Pria Misteriusku - Bab 942 Dia Bukanlah Melisa Cheng Yang Dulu Lagi

Hanya 500.000 saja, bagi orang kaya seperti mereka ini bukan apa – apa, bagi Gryson Gu ini hanya uang kecil saja.

Melisa Cheng tidak tahan berkata: “Shintia Ye, kamu sudah gila? Kamu kira aku bisa membuat cek atau apa? Darimana mendapatkan 500.000?”

Shintia Ye justru langsung bereaksi, sekarang Melisa Cheng adalah penyelamatnya, jika tidak bisa dimanfaatkan, maka perempuan ini tidak akan melepaskannya.

Dia langsung menggertakkan gigi berkata: “Melisa, Gryson Gu begitu menyukaimu, kamu tidak mungkin kekurangan uang, sekarang kakak menemui masalah, kamu bantu aku, baik tidak? Kamu juga tidak berharap saat kakakmu kembali, menyadari Keluarga kita sudah bubar bukan?”

Shintia Ye mengatakannya dengan sangat lembut, hanya saja Melisa Cheng yang mendengarnya merasa jijik.

Ibu dan anak ini benar – benar sudah cukup, berkali – kali menggunakan kakaknya sebagai ancaman, apakah hati nurani mereka tidak sakit?

Melihatnya tidak bersuara, Shintia Ye dengan khawatir menggunakan cara ini, lalu langsung berkata: “begini, kamu berikan uang padaku dulu, nanti aku akan membiarkanmu menelepon kakakmu, bagaimana?”

Menelepon kakaknya?

Hati Melisa Cheng sedikit gemetar, mungkin ini adalah hal kecil, tetapi baginya ini adalah kejutan besar.

Setelah dia memikirkan Beberapa saat, akhirnya menganggukkan kepala: “baik, aku bisa memberikannya padamu, tapi kamu harus ingat ucapanmu. Jika membuatku menyadari kamu membohongiku, Shintia Ye, kamu tunggu saja pembalasannya!”

Selesai berbicara, dia juga malas berbicara lagi, akhirnya dia mematikan telepon.

Di satu sisi, mendengar dia setuju, Shintia Ye menghela napas lega, melihat Alicia Xu dengan rasa terkejut: “adikku akan segera mengirimkan uangnya padaku, kalian tunggu sebentar, jangan gerak.”

Alicia Xu dengan kesal melihat Shintia Ye, dari pandangannya terlihat sinis dan tidak senang.

Meskipun dia di luar berbuat sebebasnya, tapi dia juga tidak tahu hal apa yang boleh di lakukan, dana pa yang tidak boleh, selamanya tidak akan mempengaruhi keluarganya.

Baru saja dia mendengar telepon ini dengan sangat jelas, Shintia Ye jelas – jelas bukan orang baik, mungkin karena sudah terbiasa menggunakan trik ini, orang saja sudah sedikit tidak sabar.

“sudahlah, mendapatkan kakak sepertimu, juga benar – benar sial.”

Alicia Xu seakan tidak peduli memprovokasinya, sebenarnya yang dia inginkan bukanlah 500.000 ini, jika hari ini Shintia Ye tidak punya hubungan ini melindunginya, Alicia Xu pasti akan membuat perempuan ini mengingat pelajaran ini.

Suasana yang awalnya tidak begitu harmonis, di tambah dengan ucapan sinis Alicia Xu, di udara seakan ada aura api, Shintia Ye justru menciut tidak berani mengatakan apa pun.

Di hatinya dia memarahi lelaki itu berkali – kali, awalnya mengira itu hanya uang kecil, tidak di sangka, hanya seorang yang memanfaatkan uang orang, membuatnya menghabiskan waktu, dan masih menghabiskan harga begitu besar!

Saat dia menggertakkan gigi, suara pesan ponsel tiba – tiba berbunyi, Shintia Ye langsung mengambilnya, ternyata memang 500.000 sudah sampai.

Dia langsung berkata kepada Alicia Xu: “nona Xu, uang sudah sampai, menurutmu bagaimana aku memberikannya Kepadamu?”

Suara dia ini terdengar sangat senang, sama sekali tidak mempertimbangkan bagaimana Melisa Cheng mendapatkan 500.000 ini.

Alicia Xu tentu saja juga tidak akan mempertimbangkannya, langsung memberikannya nomor rekening.

Setelah pertukaran ini, dia baru pelan – pelan menegakkan badan, lalu menepuk debu di pakaiannya.

“sudahlah, masalah hari ini begitu saja, kelak aku juga tidak akan mencari masalah denganmu lagi.”

“terima kasih nona Xu, terima kasih nona Xu.” Shintia Ye menganggukkan kepala dengan senyuman, sikapnya itu tidak ada bedanya dengan anjing.

Kekesalan di mata Alicia Xu semakin terlihat, hanya perempuan seperti itu, bagaimana bisa membuat lelaki itu mengkhianatinya? Benar – benar sudah buta.

“dan juga, karena kamu begitu suka pacarku, kalau begitu aku berikan dia saja padamu, kalian harus bahagia ya.” Akhirnya dia hanya membuat Shintia Ye merasa jijik saja, Alicia Xu pergi tanpa membalikkan kepala.

Begitu dia pergi, perempuan di belakangnya juga ikut pergi, hanya saja sebelum pergi, semuanya menggunakan tatapan menghina melihat Shintia Ye.

Setelah masalah ini, masalah Shintia Ye ini sudah tersebar ke lingkungan ini, akhirnya kelak jika ingin mencari orang yang normal saja, sepertinya sudah tidak mungkin.

Hanya saja Shintia Ye juga tidak terpikirkan hingga ke sana, hanya merasa setelah lolos dari masalah ini, dia mendekati wastafel dan menarik napas dalam.

Setelah Beberapa lama, dia baru menenangkan diri, pelan – pelan hatinya menjadi lebih marah, langsung menelepon lelaki itu, langsung memarahinya: “apakah kamu benar – benar sudah gila? Kamu sudah punya pacar masih keluar main? Kamu sendiri saja sudah tidak tahan masih menarikku jatuh bersama? Orang sepertimu memang pantas di injak – injak!”

Setelah dia memarahi panjang lebar, akhirnya kemarahan dia sudah keluar, baru mematikan telepon.

Dia mengangkat kepala melihat wajahnya sendiri di cermin, bekas tamparan masih belum menghilang, muka bagian kirinya masih membengkak, sepertinya memang tidak bisa menemui orang lagi.

Shintia Ye menggertakkan gigi, kemarahan di hatinya sudah mencapai batas, tapi dia juga pasrah.

Status keluarganya tidak bisa di bandingkan dengan orang lain, jadi baru bisa diinjak – injak, meskipun ingin membalas dendam juga tidak bisa membalaskan ke orang seperti Alicia Xu ini.

Dengan tidak terima dia menghela napas, Shintia Ye mngembil tasnya pergi dari sini, dan dia tidak menelepon Melisa Cheng kembali.

Di satu sisi, Melisa Cheng sudah berdiri di teras sedikit lama, meastikan telepon tidak lagi berbunyi, baru berjalan ke sisi ranjang.

Gerakannya sangat ringan, tetapi membuat orang di sebelahnya bangun,

Gryson Gu mengulurkan tangan dan merangkulnya, merasakan di badannya sedikit dingin, langsung membuka mata.

“kenapa begitu dingin? Kamu kemana?”

Melisa Cheng tidak ingin membuatnya khawatir, dia langsung tersenyum menjelaskan: “tadi aku tidak bisa tidur, jadi pergi minum air, sekarang sudah tidak masalah, kamu cepat tidur saja.”

Gryson Gu justru tidak bergerak: “apakah pinggangmu sakit? Karena sakit jadi tidak bisa tidur?”

Melisa Cheng juga memikirkan alasan ini, jadi dia menganggukkan kepala: “sedikit, kamu tidak perlu khawatir, besok seharusnya akan membaik.”

Gryson Gu justru tidak tenang: “lain kali aku mencarikan orang professional untuk membantumu memijat, kamu tahan dulu, besok pagi baru kita bicarakan lagi.”

“baik, aku sudha tahu.” Melisa Cheng tidak ingin percakapan ini terus berlanjut, dia mengulurkan tangan dan menarik selimut, dengan pelan berkata: “sudah begitu malam, cepat tidurlah, aku juga sudah sedikit mengantuk.”

“iya.” Lampu di sebelah ranjang juga sudah mati, Gryson Gu merangkul Melisa Cheng dan masuk ke dunia mimpi bersama.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu