Pria Misteriusku - Bab 174 Tidak Ada Tempat Yang Bisa Dituju

Villa keluarga Gu……

'Brak' suara yang sangat keras, pintu ditutup dengan kencang, Andi Shi dengan wajah yang tidak berdaya terhalang oleh pintu.

Dia melihat pintu yang tertutup rapat, lalu kembali melihat langit yang sudah gelap, tidak tahan lalu membuka mulut berbicara: "Direktur, langit sudah gelap, Nona Wu sendirian di luar tidak aman."

"Pergi keluar!" suara keras laki-laki itu terdengar, dirinya seperti seekor singa yang sangat marah, siapa yang berani mendekat akan kena marah.

Andi Shi juga sangat ingin pergi, tapi tidak berani.

Kemarahan direktur sekarang sedang memuncak, menunggu dia tenang, kalau melihat Natalia Wu terluka karena sesuatu, pasti akan marah besar, saat itu yang kena sial juga dia.

"Direktur Gu, Nona Wu seorang perempuan mudah terjadi masalah, lebih baik aku pergi mencari ya?"

"He……" Marson Gu tersenyum: "Caranya banyak sekali, bisa jadi sekarang sedang berada di dekapan laki-laki lain, kamu sekarang pergi bukankah mengganggu dia?"

Sudut bibir Andi Shi berkedut, tidak mengerti kenapa masalahnya berubah menjadi seperti ini?

Meskipun berdasarkan pengalaman yang lalu, setiap kali tiba hari ini suasana hati Marson Gu tidak baik, tapi juga tidak sampai seperti ini.

Dia sedang bersiap membuka mulut, tapi mendengar Marson Gu berkata dengan dingin: "Kalau kamu cerewet lagi, aku akan kirim kamu ke afrika untuk memberi makan hiu!"

Andi Shi: "……"

Dia tidak bersalah.

Baiklah, urusan rumah tangga yang tidak mudah diselesaikan, dia lebih baik sementara tidak ikut campur.

"Kalau begitu Direktur istirahat baik-baik, ada perlu apa tinggal perintahkan saja." Andi Shi melangkah mundur, langkah kaki di lorong perlahan menghilang.

Marson Gu terduduk di sofa, dirinya masuk dalam bayangan.

Dia tidak bisa melupakan gambaran itu, Natalia Wu dikelilingi beberapa laki-laki.

Masih berkata dipaksa apa?

Dia baik-baik tinggal di rumah, kenapa harus pergi ke bar tempat seperti itu?

Apa bukannya karena tahu hari ini hari peringatan kematian ibunya, mengira Marson Gu tidak akan keluar rumah, jadi pergi ke bar?

Kalau tidak, mau menjelaskan bagaimana, sebelumnya baru mengatakan, akan terus berada di luar pintu menunggu dirinya, setelah itu, kenapa bersama dengan beberapa pria lain?

Jadi, dia terus mengira, Natalia Wu dan ibunya yang jalang itu tidak sama, tapi sekarang melihat, sama sekali tidak ada bedanya.

Marson Gu meneguk segelas demi segelas bir, ingin membuat dirinya mabuk, botol bir kosong di atas meja makin lama makin banyak, tapi sepertinya dia malah lebih segar.

Dia menundukkan kepala melihat jam, sudah jam sebelas, tapi wanita itu belum kembali!

Segelas lagi bir merah dihabiskan, Marson Gu meletakkan gelas ke atas meja, berdiri dan berjalan keluar.

Tapi, setelah itu, langkah Marson Gu terhenti, pandangannya tetruju pada wanita yang ada di sudut, matanya bersinar dalam.

Natalia Wu mengangkat kepala melihat dia, wajahnya dipenuhi dengan air mata yang belum kering, dirinya terlihat beratakan dan menyedihkan.

"Bukankah tidak kembali?" Marson Gu melihat dia dengan dingin, kemarahan memenuhi kepalanya, sama sekali tidak menyadari hatinya akhirnya tenang.

Saat kembali melihat Marson Gu, kesedihan di hati Natalia Wu tidak bisa tertahankan muncul keluar, begitu berbicara sambil tersedu: "Aku tidak punya tempat yang bisa dituju……"

Dia berjalan di jalan raya lama sekali, dalam kondisi tidak membawa uang sama sekali, semua orang yang melihat dia akan bersembunyi, bersama dengan datangnya malam, di jalanan lebih banyak orang jahat, dia takut.

Marson Gu marah, tapi saat melihat Natalia Wu yang seperti ini, hatinya muncul rasa kasihan.

Dia ingin membantu Natalia Wu berdiri, memeluk dia menenangkan, tapi begitu teringat kejadian di bar tadi, semua akal sehatnya hilang.

Marson Gu membalikkan badan dengan dingin, tidak mengatakan apa-apa berjalan masuk ke ruang tamu.

Air mata Natalia Wu mengalir keluar, dia benar-benar berharap, berharap laki-laki ini bisa memeluk dia.

Tapi dari awal sampai akhir, Marson Gu tidak membalikkan kepala, seperti di belakang tubuhnya tidak ada orang.

Sekian lama, sudah berjalan sampai depan tangga, langkah kaki Marson Gu terhenti: "Masih tidak masuk?"

Hati Natalia Wu gembira, berlari kecil mengikuti masuk.

Marson Gu mau berbicara dengannya, apakah itu berarti mau mendengar penjelasannya.

Tapi setelah itu, Natalia Wu tahu dirinya terlalu banyak berpikir.

Dia berlari kecil ke samping Marson Gu, mengulurkan tangan ingin menarik ujung bajunya, kemudian laki-laki di depannya tidak mengatakan apa-apa dan menghindar.

Tangan Natalia Wu berada di udara, lalu naik ke lantai dua.

Natalia Wu melihat dia seperti ini, terus melihat bayangan tinggi tegap hilang di belokan.

"He……" Dia menggerak-gerakkan bibir berbicara sendiri, kekecewaan membuat hatinya dingin.

Tapi tidak peduli bagaimanapun, bisa kembali ke tempat yang aman, setelah Natalia Wu merasa tenang dia juga merasa lelah.

Kembali ke kamar utama, seperti yang diperkirakan, Marson Gu tidak ada di dalam kamar.

Langkah kaki Natalia Wu hanya berhenti sesaat, dengan cepat sampai di depan lemari baju dan mengambil satu setel baju tidur lalu masuk ke kamar mandi.

Suara air terdengar, dia memejamkan mata berdiri di bawah shower, setelah tenang, benaknya terbesit gambaran di bar tadi.

Dia tiba-tiba merasa dirinya sangat kotor, bekas yang ditinggalkan orang-orang itu tadi sepertinya selamanya tidak bisa hilang.

Air hangat lama kelamaan menjadi panas, kulit Natalia Wu menjadi merah, sampai dia tidak bisa menahan lagi, baru mematikan air shower, bersandar pada dinding dan menghela nafas dalam-dalam.

Lewat sangat lama, Natalia Wu baru kembali tenang, dia berganti pakaian yang bersih mendorong pintu dan berjalan keluar.

Di kamar masih tidak ada orang, pelayan yang bertanggung jawab membersihkan sudah berusaha keras, bahkan sedikit pun aroma Marson Gu tidak membekas, udaranya bersih dan dingin.

Dia memejamkan mata menjatuhkan diri ke kasur, tersenyum pahit tanpa suara.

Jangan menunggu, di hatinya sekarang hanya seorang wanita memalukan, bagaimana dia bisa melihat kamu lebih lama lagi?

Malam ini, Natalia Wu seorang diri sampai besok.

Saat suara mesin mobil pergi, dia segera terbangun, dia dengan cepat berlari ke balkon tapi hanya melihat bayangan mobil Marson Gu yang menghilang.

Saat kekecewaan berkumpul menjadi satu, hati juga perlahan menjadi mati rasa.

Natalia Wu mengalihkan pandangan, duduk di tepi kasur dalam diam.

Melalui pemikiran sepanjang malam kemarin, dia sudah mengerti satu hal.

Meskipun dia ingin menjelaskan salah paham, maka harus menunjukkan bukti yang kuat, dia pergi ke bar demi Lucy Jiang, asal bisa membuat Lucy Jiang bersaksi, maka semuanya akan menjadi seperti semula!

Terpikir sampai disini, Natalia Wu bersemangat kembali, membereskan diri, pergi ke apartemen.

Ponselnya sudah hilang, jadi tidak memberitahu terlebih dahulu, hanya bisa tidak berhenti menekan bel.

Lucy Jiang kemarin senang sekali, sekarang saatnya menikmati kesenangan.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu