Pria Misteriusku - Bab 753 Kamu Harus Baik-Baik Saja

Rumah sakit pertama.

Lampu di dalam ruang operasi menyala, Natalia Wu memejamkan matanya dan bersandar ke dinding. Sebelah tangannya terkulai lemas disisinya, ada noda darah diatas tangannya bahkan masih ada beberapa aliran darah segar yang menetes turun ke tanah dari lekukan lengannya.

Saat Andi Shi bergegas datang kesana dan langsung disambut oleh pemandangan seperti ini, hatinya pun terhenyak dan ia langsung berkata: “Nyonya... Wu, kamu juga terluka. Lebih baik aku carikan orang untuk mengurusnya, ya?”

Mendengar suara Andi Shi, perlahan Natalia Wu pun memalingkan wajahnya untuk balas menatap pria itu. Sepasang matanya menyembunyikan keputusasaan dan ketidakberdayaan.

Ditatap dengan sorot mata seperti itu membuat ketakutan menyerang Andi Shi, jakunnya bergerak-gerak dan membutuhkan waktu yang cukup lama sampai akhirnya ia baru bisa mengembalikan suaranya: “Nyonya, Direktur Gu pasti tidak apa. Kita jangan menakuti diri sendiri dulu.”

Natalia Wu tidak menjawab, namun air matanya mulai bergulir turun.

Saat Marson Gu dinaikkan ke atas ambulans, ia benar-benar sudah kehilangan kesadaran. Sekujur wajahnya penuh dengan darah sampai wajah aslinya terlihat kabur, kondisinya benar-benar tidak baik.

Natalia Wu mengatakan pada dirinya sendiri bahwa ia tidak boleh menangis, ia mengambil napas dalam berkali-kali untuk bisa menekan segala emosi yang ada di lubuk hatinya. Natalia Wu yang berpura-pura tenang pun berkata: “Bagaimana Lucy bisa keluar?”

Tuan Qiao dulu pernah memberitahunya bahwa Lucy Jiang yang dikirim ke rumah sakit jiwa kemungkinan besar tidak akan pernah bisa keluar dari tempat itu seumur hidupnya.

Tapi barusan Lucy Jiang mengendarai sebuah mobil Maybach hitam dan menyerang ke arahnya, wanita itu seolah adalah malaikat pencabut nyawa yang dapat mengibaskan sabitnya sesuka hati dan menggunakan senjata itu untuk mengambil nyawanya.

Setelah mengalami begitu banyak hal seperti ini, Natalia Wu sudah tidak lagi sepolos dulu dimana ia tidak mengerti apa-apa.

Pasti bukanlah sebuah kebetulan jika Lucy Jiang berhasil keluar dari rumah sakit jiwa, mungkin ada seseorang di belakang yang merencanakan semua hal ini termasuk kecelakaan kali ini.

Sorot mata Natalia Wu menjadi dingin. Kalau memang benar demikian, maka tentu saja ia tidak akan melepaskan orang dibalik semua ini.

Seolah dapat menebak apa yang dipikirkan Natalia Wu, raut wajah Andi Shi pun berubah menjadi sangat serius: “Tentang apa yang nyonya katakan, aku sudah menghubungi orang di rumah sakit jiwa itu. Mereka mengatakan bahwa sebulan yang lalu ada seseorang bernama Fito yang membawa Lucy keluar dari sana, namun tidak ada yang tahu kemana mereka pergi setelah itu. Lucy juga tidak pernah kembali lagi ke rumah sakit jiwa.”

Mendengar nama itu, raut Natalia Wu sedikit berubah. Andi Shi memang tidak mengenal Fito, namun hatinya dapat mengenali pria itu dengan sangat jelas.

Fito adalah asisten terhandal Justin Qiao. Kalau memang ia yang pergi dan mengeluarkan Lucy Jiang dari rumah sakit jiwa, maka hal ini menunjukkan bahwa ia melaksanakan perintah Justin Qiao.

Tapi bukankah Justin Qiao sudah dikurung di dalam penjara?

Sinar mata Natalia Wu pun berubah dan tiba-tiba dengan sangat panik berkata: “Andi, cepat kamu selidiki dimana keberadaan Justin sekarang!”

Andi Shi yang ditanya seperti itu pun termangu: “Nyonya... Justin ada dalam penjara…”

Andi Shi belum menyelesaikan perkataannya, namun tiba-tiba ia menyadari sesuatu. Raut wajahnya pun sontak berubah, ia langsung menatap Natalia Wu dan mengangguk. Kemudian ia berjalan ke sebuah sudut yang tenang dan melakukan panggilan telepon.

Tidak lama kemudian, raut wajah Andi Shi lama-kelamaan berubah menjadi pucat pasi sampai pada akhirnya rohnya seolah pergi dan ia menjadi sangat tidak bertenaga. Ia menolehkan kepalanya menatap Natalia Wu dan berujar dengan takut: “Nyonya... Orang disana mengatakan orang yang mendekam dalam penjara bukan Justin, ia hanya penggantinya!”

Natalia Wu memejamkan matanya. Mungkin karena sedari awal ia sudah menebak hal ini, sehingga ia tidak terlalu terkejut begitu mendengar jawabannya.

Ia mengatur kembali suasana hatinya dan hanya mengangguk tenang: “Baiklah, aku mengerti. Masalah ini kita bicarakan lagi setelah Marson sadar. Sekarang yang paling penting adalah bagaimana kondisi Marson, lukanya parah atau tidak.”

Setelah mengungkit hal itu, suasana hati kedua orang itu pun menjadi suram.

Sorot mata Natalia Wu kembali mengarah pada pintu ruang operasi yang tertutup rapat. Setelah Marson Gu sampai di rumah sakit, ia langsung diatur untuk menjalani operasi darurat. Semua orang yang tidak berkepentingan dengan urusan operasi itu tidak diperbolehkan mendekat, jadi sampai sekarang Natalia Wu sama sekali tidak tahu sebenarnya seberapa parah luka Marson Gu.

Apakah mungkin…

Tidak, tidak mungkin!

Ia pasti baik-baik saja!

Benak Natalia Wu saat ini kembali mengulas kejadian mengerikan tadi. Saat mobil Maybach itu bergerak menyerang ke arahnya, Natalia Wu sama sekali tidak memiliki ruang untuk menghindar. Kalau bukan karena Marson Gu…. Kalau bukan karena sosoknya yang tiba-tiba muncul dan mendorong Natalia Wu pergi dari tempatnya berpijak, maka sekarang…

Natalia Wu tidak berani untuk memikirkan lebih lanjut lagi, hatinya tiba-tiba terasa sakit. Rasa yang ditekan dengan sangat kuat itu seolah berteriak, melonjak dan menyeruak seperti air laut yang menghancurkan tepian. Sedikit demi sedikit menyiksa akal sehatnya dan membuatnya merasa sangat bersalah sampai ingin mati saja rasanya.

Ia menatap lekat-lekat kedua bilah pintu yang ditutup rapat-rapat itu dan akhiranya ada sebuah suara yang menggema di benaknya.

Marson Gu, kamu harus sadar.

Kalau tidak, selamanya aku tidak dapat mengembalikan hutangku padamu di kehidupan ini. Kamu harus hidup! Kamu harus hidup supaya aku bisa mengembalikan semua hutangku padamu sampai tuntas dan menyelesaikan semua hutangmu padaku!

Entah sudah berapa lama berlalu, namun akhirnya lampu pada ruang operasi itu pun dipadamkan. Natalia Wu sontak terhenyak dan langsung bangkit berdiri.

Detik berikutnya, pintu ruang operasi dibuka dan seorang dokter dengan jubah putihnya berjalan keluar.

Natalia Wu ingin maju untuk menanyakan kondisi Marson Gu, namun kedua kakinya terasa teramat berat sampai untuk melangkah maju satu langkah pun ia tidak berdaya.

Andi Shi menatap Natalia Wu sekilas dan mengerti apa yang wanita itu rasakan saat ini, sehingga akhirnya ia yang maju dan bertanya: “Dokter, bagaimana kondisi Direktur Gu?”

“Hahh... Kecelakaan mobil kali ini benar-benar sangat parah. Bagian abdomen pasien rusak parah karena hebatnya tabrakan, otaknya juga mengalami gegar ringan. Kondisinya tidak baik.”

Dokter yang dapat memimpin pembedahan Marson Gu tentu saja adalah dokter spesialis terbaik berwenang di seluruh penjuru kota. Kalau ia saja bahkan sudah berkata seperti itu, maka kondisi Marson Gu pasti tidak mungkin baik.

Natalia Wu hanya merasa pandangannya menggelap, dan detik berikutnya ia kehilangan kesadaran.

Andir Shi sontak menjadi sangat terkejut dan berteriak: “Nyonya!”

Beberapa orang segera turun tangan dan mengantarkan Natalia Wu ke dalam kamar pasien, mereka juga memanggil dokter untuk memberikannya pemeriksaan secara keseluruhan. Setelah semua pemeriksaan itu selesai, hari sudah menjadi sore.

Saat Natalia Wu pelan-pelan tersadar, cahaya lampu yang remang-remang terlihat seperti sinar matahari yang terbenam. Dibawah sinar lampu, rona wajahnya terlihat semakin pucat.

Detik berikutnya seolah teringat akan sesuatu, Natalia Wu pun langsung tersadar diatas ranjangnya.

Ia menyibakkan selimut untuk segera turun dari ranjang saat ia merasa rasa sakit menyerang pergelangan tangannya. Natalia Wu menunduk dan melihat bahwa entah sejak kapan ada sebuah selang infus yang tertancap di tangan kirinya.

Mungkin karena mendengar pergerakannya, orang yang menjaga di luar pintu pun masuk ke dalam.

Begitu melihatnya, mata Bibi Wang pun langsung memerah: “Nyonya, akhirnya nyonya sadar juga.”

Natalia Wu juga tidak menyangka akan melihat sosoknya disini. Setelah termangu beberapa detik, barulah ia mengangguk dan berkata: “Ya. Bagaimana kondisi Marson? Bagaimana hasil operasinya? Sekarang ia ada dimana?”

Natalia Wu langsung meluncurkan tiga buah pertanyaan. Kalau bukan pergelangan tangannya terikat oleh jarum, sepertinya wanita itu tidak akan menunggu lagi dan langsung berjalan keluar tanpa basa-basi.

Bibi Wang langsung menahan gerakan Natalia Wu dan matanya menyorotkan sebuah kesedihan: “Nyonya tidak perlu panik, operasi tuan sangat berhasil. Hanya saja…”

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu