Pria Misteriusku - Bab 646 Kelak Tidak Akan Membiarkan Siapapun Menyakitimu Lagi

Itu dia, dia adalah Marson Gu!

Natalia Wu membelalakkan matanya, selain merasa senang, dia tidak bisa memikirkan satu kata pun untuk mengekspresikan perasaannya sekarang.

Dia bukan tidak menyelamatkannya, masih muncul di depannya dengan cara ini!

Tidak menunggunya tersadar dari lamunannya, Marson Gu sudah kembali ke sisinya, membuka pintu dan menariknya turun dari mobil, gerakannya benar – benar sangat keren!

“Gu, Marson Gu!”

Budi Lin akhirnya mengenali orang di depannya ini, raut wajahnya sedikit buruk, dia menggertakkan giginya berkata: “apakah kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan!”

Marson Gu tersenyum dingin: “pertanyaan ini seharusnya aku yang tanyakan! Budi Lin, apakah kamu benar – benar mengira aku tidak berani menyentuhmu?”

Kota A tidak ada yang berani menyepelekan Marson Gu, tidak ada yang berani merendahkan kekuatannya.

Tuan Lin mengedipkan matanya, hanya saja angsa yang sudah dia dapatkan sekarang kembali terbang, tetap merasa sedikit tidak senang, lalu dia menggertakkan gigi berkata: “Direktur Qiao sendiri yang bersedia, kenapa kamu perlu ikut campur?”

Mendengar perkataan ini, Marson Gu membalikkan mata dan melihat perempuan yang sedikit terkejut, dia mengerutkan dahi: “kamu yang bersedia?“

Natalia Wu langsung menggelengkan kepala: “bukan! Bukan itu maksudku! Dia yang mengancamku!”

Marson Gu langsung menganggukkan kepala, lalu dia kembali melihat ke arah Budi Lin, bibirnya semakin sinis: “kamu sudah mendengar belum? Orangnya sama sekali tidak bersedia.”

Dia menarik Natalia Wu bersiap pergi, Budi Lin justru langsung berteriak: “Marson Gu, kamu jangan terlalu mem-bully orang! Jika kamu pergi sekarang, aku bisa menganggap tidak terjadi apa pun!”

Dia diam – diam berpikir, proyek Marson Gu masih ada di tangannya, Marson Gu bagaimana pun juga harus mempertimbangkan lagi, demi seorang perempuan membuatnya marah, apakah pantas?

Hanya saja Budi Lin dengan segera mengetahuinya, Marson Gu bahkan tidak membalikkan kepala, hanya berkata dengan suara dingin:”heh, ingat perkataanmu hari ini, semoga sampai saat itu kamu tidak menyesal.”

Entah sejak kapan tiba – tiba gerimis, Marson Gu melindungi Natalia Wu masuk ke mobilnya, lalu meninggalkan orang tersebut di belakang.

Budi Lin melihat kepergian mereka, raut wajahnya menjadi berubah, dengan lemas dia duduk di atas kursi, di otaknya hanya ada satu pikiran: Mati, Marson Gu tidak akan melepaskannya.

Di atas Maybach, Marson Gu satu tangan memegang setir, satu tangan mengambil handuk bersih, lalu langsung melemparkannya ke Natalia Wu , tetap dengan suara dingin berkata: “pegang, lap bersih.”

Dengan hati – hati dia mengambil handuk, Natalia Wu merasa Marson Gu yang sekarang berbeda dengan yang tadi, dia seakan berusaha keras menahan amarahnya.

Dengan ragu dia berkata, Natalia Wu dengan berani berkata: “Marson Gu, aku benar – benar tidak ada maksud itu…. dia yang…..”

Sudah berbicara sampai setengah dia tidak bisa meneruskannya, Marson Gu yang terlihat dengan wajah datar tadi tiba – tiba mengerutkan dahinya, lalu menginjak gas, dan memarkirkan mobil di pinggir jalan, dengan kejam melihatnya: “karena sudah tau orang itu ada maksud ini, kamu masih naik ke mobilnya? Devina Qiao, jangan beritahu aku kalau kamu benar – benar tidak mengerti!”

Natalia Wu bagaimana mungkin tidak mengerti? Selama setengah tahun dia berada di luar negeri, dia juga menerima pelatihan yang lengkap, terhadap hal seperti ini dia kurang lebih juga mengerti.

Hanya saja dia tidak berani, di tambah lagi dia kira Budi Lin tidak ada keberanian sebesar ini, jadi dia baru naik ke mobilnya.

Jika tahu akhirnya berubah seperti ini, Natalia Wu juga tidak akan setuju.

Tapi sekarang berkata seperti apa pun juga sudah terlambat, dia dengan diam menundukkan kepala, seakan mengaku salah.

Marson Gu sedikit sakit kepala memegang kepalanya, awalnya dia sudah menyetir mobil kembali ke perusahaan, akhirnya di tengah jalan menerima telepon dari perempuan ini, siapa yang tahu yang dia dengar adalah percakapan yang tidak senonoh seperti itu, hatinya merasa sedikit tegang.

Dia langsung menyuruh orang mengikuti mobil Budi Lin, langsung mengejar kesini, akhirnya melihat perempuan itu seperti nona bodoh saja, di kerjai oleh orang.

Jika hari ini dia tidak datang kesini, atau ponselnya dalam keadaan mati, maka resikonya tidak bisa di bayangkan!

Marson Gu berkata dengan marah: “aku tidak peduli kamu punya alasan seperti apa, meskipun demi kerja sama proyek, masalah ini tidak boleh terjadi dua kali! Semuanya harus berikan kepadaku untuk di urus!”

Mendengar sampai sini, Natalia Wu merasa sedikit tidak terima, dia bisa panik seperti ini, bukankah karena proyek ini tidak ada perkembangan sedikit pun, di perusahaan Emperor ada berbagai karyawan yang punya tujuan berbeda, dan di sisi Budi Lin ini masih terus menekan mereka, baru membuatnya begitu panik, dalam sesaat dia langsung kehilangan arah.

Dia mengerucutkan bibir: “Direktur Gu ngomongnya sangat santai, jika masalah ini lancar, proyek sekarang seharusnya sudah berjalan, tidak mungkin menjadi seperti sekarang ini!”

Perkataan ini membuat Marson Gu tidak bisa membantah, karena dia memang ingin menggunakan masalah ini untuk mengusir orang yang bermasalah di kantornya, jadi baru sengaja membiarkan mereka terus ribut seperti ini.

Dia dengan datar melihatnya, di wajah perempuan itu terlihat takut, sudah tidak seperti biasanya, terlihat sangat di kasihani.

Marson Gu diam – diam menghela napas dalam hati, sebenarnya dia tahu dirinya tidak seharusnya sepanik ini, lebih tidak perlu semarah ini, baginya Devina Qiao hanya lah seorang perempuan asing saja, dan ini juga hanyalah pertama kali bekerja sama, dia tidak perlu sebegitu perhatian.

Hanya saja setelah mendapat teleponnya, detak jantung di hatinya berdegup lebih kencang, ada satu suara di otaknya yang terus mendesaknya, segera menemukannya, segera!

Di saat berbagai perasaannya semakin panik, Marson Gu justru semakin merasa bersalah, satu rasa bersalah Natalia Wu, dirinya malah begitu perhatian kepada perempuan ini, seperti mengkhianatinya.

Dia diam – diam menutup bibirnya, satu bibir menjadi garis lurus, raut wajah Marson Gu menjadi semakin buruk, juga tidak tahu dia sedang marah karena itu, atau marah dengan dirinya sendiri.

Sepanjang perjalanan dia tidak bicara, Natalia Wu berhasil selamat dari ini, sedang merekflesikan dirinya.

Dan Marson Gu benar – benar tidak ingin meladeni perempuan ini, selama dia membuka mulut, Marson Gu punya pemikiran untuk menurunkannya.

Mobil dengan segera berhenti di depan vila, Marson Gu baru saja menghentikan mobil di depan Natalia Wu, dia dengan dingin berkata: “sudah sampai, turunlah.”

Natalia Wu awalnya masih ingin berterima kasih dengannya, hanya saja melihat sikapnya, kedua kata itu terhenti di tenggorokannya, tidak bisa di keluarkan.

Berhenti 3 detik, Marson Gu kembali kesal berkata: “kenapa? Masih tidak pergi? Ingin aku menahanmu, agar aku mentraktirmu makan?”

Natalia Wu tidak tahu harus berkata apa, dia mengambil tasnya dan turun, sengaja menutup pintu dengan kencang, bahkan tidak membalikkan kepala dan langsung masuk ke vila.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu