Pria Misteriusku - Bab 621 Aku Sudah Kembali Lagi

Pesawat itu melintasi cakrawala dan akhirnya mendarat dengan sempurna.

Suara pramugari yang lembut dan manis terdengar: "Penumpang yang terhormat, penerbangan ini sudah sampai di tujuan, silahkan bawa barang bawaan Anda..."

Apa yang dikatakan selanjutnya, Natalia Wu tidak mendengarkannya lagi.

Dia melihat keluar jendela dengan saksama melalui jendela di pesawat, Hari sudah malam di Kota A, Lampu-lampu di sekitarnya mulai bersinar, cahaya terang menerangi kota yang dikenal ini.

Dia memperhatikan dengan tenang, matanya secara bertahap dipenuhi dengan emosi yang tidak bisa dimengerti.

Kota A, aku kembali.

Dia bergumam pada dirinya sendiri, dia mengira akan merasa aneh setelah tidak kembali begitu lama, tetapi ketika dia melihat pemandangan di depannya, segala sesuatu di masa lalu seperti muncul di depan matanya.

Dia dibesarkan di kota ini dan juga mengalami suka dan duka di kota ini, tapi kali ini dia kembali untuk Thalia Qiao.

Memikirkan anak itu, hati Natalia Wu yang baru saja menjadi lunak tiba-tiba mengeras lagi. Dia mengambil kertas di sampingnya dan merobek-robeknya, turun dari pesawat, dia melemparkannya ketika dia melewati tempat sampah.

Dia sudah ingat dengan jelas informasi di kertas itu, agar tidak jatuh ke tangan orang lain, tentu dia harus memusnahkannya.

Beberapa menit kemudian, Natalia Wu keluar dengan membawa barang bawaannya, menarik napas dalam-dalam dengan sedikit ketegangan, perlahan-lahan menenangkan suasana hatinya.

Kali ini kembali atas nama kerja sama dengan Perusahaan Gu, yang umumnya dikenal sebagai Partai A. Biasanya, Perusahaan Gu akan mengirim seseorang untuk menjemputnya.

Tidak tahu siapa yang akan datang?

Natalia Wu tentu tidak menyangka Marson Gu akan datang menjemputnya sendiri.

Keraguan itu tidak berlangsung lama, Natalia Wu segera mengetahui jawabannya.

Andi Shi berdiri tidak jauh dari pintu keluar, memegang papan bertuliskan nama Devina Qiao.

Melihatnya lagi, Natalia Wu berhenti, tetapi dengan cepat berjalan dengan santai.

"Halo, aku Devina Qiao."

Melihat wanita cantik yang tiba-tiba muncul di hadapannya, memancarkan aroma dingin yang tinggi dari ujung rambut sampai ujung kaki, Andi Shi juga menunjukkan sikap bisnis, sopan dan tersenyum: "Halo, halo, saya asisten pribadi Direktur Gu, kebetulan Direktur Gu sedang rapat sekarang, jadi aku yang akan menjemput kamu."

Ini jelas hanyalah alasan, Natalia Wu tidak mau mempermasalahkannya, dia hanya mengangguk pelan: "Tidak apa-apa, sekarang sudah malam, ayo pergi."

Kata terakhir terucap, Natalia Wu sudah mengambil langkah, hanya menyisakan sosok kesepian dan sombong di belakang Andi Shi.

Melihat wanita yang langsung pergi, Andi Shi tersenyum pahit di dalam hatinya, sepertinya ini adalah tuan lain yang tidak mudah untuk didekati, dia tetap harus berhati-hati.

Mobil Andi Shi diparkir di luar bandara. Dia berinisiatif membawa barang bawaan ke bagasi untuk Natalia Wu, dia tersenyum dan berkata, "Direktur Qiao, kami telah mengatur hotel untuk kamu. Apakah Anda ingin kesana sekarang atau makan sesuatu dulu?"

Serangkaian prosedur ini adalah aturan standar dalam industri, Natalia Wu juga tidak peduli. Dia mengangguk: "Aku sedikit lelah setelah penerbangan, pulang dan istirahat dulu, kamu juga bisa istirahat lebih awal."

"Baiklah, saya akan mengantarmu ke sana."

Andi Shi mengencangkan sabuk pengamannya, menginjak pedal gas dan mobil melaju dengan mulus di kegelapan.

Suasana di dalam mobil sedikit membosankan, Natalia Wu tidak berbicara, matanya yang acuh tak acuh terus menatap ke luar jendela dengan tenang, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.

Penampilan yang tidak mudah untuk didekati ini tidak terlalu baik untuk hubungan kerjasama kedua belah pihak. Andi Shi ingin mencari topik, tetapi setelah memikirkannya, dia tidak tahu harus berkata apa.

Untuk wanita yang sangat dingin seperti ini, dia selalu menjauh.

Andi Shi menghela nafas di dalam hati, kalau semua gadis di dunia ini sebaik dan semanis Natalia Wu, maka itu akan menyenangkan.

Namun dia tidak akan tahu bahwa Devina Qiao yang duduk di mobilnya saat ini, identitas aslinya adalah Natalia Wu.

Sebenarnya tidak perlu menyalahkan dia. Kalau diganti dengan orang lain, tidak ada cara untuk menghubungkan dua kepribadian dan penampilan yang sepenuhnya berlawanan.

Andi Shi merenung sejenak, benar-benar tidak tahu harus berbicara apa, tetapi dia merasa sangat dingin kepada orang lain tanpa mengatakan apa-apa.

Melihat Natalia Wu terus melihat keluar jendela, dia memaksa dan berkata: "Direktur Qiao, ini adalah kunjungan pertama kamu ke Kota A, kan?"

Mendengar ini, mata tenang Natalia Wu bergerak, hanya karena perkataan yang tidak diketahui.

Meskipun dia tidak banyak bicara, dia menunjukkan beberapa reaksi. Andi Shi lanjut berkata: "Karena kamu baru pertama kali datang ke sini, mungkin kamu tidak tahu, sebenarnya ada banyak tempat menyenangkan dan pemandangannya yang sangat bagus di sini. Setelah kerja sama ini selesai, kami bisa membawamu pergi lihat-lihat."

Dia memperkenalkannya dengan antusias, tetapi Natalia Wu tidak bereaksi banyak.

Dia dibesarkan di sini dan tahu tentang segalanya. Meskipun dia telah pergi selama lebih dari setengah tahun, tapi dalam setengah tahun juga tidak ada banyak perubahan.

Natalia Wu menggemakan beberapa kata dengan acuh tak acuh. Meskipun dia sudah lama tidak melihat orang dia kenal, ada banyak hal yang ingin Natalia Wu bicarakan, tetapi dia tahu bahwa ini bukan saatnya untuk membicarakan ini.

Suasananya biasa, akhirnya mobil berhenti di depan pintu hotel. Andi Shi menurunkan koper untuknya, dengan senyuman yang sama di wajahnya: "Direktur Qiao, aku mengantarmu sampai di sini, kalau kamu memerlukan sesuatu, kamu dapat menghubungiku kapan saja."

Mengambil kartu nama yang dia serahkan, Natalia Wu hanya mengangguk dengan santai: "Oke."

Melihatnya berbalik dan memasuki lobi hotel, senyum di wajah Andi Shi runtuh dalam sekejap.

Sudut mulutnya bergerak-gerak. Sangat tidak mudah untuk mempertahankan senyuman palsu. Dia tidak tahu apa asal usul wanita ini, mengapa dia begitu dingin kepada orang?

Dia menggelengkan kepala dan membuang semua pikiran keluar dari benaknya. Sekarang sudah malam, sudah waktunya baginya untuk pulang kerja setelah berhasil menjemput Natalia Wu.

Malam semakin larut, kamar yang diatur oleh Perusahaan Gu untuk Natalia Wu cukup bagus, itu adalah kamar presidensial di hotel bintang lima.

Natalia Wu sudah mandi dan berganti menjadi piyama merah anggur, Dia berdiri diam di depan jendela, melihat ke bawah ke kota di bawah kakinya.

Sejujurnya, begitu dia melihat orang itu bukan Marson Gu, dia menghela nafas lega, di saat yang sama dia merasakan emosi yang tak bisa dijelaskan.

Tidak kecewa, tapi juga tidak sebahagia yang diharapkan.

Tapi karena dia sudah kembali sekarang, dan tujuan saat ini adalah untuk mendekati Marson Gu dan menyelidiki keberadaan Thalia Qiao, maka keduanya pasti akan bertemu langsung. Akan seperti apa pada saat itu?