Pria Misteriusku - Bab 64 Marson Gu Meminta Ciuman Dan Pelukan

Marson Gu melihatnya mengerutkan alisnya, merasa sedikit bersalah: “Natalia, aku juga hanya memperhatikanmu.”

Dia tersenyum dingin, mendelik tajam pada Marson Gu, berucap dengan kesal: “Aku tidak.”

Marson Gu merasa curiga pada ucapannya, jika bukan seperti ini, lalu mengapa dia semarah ini?”

Natalia Wu merasa sulit untuk mengerti tatapannya, dia hanya merasakan amarah yang mencuat, hingga membuatnya berapi-api, mengulurkan tangannya mengibaskan padanya.

Kebetulan, pukulan ini mendarat di atas bahu Marson Gu yang terluka.

“Akh......” mendengar Marson Gu memekik kesakitan, menyentuh bahunya, dengan mengerutkan alisnya, terlihat seperti sangat kesakitan.

Natalia Wu seketika menjadi panik, terburu-buru berucap: “Kamu...... kamu baik-baik saja kan.”

Marson Gu memegang erat bahunya, tidak berhenti mengerang: “Tidak apa, sebentar lagi aku akan baik-baik saja.”

Melihatnya yang seperti ini, seketika Natalia Wu merasa bersalah: “Maaf, aku tidak sengaja.”

Mendengar hal ini, tatapan Marson Gu yang memandang ke bawah, terlihat sebersit kilatan, lalu menatapnya dengan menyedihkan: “Natalia, tanganku sakit, bagaimana jika kamu menciumku?”

Seketika dia merasa, jika Marson Gu sedang berpura-pura kesakitan.

Namun, saat dia memukulnya tadi dan mengerang kesakitan, tidak terlihat seperti berpura-pura, seketika membuatnya merasa bingung.

Marson Gu melihat dirinya yang meragu, sengaja menghela nafas pelan, menyentuh bahunya berucap dengan pelan: “Natalia, bahkan hanya permintaanku ini kamu tidak ingin memenuhinya?”

“Aku......” dia membuka mulutnya, namun tidak bisa mengungkapkan penolakannya.

Setelah dia meragu sejenak, dengan cepat dia mengecup sudut bibirnya, menekan rasa panik yang ada dalam hatinya, berucap: “Sekarang, apa sudah membaik?”

Marson Gu mengulurkan tangannya menyentuh sudut bibirnya, seperti masih tertinggal rasa sentuhan hangat tadi, membuat hatinya berbunga-bunga.

Dia mengelurkan tangannya melingkari pinggangnya, lalu dengan pelan menariknya masuk ke dalam dekapannya, menundukkan kepala mencium bibir merahnya.

Bahkan disaat kesadarannya belum kembali, mencium bibirnya, lalu menelusuri setiap sudut mulutnya, seperti ingin mengklaim jika dirinya adalah miliknya.

“Emm emm......” kedua tangan Natalia Wu menepuk bahunya, ingin menghentikan ciumannya, namun takut kembali menyentuh bahunya yang terluka, hanya bisa membiarkannya melakukan apa yang dia lakukan.

Perlahan-lahan, dia terlarut dalam gerakan Marson Gu yang lembut, dia membuka bibirnya, membalas ciumannya perlahan.

Balasannya membuat Marson Gu semakin bersemangat, tangan yang melingkari tubuhnya semakin mengerat, seperti ingin membuatnya masuk ke dalam tubuhnya, dan terus melindunginya.

Beberapa saat kemudian, kedua itu saling menjauhkan diri dengan nafas yang berderu, kening mereka masih saling menyatu, merasakan hangatnya nafas masing-masing yang masih memburu.

Natalia Wu yang sudah tersadar, teringat akan tindakannya tadi, seketika wajahnya memanas, merutuki dirinya sendiri, dan kesal pada Marson Gu yang kembali membohongi dirinya, mengangkat kakinya lalu menghentakkannya ke atas punggung kakinya, berucap dengan marah: “Dasar pembohong, mesum, tidak bisa dipercaya.......”

Dia terus berucap, mengatakan kaliamat itu berulang kali, membuat Marson Gu yang mendengarnya merasa sedikit tidak tahan.

Sebenarnya dia berusaha menahannya, tidak berani memecahkan tawanya, membiarkan Natalia Wu melampiaskan kekesalannya.

Natalia Wu mendelik kesal padanya, hingga dadanya terus naik turun dengan cepat, lalu ingin memberinya sebuah pukulan, melihat pria itu yang mengunci tangannya, segera melontarkan amarahnya.

“Marson, kamu menggunakan tanganmu yang terluka, untuk mempermainkanku kan?” ucapnya menggertakkan giginya.

Marson Gu mengedipkan matanya beberapa kali tanpa merasa bersalah, menatapnya memohon: “Natalia, selalu saja aku disalahkan, kapan aku mempermainkanmu, sejak tadi kamu yang terus mempermainkanku.”

“Mempermainkanmu?” kedua matanya membelalak terkejut berbalik bertanya, hingga wajahnya memerah karena kesal, dan menggertakkan giginya kuat.

Sejak kapan pelaku yang menuntut lebih dulu? Bukankah ini terbalik.

Dia sekarang sudah mengerti.

Marson Gu melihat wajah kesalnya, menyunggingkan sudut bibirnya, menatapnya dengan tatapan sayang, berucap lembut: “Baiklah aku yang mempermainkanmu, okay? Jangan marah lagi, bisa menimbulkan keriput.”

Natalia Wu mendecih dingin dalam hati, berucap dengan menyeramkan: “Terasa seperti menyalahkanmu kan?”

“Tidak, tidak sama sekali, aku yang mempermainkanmu, memang aku yang mempermainkanmu.” Marson Gu segera berucap, tatapannya terlihat sangat tulus.

Natalia Wu tidak mempercayai ucapannya, hingga membuatnya tidak tahu harus melakukan apa, dan hanya bisa menahan kekesalannya.

Tunggu hingga tangannya sembuh, heh heh......

Marson Gu tidak tahu jika Natalia Wu sedang membuat perhitungan dengannya, tunggu setelah tangannya sembuh, dia akan membuat pembalasan padanya.

Dia melihat Natalia Wu yang hampir meledak, teringat akan masalah yang dia perintahkan pada Andi Shi sebelumnya, mencoba mengaitkan jari kelingkingnya, melihatnya yang tidak menolak, kembali mencoba menggenggam semua tangannya: “Natalia, besok aku akan membawamu berjajalan-jalan bagaimana?”

Mendengar hal ini, Natalia Wu menatap ragu padanya, tidak mempercayai dia bisa sebaik ini.

Kening Marson Gu sedikit berkerut, sebenarnya apa yang telah dia lakukan sebelumnya, hingga membuat Natalia Wu merasa, jika semua yang dia lakukan tidak bersungguh-sungguh?

Dia terbatuk sejenak, membersihkan tenggorokkannya: “Natalia, jarang-jarang kita bisa keluar, apa kamu tidak ingin berjalan-jalan keluar?”

Tentu saja dia ingin jalan-jalan keluar, tapi dia tidak ingin bersama dengannya.

Natalia Wu menundukkan kepalanya menyembunyikan pemikirannya, berucap datar: “Aku tidak ingin keluar.”

“Tidak bisa, kamu ingin pergi maka pergi saja, jika kamu tidak ingin pergi maka kamu harus pergi.” Marson Gu berucap dengan pasti, nada bicaranya terdengar sangat tegas.

Dia menarik sudut bibirnya dengan dingin, lalu memutar bola matanya malas: “Pemaksa.”

Marson Gu membawanya ke dalam dekapannya, menundukkan kepalanya mencium wajahnya, berucap dengan bangga: “Jika aku pemaksa, maka kamu adalah orang yang akan selalu kupaksa.”

“.......” Natalia Wu tidak bisa berkata apapun.

Kali ini dia mengetahui Marson Gu yang tidak tahu malu, tidak ada yang lebih tidak tahu malu dari dirinya.

……

Keesokan harinya......

Baru saja matahari terbit, Marson Gu langsung menarik Natalia Wu keluar dari selimut, tanpa memperdulikannya langsung membawanya keluar.

Hari yang indah, pergi bersenang-senang, membayar kesalahannya kemarin padanya.

Sepanjang perjalanan Natalia Wu terus terkantuk, melihat birunya air laut, pasir yang keemasan, seketika suasana hatinya jauh lebih baik.

Dia menatap Marson Gu yang masih terluka: “Untuk apa datang kesini? Kamu masih terluka tidak bisa berenang, aku juga tidak bisa berenang.

Marson Gu menggandeng tangan Natalia Wu berjalan ke arah pinggir pantai, kakinya memijak di atas pasir yang lembut, menghantarkan rasa yang menggelitik, tanpa bisa ditahan sudut bibir Natalia Wu tertarik ke atas, iris matanya yang berkilau menunjukkan sebuah senyuman yang dalam.

“Natalia, apa kamu ingin belajar berenang?” tanyanya tiba-tiba.

Natalia Wu menolehkan tatapan, menatap langsung pada kedua iris matanya yang berbinar, seperti mengerti akan tujuannya yang membawanya kesini.

Dia melihat lautan yang tidak berbatas, kakinya merasakan air laut yang dingin, membuatnya teringat kembali dengan rasa saat dia tenggelam di dalam air, tanpa disadari tangannya yang terjulur di sisi tubuhnya mengepal, berucap menolak: “Aku tidak ingin belajar.”

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu