, dia mengerutkan alis, tatapan matanya dingin seolah ditutupi dengan keinginan untuk membunuh: "Kelihatannya benar-benar sudah direncanakan sejak awal."

Dia tersenyum dingin, berkata: "Kamu pergi perika, saat terjadi masalah hari itu supir ada dimana, bertemu dengan siapa."

Mendengar ini, Andi Shi terkejut dan mengangkat kepala: "Direktur Gu mencurigai orang kita sendiri?"

"He." Sudut bibirnya terangkat, Marson Gu membetulkan berkata: "Kalau benar dia yang melakukan, maka dia bukan orang kita lagi."

Mendengar ucapan Marson Gu, hati Andi Shi tersentak.

Meskipun dia tidak tahu kenapa Marson Gu begitu yakin, tapi berdasarkan pengenalan dia terhadap Marson Gu, dia sudah timbul kecurigaan terhadap supir, maka bagaimanapun juga tidak akan membiarkan orang ini tinggal di sampingnya.

Seperti tidak perlu ragu-ragu, Andi Shi menganggukkan kepala berkata: "Aku tahu apa yang harus dilakukan."

Lucy Jiang keluar dari dapur dengan membawa teh, dengan sungkan meletakkan di hadapan Andi Shi: "Asisten Shi, minumlah dulu."

Andi Shi menggelengkan kepala menolak, setelah ragu beberapa saat tapi masih berkata: "Direktur, apa anda tidak berencana kembali, mau terus disini?"

Marson Gu menganggukkan kepala: "Luka di tubuhku belum sembuh, kalau sekarang keluar menunjukkan muka akan berbahaya."

Andi Shi juga mengetahui hal ini, tidak lagi membujuk, melainkan bertanya: "Kalau begitu perlu aku memberitahu Nona Wu? Dia seharusnya tidak tahu anda terluka."

Ucapannya terlontar, suasana di ruang tamu berubah.

Marson Gu tidak langsung menjawab, melainkan balik bertanya: "Beberapa hari ini dia ada menanyakan keberadaanku tidak?"

Pertanyaan ini membuat Andi Shi terperanjat, dia menggelengkan kepala dengan canggung berkata: "Nona Wu sama sekali tidak menanyakan padaku."

Ucapan ini dikatakan membuat orang merasa kecewa, Andi Shi segera menambahkan berkata: "Atau Nona Wu masih merasa tidak akrab denganku jadi tidak mencari aku, mungkin Nona Wu dari awal menelepon Nona Jiang."

Mendengar ucapan ini, Lucy Jiang memaki dalam hati, tapi di wajahnya masih menunjukkan seperti tidak terjadi sesuatu.

Pandangan Marson Gu tertuju pada Lucy Jiang, pandangannya tidak begitu tajam, tapi memperhatikan dengan teliti: "Lucy Jiang, kamu menerima telepon Natalia Wu?"

Lucy Jiang awalnya ingin menyangkal, tapi berpikir kembali, Marson Gu kalau memeriksa riwayat panggilannya, kebohongan macam ini akan dengan mudah ketahuan, dia lebih baik mengaku.

Oleh karena itu, dia menganggukkan kepala: "Natalia Wu kemarin memang menelepon aku."

Di bawah perubahan tatapan mata Marson Gu, Lucy Jiang berkata: "Tapi dia tidak menanyakan mengenai Direktur Gu, hanya menanyakan aku pulang makan atau tidak."

Sinar dari mata Marson Gu perlahan menjadi gelap, sampai terakhir hanya tersisa tatapan yang dalam, membuat orang tidak berani melihat.

Suasana perlahan berubah menjadi aneh, bahkan Andi Shi yang tidak berpengalaman dalam hal perasaan juga merasakan ada yang ganjil, tidak tahan diam-diam melihat ekspresi wajah Marson Gu, menyadari ekspresi wajahnya sedikit menakutkan orang.

Beberapa saat kemudian, Marson Gu tertawa dingin: "Terserah dia."

Seiring dengan ucapannya yang terlontar, aura menekan yang tidak berbentuk di udara tiba-tiba menghilang, jelas-jelas hanya lewat beberapa detik, Andi Shi malah merasa seperti sudah melewati satu abad lamanya, telapak tangannya terasa hangat.

Keluar dari apartemen, Andi Shi membalikkan kepala melihat Lucy Jiang yang mengantar dia, dengan serius dan tulus berkata: "Nona Jiang, karena sementara Direktur tinggal disni, kamu harus baik-baik menjaga dia, kalau ada perlu apa-apa katakan padaku."

"Asisten Shi tenang saja, aku tahu apa yang harus aku lakukan." Andi Shi adalah orang kepercayaan yang selalu berada di sisi Marson Gu, juga orang yang paling dekat dengannya, Lucy Jiang ingin membuat dia senang, jadi ucapannya dikatakan dengan sangat sopan.

Andi Shi menganggukkan kepala: "Baik kalau begitu, aku serahkan Direktur padamu, aku masih ada urusan lain yang harus dikerjakan, aku pergi dulu."

Barusan Marson Gu menyuruh dia memeriksa pergerakan supir, hal ini sangat penting sekali, tentu tidak boleh menunda waktu, lebih cepat lebih baik.

Lucy Jiang tersenyum berdiri disana, pandangannya mengantar kepergian Andi Shi, baru kemudian membalikkan badan masuk ke dalam.

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu