Pria Misteriusku - Bab 752 Kali Ini Tidak Akan Melepaskanmu Lagi

“HAHAHAHAHAHAHA, Natalia! Bukankah sekarang ini kamu sangat sedih? Bukankah kamu merasa sangat getir? Orang yang kamu cintai akan segera mati di hadapanmu, bukankah hal ini membuatmu ingin sekali membunuhku?”

Lucy Jiang tertawa lebar seperti orang gila, raut wajahnya yang sekarang terukir membuat orang lain mematung.

Orang-orang di sekitar yang tidak mereka kenal yang awalnya mengelilingi mereka pun perlahan mengambil dua langkah mundur, mereka semua menatap Lucy Jiang dengan tatapan seperti melihat orang gila.

Perlahan, Natalia Wu mengangkat kepalanya dan melontarkan sebuah kalimat dari dalam kerongkongannya: “Kenapa kamu melakukannya?”

“Kenapa?”

Seakan mendengar sebuah lelucon, Lucy Jiang menutup bibirnya yang menyunggingkan senyum sambil sedikit mencondongkan tubuh ke depan: “Menurutmu kenapa? Tidakkah seharusnya kamu tanyakan itu pada dirimu sendiri!”

Tatapannya sedikit-sedikit jatuh pada tubuh Marson Gu yang terkapar di tanah. Sesaat ada sedikit kesedihan dan rasa sakit yang berkilat dari sinar matanya, namun dengan segera sorot itu tergantikan dengan kebencian!

“Hebat sekali kalian berdua! Bahkan setelah mengalami begitu banyak masalah, kalian tetap saja masih bersama seolah tidak terjadi apapun juga! Tapi aku?!”

Dengan kasar dan tegas Lucy Jiang menyalahkan dirinya, ia terlihat sangat kurus bahkan jari jemarinya hanya terlihat seperti tulang yang dibungkus dengan kulit: “Tapi aku? Aku harus membayar pengorbanan yang begitu besar! Ibuku mati! Keluargaku musnah! Ayahku sekarang koma dan bahkan masih terbaring kaku di rumah sakit! Katakan padaku, kenapa? Kenapa semua ini terjadi!”

Mendengar perkataan itu, orang-orang yang mengelilingi pun terhenyak. Memang benar orang yang menyedihkan pasti punya kebencian di baliknya.

Siapa yang terpikir ada begitu banyak alasan di balik semua perbuatan gila yang Lucy Jiang lakukan ini.

Tapi Natalia Wu malah balas menatapnya dengan dingin. Tiba-tiba dalam sekali hentak ia bangkit berdiri dengan tegak, lalu berujar sambil mengeratkan giginya: “Bukankah semua ini akibat dari perbuatanmu sendiri? Aku sudah pernah menganggapmu sebagai teman terbaikku, tapi kamu malah tidak punya otak dan ingin memiliki hubungan dengan suamiku! Kamu yang membuat kami terluka dan berpisah begitu lama! Setelah melakukan begitu banyak hal yang menentang kehendak langit, bukankah sudah sepantasnya kamu mendapatkan hukuman dari langit?! Kuberitahu kamu, Lucy, kamu memang pantas mendapatkan semua ini!”

Wajah Natalia Wu benar-benar menjadi kelam. Ada kata-kata yang sedari dulu tidak ia ungkapkan hanya karena ia merasa tidak perlu ia sampaikan. Tapi sekarang, sepertinya memang ia saja yang terlalu berbaik hati menghadapi wanita itu.

Sudah bagus ia tidak membalas Lucy Jiang, tapi ternyata wanita itu datang dengan gilanya untuk mencelakakan dirinya!

Kalau bukan karena Marson Gu yang mendorongnya di detik-detik terakhir, maka orang yang sekarang terkapar di tanah adalah dirinya!

Tiba-tiba terdengar suara ricuh, suara sirine ambulans akhirnya semakin terdengar mendekat. Natalia Wu pun mengabaikan Lucy Jiang, ia sibuk membantu perawat mengangkat Marson Gu naik ke dalam ambulans. Ia sendiri juga lalu ikut masuk ke dalamnya.

Terdengar geraman yang penuh kebencian milik Lucy Jiang di belakangnya: “Natalia! Kuberitahu kamu, Marson akan segera mati! Tidak ada cara bagi kalian berdua untuk bersama lagi!”

Tepat pada saat pintu mobil ambulans itu ditutup, Natalia Wu dengan dingin menarik kembali tatapan matanya. Ia dapat membedakan dengan jelas mana yang lebih penting sekarang. Tentu saja ia tidak akan beradu mulut tidak jelas dengan Lucy Jiang di saat seperti ini.

Tapi lain halnya dengan Andi Shi. Marson Gu terluka begitu parah karena dicelakakan wanita ini, sekarang pria itu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi yang masih tidak sadar. Andi Shi bahkan sampai tidak berani berpikir lebih lanjut akan segala hal baik dan buruk yang dapat terjadi!

Dengan dingin ia berjalan ke hadapan Lucy Jiang, sepasang mata yang kelam itu dipenuhi oleh gelora amarah yang membara.

Lucy Jiang tiba-tiba dapat merasakan kuatnya tekanan yang ada di hadapannya, tanpa disadari ia pun mengambil dua langkah mundur: “Ka... Apa yang mau kamu lakukan?! Kuberitahu, aku adalah orang gila! Orang gila yang membunuh orang tidak akan mendekam di penjara!”

“Hah!”

Begitu mendengar perkataan ini, Andi Shi pun langsung tertawa mengejek. Ternyata ini kartu penyelamat yang dipegang wanita itu? Lucy Jiang mengira karena ia memiliki masalah mental, maka ia akan bisa terhindar dari jeratan hukum?

Andi Shi sontak menyunggingkan senyum liciknya, ia berkata dengan penuh penekanan dalam setiap kata-katanya: “Sepertinya kamu masih belum bisa melihat faktanya dengan jelas. Di muka bumi ini, asalkan Direktur Gu bilang kamu bersalah, maka kejahatanmu itu adalah kejahatan tingkat tertinggi!”

“Aku tidak bersalah!”

Lucy Jiang menggeram dengan benci: “Aku hanya kehilangan kendali, aku hanya tidak berhati-hati! Kalau memang mampu, ayo laporkan saja aku!”

PLAK!! Andi Shi mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi dan mengayunkannya dengan kuat pada wajah Lucy Jiang.

Ia tidak pernah menampar wanita, tapi orang yang ada di hadapannya ini sama sekali bukan wanita melainkan murni seorang iblis.

Andi Shi kemudian berkata dengan dingin: “Tenang saja. Kali ini kami pasti akan melaporkanmu sampai ke tahap dimana tidak ada lagi tempatmu dikubur. Kamu akan berakhir mengenaskan!”

Mungkin karena ia sama sekali belum pernah bertemu dengan pria yang rupanya sekejam ini, sontak Lucy Jiang hanya termangu di tempatnya berpijak saking takutnya. Tidak ada sepatah katapun yang terucap dari mulutnya.

Andi Shi mengibaskan tangannya singkat. Dua orang pengawal yang ada disitu lalu langsung mengikat tangan dan kaki Lucy Jiang, membuatnya tidak dapat berkutik sama sekali.

Justin Qiao mengamati semua kejadian ini dari tempat yang tidak terlalu jauh, dan tiba-tiba sinar matanya menjadi dingin.

Fito yang berada di belakangnya berkata dengan hati-hati: “Tuan, apakah kita perlu memikirkan cara untuk menyelamatkannya?”

“Ah.”

Justin Qiao tersenyum dingin: “Apa artinya menolong pion catur yang sudah dibuang?”

Tapi kali ini Lucy Jiang tidak dapat dikatakan kalah telak, paling tidak ia bisa menabrak Marson Gu. Melihat tingkat keparahan tabrakan barusan, apabila kali ini jika Marson Gu bisa menghindar dari kematian, nyawanya juga hanya akan bergantung pada seutas tipis harapan.

Dan tetap saja terhitung ia telah membalas salah satu musuhnya!

Justin Qiao menyunggingkan sudut bibirnya dengan dingin dan terdapat sebersit kebaikan yang diliputi sorot dingin di sudut matanya: “Lucy, pergilah dengan tenang. Ke depannya, aku akan menyalakan dupa untuk orangtuamu pada perayaan kematian leluhur setiap tahunnya. Anggap saja aku menggantikanmu berbakti pada orangtua.”

Seusai bicara, Justin Qiao tertawa pada dirinya sendiri. Ia lalu membalikkan tubuhnya dan pergi dari situ dengan langkah lebar.

Tepat pada saat ia beranjak pergi, Andi Shi pun seolah merasakan sesuatu yang tidak tepat. Ia mengangkat kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke tempat dimana Justin Qiao barusan berdiri, namun ia tidak melihat apapun disana.

Tabrakan mobil kali ini langsung mengejutkan pimpinan tertinggi kepolisian. Andi Shi membuang Lucy Jiang ke dalam kantor polisi dan hanya meninggalkan sebuah kalimat: “Tuntut sampai mati!”

“Tidak! Kamu tidak bisa memperlakukanku seperti ini! Aku orang gila! Aku tidak bersalah!”

Lucy Jiang memberontak sekuat tenaga namun, ia malah disambut dengan dikurung di dalam sel penjara yang sangat dingin.

Kedua orang penjaga penjara menepuk-nepuk tangan mereka, meludah singkat dan memakinya: “Dasar gila!“

Lucy Jiang terhuyung dan terhempas ke dinding sel yang sedingin es, sinar harapan yang awalnya bersinar di matanya perlahan meredup.

Ia telah melakukan kesalahan pada Marson Gu. Kali ini sepertinya tidak ada orang yang mampu menolongnya, bahkan seorang Natalia Wu sekalipun!

Lucy Jiang berpikir-pikir sendiri, sendu dalam matanya perlahan-lahan memudar. Ia menengadah menatap langit sel yang dingin, matanya mulai berkaca-kaca.

Sudahlah. Ia sudah menderita selama ini, membayar begitu banyak hal dengan pengorbanan. Keluarganya juga sudah bubar dan sepertinya ini adalah akhir bagi dirinya.

Tidak ada orang yang mampu menolongnya dan tidak mungkin lagi ada orang yang akan datang menolongnya. Kali ini ia tidak usah berpikir untuk meninggalkan tempat ini, bahkan harapannya untuk diantar ke rumah sakit jiwa saja sudah berubah menjadi sebuah harapan muluk.

Tapi apakah ia menyesal?

Lucy Jiang mengepalkan telapak tangannya kuat-kuat, jawabannya adalah ia tidak menyesal.

Jika ia bisa mengulang sekali lagi, ia akan tetap mengejar semua ini demi dirinya tanpa mempedulikan apapun bahkan jika ia harus bermain kotor!

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu