Pria Misteriusku - Bab 92 Pria Ini Sungguh Anggun

“Ha, apa sudah waktunya makan?” Natalia Wu mengusap kepala Billy dengan tidak rela, bermain terlalu senang membuatnya melupakan waktu.

“Memangnya kamu ini malaikat yang tidak perlu makan?” tersenyum menatapnya sejenak, Marson Gu menghampiri menarik tali kuda, dan satu tangannya lagi merangkul bahu Natalia Wu: “Ayo.”

“Hey hey hey, kamu jangan merangkulku.” Natalia Wu memberontak, namun karena dirinya tidak bisa mengalahkan tenaga pria, dia hanya bisa melangkah mengikuti Marson Gu hingga beberapa langkah, lalu dia teringat dengan Lucy Jiang yang terlupakan.

Dia menolehkan kepalanya terburu-buru: “Lucy, ayo.”

Lucy Jiang yang berdiri di tempatnya semula menatap kedua orang yang berjalan di hadapannya, sepasang pria tampan dan wanita cantik.

Dia menggigit bibirnya kuat, tatapannya terlihat sebuah kilatan yang menunjukkan perasaannya yang sulit untuk dimengerti.

Melihatnya yang tidak bergerak, Natalia Wu kembali memanggilnya: “Lucy, ayo cepat kemari.”

“Iya.” menyembunyikan semua perasaannya, Lucy Jiang memaksakan senyumannya, lalu berlari menghampiri.

Sekelompok orang ini kembali beristirahat di kamar, Natalia Wu telah mengganti pakaiannya, di atas meja terlihat jus semangka yang dingin dan buah-buahan lainnya.

Marson Gu mengambil asal lalu memberikan padanya, berucap dengan lembut: “Rasanya sangat enak, cobalah?”

Mungkin karena diantara mereka berdua pernah melakukan hal yang lebih dari ini, jadi Natalia Wu tidak merasakan ketidaknyamanan sama sekali, dengan alami dia langsung menerimanya, dan menyesapnya melalui sedotan.

Jus yang dingin itu terasa sangat menyegarkan saat diminum.

Dia menghela nafas lega, melihat Lucy Jiang yang ada di sampingnya, duduk terdiam, dia merasa sedikit aneh.

Dia bertanya dengan khawatir: “Lucy, kenapa kamu tidak minum? Apa kamu tidak bisa minum minuman dingin?”

Seingatnya periode Lucy Jiang sepertinya bukan di saat-saat ini.

Lucy Jiang menarik sudut bibirnya, baru saja ingin berucap dia mendengar Justin Qiao tertawa berucap: “Ada atasan disini, bagaimanapun pasti sedikit merasa tidak nyaman.”

Tatapan Natalia Wu menatap wajah Marson Gu yang datar, memanyunkan bibirnya: “Tidak perlu perdulikan dia, jarang-jarang kita bisa kemari, tidak perlu sekaku itu.”

Sambil berucap dirinya menyodorkan jus ke hadapannya: “Aku ingat kamu sangat suka minum jus semangka, cepat minumlah, untuk menghilangkan haus.”

Lucy Jiang melirik sejenak Marson Gu, melihat dirinya yang tidak bereaksi apapun, menipiskan bibirnya mengulurkan tangan menerima jusnya: “Natalia, kamu tidak perlu memperdulikanku, tadi kamu juga pasti lelah, cepatlah duduk istirahat.”

Marson Gu sejak awal hingga sekarang tidak menunjukkan suasana hatinya sedikitpun, raut wajahnya selalu datar seperti biasanya, lalu mengupas anggur dengan pelan.

Jelas-jelas bukanlah gerakan yang penting, namun saat dia melakukannya terlihat sangat anggun.

Marson Gu menyuapi anggur yang sudah dikupas ke depan mulut Natalia Wu: “Sangat manis, cobalah.”

Gerakan yang tiba-tiba seperti ini membuat Natalia Wu tidak bisa menghindarinya, membuatnya tiba-tiba menyadari tindakan mereka yang terlihat dekat.

Dia sedikit mengalihkan tatapannya, tersenyum paksa: “Aku takut asam, aku tidak ingin merepotkan Direktur Gu.”

Marson Gu tidak bergeming, tetap mempertahankan gerakannya yang ingin menyuapinya, hanya saja alisnya terangkat sarat akan memperingatkan.

Natalia Wu tidak mungkin tidka mengerti jika dia tidak boleh membuat pemaksa ini marah, namun di dalam kamar ini ada orang lain, tindakan seperti ini melewati batas biasanya, membuat wajahnya sedikit memerah.

Dia menatap gugup padanya.

Marson Gu, kamu jangan merajuk seperti ini......

Merajuk?

Marson Gu tidak pernah merajuk padanya.

Tadi dia sudah melepaskan wanita ini satu kali, dan mengikuti keinginannya menyembunyikan hubungan mereka, sekarang bagaimana bisa dia mengikuti keinginan wanita ini lagi?

Dengan datar dia memasukkan anggur itu ke dalam mulutnya, anggur yang segar itu membuat rona merah di wajahnya semakin terlihat.

Natalia Wu merasa ingin menangis, apalagi dia merasakan tatapan Lucy Jiang dan Justin Qiao, dia sangat berharap ada lubang yang menelannya dan tidak akan mengeluarkannya lagi.

Akhirnya dia mengerti, sepertinya Marson Gu memang sengaja melakukannya.

Ingin mempermalukannya!

Suasana di dalam kamar menjadi sedikit aneh karena kecanggungan, terasa ada aroma aneh yang berputar di dalam ruangan.

Menggertakkan giginya, Natalia Wu menggeram dalam hati, lebih baik dia tenggelam saja daripada berada di situasi seperti ini.

Mulutnya sedikit terbuka, menelan anggur itu.

Marson Gu tersenyum dengan memukau: “Apa enak?”

Enak kepalamu!

Natalia Wu sangat ingin menghilangkan suasana ini, namun dia masih ingin hidup lebih lama, hanya bisa menahan diri, lalu berucap melalui sela-sela giginya yang bergemelutuk: “Enak.”

Siapa sangka Marson Gu akan menggubrisnya: “Ucapanmu terlihat tidak dari hati.”

Natalia Wu:“……”

Dia sangat ingin membalikkan meja ini, sebenarnya ada apa dengan pria ini argghh!

“Baiklah, ayo makan.” membersihkan jari-jarinya, lalu Marson Gu bangkit berdiri.

Sudut mata Natalia Wu, melihat tangan pria itu yang terulur ke arahnya, segera membalikkan tubuhnya ke sisi Lucy Jiang.

Hanya kekosongan yang dirasakannya, Marson Gu juga tidak keberatan, tangan yang dia ulurkan dia masukkan ke dalam kantung, lalu melangkahkan kaki panjangnya.

Natalia Wu yang merasa sudah bebas menatap punggung tegap pria itu, menggumamkan sesuatu: “Tidak tahu malu.”

“Natalia, apa yang kamu katakan?” tanya Lucy Jiang.

Natalia Wu mengaitkan tangannya ke lengannya, berucap dengan pelan disisi telinga Natalia Wu: “Natalia, sepertinya Direktur Gu memperlakukanmu tidak biasa.”

“Mana mungkin?” sudut bibirnya tertarik dengan paksa, bola mata Natalia Wu bergerak kesana kemari: “Kamu berpikir terlalu jauh, dia sengaja mempermainkanku.”

“Benarkah?” Lucy Jiang berguman pelan, sudut bibirnya tertarik menampilkan senyuman pahit.

Jika seperti ini disebut sengaja mempermainkan, kalau begitu dia juga ingin dipermainkan seperti ini.

Selesai makan siang, beberapa orang kembali ke kamar yang sudah ditentukan.

Natalia Wu baru saja duduk di atas sofa merasakan handphonenya bergetar, saat dilihat, terdapat pesan dari Marson Gu: “Kemari.”

Mau apa lagi pria ini?

Natalia Wu mengerutkan alisnya membalas satu kata: “Lelah.”

“Tidak ingin kemari?”

“Hmm!”

“Baiklah.”

Natalia Wu melihat kata baiklah itu tiba-tiba merasa ada yang tidak beres, apa Marson Gu memiliki kepribadian ganda? Hingga bisa melepaskannya semudah ini?

Detik berikutnya, dia sadar jika dirinya telah melakukan kesalahan besar.

Jari Marson Gu bergerak, mengancamnya: “Jika kamu tidak kemari, kalau begitu aku yang akan menghampirimu.”

Natalia Wu langsung membelalakkan matanya.

Tidak tahu malu, benar-benar tidak tahu malu!

Marson Gu menahan senyumannya kembali bertanya: “Benar-benar tidak ingin datang?”

Natalia Wu menggertakkan giginya, melihat sekilas ke arah kamar mandi, Lucy Jiang sedang mandi saat ini.

“Tunggu!” mengetikkan kata itu dengan terburu-buru, Natalia Wu langsung menyimpan handphonenya berjalan ke depan kamar mandi: “Lucy, aku akan keluar ada urusan sebentar.”

Pintu yang menghalangi membuat suara Lucy Jiang terdengar samar, dia membalas dengan pelan: “Aku mengerti.”

Suara air berhenti, tatapan Lucy Jiang yang berada di dalam cermin terlihat sangat dalam.

“Dimana kamu sebenarnya?” Natalia Wu keluar dari kamar, mencari posisi yang dikirim oleh Marson Gu.

Matahari terasa sangat terik, mencarinya beberapa saat masih tidak menemukannya, dia merasa sedikit gelisa, hidung mancungnya terlihat sebuah lapisan keringat.

“Berbaliklah.” terdengar suara Marson Gu di balik tubuhnya.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu