Pria Misteriusku - Bab 163 Aroma Laki-Lakinya Membuat Dia Jatuh Hati

Di dalam hati Marson Gu dari awal sampai akhir ada ikatan batin itu, asal dia terus tidak melepaskan, maka diantara dia dan Natalia Wu ada bom yang tersembunyi, meskipun sekarang mereka berdua sangat saling mencintai, tapi duri itu berakar dan tumbuh tanpa terlihat di tubuhnya, tunggu sampai muncul, akibatnya tidak bisa dibayangkan.

Saat masalahnya terkumpul menjadi satu, Marson Gu cepat atau lambat bisa tidak tahan, saat itu mereka tidak perlu melakukan apa-apa, juga bisa duduk dengan tenang menikmati keuntungan.

Lagipula, waktu untuk meledakkan bom itu, akan segera tiba.

……

Keesokkan harinya……

Lucy Jiang pagi-pagi, bangun dan menyiapkan sup ayam dan beberapa makanan lainnya, berencana sebentar lagi dibawa ke villa Marson Gu menjenguk Natalia Wu yang terluka.

Tentu saja, dia bisa bertindak seperti ini, sama sekali bukan karena kebaikan hatinya, melainkan hanya karena untuk mendekati Natalia Wu, agar bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan, bertemu dengan Marson Gu.

Lucy Jiang sangat jelas, sekarang bukan saatnya bertengkar dengan Natalia Wu, hubungan dekat mereka perlu dipertahankan beberapa waktu, paling tidak menunggu sampai keinginannya tercapai.

……

Kaki Natalia Wu tergores, meskipun bukan luka yang sangat parah, tapi menghambat kehidupan sehari-harinya.

Marson Gu memberi perintah, membatasi ruang dia bergerak.

Oleh karena itu, Natalia Wu hanya bisa tinggal dengan menyedihkan di kamar utama, jadi saat melihat kedatangan Lucy Jiang dia sangat gembira sekali.

"Lucy Jiang, kenapa kamu kemari?" Dia sedikit terkejut, tapi sangat gembira.

Dikurung di dalam kamar ini tidak bisa kemana-mana, pekerjaan Marson Gu juga sangat sibuk, tidak bisa menemani di sampingnya, dia sendirian begitu kesepian.

"Aku datang menjenguk kamu." Lucy Jiang tersenyum dan berjalan masuk, meletakkan sup ayam dan makanan lainnya ke atas meja, menarik tangan Natalia Wu duduk di atas sofa, melihat dia dari atas ke bawah, bertanya: "Kamu merasa bagaimana? Lebih baik dari kemarin tidak?"

"Aku sudah membaik." Natalia Wu berkata dengan wajah penuh senyuman.

Saat berbicara, mata Lucy Jiang menyapu ke seluruh ruangan, terasa jejak laki-laki itu, artinya Natalia Wu dan Marson Gu terus tinggal bersama.

Bahkan, mereka di atas ranjang……

Terpikir sampai disini, kuku jari Lucy Jiang yang panjang mengenai telapak tangannya sendiri, rasa iri membuatnya hampir gila, tapi di wajahnya masih terlihat sangat tenang.

Dia menahan rasa irinya dan bertanya: "Oh iya, Direktur Gu dimana? Kenapa tidak kelihatan dia?"

"Dia pergi bekerja." Membahas Marson Gu, Natalia Wu marah tapi merasa lucu, menggelengkan kepala berkata: "Kalau mengungkit Marson Gu aku merasa sangat lucu, dari kemarin sejak kakiku tergores, dia begitu terkejut, takut kalau aku berjalan akan membuat lukaku makin parah, melarang aku untuk berjalan. Kalau bukan karena kamu datang, aku benar-benar stres di rumah sendirian."

Meskipun ucapan keluhan, tapi tersembunyi kebahagiaan di dalamnya.

Yang mengatakan tidak bermaksud apa-apa, tapi yang mendengar tidak berpikir seperti itu, Lucy Jiang hanya merasa dia sedang sengaja menunjukkan kemesraan mereka, tangan yang diletakkan diatas sofa mengepal, memaksakan diri untuk tersenyum.

Dia berkata: "Mendengar seperti ini, Direktur Gu terhadap kamu sangat baik sekali."

Natalia Wu menganggukkan kepala, pandangannya tertuju pada kotak makan: "Lucy Jiang, ini sup ayam yang kamu buat?"

Aroma harum tercium di hidungnya, dia menghela nafas: "Wangi sekali, masih sama wanginya seperti dulu."

Kemampuan memasak Lucy Jiang lebih baik dibanding dirinya, dulu dia sering makan masakannya, bahkan kemampuan memasaknya juga belajar dari Lucy Jiang.

Sudah lama tidak makan, ternyata begitu merindukan.

Melihat dia gembira seperti ini, kebencian di wajah Lucy Jiang, makin terlihat lebih jelas, tidak bisa disembunyikan.

"Iya, aku khusus memasak sendiri untuk kamu, kamu cepat cicipi." Dia berkata, berinisiatif membuka penutupnya, memindahkan ke dalam mangkuk untuknya.

Dia membawa sup kemari? Selain menjenguk Natalia Wu, juga berharap Marson Gu bisa mencicipi masakan buatannya, membuat Marson Gu tahu dari segi manapun dia lebih baik dari Natalia Wu.

Sayangnya Marson Gu pergi bekerja, hanya bisa menguntungkan Natalia Wu saja.

Natalia Wu melihat dengan mata terbuka, keserahakan yang tidak dapat disembunyikan.

Lucy Jiang berkata dengan aneh: "Melihat ekspresimu yang seperti ini, sepertinya Marson Gu di rumah menyiksa kamu."

"Mana ada……" Dia sedikit tidak enak hati menggelengkan kepala: "Aku hanya sudah lama tidak makan masakanmu."

Lucy Jiang berkata: "Kalau begitu makan yang banyak."

Ada orang yang menemani, waktu berlalu lebih cepat.

Natalia Wu menghabiskan satu mangkuk sup, dengan puas berbaring diatas sofa, memegangi perutnya yang bulat, dengan wajah penuh kepuasan berkata: "Lucy Jiang, semua salahmu, membuat aku makan begini banyak."

Lucy Jiang memutar bola mata: "Tidak ada orang yang memaksa kamu, kamu sendiri yang mau makan."

Dia ingin sekali membuat Natalia Wu makan sampai gendut, dengan begitu Marson Gu tidak akan melihat dia lebih lama.

Pendingin ruangan dibuka, mereka berdua duduk dengan tenang sama sekali tidak merasa kepanasan, hanya Natalia Wu sedikit takut bosan, maka membuka suara berkata: "Lucy Jiang, kamu tinggal disini temani aku lebih lama, ya? Aku bosan sendirian."

Lucy Jiang yang sedang mempertimbangkan menggunakan alasan apa untuk bisa tinggal lebih lama, mendengar ucapan ini, dengan tanpa keraguan langsung menganggukkan kepala mengiyakan: "Tentu boleh, siapa suruh kamu adalah sahabat terbaikku."

Mereka berdua bertatapan mata, terlihat begitu akrab.

Tapi hanya Lucy Jiang sendiri yang tahu, di dalam lubuk hatinya, Natalia Wu sudah bukan lagi temannya, melainkan musuh terbesarnya.

Mengobrol beberapa waktu, Natalia Wu merasa makanan yang dimakan sudah selesai dicerna, langsung berdiri: "Lucy, kamu disini tunggu sebentar, aku ambilkan buah dan snack untukmu."

Marson Gu punya kebiasaan, tidak meletakkan makanan di dalam kamar.

Lucy Jiang berkata: "Tidak perlu, kalau tidak aku saja yang ambil? Kamu jangan banyak berjalan."

"Kamu benar-benar menjadikan aku seperti orang bodoh." Natalia Wu melihat dia sekilas, berjalan maju beberapa langkah: "Kamu lihat, aku baik-baik saja, berhati-hati sedikit sudah cukup,"

Lucy Jiang juga tidak benar-benar perhatian padanya, melihat dia bersikukuh lalu menganggukkan kepala: "Baiklah kalau begitu, kamu hati-hati."

"Tahu tahu." Natalia Wu melambaikan tangan, membalikkan badan dan melangkah pergi.

Lucy Jiang dengan bosan melihat ke sekeliling ruangan, Marson Gu tidak ada di tempat, dia juga tidak ada tujuan.

Pandangannya tertuju pada lemari baju yang terbuka separuh, ada kain putih yang menjulur keluar.

Hati Lucy Jiang tergerak, tiba-tiba muncul suatu pemikiran.

Dia segera bangkit berdiri, menempelkan telinga di belakang pintu mendengar pergerakan di luar, tidak mendengar ada suara langkah kaki, Natalia Wu seharusnya belum kembali.

Setelah memastikan kalau aman, dia berjalan menuju lemari baju itu.

Terdengar suara, lemari baju dibuka olehnya, terlihat berbagai macam baju di dalamnya, baju-baju ini ada satu kesamaan, semuanya baju laki-laki.

Di villa Marson Gu hanya ada seorang laki-laki yaitu Marson Gu, apalagi di dalam kamar, siapa pemilik baju ini sudah tidak perlu dikatakan lagi.

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu