Pria Misteriusku - Bab 211 Jangan Berpikir Untuk Menghindari Aku Lagi

Lucy Jiang tersenyum anggun: "Terima kasih kamu merencanakan hal ini, setelah ini Marson Gu tidak akan menghindari aku lagi."

"He." Justin Qiao tidak menjawab iya tidak menjawab tidak, kedua tangannya dimasukkan ke dalam kantong, melihat Marson Gu yang sedang pingsan, tatapannya dingin seperti es.

Marson Gu, kamu jangan salahkan aku, kalau mau menyalahkan salahkan dirimu sendiri yang tidak seharusnya mengenal Natalia Wu.

"Ayo jalan, hati-hati nanti takutnya timbul masalah lain." Lucy Jiang menganggukkan kepala, segera memapah Marson Gu naik ke mobil yang dari tadi sudah disiapkan.

Justin Qiao berdiri di samping melihat, berkata: "Setelah ini aku rasa kamu seharusnya mengerti apa yang harus kamu lakukan kan?"

"Tenang saja, pasti tidak akan membuat kamu kecewa." Lucy Jiang mengangkat sudut bibir, dia sudah menunggu lama hari ini, pasti akan menggunakan baik-baik kesempatan ini, tidak akan membiarkan orang lain merusak, juga tidak akan melewatkan kesempatan ini.

Mobil dilajukan ke tempat yang tidak ada orang, Justin Qiao berdiri di tempat asal melihat dalam diam, tersenyum jahat.

Fito berjalan dari belakang, kepalanya ditundukkan, sikapnya sangat hormat: "Tuan muda, apa kamu tidak takut Marson Gu akan mengetahui kebenarannya?"

Justin Qiao kembali mengeluarkan rokok dan menyalakan, dari sejak setelah memutuskan akan menghancurkan Natalia Wu, dia menjadi lebih sering merokok, bahkan sudah menimbulkan kecanduan.

Menyemburkan asap rokok, Justin Qiao berkata dengan santai: "Di dunia ini, ingin mendapatkan apa yang kita inginkan, harus membayar harga."

Dia menggoyangkan puntung rokok, asap putih di ujung rokok menyebar ke sekitar: "Lagipula, aku juga tidak akan membiarkan dia tahu hari itu."

Fito mengerti keteguhan hati Justin Qiao, tapi karena mengerti jadi lebih khawatir.

Marson Gu bukan seorang tuan yang mudah diganggu, kalau sampai dia tahu, semua yang terjadi hari ini adalah jebakan yang Justin Qiao rencanakan, maka pasti akan menerima pembalasan Marson Gu yang lebih hebat.

Justin Qiao tersenyum, berkata datar: "Ayo jalan, saatnya kita bertemu dengan Nona besar."

Nona besar dua kata ini, diucapkan dengan menggertakkan gigi, di dalam matanya ada kebencian, tapi dengan cepat kembali seperti biasa, seperti tidak pernah terjadi sesuatu.

Fito kembali melihat ke arah kepergian Lucy Jiang, akhirnya menyadari, mereka sudah tidak memiliki jalan untuk berbalik.

……

Di sisi lain, Lucy Jiang memegang setir mobil, sambil sesekali melalui kaca melihat ke laki-laki yang berbaring di kursi belakang.

Marson Gu mengerutkan alis, bahkan di dalam keadaan pingsan juga terlihat sangat kesakitan, seperti sedang menahan kesakitan yang begitu menyakitkan.

Sebaliknya, di mata Lucy Jiang tidak terlihat apapun, hanya terlihat kepuasan.

Iya, dia sangat puas.

Puas akan apa yang terjadi semua hari ini, juga puas akan hasil sekarang ini.

Hanya perlu menunggu Marson Gu bangun, posisinya sebagai penyelamat akan meningkat lagi, memegang kelemahan Marson Gu, masih takut dia tidak akan patuh kah?

Jari tangannya diketukkan di setir mobil dengan gembira, Lucy Jiang membawa Marson Gu ke sebuah jalan yang terpencil.

Karena ingin mewujudkan rasa terima kasih ini, dia tentu harus membuat Marson Gu merasa dia seorang yang baik, hanya di saat masa paling kritis, menyelamatkan dia dari bahaya, baru bisa membuat dia ingat orang yang menolong dia, adalah Lucy Jiang.

Dari awal, Lucy Jiang tidak berencana mengantar Marson Gu pulang ke villa.

Kalau mengantar Marson Gu kembali ke villa, ada pelayan dan Natalia Wu yang merawat, apa gunanya ada dia disana?

Dia ingin di saat Marson Gu dalam masa pemulihan, dia yang baik-baik merawat Marson Gu, lebih baik kalau bisa membuat Marson Gu mengingat dia selamanya.

Melewati waktu setengah jam tanjakan, mobil akhirnya berhenti di sebuah desa kecil.

Disini adalah rumah tua Lucy Jiang, semenjak mereka pindah ke kota, belum pernah kembali lagi.

Tapi, setelah berunding dengan Justin Qiao, Lucy Jiang sudah terlebih dahulu kembali dan membersihkan, meskipun rumah dengan bangunan tua, tapi masih tidak rusak.

Saat ini kebetulan Marson Gu juga membuka mata, Lucy Jiang memapah dia turun dari mobil, kembali memasang topeng baik hati: "Direktur Gu, apa yang kamu rasakan sekarang? Sudah baikan?"

Pergelangan tangan kiri sudah tidak bisa digerakkan, Marson Gu menyandarkan setengah tubuhnya ke Lucy Jiang, memaksa berkata: "Agak sakit, tapi bisa ditahan."

"Baik kalau begitu." Lucy Jiang menganggukkan kepala, sambil memapah dia masuk ke dalam sambil berkata: "Situasi di luar masih tidak jelas, Direktur Gu lebih baik jangan sembarang menunjukkan muka, aku bawa kamu kemari beristirahat dulu."

Mendengar sampai disini, Marson Gu juga tidak melawan, hanya melihat ke sekeliling, mengerutkan alis dengan kebingungan: "Dimana ini?"

"Ini rumahku." Lucy Jiang menjawab.

Saat berbicara, mereka berdua sudah berjalan sampai ke ruang tamu.

Lucy Jiang memapah dia duduk: "Direktur Gu tenang saja, ini adalah rumah tua tempat keluarga kami tinggal, tidak akan ada orang jahat kemari, sangat aman."

Sepertinya sangat lelah, atau timbul kepercayaan terhadap Lucy Jiang, Marson Gu tidak berbicara apa-apa, hanya merintih, terlihat sakit di tubuhnya membuat dia sangat kesakitan.

"Direktur Gu, kamu disini tunggu aku sebentar." Lucy Jiang berbicara sambil berdiri, tapi pergelangan tangannya dipegang.

Marson Gu memaksakan diri mengangkat kepala melihat dia, dengan suara rendah: "Kamu mau kemana? Jangan pergi dulu……"

Lucy Jiang terpaku, bersamaan dengan rasa gembira di hatinya, dia menahan untuk tidak tersenyum, menepuk tangannya menenangkan: "Aku bukan mau pergi, aku hanya mencari sesuatu untuk mengobati lukamu."

Mendengar ini, Marson Gu baru perlahan melepaskan dia, sepertinya tidak tenang lalu berkata: "Cepat kembali."

"Hm, aku mengerti." Lucy Jiang sangat gembira sekali, Marson Gu sudah timbul kepercayaan padanya, melihat semua yang dilakukan hari ini tidak sia-sia.

Desa meskipun kecil, tapi barang yang seharusnya ada juga tidak sedikit.

Lucy Jiang pergi ke klinik desa memanggil dokter ahli tulang, membantu Marson Gu menyambung tulangnya, juga membeli beberapa perban alkohol dan peralatan medis lainnya, setelah melakukan ini semua sudah lewat tiga jam.

Sebenarnya barang-barang ini, tidak perlu Lucy Jiang yang membeli sendiri, begitu dia berkata, Justin Qiao bisa menyiapkan semuanya untuknya.

Tapi, dia ingin melakukan sendiri, tujuannya agar Marson Gu melihat kebaikannya.

Ternyata benar, setelah dokter pergi, Marson Gu menatap dia dengan dalam, berkata: "Nona Jiang, terima kasih."

Terlihat, kepercayaan Marson Gu terhadapnya saat ini, di dalam hati Lucy Jiang melompat riang gembira.

Dia antusias sampai wajahnya merah, demi supaya tidak ketahuan, mengerutkan alis dan berkata: "Direktur Gu tidak perlu sungkan denganku, merawat kamu adalah hal yang seharusnya aku lakukan."

Dia membereskan barang yang ada di atas meja, menuangkan air hangat untuk Marson Gu: "Direktur Gu, barusan dokter mengatakan, sementara ini kamu tidak boleh sembarang bergerak, istirahat dulu disini, aku siapkan makanan."

Barusan di dalam gang sempit, Marson Gu dipukul beberapa kali oleh tongkat besi, terutama saat dia mengulurkan tangan menahan tongkat besi, tangan kanan awalnya sudah ada luka, ditambah pukulan dengan tongkat besi, luka awal itu terbuka.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu