Pria Misteriusku - Bab 68 Kedamaian, Hati Yang Tulus

Natalia Wu menipiskan bibirnya tersenyum: “Ayah sudah menjagaku selama ini, memberikanmu sebuah permohonan kedamaian bukan termaksud apa-apa.”

Ayah Gu menatap sayang padanya, teringat akan masalah sebelumnya yang diceritakan Paman Wang padanya, menatap menggodanya: “Natalia, usahamu selama ini telah tercapai, kembali berbaikkan dengan Marson seperti dulu, aku selalu bermimpi bisa melihat hal ini, akhirnya aku bisa melihatnya.”

Senyuman di wajah Natalia Wu membeku sejenak, mengalihkan tatapanya dengan tidak nyaman, lalu berucap: “Ayah, kenapa kamu juga menggodaku?”

Mendengar hal ini, Ayah Gu menghela nafas, menglurkan tangannya menepuk bahunya, berucap: “Natalia, kamu menikah selama ini dengan Marson, benar-benar menyiksamu.”

Selesai berucap, dia berhenti sejenak, melihat tatapannya yang penuh dengan cinta dan rasa bersalah: “Selama tiga tahun ini, Marson sangat memberontak, beruntung sekarang dia kembali membaik, sudah mengerti, kalian harus terus baik-baik saja, setidaknya aku telah memenuhi permintaan terakhir ibumu.”

Natalia Wu mengangkat kepalanya melihat tatapan Ayah Gu yang penuh harap, seketika dia merasa sangat berdosa.

Hubungannya dengan Marson Gu tidak seperti yang dibayangkan ayah, sekarang dia tidak hanya membohongi Marson Gu, disaat yang bersamaan dia juga membohongi ayahnya ini.

Jika......

Jika suatu hari nanti masalah ini terungkap.

Akibatnya, dia tidak bisa membayangkannya!

Natalia Wu takut jika Ayah Gu akan membocorkannya di hadapan Marson Gu, setelah berpikir sejenak dia berucap: “Ayah, hubunganku dan Marson baru saja membaik, namun kamu jangan mengatakan hal ini di hadapan Marson, kamu juga tahu dia ingin menjaga namanya, dan harga dirinya yang sangat tinggi, aku takut sisi pemberontaknya akan kembali lagi, akan menjadi masalah nantinya.”

Putranya sendiri, tentu saja dia yang paling mengertinya.

Ayah Gu melihat dirinya yang berucap dengan sangat perduli, menganggukkan kepalanya: “Natalia kamu tenang saja, aku tidak akan mengatakan apapun di hadapan Marson, kamu juga teruslah berusaha, berusaha untuk memberiku cucu secepat mungkin, agar disisa hidupku ini, masih bisa melihat cucuku.”

Ucapannya yang penuh harap, terasa seperti bongkahan batu besar yang menekan dada Natalia Wu, hingga membuatnya sulit untuk bernafas.

“Ayah, kamu masih muda, pasti bisa melihat cucu.” ucapnya dengan sekenannya.

Ayah Gu tertawa berucap: “Baiklah, aku akan menunggu menggendong cucu.”

Natalia Wu sengaja membuat senyumannya terlihat malu, dan tidak menjawabnya kembali.

Melihat hal ini, perasaan Ayah Gu semakin senang, dia merasa seperti telah melihat masa depannya, dimana dirinya yang sedang menggendong cucu.

“Natalia, jarang-jarang kamu bisa pulang, hari ini tinggallah temani aku beberapa hari.”

Menghadapi keramahan Ayah Gu, Natalia Wu tidak menolaknya: “Baiklah, aku akan menemanimu dirumah, tapi kamu jangan memprotes jika aku cerewet.”

“Bagaimana mungkin? Tidak setiap hari kamu ada di rumah menemaniku.” ucap Ayah Gu tertawa.

……

Disaat yang bersamaan, Perusahaan Emperor Internasional.

“Direktur Gu, aku sudah membuat janji dengan Direktur Wang, kalian akan bertemu pukul lima sore nanti, di Sea Spring Hotel.” Andi Shi dengan cepat melaporkan: “Ini dokumen Direktur Wang.”

Marson Gu mengambilnya, lalu melihat dokumen Direktur Wang dengan cepat, saat dia melihat kesukaannya akan mengoleksi benda, terlihat sebuah kilatan dalam tatapannya, lalu bangkit meninggalkan ruangannya.

Andi Shi langsung mengikutinya: “Direktur Gu, kamu mau pergi kemana?”

“Kembali ke rumah tua.”

Ruang bacanya di rumah tua, kebetulan ada satu paket buku yang disukai oleh Direktur Wang, melakukan hal yang benar pasti akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Perjalanan kembali ke rumah tua, sedikt macet, supir memutar menggunakan jalan lain, untuk pulang.

Saat melewati sebuah jalan kecil, tiba-tiba Marson Gu berucap: “Berhenti......”

Terdengar suara decitan, dan mobil pun berhenti.

Marson Gu melihat gang kecil itu, terlihat sebuah kerinduan dalam tatapanya, saat itu dia berada di dalam gang ini, diselamatkan oleh wanita itu, saat itu dia telah kehilangan setengah kesadarannya, namun para musuhnya masih terus menghajarnya.

Saat dia mengira, dia akan mati, tiba-tiba wanita itu muncul.

Dia dengan sangat hebatnya, hanya dengan beberapa kalimat saja berhasil membohongi musuhnya, lalu segera menolongnya, dan merawatnya selama satu minggu, sayangnya saat itu pengelihatan kedua matanya terganggu, dia tidak bisa melihat dengan jelas wanita itu seperti apa.

Selama satu minggu itu, hubungan mereka semakin dekat, melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang saling mencintai.

Namun, selama lima tahun penuh dia tidak menemukan kabar wanita itu.

Jadi, dia ingin mencarinya, ingin membalas kebaikannya.

Memikirkan hal ini, Marson Gu mengeluarkan handphonenya, menelepon Andi Shi, bertanya: “Orang yang kuminta untuk kamu selidiki, apa sudah ada kabar?”

Andi Shi berucap dengan sedikit merasa bersalah: “Untuk sementara ini belum ada.”

“Benar-benar tidak berguna.” Marson Gu menutup teleponnya dengan kesal.

Andi Shi tahu tidak banyak kesabaran yang dimiliki Marson Gu, hanya bisa berdoa di dalam hatinya, agar wanita itu segera muncul.

Setelah Marson Gu tiba di rumah tua, dia langsung menuju ruang bacanya yang terletak di lantai tiga.

Dengan cepat, dia menemukan buku yang dicarinya.

Saat dia akan pergi, baru saja dia keluar dari ruang baca, dia bertemu dengan Paman Wang.

Paman Wang yang melihat Marson Gu, segera tersenyum berucap: “Apa Tuan muda dan Nyonya muda sudah janjian untuk kembali ke rumah menjenguk Tuan besar bersama? Kalau begitu aku akan meminta pelayan memasak beberapa sayur, untuk makan malam bersama, Tuan besar pasti sangat senang.”

Lia Qiao ada di rumah?

Marson Gu yang mendengar kabar ini, seketika wajahnya menggelap, terlihat tatapan jijik yang tidak disembunyikannya.

Bagus, sangat bagus!

Sebelumnya bersembunyi tidak ingin menemuiku, sekarang aku ingin lihat, bagaimana penampilannya sebenarnya!

“Dimana dia sekarang?” tanya Marson Gu dengan marah.

“Sekarang Nyonya muda sedang beristirahat di kamar.” walaupun Paman Wang merasa raut wajah Marson Gu sedikit aneh, namun dia tidak memikirkan hal yang tidak-tidak.

Marson Gu segera melangkah dengan besar ke arah kamar Natalia Wu.

Dia berdiri mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban sama sekali.

Tidak membuka pintu?

Wanita murahan Lia Qiao ini, apa dia sengaja?

Semua kesabaran Marson Gu telah menghilang, dia tidak ingin membuang waktu lagi dengan Lia Wiao, langsung menendang pintu kamar itu.

Dia masuk ke dalam kamar, namun tidak menemukan seorang pun di dalamnya.

Dimana Lia Qiao?

Marson Gu keluar dari dalam kamar, lalu menghentikan seorang pelayan, bertanya dengan dingin: “Dimana Lia?”

Pelayan mulai tertegun sejenak, lalu mengerti siapa yang dia tanyakan, berucap dengan terbata-bata: “Nyo...... Nyonya muda baru saja pergi.”

Pergi?

Ternyata dia kabur dengan cepat!

Tatapannya terlihat dingin: “Pergi kemana?”

Pelayan itu tidak berani menatap matanya, menundukkan kepalanya menggeleng dengan kuat: “Tidak...... tidak tahu, aku melihat Nyonya muda menerima telepon, lalu pergi dengan terburu-buru, pergi kemananya aku tidak tahu.”

Marson Gu mengibaskan tangannya, sarat jika dia boleh pergi.

Kemudian pelayan itu pergi dengan terburu-buru, tubuh yang pergi dengan terburu-buru itu, terlihat seperti ada hantu yang mengejar di balik tubuhnya.

Marson Gu menarik dasinya pelan, benaknya semakin penasaran dengan wajah Lia Qiao, namun nanti sore dia ada janji dengan Direktur Wang, akhirnya dia memilih untuk melupakan masalah ini.

Setelah dia berpamitan dengan Paman Wang, dia langsung pergi.

……

Bandara Kota A......

Natalia Wu berdiri di depan pintu keluar, tidak berhenti menatap sekelompok orang yang berjalan keluar.

Alasannya dia pergi dengan terburu-buru, karena dia menerima telepon dari sahabatnya Lucy Jiang, mengatakan dia telah kembali dari luar negeri, jadi dia langsung ke bandara untuk menjemputnya.

Dengan cepat, dia melihatnya yang mengenakan gaun berwarna merah, dan kacamata hitam besar, dengan sepatu hak setinggi lima sentimeter, wajahnya menunjukkan senyuman yang lebar, lalu melambaikan tangannya dengan kuat: “Lucy, aku disini.”

Lucy Jiang mendengar suara yang familiar itu, menurunkan kacamata hitamnya melihat ke arah Natalia Wu, lalu tersenyum: “Natalia.”

Natalia Wu berjalan memeluknya, menepuk pelan punggungnya: “Lucy, akhirnya kamu kembali, saat kamu tidak ada, hariku terasa sangat sepi!”

Mendengar hal itu, Lucy Jiang tersenyum, mengangkat sebelah alisnya: “Benarkah?”

“Sungguh!” Natalia Wu menatap Lucy Jiang dengan tulus, sarat jika dia tidak berbohong.

Lucy Jiang tertawa sejenak, lalu mengaitkan lengannya, berjalan bersama keluar dari bandara.

Diperjalanan pulang, Natalia Wu terus bersandar padanya, tidak berhenti menanyakan kehidupannya diluar negeri, Lucy Jiang menjawabnya dengan sabar.

Hingga akhirnya, dia mengehela nafas pelan, menunjuk kening Natalia Wu, berucap: “Natalia, sejak kapan kamu berubah menjadi orang yang sangat ingin mengetahui apapun, kehidupanku di luar negeri sangat baik, aku juga melalui hariku dengan senang, okay?”