Pria Misteriusku - Bab 500 Dia Harus Pergi Dari Sini

“Direktur Gu, kalian sudah datang.”

Direktur Kandungan yang melihat Marson Gu langsung berdiri, bersamaan meminta suster untuk mempersilahkan orang lain untuk keluar, setelah Beberapa saat, di kantor yang begitu besar hanya ada mereka bertiga.

Natalia Wu menggumpalkan tangannya, bagaimana pun dia memberontak juga tidak bisa melepaskan Marson Gu.

Saat dia hampir pasrah, dia mendengar Marson Gu dengan:” apakah persiapan operasinya sudah siap? Langsung lakukan operasi!”

“iya. Persiapannya sudah selesai, jamin tidak ada yang tahu.”

Bagaimana pun Natalia Wu adalah istri sah Marson Gu, jika ada orang lain yang tahu dia melakukan operasi menggugurkan anak ini, entah ada berita apa lagi yang tersebar, intinya akan merusak nama baiknya.

Marson Gu dengan puas menganggukkan kepala, dia melirik sekilas Natalia Wu, dengan penuh makna berkata: “akan segera selesai, aku menunggumu.”

Jika tidak tahu kalau lelaki ini yang memaksanya melakukan operasi ini , setelah mendengar kalimat lembut ini, Natalia Wu pasti akan sangat terharu, tetapi saat ini, hati terdalamnya justru sangat dingin, bahkan ingin tertawa.

Mereka hanya dengan Beberapa kata sudah memutuskan nyawa anak ini, seakan tidak menanyakan pendapatnya sebagai ibu, Natalia Wu di paksa mengikuti direktur kandungan ini ke kamar pasien, dia menunjuk pakaian pasien dan berkata terhadap Natalia Wu: “nona Wu, tolong gantu baju, agar bisa melakukan operasi.”

Natalia Wu sudah kaku, di luar pintu ada dua suster, dia pasti tidak bisa kabur, hanya bisa memaksakan diri mengganti baju, masuk ke kamar mandi.

Lalu saat dia masuk ke kamar mandi matanya bercahaya, di kamar mandi ada sebuah jendela, Natalia Wu sangat terharu hingga hatinya berdegup kencang, dengan mudah dia melihat ke arah luar, kebetulan ini adalah lantai dua, masih tidak terlalu tinggi, jika dia loncat dari sini seharusnya tidak ada bahaya.

Tetapi demi anak di perut, Natalia Wu tidak bisa mengambil resiko ini, masalah seperti ini bukannya takut, melainkan berjaga – jaga.

Dia melihat dengan teliti, kebetulan di dinding luar jendela ada pipa air yang sangat tipis, jika dia menggunakan pipa ini untuk manjat ke bawah, setelah dia tiba di jarak yang aman baru meloncat ke bawah, maka akan lebih aman.

Otaknya langsung memikirkan rencana ini, Natalia Wu sangat terharu hingga hatinya berdegup kencang, dia tahu masalah ini tidak bisa terlambat, jika dia masih belum keluar, orang di luar pasti merasa ada yang aneh, maka sampai saat itu semuanya sudah terlambat.

Natalia Wu memantapkan hatinya, bagaimana pun juga dia tidak bisa membiarkan mereka menggugurkan anaknya, hanya bisa mencobanya saja!

Dia langsung merobek rok di badannya, lalu mengikatnya, agar lebih mudah untuk bergerak.

Lalu membuka jendela sebesar mungkin, Natalia Wu melangkahkan kakinya, dia melihat ke arah bawah, hatinya tetap merasa cemas.

Tetapi terpikirkan anak di perutnya, di tubuhnya seperti ada kekuatan baru,

Natalia Wu dengan berhati – hati memanjat keluar, saat kedua tangannya memegang pipa itu, hatinya yang ragu – ragu itu merasa mantap.

Dia memang bukanlah nona Keluarga terpandang yang manja, menemui masalah ini tidak mungkin tidak bisa berbuat apa – apa, Natalia Wu melakukan seperti apa yang dia pikirkan, pelan – pelan menuju ke bawah, dan akhirnya mendarat dengan aman.

Pertama kali melakukan hal seperi ini, terlalu khawatir hingga dia tidak berani membayangkannya, langsung memilih salah satu jalan dan berlari menuju depan.

Lari kemana pun tidak masalah, yang penting jangan berdiam di tempat itu.

Natalia Wu sangat jelas, begitu dia di tangkap, maka semuanya tidak akan bisa kembali lagi.

Di telinganya terdengar suara angina, Natalia Wu berlari menjauh dari Rumah sakit, di matanya hanya terlihat jalan di depannya, tidak mempedulikan lingkungan di sekitarnya, juga tidak akan tahu, kalau wujudnya yang terlihat kasihan ini sudah sejak awal menarik perhatian orang, banyak orang yang menunjuk ke arahnya, tapi semua ini sudah tidak begitu penting.

Dia menarik napas dalam, Beberapa kali melihat ke belakang, sekarang suster itu seharusnya sudah menyadari masalah dia menghilang, Marson Gu juga akan segera menyadarinya dan mengutus orang untuk mengejarnya, dia harus berlari lebih cepat!

“bum” satu suara.

Natalia Wu menabrak ke pelukan yang hangat, dia hanya berlari ke depan, tabrakan kali ini dia hampir saja membuatnya melihat bintang di atas kepalanya.

Orang itu segera menarik tangannya, lalu dengan suara bingung bertanya: “Natalia? Kenapa kamu bisa ada di sini?”

Natalia Wu mengangkat kepalanya, ternyata adalah Steve Cheng!

Dia sangat senang, dia belum membuka mulut saja sudah terdengar tangisan: “Senior, cepat bawa aku pergi! Cepat bawa aku pergi!”

Steve Cheng sama sekali tidak tahuapa – apa, melihatnya yang panik seperti ini juga tidak bisa banyak berpikir, langsung menganggukkan kepala: ”baik, jangan panik, aku akan membawamu pergi!”

Kedua orang langsung membalikkan kepala, mobil Steve Cheng memang di parkir di pinggir jalan, mereka naik mobil, dan langsung berangkat.

Setelah menyetir Beberapa lama, Steve Cheng baru membuka mulut, dari kaca mobil dia melihat Natalia Wu yang tidak tenang, lalu memperbaiki nadanya, dan bertanya: “Natalia, kamu kenapa? Apakah mengalami sesuatu?”

Di jalanan mobil berlalu lalang, berbagai bunyi klakson terdengar, hati Natalia Wu yang takut baru sedikit lebih tenang, memaksakan diri untuk tenang, dia baru membuka mulut: “tidak ada… aku hanya….”

Dia sudah tidak bisa melanjutkan kalimatnya, di paksa oleh suami sendiri untuk menggugurkan anak bukanlah hal yang bisa di banggakan.

Natalia Wu menggigit bibirnya berkata: “aku hanya bertengkar dengan Marson Gu, tidak ingin terus berada disana.”

Ternyata seperti ini…..

Steve Cheng langsung mengerti, sebelumnya dia pernah mendengar Natalia Wu kalau dia dan Marson Gu sering berdebat, mengenai masalah ini dia juga tidak heran, hanya tersenyum, dan berkata seperti orang berpengalaman. “kalau begitu apa rencanamu sekarang? Apakah sudah berpikir mau kemana?”

Kemana?

Natalia Wu belum pernah memikirkan masalah ini, saat dia kabur melalui jendela, yang di pikirkan hanyalah meninggalkan Rumah sakit, mengenai setelah pergi mau kemana, dia juga tidak tahu.

Setelah Beberapa lama tidak mendapat jawaban, Steve Cheng kembali melihat Natalia Wu, melihat dirinya yang sangat lemah itu, hatinya merasa sedikit kasihan.

Mungkin karena kali ini mereka bertengkar dengan hebat, jika tidak Natalia Wu juga tidak akan menabraknya dengan buru – buru.

Steve Cheng adalah orang yang sangat pengertian, langsung mengerti keadaan Natalia Wu, demi tidak membuatnya merasa aneh, Steve Cheng langsung membuka mulut: “jika kamu tidak keberatan, bagaimana jika menginap di rumahku sementara?”