Pria Misteriusku - Bab 388 Marson Gu Yang Berubah Menjadi Keren

Natalia Wu tersenyum pahit menggelengkan kepala: “masih tidak bisa, tidak begitu sesuai, garisnya juga tidak cukup halus, dan memberikan kesan kaku.”

Steve Cheng sudah berada di bisnis ini selama Beberapa tahun, dia bisa sampai ke tempat ini selain berdasar latar belakangnya, juga berhubungan dengan kemampuannya.

Dia melihat ada sedikit masalah, berkata kepada Natalia Wu: “kamu jangan panik dulu, ada masalah semakin panik semakin tidak baik, kamu pergi istirahat sebentar, nanti baru kembali urus lagi.”

Natalia Wu menghela napas, dia memang juga sudah lelah, sudah 2-3 jam bekerja berturut – turut, tidak hentinya terus memperbaiki, mencoba memperbaiki, ini sangat mempengaruhi konsentrasi dan tenaganya.

Setelah ikut Steve Cheng masuk ke ruang istirahat, Natalia Wu berjalan ke sebelah sofa, Steve Cheng memberikan satu botol air padanya, dengan inisiatif berkata: “ini pertama kali kamu pergi ke luar kantor bukan? Bagaimana rasanya? Apakah sangat lelah?”

Natalia Wu mengambilnya dengan tersenyum, membuka dan meneguknya, baru berkata: “lebih lelah dari yang di bayangkan.”

Sebenarnya di departemen Desain, sering ada Beberapa teman kantor yang punya alasan untuk keluar dari kantor, saat itu Natalia Wu merasa tidak ada yang spesial, setelah dia mengalaminya sendiri, baru tahu tidak mudah.

Steve Cheng menghiburnya: “kamu pasti bisa, sebenarnya masalah ini kamu tidak perlu panik, bagaimana pun kamu sangat mengerti desain, Terkadang harus banyak mendengar pendapat dari orang pabrik, kelak pasti akan membantu terhadap desainmu.”

Memang seperti ini, Natalia Wu setelah punya pengalaman ini, memang sedikit mengerti, Beberapa orang pabrik di sini semuanya adalah orang berpengalaman 10 tahun, terhadap Beberapa cara dan pembakarannya sangat mengerti, justru membuat Natalia Wu merasa tercengang.

Kedua orang mulai mengobrol, Steve Cheng melihat dia sudah lebih santai, baru berinisiatif untuk mengajaknya keluar melihat – lihat: “ayo pergi, aku sedikit punya hubungan di bagian ini, mungkin akan membantumu.”

“kalau begitu sangat bagus!”

Natalia Wu tersenyum, begitu menghadapi masalah kerjaan, dia menjadi lebih senang: “aku merasa aku menghadapi kesulitan, tapi ada kamu yang memberikan ide, merasa sangat bersyukur!”

Kedua orang kembali ke tempat produksi, Beberapa orang masih mengelilingi membahas apa yang harus di lakukan, melihat mereka datang langsung memberikan jalan.

Steve Cheng menelitinya diam – diam, lalu pelan – pelan tersenyum.

Dia dengan lincah mengatur bagian produksi, dengan kelincahannya, awalnya garis yang terlihat kaku itu sekarang sudah terlihat lebih nyaman di lihat, bahkan masih menambah sedikit keunikan.

Natalia Wu yang di sampingnya melihat dengan tidak berkedip, dia dengan jelas melihat semua hal yang di lakukan Steve Cheng, jika di lihat dengan teliti sebenarnya tidak rumit, hanya saja dia tidak terpikirkan.

Dalam kesenangannya, Steve Cheng menaruh hasil karyanya di atas tatakan.

Dia berkata terhadap Natalia Wu: “coba lihat, saat menghadapi masalah jangan hanya fokus ke satu titik, coba ganti cara berpikir mungkin akan lebih baik.”

Natalia Wu sangat kagum, langsung menganggukkan kepala: “apa yang kamu katakan tidak salah, tadi aku benar – benar bertarung dengan diriku sendiri!”

Setelah masalah ini di selesaikan, para orang pabrik juga mencoba cara yang di lakukan Steve Cheng, setelah percobaan pertama berhasil, langsung di produksi dalam jumlah banyak.

Di lain sisi, Natalia Wu sudah melepaskan sarung tangan putih, matanya bersinar, sudah lama tidak semangat seperti ini, sangat kagum terhadap Steve Cheng, berkata: “senior, hari ini kamu membantuku sangat banyak, aku benar – benar tidak tahu harus begaimana berterima kasih padamu!”

Melihat semangatnya yang seperti ini, senyuman Steve Cheng bertambah dalam, Beberapa saat ini dia melihat bagaimana Natalia Wu tidak begitu semangat, bisa melihatnya begitu bahagia, dia juga tidak menyesal dengan kedatangannya ini.

Di sengaja pura – pura berpikir, tiba – tiba berkata: “kalau begitu kamu mentraktirku makan saja? Kebetulan juga sudah makan siang, bisakah?”

Natalia Wu baru menyadari, mereka tidak tahu sudah menghabiskan waktu sepanjang pagi ini, jika Steve Cheng tidak tiba, mungkin dia malam hari baru akan menyelesaikannya.

Natalia Wu langsung mengangguk: “tidak masalah, pergi ke restoran Thailand di dekat kantor saja? bagaimana? ”

“baik.”

Sebagai lelaki yang sopan, Steve Cheng tentu saja tidak akan menolak, menyetir mobil dengan Natalia Wu menuju ke arah kantor.

Setelah mobil berhenti di depan restoran, Natalia Wu dan Steve Cheng sambil mengobrol, masuk bersama ke dalam.

Hanya saja mereka tidak tahu, di suatu pojokan, ada orang yang mengamati semua ini.

Marson Gu berdiri di depan pintu kantor Natalia, di tangannya masih membawa sebuah kotak makan, pandangannya melihat ke arah restoran, bibirnya menjadi sebuah garis lurus.

Karena dia khawatir Natalia Wu tidak sempat makan siang, jadi dia dengan sengaja mencari waktu membeli makanan untuk Natalia Wu, justru tidak menyangka dia di depan kantor melihatnya tertawa bersama orang lain!

Di bawah matahari siang, dari samping senyuman Natalia Wu terlihat begitu indah, Marson Gu sepertinya Marson Gu sudah lama tidak melihat tertawanya yang sebahagia ini, sesaat hatinya merasa cemburu.

Entah sejak kapan, Natalia Wu saat menghadapinya, selalu terdiam, meskipun dia selalu membujuknya, dan juga hanya menjawab Beberapa kata.

Dan di tempat yang tidak bisa dia lihat, Natalia Wu justru tersenyum gembira bersama orang lain! Bagaimana dia bisa menahannya?

Sebagai seorang lelaki, Marson Gu juga tidak banyak berpikir langsung berjalan ke dalam restoran.

Badannya sangat tegap, di tambah lagi wajahnya yang sangat tampan, Marson Gu sesaat langsung menarik perhatian semua orang, sedangkan Natalia Wu dan Steve Cheng sedang duduk tenang di satu sisi, sedang mengobrol sesuatu dengan suara kecil, tidak merasakan ada pergerakan di tempatnya ini.

Hingga seorang dengan bayangan panjang berjalan ke arah mereka, Natalia Wu dan Steve Cheng berdiri bersama.

“Marson Gu? Bagaimana kamu bisa datang?”

Natalia Wu melihatnya dengan mengerutkan dahinya, entah apakah firasatnya, dia merasa saat ini Marson Gu sedang sangat marah.

Belum menunggu dia selesai berpikir, Marson Gu tiba – tiba membelalakkan matanya ke arah Steve Cheng, adalah situasi yang tidak di duga semua orang, menggunakan tangannya untuk mengangkat dagu Natalia Wu, dengan bibirnya yang lembut, langsung menciumnya dengan kasar.

Dia sudah lama ingin melakukan ini, awalnya hanya berpikir untuk mencicipi sedikit, hanya saja setelah mencicipi kenikmatannya, Marson Gu menyadari dia tidak bisa melepaskannya.

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu