Pria Misteriusku - Bab 632 Sekali Lagi Bertemu Dengan Laki-Lakinya

Malam di Kota A datang sedikit cepat, Natalia Wu seorang diri mengemudikan mobil di jalan raya, langit sudah gelap.

Lampu di sekitar mulai menyala, kota ini seperti selamanya tidak akan berakhir.

Dia berjalan tanpa arah, sama sekali tidak tahu dirinya mau kemana.

Jelas-jelas di dalam hatinya sudah sangat cemas, tapi tidak bisa ditunjukkan, begitu teringat saat Thalia Qiao tidak tahu ada dimana, hati Natalia Wu terasa masam, matanya juga menjadi merah, dengan cepat matanya penuh dengan air mata.

Dia menggertakkan gigi keras-keras, memberitahu dirinya sendiri untuk tidak menangis, tapi Thalia Qiao adalah harapan terbesarnya di dunia ini, sehari tidak menemukan dia, Natalia Wu tidak bisa tenang.

Pandangannya menjadi kabur karena air mata, Natalia Wu mengemudikan mobil ke belokan, tapi barusan saat berbelok, menabrak mobil lain.

Dia membelalakan mata dengan ketakutan, segera menginjak pedal rem, pengemudi mobil itu sepertinya juga merasakan bahaya, terlebih dahulu membanting setir ke arah lain, dua mobil itu menghindar dengan cara yang sangat berbahaya, hanya kap mobil yang masih tidak bisa terhindar dan saling menabrak.

Natalia Wu yang terpental ke depan seluruh tubuhnya gemetar, dia memutar keras setir mobil, merasakan mobilnya sudah berhenti, baru berani mengangkat kepala.

Di depannya adalah sebuah mobil Porsche hitam, ada orang yang keluar dari kursi pengemudi, dengan langkah yang besar berjalan ke hadapannya.

Kaca mobilnya diketuk, di dalam kepala Natalia Wu masih terdengar suara berdengung, tapi setelah itu dengan sadar menurunkan kaca mobil.

Suara laki-laki itu sangat marah, ekspresi wajahnya juga terlihat sangat garang, Natalia Wu hanya melihat mulutnya yang membuka dan menutup, tapi tidak bisa mendengar jelas sebenarnya apa yang dibicarakan.

"Hei, aku sedang berbicara denganmu! Kamu jangan kira tidak bicara lalu bisa lari dari tanggung jawab!"

Supir dengan tidak sabar memukul kap atas mobil, dia barusan mengemudikan dengan baik, di hadapannya tiba-tiba muncul sebuah mobil, bukan dia yang terlambat menginjak pedal rem, dirinya dan bosnya ada disini.

Teringat pemandangan membahayakan barusan, kemarahan di wajah supir makin menjadi, tidak tahan lalu berteriak: "Kamu wanita ini sebenarnya ada apa!"

Pergerakan disini sudah menarik perhatian tidak sedikit orang yang lewat, ada tidak sedikit orang yang menunjuk-nunjuk, saling berbicara satu sama lain.

Supir sudah tidak sabar menunggu, sedang bersiap mengulurkan tangan membuka pintu, kemudian tiba-tiba mendengar suara yang lembut: "Turun tangan."

Laki-laki itu membalikkan kepala, dalam sekejap berganti dengan ekspresi hormat: "Direktur Cheng."

Steve Cheng mengenakan setelan jas berwarna abu-abu, rambutnya ditata rapi, meskipun barusan mengalami kejadian seperti itu, ekspresi di wajahnya masih termasuk lembut, dia berkata dengan datar: "Ada masalah serahkan kepada polisi, kamu tidak boleh sembarang turun tangan pada orang lain."

Supir sepertinya juga menyadari sikapnya sedikit kasar, lalu menundukkan kepala.

Steve Cheng juga tidak banyak bicara, berjalan maju melihat orang yang ada di balik jendela mobil, dengan hormat berkata: "Halo, saya Steve Cheng, kecelakaan barusan, kamu seharusnya menanggung semua. Sebentar lagi aku akan minta supir menghubungi kamu, untuk berunding mengenai ganti rugi."

Kalau lawan bicaranya hanya seorang rakyat biasa biarkanlah, tapi dia juga mengemudikan mobil mewah, lagiupula terus bersembunyi di dalam mobil tidak turun menyelesaikan, Steve Cheng tentu tidak akan sungkan padanya.

Mendengar ucapannya, Natalia Wu yang dari tadi terpaku akhirnya merespon, dia tiba-tiba membelalakan mata, di matanya tersorot rasa tidak percaya, dan sedikit rumit: "Apa yang barusan kamu katakan?"

Steve Cheng mengira dia tidak mendengar jelas ucapannya, lalu mengulangi sekali lagi: "Kecelakaan ini, Nona perlu menanggung semua, sebentar lagi aku akan meminta supir menghubungi kamu, mengenai bagaimana menyelesaikan masalah ini, aku rasa Nona seharusnya juga mengerti."

Steve Cheng berkata dengan serius, tapi mendapati wanita di hadapannya bahkan tidak berkedip, dia dengan kebingungan mengerutkan alis: "Nona? Permisi tanya apa kamu mendengar aku sedang berbicara?"

Natalia Wu akhirnya merespon, di sudut matanya ada air mata yang mengalir keluar, tidak tahu antusias atau karena takut.

Dia memaksakan menganggukkan kepala, berusaha mempertahankan sikap tenang: "Baik, aku akan menanggung semuanya."

Steve Cheng mendengar ucapannya, meskipun merasa sedikit aneh, tapi akhirnya mendengar wanita itu berjanji akan menanggung semua, dia juga tidak menuntut lagi.

"Bagus sekali, kalau begitu aku jalan dulu, aku harap lain kali kamu bisa berhati-hati dalam mengemudi."

Melihat dia membalikkan badan dan pergi, Natalia Wu kembali dibuat bengong dengan ucapan Steve Cheng, dia sekarang sudah berubah menjadi seorang yang asing, Steve Cheng tidak mengenali dia, sekarang memanggil dia lagi masih bisa apa?

Memperhatikan dia yang menjauh dalam diam, di belakangnya ada mobil polisi yang datang, Natalia Wu dengan sangat bekerjasama menceritakan kejadiannya, lalu memberikan ganti rugi kepada Steve Cheng.

Selesai melakukan ini semua, saat tiba di rumah sudah tengah malam.

Dia membuka pintu kamar, melihat kamar yang kosong, hatinya tiba-tiba menjadi sedih.

Karena bertemu dengan Steve Cheng, Natalia Wu sepanjang malam tidak bisa tenang, perasaan dilupakan kembali muncul di depan matanya.

Sebenarnya setelah dia kembali, juga pernah ragu apakah akan bertemu dengan Steve Cheng, bagaimanapun juga di saat terendah hidupnya, Steve Cheng sekali demi sekali muncul menolong dia.

Sedangkan sampai terakhir, Steve Cheng karena dirinya hampir bangkrut, meskipun setelahnya Tuan Qiao turun tangan membantu, tapi Natalia Wu terus tidak tahu bagaimana kabar Steve Cheng selanjutnya?

Natalia Wu sebenarnya berhutang kata maaf padanya, hanya setelah kembali disibukkan dengan berbagai macam hal, dia masih belum berpikir baik-baik, hari ini tiba-tiba dengan cara yang tidak diduga bertemu kembali.

Tapi dia bisa memastikan, Steve Cheng pasti tidak mengenali dirinya, oleh karena itu, di dalam hati Natalia Wu masih sedikit antusias.

Steve Cheng sekali lagi muncul di hadapannya, sama seperti saat mereka berdua bertemu kembali setelah lulus kuliah, Natalia Wu datang melamar kerja, dan dia adalah orang yang mewawancara, lembut dan berkharisma.

Sedangkan pertemuan kali ini, Steve Cheng seperti kembali seperti dulu, masalah yang dulu bagi dia tidak ada sedikitpun luka, seperti ini sudah cukup.

Sangat bagus, benar-benar sangat bagus.

Di masa-masa lalunya dulu, orang yang memperlakukan dia dengan tulus bisa melewati hari dengan baik, merupakan hal yang membuat Natalia Wu sangat senang.

Dia tersenyum, beranjak lalu pergi mandi.

Sibuk sepanjang hari juga sedikit lelah, Natalia Wu pergi mandi, saat sedang bersiap keluar, di depan matanya tiba-tiba gelap.

Dia terpaku sejenak, lalu meraba saklar lampu, tapi sudah ditekan-tekan, lampu masih tidak menyala.

Gawat, tidak mungkin lampu mati kan?

Natalia Wu melihat keluar jendela, lampu villa Marson Gu yang ada di samping masih menyala.

Apa hanya disini yang mati lampu? Sebenarnya apa yang terjadi?

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu