Pria Misteriusku - Bab 694 Aku Sudah Tidak Mau Kamu Lagi

Mendengar suara telepon itu, Andi Shi tertegun.

Ekspresi wajahnya sedikit aneh, kembali menoleh melihat villa yang ada di belakangnya, diam-diam dalam hati menyalakan tiga lilin untuk Marson Gu.

Mendengar nada bicara Natalia Wu, sepertinya Direktur Gu ingin kembali mendapatkan Nyonya, jalan ini masih sangat panjang……

Andi Shi diam-diam menyimpan kembali ponselnya, di dalam hati berkata, Direktur Gu, aku sudah berusaha semampuku……

Menutup telepon, ruangan kembali tenang, Natalia Wu memejamkan mata istirahat, tapi begitu matanya terpejam, dalam benaknya kembali muncul bayangan Marson Gu yang kesakitan.

Tahu dirinya tidak bisa memikirkan, tapi pikirannya tidak bisa dikendalikan, Natalia Wu menutup erat bibirnya, memaksakan dirinya untuk tenang.

Laki-laki ini sudah tidak ada hubungan apapun denganmu, dia melewati hari dengan baik atau buruk, tidak ada hubungannya denganmu, apa kamu tidak ingat dulu dilukai sampai separah apa olehnya? Kalau bukan Tuan Qiao yang segera menyelamatkan, takutnya kamu sudah dikurung sampai mati, mana ada hari ini?

Berpikir seperti ini, Natalia Wu kembali tenang, tapi dari tadi tidak mengantuk, lalu membuka mata melihat langit-langit.

Dia tahu kondisi seperti ini, atau kemudian hari akan ada banyak, karena sudah kembali, mereka berdua tidak bisa dihindarkan akan ada berbagai macam interaksi, kalau dia selalu mudah digerakkan, benar-benar bukan suatu hal yang baik.

Natalia Wu, kamu harus lebih berpikir rasional, terhadap laki-laki yang tidak berperasaan seperti itu, apa yang bisa diharapkan?

Dia sudah menghapus riasan, menunjukkan wajah aslinya, tidak berbeda dengan setengah tahun yang lalu, satu-satunya yang tidak sama adalah lebih banyak kerutan dibawah mata.

Tidak tahu lewat berapa lama, Natalia Wu akhirnya tertidur.

Keesokan paginya, dia dibangunkan oleh alarm, mematikan alarm, Natalia Wu menyibakkan selimut dan bangun.

Karena setiap hari harus merias diri menjadi Devina Qiao, dia harus bangun pagi, meskipun hari ini tidak perlu ke kantor, apa tidak akan bertemu dengan orang lain.

Merias diri, Natalia Wu sudah duduk di depan meja rias, dia dengan cekatan mulai menggambar alis, sampai kira-kira sudah mau selesai, sudah hampir jam delapan.

Berpikir-pikir waktunya masih cukup, Natalia Wu menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri, tunggu sampai selesai makan, Steve Cheng juga mengirim pesan.

Tidak berapa lama, bel pintu berbunyi, Natalia Wu pergi membuka pintu, Steve Cheng yang mengenakan jas tersenyum tampan di hadapannya.

"Bagaimana? Sudah siap? Sekarang bisa berangkat?"

Natalia Wu tersenyum menganggukkan kepala, karena sudah lama tidak kembali, sedikit merasa tegang: "Aku seperti ini tidak apa-apa kah? Apa perlu menyiapkan sesuatu lagi?"

Dia hari ini mengenakan rok terusan berwarna putih, modelnya sederhana tapi anggun, rambutnya juga diatur ke samping, kelihatannya sangat fresh, dengan biasanya sangat berbeda jauh.

Pandangan Steve Cheng masih menatap dia, tiba-tiba berkata: "Natalia Wu, ini baru penampilan yang seharusnya kamu punya."

Wajah itu masih wajah Devina Qiao, tapi aura dirinya seperti tidak sama.

Mungkin karena akan kembali ke sekolah, mungkin karena menghadapi Steve Cheng tidak perlu meningkatkan kewaspadaan, jadi Natalia Wu tanpa sadar menunjukkan sisi lemahnya.

Dia dilihat seperti ini jadi tidak enak, dengan canggung mengalihkan topik: "Kalau begitu kita sekarang jalan yuk?"

"Hm."

Steve Cheng seorang yang bisa memahami orang lain, langsung bisa merasakan dia tidak nyaman, lalu berkata: "Hanya acara ulang tahun sekolah, setiap tahun akan ada banyak lulusan kembali, kita biasa saja, tidak perlu menjadikannya terlalu spesial."

Mendengar sampai disini, Natalia Wu juga menghela nafas.

Mereka berdua berjalan keluar satu di depan satu di belakang, Steve Cheng tersenyum berkata: "Langsung naik mobilku saja, sampai disana sepertinya sulit cari parkir, dua mobil akan lebih sulit mencari parkir."

Natalia Wu berpikir-pikir juga tidak menolak: "Baiklah kalau begitu, merepotkanmu menjadi supir.

"Ini kebanggaanku."

Steve Cheng mengedipkan mata ke arahnya, tidak peduli dilihat seperti apa, model seorang laki-laki idaman.

Natalia Wu yang tadinya tidak enak hati kini sudah membaik, bersama dengan orang yang memiliki aura positif juga akan membuat diri sendiri menjadi lebih baik.

Dia suka berteman dengan Steve Cheng, salah satunya juga karena alasan ini, alasan lain karena Steve Cheng sama sekali tidak pernah memberinya rasa tertekan, mereka berdua berteman dengan sangat natural, tidak akan merasa tidak enak.

Naik mobil, Natalia Wu mengikatkan sabuk pengaman, mobil dengan cepat melaju, mereka berdua berbincang santai, suasananya sangat hangat.

Hanya tidak ada yang memperhatikan, di belakang mereka, dari balkon lantai dua Villa Keluarga Gu berdiri sebuah bayangan.

Yang sedang melihat mobil mereka dari kejauhan, Marson Gu mengepalkan tangan dengan erat, raut wajahnya tidak enak dilihat, sekian lama kemudian menggertakkan gigi, mengambil kunci yang ada diatas meja, juga ikut pergi.

Hari ini hari Sabtu, orang yang datang ke Sekolah A sangat banyak, saat Natalia Wu mereka datang mendapati, ternyata benar seperti yang dikatakan Steve Cheng, sangat sulit menemukan tempat parkir, mereka berdua memutar satu putaran, baru mendapatkan tempat.

Sampai mobil berhenti, Steve Cheng dengan takut berkata: "Untung saja tidak meminta kamu menyetir kemari, kalau tidak hari ini untuk mencari parkir saja sudah seharian."

Ucapan ini sedikitpun tidak membesar-besarkan, Natalia Wu tersenyum: "Itu artinya kamu bisa melihat sesuatu dengan jelas, ayo jalan, kita masuk."

Steve Cheng menganggukkan kepala, membawa Natalia Wu masuk bersama.

Dilihat orang lain, mereka hanya berdua saja, tapi dibalik itu, Steve Cheng pasti membawa bodyguard, tapi karena datang ke sekolah, jadi menyuruh bodyguard bersembunyi di tempat yang tidak diketahui orang, tapi kalau terjadi sesuatu, bodyguard yang bersembunyi akan langsung keluar, menghalangi mereka dari bahaya.

Oleh karena itu Steve Cheng sangat tenang, sambil berjalan dengan Natalia Wu, sambil berbincang dan tertawa.

Sampai mereka masuk ke halaman sekolah, mereka berdua seolah kembali ke masa muda, universitas adalah ingatan terindah setiap orang, disini tersimpan begitu banyak kenangan indah.

Senyum di wajah Natalia Wu semakin dalam, masa-masa dia di universitas sangat sederhana, juga sangat indah, dibandingkan dengan sekarang, dia lebih suka masa sekolah dimana tidak ada kekhawatiran.

Tapi setiap orang harus bertumbuh, mungkin ini adalah jalan yang harus dia lalui, seseorang hanya dengan berjalan melihat pemandangan, baru bisa tahu betapa menariknya jalan itu.

Hanya saat dia kembali melihat, di dalam hatinya ada rasa sedih, mungkin sepanjang hidup, masa-masa indah itu tidak akan pernah terulang kembali, sedangkan mereka diuji oleh dunia ini, berubah menjadi sangat berbeda.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu