Pria Misteriusku - Bab 5 Aku Mantan Istrimu

“Apa yang ingin aku perbuat, memangnya kamu tidak tahu? Asalkan kamu mau menjadi orangku, hal yang barusan terjadi, aku bisa tdak memperhitungkannya, bagaimana?” Tanya Marson Gu antara tersenyum dengan tidak.

Natalia Wu mendengar ini, langsung mengerti kalau Marson Gu bukan ingin menghancurkannya tapi ingin mengancamnya dan memaksanya menjadi bagiannya: “Tidak mungkin! Aku bagian dari perusahaan Cheng, aku tidak mungkin mengkhianati direktur Cheng...”

Marson Gu melihat wajah keras dan kukuh Natalia Wu, tiba-tiba merasa kalau dia sedikit familiar, dia seperti pernah bertemu dengannya sebelumnya, hanya dia tidak mengingatnya.

Dia memicingkan matanya, melihat Natalia Wu dengan seksama: “Kita pernah bertemu ya sebelumnya?”

Natalia Wu mendengar ini, kelopak matanya langsung berkedut, segera tersadar dan menjawab: “Tidak pernah, alasan kamu dalam menggoda wanita sangat buruk sekali, mengenai aku bagian dari perusahaan Cheng itu tidak akan pernah berubah, jadi tolong jangan habiskan waktumu denganku.”

Dia sangat jelas, urutan orang yang di benci Marson Gu dalam lubuk hatinya yang paling dalam, dia mungkin menduduki posisi ke tiga dari depan.

Kalau dia membiarkannya tahu kalau dia adalah istri yang akan diceraikannya, dia akan memperlakukannya seperti apa? Nasibnya pasti tidak akan lebih baik dari wanita yang tadi kan?

Jadi, dia tidak akan membiarkan Marson Gu tahu kalau dia adalah mantan istrinya.

“Oh ya? Sebaiknya kamu jangan membohongiku, karena kalau tidak...” Marson Gu tersenyum dingin lau dengan penuh minat melihat Natalia Wu, “Awalnya aku hanya ingin memanfaatkanmu untuk menghancurkan harga diri Steve, tapi melihatmu sekarang malah tidak memberiku muka, aku seketika jadi tertarik padamu, kamu adalah wanita pertama yang berani menolakku, tapi tidak apa-apa, asalkan sesuatu yang aku Marson Gu lihat, baik itu bisnis, ataupun wanita, aku pasti akan bisa mendapatkannya!”

Dia bisa melihat, wanita kecil di depannya ini benar-benar meremehkannya, dan tidak seperti wanita lainnya, di saat dia telah menolak tapi masih menyodorkan diri.

Wah...Menarik sekali, dia tidak percaya kalau dia tidak bisa menaklukan satu wanita.

Natalia Wu sungguh kehabisan kata, dulu dia sudah menggunakan segala cara untuk menaklukan Marson Gu tapi tidak membuahkan hasil, sekarang Marson Gu sendiri tanpa diduga bisa tertarik padanya, sungguh sebuah lelucon besar.

Merasakan nafas hangatnya yang berhembus di wajah, Natalia Wu hanya merasa seluruh tubuhnya tidak nyaman. Dia sudah menandatangani surat perceraiannya, laki-laki ini walaupun nantinya diberikan padanya, dia juga sudah tidak mau.

“Lepaskan...” Natalia Wu tiba-tiba dengan jengkel mengangkat kakinya menuju ke selangkangan Marson Gu.

Marson Gu reflek mundur selangkah, menghindarinya, dan juga melepaskan tangan Natalia Wu.

Natalia Wu langsung melarikan diri darinya, selama tiga tahun menikah, semua yang dia lewati persis seperti sebuah lelucon.

Steve Cheng sedang mencari Natalia Wu, setelah melihatnya, langsung berjalan menghampirinya: “Kenapa? Wajahmu kok pucat sekali?”

“Tidak apa-apa, sedikit tidak enak badan.” Jawab Natalia Wu, dia tidak ingin menceritakan apa yang baru saja terjadi padanya.

Karena Marson Gu tidak mengenalinya, jadi dia juga tidak harus seperti orang bodoh, berkata pada semua orang kalau dia adalah mantan istrinya, dia harap mereka cukup seperti ini saja sampai mati nanti saling menjauh dan tidak berhubungan!

“Tidak enak badan, ya sudah kita pulang dulu saja.” Ucap Steve Cheng dengan penuh perhatian.

Natalia Wu menganggukan kepala, kedua orang ini bersama pergi meninggalkan tempat itu.

Keluar dari hotel, Steve Cheng tiba-tiba menerima telepon, lalu langsung menyuruh supir pergi ke kantor.

Sampai di lantai bawah kantor, dia membantu Natalia Wu membukakan pintu mobil: “Kamu tidak keberatan menemaniku lembur kan?”

“Tidak keberatan.” Natalia Wu langsung tersenyum, dengan bercanda berkata: “Kalau ditambah dengan uang bonus pasti akan lebih baik.”

“Tidak masalah!” Steve Cheng juga ikut tertawa.

Keduanya kembali ke ruangan kerja, Steve Cheng segera mengeluarkan dokumen penawaran dan berencana untuk melakukan beberapa perbaikan.

Natalia Wu menuangkan secangkir kopi untuk Stece Cheng: “Senior, ayo hangatkan perut dengan secangkir kopi dulu.”

Steve Chen tidak menjawabnya, dengan serius memandangi dokumen-dokumen itu, dan Natalia Wu tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya setelah ikut melihat dokumen itu, “Senior, semua dokumen dari hasil pertemuan penawaran bukannya sudah selesai? Kok...”

“Aku masih tidak tenang.” Steve Cheng menghela nafas berat.

“Apakah karena di perjamuan tadi bertemu orang itu...” Natalia Wu tidak bisa menahan rasa penasarannya bertanya.

Steve Cheng tidak menutupinya: “Iya, dia adalah direktur perusahaan Emperor Internasional, Marson Gu.”

“Dia sangat hebat kah?” Natalia Wu mengerutkan bibirnya.