Pria Misteriusku - Bab 134 Keperdulian Marson Gu

Mendengar hal ini, Natalia Wu yang awalnya terdiam tiba-tiba mengangkat kepalanya, matanya terlihat berbinar: “Kamu mengatakan, Tuan Gu?”

Apa Marson Gu?

Pasti dia!!!

Dia bertanya dengan wajah senangnya: “Kalau begitu di mana dia? Kenapa aku tidak melihatnya?”

Perawat itu memeriksa sejenak suhu tubuhnya, lalu berucap: “Tuan Gu berada di kantor rumah sakit, pasti sedang membicarakan masalah penyakitmu, sepertinya sebentar lagi akan kembali.”

Baru saja selesai berucap, terdengar suara langkah kaki dari depan pintu.

Suster itu tersenyum: “Pasti Tuan Gu telah kembali!”

Tiba-tiba Natalia Wu merasa sedikit gugup dan berharap, menatap dengan berbinar, namun orang yang masuk ke dalam kamar rawatnya bukanlah Marson Gu.

Tapi Ayah Gu!

Dia tertegun sejenak, tatapannya melihat ke belakang namun tidak menemukan bayangan Marson Gu.

Ayah Gu berjalan mendekat, suster itu segera berucap hormat: “Tuan Gu.”

Mendengar panggilan ini, akhirnya Natalia Wu mengerti, ternyata Tuan Gu yang dimaksud suster ini bukanlah Marson Gu melainkan Ayah Gu, dirinya sendiri yang telah salah paham.

“Lia......” Ayah Gu berjalan duduk di kursi samping ranjang, menatap sayang padanya, wajahnya penuh perhatian: “Apa kamu merasa lebih baik? Atau ada yang tidak nyaman?”

Natalia Wu kembali tersadar, memaksakan senyumnya: “Ayah, maaf membuatmu khawatir.”

Ayah Gu segera berucap: “Kita ini keluarga, jangan berucap seperti itu!”

Suster itu segera pamit pergi diam-diam, pintu kamar rawat kembali tertutup.

Ayah Gu kembali berucap: “Kamu kembali terluka, aku tidak menyangka kamu bisa terluka separah ini! Bahkan Marson anak itu tidak datang menjengukmu!”

Membicarakan hal ini, nada bicaranya terdengar marah, terlihat tidak puas pada sikap Marson Gu.

Membicarakannya, Natalia Wu merasa sedikit kecewa, menatap ke samping dengan pandangan kosongnya, entah apa yang sedang dipikirkannya.

Melihatnya yang terlihat seperti itu, Ayah Gu semakin merasa sedih,menghela nafasnya pelan, tiba-tiba berucap: “Lia, terkadang aku berpikir apakah aku telah melakukan kesalahan? Awalnya aku mengira dengan kamu menikah dengan Marson maka dia bisa menjagamu dengan baik, namun sekarang sepertinya, selain melukaimu anak itu tidak melakukan hal lainnya!”

Natalia Wu tidak menyangka Ayah Gu akan berucap seperti ini tiba-tiba, belum sempat bereaksi, dia mendengar Ayah Gu kembali berucap: “Setelah kamu di rawat di rumah sakit, aku sudah berpikir dengan matang. Daripada mengikat kalian bersama membuat kalian saling menyakiti, lebih baik aku memberikanmu kebebasan, dengan begini kamu juga akan melalui harimu dengan bahagia.”

Natalia Wu tertegun membuka mulutnya: “Ayah...... kamu......”

Ayah Gu mengibaskan tangannya memotong ucapannya: “Lia, jika kamu masih ingin bercerai, aku akan berusaha mendukung keputusanmu.”

Natalia Wu tidak tahu lagi, harus bagaimana menjawab Ayah Gu.

Sekarang Ayah Gu sudah menyetujui, dirinya bercerai dengan Marson Gu.

Apa dia benar-benar harus, bercerai dengan Marson Gu, melepaskannya?

Di saat yang sama......

“Apa sudah selesai berbicara?” tiba-tiba terdengar suara yang tidak bersahabat, Marson Gu berdiri di depan pintu sambil memegang botol.

Saat Ayah Gu melihatnya, tiba-tiba merasa sedikit canggung, sedikit berdehem sejenak.

Membicarakan hal buruk mengenai anaknya di hadapan menantu dan ketahuan, membuatnya merasa sangat canggung.

Marson Gu berjalan masuk ke dalam, berucap: “Sudah berumur sebaiknya beristirahat saja di rumah, kamu tidak perlu mengkhawatirkan masalah anak muda.”

Marson Gu selalu terlihat dingin, ucapannya pun terdengar datar.

Ayah Gu mendelik padanya, namun karena ada menantunya di hadapannya dia tidak mengatakan apapun, menggenggam tongkatnya lalu bangkit berdiri.

“Karena kamu sudah datang, kalau begitu aku pergi dulu.” membicarakan hal ini, dia menggunakan tongkatnya menyenggol kaki Marson Gu: “Jika kamu mengerti maka biarkan ayahmu merasa tenang sedikit.”

Wajah Marson Gu menggelap, namun Ayah Gu terlihat senang, lalu menoleh menatap Natalia Wu seperti tidak terjadi apapun, berucap memerintah: “Lia, kamu harus banyak beristirahat, jika ingin melakukan sesuatu atau memakan sesuatu kamu bisa menyuruhnya, tidak perlu sungkan!”

Mengenai siapa yang dia maksud, jawabannya sudah sangat jelas.

Di bawah tatapan Ayah Gu, Natalia Wu memaksakan dirinya untuk mengangguk: “Hmm, aku mengerti.”

Ayah Gu melihat Natalia Wu dengan puas, saat pergi tidak lupa dia memberikan tatapan peringatan pada Marson Gu.

Pintu kamar rawat kembali tertutup, di dalam ruangan hanya tersisa Natalia Wu dan Marson Gu berdua.

Saling bertukar tatap, Marson Gu menaikkan alisnya: “Ada sesuatu yang ingin kamu minta?”

“Tidak...... hanya saja......” Natalia Wu tergagap, dia hanya mengikuti ucapan Ayah Gu, dia tidak boleh melanggar perintah orang tua kan?

Marson Gu mendengus dingin, meletakkan botol ke atas meja, lalu membalikkan tubuhnya untuk pergi.

Melihatnya yang akan pergi, Natalia Wu menjadi panik, segera turun dari atas ranjang.

“Marson, jangan...... akh......” saat berucap suaranya berubah menjadi pekikan kesakitan.

Natalia Wu menatap ke arah perutnya yang terluka, membuat lukanya terasa sakit, hingga keningnya penuh dengan keringat dingin.

Marson Gu mendengar suara pergerakkan segera membalikkan tubuhnya, seketika alisnya berkerut, membungkukkan tubuhnya menggendong wanita itu, berucap dengan memperingatkan: “Sudah terluka tapi tidak beristirahat, apa kamu pikir hidupmu itu terlalu panjang?”

Natalia Wu hanya terdiam di dalam gendongannya, sepasang matanya berkaca-kaca menatapnya, rasa rindu dan senang saling berdatangan, bercampur menjadi satu.

Marson Gu berjalan dengan cepat ke sisi ranjang, meletakkannya dengan lembut, saat akan menegakkan tubuhnya dia menyadari wanita ini melingkarkan tangannya dengan erat di lehernya.

Dia mengangkat alisnya, bertatapan langsung dengan sepasang mata Natalia Wu yang hangat, seketika kelembutan di dalam hatinya bergetar.

Namun, dia masih mempertahankan wajah dinginnya, berucap: “Lepas.”

Natalia Wu memiringkan kepalanya menatap Marson Gu, walaupun wajahnya tetap dingin, namun tangannya tetap melindunginya.

Keberaniannya semakin bertambah, menggeleng menolak: “Tidak, atau kamu bisa langsung melepaskanku.”

Marson Gu mendelik pada Natalia Wu sekilas, memintanya untuk langsung melepaskannya?

Apa tubuhnya yang lemah ini bisa menahannya? Apakah wanita ini sengaja?

Dia sedikit memicingkan matanya, mendelik padanya dengan wajah yang dingin.

Melihatnya yang tidak bergerak, Natalia Wu semakin yakin dengan pemikirannya, terukir senyuman manis di sudut bibirnya: “Marson, apa kamu memaafkanku?”

Marson Gu tidak mengatakan apapun, iris hitamnya yang tenang tidak menunjukkan emosi apapun.

Natalia Wu juga tidak merasa heran, menggoyangkan lengannya bertanya sekali lagi: “Sebelumnya kamu mengatakan, asalkan aku bisa hidup kembali, kamu akan memaafkanku. Marson, kamu menepati janjimu kan?”

Pria itu tetap mendinginkan wajahnya, tidak perduli apapun yang dikatakan Natalia Wu dia tetap tidak bergerak.

Natalia Wu tersenyum senang, berucap: “Kamu tidak mengatakan apapun bagaimana aku tahu apa kamu sudah memaafkanku? Kupikir seharusnya kamu sudah memaafkanku, jika tidak kamu tidak akan membiarkanku merangkulmu seperti ini.”

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu