Pria Misteriusku - Bab 591 Istriku, Jangan Meninggalkan Aku

“kamu tunggu aku sebentar, aku membereskan barang dulu.” Natalia Wu membalikkan badan dengan segera, tidak ingin Tuan Qiao melihat dirinya sendiri, yang sudah hampir mau menangis.

Sudah di umur segini, bagaimana mungkin tuan tidak tahu apa yang di pikirkan putrinya, hanya dengan datar berkata: “tidak usah, disini tidak ada banyak barang, juga tidak praktis di bawa, setelah sampai sana, akan ada yang mengatur semuanya.”

Natalia Wu yang sedang beres – beres menghentikan gerakannya, dia tahu apa yang di ucapkan Tuan Qiao tidak salah, perusahaan sebesar Keluarga Qiao mana mungkin kekurangan barang sedikit ini?

Melihat kamarnya yang sudah kosong, Natalia Wu akhirnya harus mengakui, dia mengatakan semua ini, sebenarnya hanya mencari alasan untuk mengulur waktu.

Hanya saja ada makna apa? Semuanya sudah tidak bisa kembali lagi.

Dia diam – diam memejamkan mata, Natalia Wu menegakkan badannya, dia membalikkan badan dan menghadap Tuan Qiao, seperti bebicara kepada dirinya sendiri: “baik, kita pergi saja.”

Puas melihat perubahannya, Tuan Qiao berinisiatif maju dan menarik tangan Natalia Wu, dengan pelan dia menepuknya, dengan berat dia Berjanji: “gadis kecil, tenang saja, aku pasti akan menjagamu.”

Sudah sampai tahap ini, Natalia Wu juga tidak tahu harus berkata apa, dia hanya dengan diam menganggukkan kepala dan mengikuti Tuan Qiao keluar.

Helicopter berhenti di belakang gunung Rumah sakit, karena terlalu sepi di tambah lagi di malam hari tidak akan menarik perhatian orang.

Natalia Wu datang ke pegunungan itu, mengangkat kepala dan melihat helikopter pribadi itu, dan juga angin yang kencang itu.

Tuan Qiao memakaikan jasnya ke atas badannya, lalu dengan ringan mendesaknya: “ayo jalan, waktu sudah tidak awal lagi.”

Dari sini kembali ke luar negeri, membutuhkan waktu Beberapa jam perjalanan, kira – kira setelah sampai juga matahari sudah terbit lagi.

Natalia Wu justru berdiri saja tidak bergerak, dia mencengkram jas yang ada di tubuhnya itu, pdengan matanya yang bersinar itu melihat pemandangan di bawah gunung.

Ini adalah kota dimana dia tumbuh dan berkembang, dapat di bilang adalah kampung halamannya, tapi malam ini , dia memutuskan untuk pergi.

Tidak hanya meninggalkan tempat ini, masih harus meninggalkan lelaki yang mencintainya Beberapa tahun itu.

Tuan Qiao tidak memiliki perasaan mendalam terhadap tempat ini, karena dia selalu tinggal di luar negeri, jadi juga tiak mengerti perasaan seperti ini.

Dia terdiam sesaat, Natalia Wu menghela napas dalam, kota yang begitu indah ini baik malam ataupun pagi, juga tetap menarik perhatian.

Dengan diam dia menatap lampu jalan di depannya, seakan sedang menunggu seseorang, dan seakan orang yang menunggu tidak tiba.

Tuan Qiao kembali mendesak: “gadis kecil, ayo jalan.”

Sudahlah sudahlah, bagaimana mungkin dia bisa datang?

Dengan mengejek dirinya dia mengangkat sudut mulutnya, Natalia Wu melirik ke samping, lalu dengan pelan menaiki tangga helikopter.

Dan yang dia tidak tahu adalah, di saat ini, sebuah mobil Aston Martin berdiri di depan pintu Rumah sakit.

Karena ketidak pastian di hatinya, Marson Gu merasa dia sudah tidak bisa menunggu lagi, dia melangkah dengan besar, bahkan tidak peduli dengan satpam di belakangnya.

“halo, kalian adalah siapa, parkir mobilnya di tempat parkir, tidak bisa parkir sembarangan…..”

Suara yang di belakangnya tidak terdengar lagi, masalah kecil ini tentu saja akan di urus oleh Andi Shi.

Rumah sakit yang tenang itu lebih terlihat kesepian, Terkadang ada Beberapa perawat yang melewatinya, selain itu tidak ada orang lain lagi.

Marson Gu terus menuju ke jalan di depannya, hingga sampai ke lantai dimana di tempati Natalia Wu, hanya saja langkah kaki Marson Gu terhenti, dengan kaku terhenti disana.

Di lorong yang panjang itu, seorang dokter menancapkan kedua tangannya di jas putih, dengan tenang bersandar, pandangannya menuju ke orang yang berjalan ke arahnya, jika dikatakan bukan sedang menunggunya takutnya tidak ada yang percaya.

Marson Gu memperlambat langkahnya, dengan pelan dia berjalan ke arahnya, pandangannya tertuju pada orang di depannya, dengan suara keras berkata: “aku mau Bertemu dengannya!”

“tuan Gu, aku rasa sebelumnya sudah di jelaskan, keadaan pasien tidak diizinkan….”

“aku bilang aku mau Bertemu dengannya!” dengan kasar dia menyela ucapannya, Marson Gu menggumpalkan tangannya lalu berkata: “aku tidak peduli kamu menggunakan alasan apa, jangan mencoba menghalangiku lagi!”

Dia hanya ingin pergi melihat – lihat, bahkan tidak akan mengeluarkan suara apa pun, jamin tidak akan membangunkan mimpi perempuan itu.

Marson Gu mengangkat kaki dan bersiap pergi, dari belakangnya terasa ada tenaga yang keras, dia memalingkan kepalanya, dokter utama itu menarik lengannya.

Tenaganya itu mengejutkannya, seperti orang yang sering berolahraga, tidak seperti orang yang berurusan dengan pisau operasi setiap harinya.

Marson Gu terasa curiga, melihat ke orang di depannya dari atas sampai bawah: “kamu……”

“Tuan Gu, ini adalah kewajiban kami sebagai dokter, berharap kamu tidak mempersulitku.” Dia berkata sama persis, seperti yang di beritahu Tuan Qiao sebelum pergi, harus menahan langkah kaki Marson Gu, tidak boleh membuatnya menggagalkan kepergian mereka.

Hanya saja perkataan ini sudah Marson Gu dengar berulang kali, tidak ingin mendengar penjelasannya yang tidak masuk akal lagi, langsung mendorongnya dengan keras, dan dengan dingin berkata: “orang yang terbaring di dalam adalah istriku, kalian punya hak apa untuk menahanku?”

Dari hidungnya terdengar helaan dingin, kemarahan Marson Gu sudah mencapai puncaknya, saat dia ingin membalikkan badan dan tangannya sudah di taruh di gagang pintu, tapi dari belakangnya justru terasa angin yang sangat kencang.

Marson Gu memang punya firasat bahaya yang tajam, tidak perlu membalikkan kepala juga sudah tahu ada yang mau memukulnya, dia tidak perlu banyak berpikir langsung menendang dengan kakinya, dan dengan tepat menendang ke perut dokternya.

“uekk….” Tendangan yang keras itu membuat dokternya terjatuh ke belakang, terjatuh di lantai yang dingin, memegang perutnya, kesakitan itu membuat raut wajahnya menjadi pucat.

Hanya saja meskipun seperti itu, dia tetap dengan serius ingin berdiri, bagi orang seperti mereka, mematuhi perintah lebih penting dari pada apa pun.

Marson Gu sudah tidak ada niat untuk bermain dengan permainan sebosan ini, lalu dengan dingin dia berkata: ”Andi Shi, ini kuserahkan padamu!”

Ternyata entah sejak kapan, Andi Shi sudah menyelesaikan satpam itu dan menuju kemari, mendengar perkataannya dia langsung berlari, menahan kaki dokter itu, dan dengan sekuat tenaga menahannya.

Kedua orang dengan sesaat mulai bertengkar, untuk sementara tidak bisa membedakan siapa yang menang dan kalah.

Marson Gu dengan dingin melihat pemandangan ini, dan di pandangannya ini sedang memikirkan sesuatu.

Sudah sampai saat ini, jika dia masih belum menyadari ada yang aneh dengan dokter ini, maka bisa di bilang matanya buta.

Hanya saja sekarang dia tidak ingin memikirkan ini, orang – orang ini berusaha keras menahannya untuk menemui Natalia Wu, pasti mempunyai tujuan yang tidak bisa di beritahu orang!

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu