Pria Misteriusku - Bab 153 Akan Ada Pertunjukkan Menarik Nantinya

Kedua tangan itu saling berjabat, seperti telah mencapai kesepakatan suatu hal yang tidak bisa dikatakan pada siapapun.

Lucy Jiang menarik kembali tangannya, menipiskan bibirnya: “Kalau begitu apa yang harus aku lakukan sekarang?”

“Untuk sementara ini kamu tidak perlu melakukan apapun, pulanglah dan tunggu kabar selanjutnya.” ucap Justin Qiao dengan datar.

Walaupun Lucy Jiang merasa sedikit tidak puas pada hal ini, namun dia masih membutuhkan Justin Qiao, hanya bisa berucap: “Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu, kutunggu kabar baik darimu!”

“Baik.” Justin Qiao tidak mengantarnya, tatapannya terus menatap wanita itu hingga menghilang, dan pintu kamar bertipe president suite ini kembali ditutup, dia baru menarik kembali tatapannya.

Di dalam kamar yang sunyi, muncul seseorang dari ruangan dalam: “Direktur Qiao, bukankah perbuatanmu ini tidak benar?”

Ucapan yang tidak terlalu hormat, sedikit melawan atasannya.

Jika Fito bukanlah orang kepercayaannya, Justin Qiao pasti akan langsung meledak.

Namun dirinya hanya berdeham pelan.

Fito berucap dengan sedikit khawatir: “Tuan muda, Tuan Qiao menyuruhmu untuk mencari jejak Nona, namun kamu melakukan hal yang melukai Nona di belakangnya, jika sampai Tuan mengetahuinya, dengan kemampuannya yang luar biasa, mungkin kita akan mati di tangannya.”

Mendengar hal ini, Justin Qiao membuka matanya yang terpejam.

Terbesit orang kasar itu di dalam pikirannya, rasa takut yang ada di hati terdalamnya kembali muncul.

Dia mengepalkan tangannya denan kuat menekan semua kegelisahannya, nada bicaranya terdengar berat: “Memangnya kenapa jika dia mengetahuinya? Aku hanya akan mengatakan jika aku tidak sempat mengatakan padanya, siapa yang bisa membuktikan jika aku mencelakai putrinya?”

Justin Qiao menggertakkan giginya tidak terima: “Selama ini, aku membantunya melakukan apapun, setengah dari kekuatan pria itu semua itu dia dapatkan dari nyawaku! Namun sekarang dia ingin mencari kembali putrinya sebagai penerus perusahaan, bagaimana bisa aku menahan hal ini?”

Tidak rela, dia tidak bisa melihat Natalia Wu dengan mudahnya merebut mimpinya yang ingin mendapatkan segalanya.

Jadi walaupun tidak memiliki cara untuk merubahnya, maka dia hanya memilihi cara untuk menghentikannya, walaupun harus dengan cara apapun!

“Tapi......” Fito yang menundukkan kepalanya masih merasa sedikit ragu: “Direktur Qiao, bagaimanapun Nona tidak bersalah, jika kita melakukan hal ini bukankah terlalu......”

Justin Qiao menatap dingin padanya, suara beratnya memotong ucapannya: “Kamu ingin mengatakan aku terlalu kejam?”

Dia menyeringai sejenak, terlihat rasa mencemooh dalam garis senyumnya: “Jika manusia tidak memperhatikan dirinya sendiri, maka dirinya akan dihancurkan oleh orang lain, jika ingin menyalahkan maka salahkan saja dirinya yang menjadi putri orang tua itu!”

Jika bukan karena keinginan pria tua itu yang ingin putrinya menjadi penerus, mungkin dia juga tidak akan melakukan hal ini padanya, bahkan tidak akan mendekatinya.

Namun, sekarang sangat jelas, kehadiran Natalia Wu telah menjadi batu sandungan untuknya, yang membuatnya ingin menendangnya, atau mencari cara untuk menyingkirkannya.

Dirinya yang terlihat kejam membuat hati Fito bergetar, semakin menundukkan kepalanya hormat.

Justin Qiao memuntahkan kepulan asap perlahan, terlihat api merah di sela jarinya yang terlihat menyala dan meredup: “Kamu lakukan saja dengan tenang, jika memang terjadi sesuatu aku tidak akan disalahkan. Sejak awal tidak ada yang melihat tindakanku, tapi Lucy dan Marson yang mencelakainya!”

Seketika Fito mengerti, ternyata selama ini Justin Qiao terus berputar-putar, berusaha mendekati Natalia Wu untuk membunuhnya secara tidak langsung.

Tidak hanya menyelesaikan masalah yang sebenarnya tapi dia juga bisa mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa mengotori tangannya dengan darah.

Memikirkan hal ini, hal-hal yang tidak dia mengerti sebelumnya seperti mulai memiliki alasan yang masuk akal, sejak awal Justin Qiao telah memperhitungkan semuanya dengan baik, entah harus menyebutnya berpikir jauh atau idenya yang luar biasa.

Masalahnya telah berkembang hingga menjadi seperti ini, apapun yang terjadi Justin Qiao tidak akan menolehkan kepalanya kembali.

Dia bangkit berdiri berjalan ke luar dengan dingin, dan berucap: “Kita adalah semut yang terikat tali, jika aku gagal, tidak akan ada keuntungan yang kamu dapatkan.”

Walaupun ucapannya terdengar ambigu, namun Fito langsung mengerti apa maksudnya.

Justin Qiao sedang memperingatkannya, jika berani membocorkan masalah ini, maka sebelum dia dihukum oleh Tuan Qiao, dirinya akan mati lebih tragis.

Selesai Justin Qiao menyelesaikan semua masalah, dia keluar dari hotel, kemudian tiba di parkiran mobil yang terletak di basement, saat naik ke dalam mobil sudut matanya menemukan sebuah kotak hitam yang terletak di samping kursi kemudi.

Gerakannya terhenti sejenak, membuka kota itu, terlihat kalung dengan zodiak aquarius itu berada di dalam kotak beludru, dengan cahaya yang ada di sekitar, memantulkan sinar yang indah.

“Adik?” dia tertawa pelan, sarat akan menghina lalu bergumam pelan di dalam basement yang sunyi: “Natalia, kuharap kamu tidak membuatku sebagai kakakmu ini kecewa.”

Dia langsung menutup kembali kotak itu, lalu melemparnya dengan asal ke kursi belakang, penghinaan dalam tatapannya perlahan-lahan berubah menjadi amarah.

Akan ada pertunjukkan menarik nantinya, kita lihat saja siapa yang akan mati di genggaman siapa!

……

Tidak lama setelah Lucy Jiang pergi, Natalia Wu yang berada di dalam restoran, memakan sedikit makanannya, lalu pergi.

Tidak menerima telepon dari Marson Gu, pria itu pasti masih sibuk.

Natalia Wu juga tidak ingin mengganggunya, langsung menghentikan sebuah taksi kembali ke rumah.

Membereskan sejenak koper yang dibawanya, di dalam kamar utama telah terdapat banyak barang pribadinya.

Dia mengusap keringat yang ada di keningnya, membawa segelas air lemon lalu duduk beristirahat di atas sofa.

Saat dia terduduk seketika dia memikirkan banyak hal, pikirannya melayang jauh, tanpa sadar memikirkan tatapan dingin Marson Gu.

Walaupun pria itu berusaha menyembunyikannya, namun tatapan dingin yang menakutkan itu tidak bisa berbohong.

Kenapa sebenarnya?

Satu tangan Natalia Wu diletakkan di bawah dagunya, menatap yang ada di luar jendela, memikirkan apa yang tidak dia ketahui.

Apa Marson Gu masih mempermasalahkan masalah yang dulu?

Saat muncul pemikiran ini, dia tidak bisa menahannya.

Tanpa bisa ditahan Natalia Wu merasa sedikit panik, pasti Marson Gu masih mempermasalahkannya, maka dari itu tiba-tiba dia bersikap dingin padanya, suasana hatinya juga sulit untuk ditebak.

Berdasarkan pemikirannya, jika identitas kedua orang saling bertukar, dia juga tidak bisa menjamin jika dirinya sendiri bisa menerimanya, walaupun sesuka apapun dirinya tetap ada sedikit rasa tidak nyaman.

Hubungan kedua orang, jika masih terdapat ketidaknyamanan maka itu bukanlah hal yang baik, dia harus mencari cara secepat mungkin untuk membuatnya tenang.

Natalia Wu bangkit berdiri, berjalan ke sana kemari di dalam kamar.

Apa yang harus dia lakukan agar pria itu senang?

Teringat akan hal yang pernah Marson Gu lakukan untuknya, dia segera membuat keputusan.

Dia meletakkan gelas yang ada di tangannya, pergi dengan membawa tas yang ada di atas sofa.

Di dalam rumah selain Bibi Wang yang mengurus kebutuhan sehari-hari tidak ada pelayan lainnya, di jam seperti ini Bibi Wang belum datang, dia pergi dan pulang juga tidak mengganggu siapapun.

Natalia Wu langsung menghentikan sebuah taksi, mengatakan sebuah nama mall.

Mall yang sama dengan tempat dia dan Justin Qiao memilih parfum sebelumnya, kali ini Natalia Wu datang sendirian, dia juga tidak terburu-buru, berjalan pelan sambil memilih.

Hingga akhirnya berhenti di dalam toko bermerek yang menjual kemeja pria, seorang pramuniaga segera datang menyambutnya: “Permisi Nona, apa anda memerlukan sesuatu?”