Pria Misteriusku - Bab 873 Bayi Imut Hanya Rindu Ibu

Rendy meneteskan mata, hatinya makin sedih, masalah ini biar dia sendiri saja yang menanggung, ayah setiap hari bekerja sudah sangat lelah.

Gryson Gu menuangkan segelas air, meletakkan di hadapan Rendy, nada bicaranya makin lembut: "Rendy, akhir-akhir ini kamu sangat aneh, sepanjang hari tidak semangat, ayah sangat mengkhawatirkan kamu."

Saat berbicara, dia mengulurkan tangan menaikkan wajah kecil Rendy, setelah melihat air matanya membasahi wajahnya, hatinya terasa sakit, mengernyitkan alis, dengan lembut membantu dia mengusap air mata.

Rendy menangis, masih tidak ada apa-apa?

Gryson Gu sebelumnya sudah meminta Asisten Gu memeriksa, pesta ulang tahun berjalan dengan sangat normal, tidak terjadi hal apa-apa. jadi awalnya dia tidak begitu memperhatikan, sekarang melihat Rendy menangis, juga tidak bisa membuat dia mengindahkan.

"Patuh, jangan menangis, ada ayah disini." Dia menutup bibirnya, mengusap air mata Rendy.

"Ayah!" Rendy kembali menangis beberapa saat, baru perlahan kembali seperti sediakala: "Ayah, aku……"

Dia dengan sedikit tidak enak hati menghindari tatapan Gryson Gu.

"Sekarang bisa beritahu ayah?" Gryson Gu memastikan Rendy tidak menangis, baru melanjutkan bertanya.

"Ayah, ibu sebenarnya pergi kemana, kenapa meninggalkan Rendy, tidak menginginkan Rendy lagi!" Rendy akhirnya tidak bisa menahan, wajahnya penuh dengan ekspresi keras kepala, nada bicaranya berat, terdengar seperti kesedihan yang terkumpul lama.

Gryson Gu terpaku, di dalam benaknya terbesit sosok seorang yang sangat kurus, tanpa disadari berkata, menjawab dengan yakin: "Rendy, ibu tidak meninggalkanmu!"

"Kalau begitu kenapa, kenapa tidak kembali mencari kita?" Rendy masih tidak percaya, sudah menahan selama ini, dia benar-benar tidak tahan lagi.

Di lubuk hatinya mengerti, tidak boleh tidak sopan terhadap ayah, dia tidak bisa mengontrol diri sendiri, dia sangat ingin sama dengan anak kecil lainnya, memiliki ibu di sisinya.

"Rendy, kamu merindukan ibu, benarkah?" Gryson Gu menebak pikiran Rendy, mengutarakan isi hati Rendy.

"Benar, aku merindukan ibu!" Rendy menjawab dengan suara keras, di tengah tatapan kasihan Gryson Gu, hatinya menahan rasa itu, dilontarkan keluar, seiring dengan ucapannya yang perlahan menjadi lemah: "Anak kecil lain ulang tahun, ada ibunya yang membuatkan tart, aku juga ingin, aku juga ingin……"

Dia juga ingin ibunya membuatkan dia kue ulang tahun!

"Apakah ibu tidak menyukaiku, kenapa meninggalkan aku?" Rendy berkata dengan menahan tangis.

Pertanyaan Rendy terngiang di telinga, raut wajah Gryson Gu berubah aneh, tatapan matanya menatap dinding yang putih seperti salju, bibirnya bergerak: "Rendy……"

"Aku tidak mau dengar, aku tidak ingin dengar!" Rendy memberontak menggerakkan lengannya, menolak mendengarkan dia, dia tidak ingin mendengar ayahnya memberitahu dia, ibunya meninggalkan dia, karena tidak menyukai dia.

Tangan besar Gryson Gu, menggendong Rendy dalam dekapannya, dari matanya terlihat kerumitan.

Dia…… Harus bagaimana menjelaskan ke Rendy?

"Rendy, ibu bukan tidak ingin kamu, juga bukan tidak suka kamu, dia hanya…… Dia hanya melupakan beberapa hal saja……" Gryson Gu berbicara pelan, ucapan terakhir seperti angin di bibir, tidak ada suara, dia hanya melupakan mereka, juga melupakan Rendy, tapi dia masih sangat menyukai Rendy!

Ucapan terakhir, Gryson Gu tidak mengatakan, Rendy juga sama sekali tidak mendengar, tapi dia mendengar ayah berbicara, ibu melupakan beberapa hal.

"Ayah, ibu bukan tidak menginginkan Rendy, dia hanya tidak ingat jalan kembali, jadi masih belum kembali, benar tidak?" Rendy membelalakan mata, tatapannya memandang lekat Gryson Gu, tangannya menarik ujung bajunya, terlihat sangat keras kepala.

Ibu, bukan tidak menginginkan dia, ibu juga mencintai dia…… Benarkah?

"Benar, dia hanya lupa jalan kembali, ayah pasti akan membuat dia ingat kembali." Suara Gryson Gu sangat pelan, tapi masih terdengar, seolah sedang berjanji pada Rendy.

Rendy mendengar ucapan ini, akhirnya air matanya berubah menjadi tawa, dia mengulurkan tangan mengusap air mata di wajahnya, sesekali masih tersedak, tapi masih menganggukkan kepala, seperti seekor anak kucing: "Aku percaya ayah, ibu pasti akan kembali, pasti akan ingat."

Gryson Gu melihat Rendy tersenyum, seharusnya sudah melepaskan beban hatinya, jadi dia berkata: "Jadi, Rendy jangan sedih, kalau ingin makan tart, kamu bisa meminta Kakak Melisa membantu menyiapkan, dia seorang yang sangat baik."

Rendy mendengar nama Melisa Cheng, langsung menunjukkan tatapan tidak suka, Kakak Melisa mau sebaik apa, dia juga merebut posisi ibu, masih ingin dengannya, merebut ayah dari ibunya, jadi dia tidak akan menerima Melisa Cheng, juga tidak akan menyukai dia.

Ibunya, hanya satu, siapapun tidak bisa menggantikan.

Meskipun Rendy tidak menunjukkan begitu jelas, tapi Gryson Gu juga mengetahui, dia dengan tidak berdaya menggelengkan kepala, di dalam hati juga tahu Rendy seorang anak yang keras kepala, ingin membuat dia menerima Melisa Cheng bukan hal yang mudah, kalau memaksa dia, hanya akan membuatnya melawan.

Lebih baik biarkan mengalir, dia percaya ada beberapa hal, tidak peduli bagaimanapun juga tidak akan mudah dipatahkan.

"Ayah, kita tidak membicarakan Kakak Melisa, kamu katakan padaku mengenai ibu, aku tidak tahu bagaimana paras ibu!" Rendy berkata, dengan mata yang sembab, dengan tatapan yang membuat orang lain kasihan melihat Gryson Gu, berbicara sambil menarik ujung bajunya, membuat orang lain sulit menolak.

"Bagaimana paras ibumu?" Gryson Gu membelai dahinya, di dalam benaknya muncul wajah cantik yang tersenyum, sudut bibirnya terangkat, membentuk senyum yang lembut.

Rendy tertarik mendengarkan, dengan sabar menatap ayahnya, bibirnya tidak berhenti berkata: "Ayah, kamu cepat beritahu aku."

"Bagaimana parasnya, tunggu nanti kamu bertemu dengannya, kamu akan tahu!" Gryson Gu menatap pandangannya yang penuh penantian.

Rendy dengan kesal tidak berhenti memukul dia, mulutnya penuh dengan omelan berkata: "Kalau begitu kapan aku bisa bertemu dengan ibu?"

Gryson Gu tidak bisa menjawab pertanyaan Rendy ini, terakhir hanya bisa berkata: "Ibumu seorang yang sangat baik, dia sangat lembut, sama dengan Kakak Melisa, juga sama cantiknya, dia orang yang paling cantik di dunia, tidak ada yang bisa mengalahkannya!"

Di matanya, orang itu adalah orang terbaik sedunia, membawa Rendy ke dunia ini, membuat dia kembali melihat terang.

"Ayah, kamu cepat beritahu aku, ibu dimana. Aku ingin mencari ibu, karena ibu tidak bisa menemukan jalan kembali, kita bisa mencari ibu, membawa ibu kembali." Setelah Rendy mendengar ucapannya, makin menanti ibunya bisa kembali.

Dia mengerahkan pikiran agar bisa terlihat kasian, seperti ingin mendapatkan informasi yang berguna dari mulut Gryson Gu, tapi terakhir masih tidak bisa berhasil.

"Patuh, kelak kamu akan tahu, sekarang jangan buru-buru!" Gryson Gu melihat tujuan Rendy, membuat penantiannya, hilang tak berbekas.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu