Pria Misteriusku - Bab 262 Jangan Sampai Ketahuan

"Kamu benar-benar tidak sabar." Justin Qiao menggelengkan kepala dengan tidak tersenyum, di bawah tatapan Natalia Wu yang terburu-buru, juga tidak berbelit lagi: "Aku barusan sudah mencari tahu, Marson Gu dan Andi Shi tidak tahu karena alasan apa sudah kembali ke Kota A."

Sebuah kalimat sederhana membuat Natalia Wu menghela nafas lega bersamaan dengan itu juga merasa sedikit khawatir.

Yang membuat senang adalah Marson Gu hanya kembali tidak ada hal yang lain, tapi yang membuat khawatir adalah, kenapa dia tidak mengatakan apa-apa lalu kembali begitu saja?

Cara Marson Gu, seperti sebuah jarum di hati Natalia Wu.

Dia menebak, Marson Gu tiba-tiba kembali, kemungkinan besar karena kejadian tadi malam.

Tahu berhubungan dengan dia, membuat dia sulit menerima seperti inikah?

Natalia Wu mengatupkan bibir, di dalam hatinya selain kepahitan juga ada rasa malu.

Kalau benar seperti ini, lalu Marson Gu menganggap dia sebagai apa?

Di saat ini, Natalia Wu tiba-tiba merasa sedikit menyesal, mungkin kemarin malam dia yang terlalu gegabah, kalau saat itu dia sedikit menggunakan akal sehat, mungkin Marson Gu tidak begitu sedih, mungkin semuanya akan tidak sama……

Tapi di dunia ini tidak ada obat penyesalan, semua yang sudah terjadi disebut sebagai fakta, mau dia menyesal sampai seperti apa juga selamanya tidak bisa dirubah.

Menundukkan mata, Natalia Wu melihat keluar jendela dengan bengong.

"Natalia Wu, karena Marson Gu sudah kembali, kita juga kembali, disini juga tidak ada yang menarik." Justin Qiao berkata datar, ini juga hasil rundingannya dengan Lucy Jiang.

Marson Gu adalah tujuan awal mereka, sekarang tujuannya sudah tercapai, maka juga tidak ada lagi keharusan tinggal disini.

"Hm…… Kembali saja." Natalia Wu merespon dengan lemas, masih terbenam dalam pemikirannya sendiri.

Setelah kembali? Lalu bagaimana?

Bagaimana menghadapi Marson Gu? Dia sebenarnya senang, atau tidak senang?

Banyak pertanyaan yang membelit hatinya, seperti sebuah tangan yang tidak berbentuk, memegang erat jantungnya, membuat Natalia Wu merasa sakit saat bernafas.

"Baik kalau begitu, aku pergi atur dulu, kamu berkemas dulu, setelah ini aku kembali jemput kamu." Justin Qiao berdiri, melihat dia datar, di matanya sama sekali tidak ada rasa belas kasihan yang ada hanya ketidak pedulian.

Sedangkan saat ini Natalia Wu masih menundukkan mata, sama sekali tidak memperhatikan ekspresi Justin Qiao: "Kalau begitu merepotkanmu."

"Hm, kamu istirahatlah dulu." Yang seharusnya dikatakan sudah dikatakan, Justin Qiao membalikkan badan lalu pergi.

Justin Qiao kembali ke kamar, Lucy Jiang segera muncul dari samping berjalan menghampiri: "Apa yang Natalia Wu katakan? Dia setuju kembali kah?"

Justin Qiao membalikkan kepala melihat pintu yang tertutup rapat, menaikkan sudut bibir dengan tidak bersuara: "Tidak setuju masih bisa bagaimana? Apa dia berencana selamanya mengulur waktu disini?"

"Bagus sekali, dengan begini kita bisa dengan lancar melaksanakan rencana kita selanjutnya!" Lucy Jiang antusias kedua matanya bersinar, sudah tidak sabar ingin bergerak.

Melihat dia yang begitu tidak sabar, Justin Qiao mengingatkan berkata: "Semakin tiba saatnya, kamu makin harus bisa menahan, kalau sampai ketahuan, semuanya akan sia-sia!"

"Aku mengerti, kamu tenang saja!"

Berkata seperti ini, Justin Qiao juga tidak berkata lebih banyak lagi, karena sudah memutuskan untuk kembali, sekarang tentu menyiapkan tiket pesawat.

Sampai bayangannya menghilang, Lucy Jiang baru berjalan perlahan kembali ke kamarnya sendiri.

Pandangannya tertuju pada kasur yang empuk, Lucy Jiang tersenyum.

Barusan setelah berunding dengan Justin Qiao, mereka sepakat mengira, sekarang adalah waktu yang tepat.

Di dalam hati Marson Gu dan Natalia Wu ada ikatan, juga memberikan mereka kesempatan, begitu di saat ini terjadi kejadian yang tidak terduga, takutnya perasaan diantara mereka akan hancur.

Bulu mata yang panjang bergerak, Lucy Jiang tersenyum dingin.

Ada hubungan dekat seperti ini, ditambah dua kali menyelamatkan, meskipun hati Marson Gu seperti batu seharusnya juga bisa melebur!

……

Karena keputusan untuk kembali terlalu mendadak, hanya bisa membeli tiket tengah malam, tapi hal ini siapapun juga tidak mempermasalahkan.

Lucy Jiang menantikan setelah pulang nanti bisa melancarkan aksinya.

Tapi sebelum itu, dia masih ada satu hal yang harus dilakukan, yaitu melanjutkan perannya berpura-pura menjadi sahabat baiknya.

"Natalia Wu." Mengetuk pelan pintu kamar Natalia Wu, Lucy Jiang saat datang sudah mengatur ekspresi wajahnya, sama sekali tidak terlihat dia senang diatas penderitaan orang lain.

Pintu dibuka, Natalia Wu dengan wajah kelelahan muncul di hadapannya.

Lucy Jiang seperti tidak melihatnya, berinisiatif menggandeng tangannya, tersenyum berkata: "Natalia Wu, barangmu sudah kamu bereskan belum? Ada yang perlu dibantu?"

"Tidak perlu, aku sendiri juga bisa."

Karena suasana hatinya sedang tidak baik, Natalia Wu sama sekali belum membereskan barang, barusan seperti apa, sekarang masih seperti itu.

Tapi bagaimanapun juga harus kembali, terus menunda juga tidak ada artinya, dia berjalan kembali ke kamar menarik keluar koper, mulai sedikit demi sedikit membereskan barang.

Lucy Jiang melihat ini, segera mengikuti: "Aku bantu kamu membereskan, seperti ini bisa lebih cepat, jangan sampai nanti menunda waktu."

Natalia Wu juga tidak menolak, hanya tiba-tiba teringat satu hal, dia mengangkat kepala melihat Lucy Jiang, dengan sedikit menanti bertanya: "Lucy Jiang, kemarin setelah aku meminta kamu merawat Marson Gu, apa ada hal yang terjadi?"

Mendengar ucapan ini, gerakan tangan Lucy Jiang terhenti, tapi dengan cepat kembali seperti semula, sedikit menunjukkan senyum: "Kenapa kamu bisa bertanya seperti ini?"

"Aku ingin tahu, apa ada hal lain yang terjadi?" Natalia Wu terus merasa, respon Marson Gu sedikit aneh, dipikir bagaimana juga masih tidak paham.

"Kemarin saat aku pergi, dia sepertinya mabuk, bisa terjadi hal apa?" Lucy Jiang tertawa, bersikap santai.

Sebenarnya berdasarkan pemikirannya, tidak sabar ingin segera memberi tahu Natalia Wu dia berhubungan dengan Marson Gu, tapi Justin Qiao melarang dia.

Mengatakan masalah baru dimulai, kalau sekarang dikatakan, tidak hanya tidak akan mencapai hasil yang mereka harapkan, bahkan mungkin akan membuat Natalia Wu dan Marson Gu mengerti semua ini, saat itu semua yang direncakan akan sia-sia.

Lucy Jiang terpaksa menelan kembali ucapan yang sudah sampai di bibir, mengambil pakaian melipat dan memasukkan ke dalam koper: "Natalia Wu, aku lihat akhir-akhir ini apa karena perlombaan desain kamu jadi begitu tegang? Jadi mudah berpikir tidak karuan?"

Natalia Wu memang merasa sakit kepala, mendengar dia berbicara seperti ini menggelengkan kepala: "Mungkin aku yang berpikir terlalu banyak."

"Sebenarnya kamu juga tidak perlu khawatir, tunggu setelah kita kembali, semuanya akan jelas."

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu