Pria Misteriusku - Bab 259 Sudah Menjadi Wanitanya

Cara kerja Andi Shi sangat hebat, ia langsung memanggil jet pribadi Marson Gu.

"Direktur Gu, semuanya telah di persiapkan, anda sudah bisa naik ke pesawat sekarang."

Di dalam sebuah kamar yang mewah, Marson Gu menghadap ke sebuah jendela besar, cahaya matahari terbenam menyinari wajahnya, membuat orang tidak bisa melihat dengan jelas raut wajahnya.

Andy Shi tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun, ia hanya berdiri diam di samping.

Tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu, barulah Marson Gu memutar tubuhnya acuh tak acuh, ia tidak mengatakan sepatah kata pun dan melangkahkan kakinya pergi.

Andi Shi langsung mengikutinya, saat melewati kamar Natalia Wu, langkah kaki Marson Gu perlahan terhenti.

Andi Shi berinisiatif dan bertanya dengan suara rendah: "Direktur Gu, perlukah aku memberitahukan ini pada Nona Wu?"

Dia sangat berhati-hati saat mengatakan ini, lagi pula, jika Marson Gu ingin membiarkan Natalia Wu tahu, ia tidak mungkin pergi dengan terburu-buru seperti ini.

Benar saja, baru saja ia mengatakan itu, ia langsung mendapatkan sebuah tatapan mematikan dari Marson Gu.

Andi Shi langsung menutup mulutnya, tetapi sudut matanya tetap melihat sosok belakang Marson Gu diam-diam.

Setelah berdiri diam beberapa detik, Marson Gu mendengus dan langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.

Lift berjalan turun, Marson Gu pun melangkahkan kakinya meninggalkan hotel tersebut.

Justin Qiao sedang berbaring dan berjemur di samping kolam renang hotel, saat melihat Marson Gu, sudut bibirnya mengeluarkan sebuah senyum yang sulit diartikan.

"Marson Gu, mau kemana kamu?" Justin Qiao jelas-jelas tahu, tapi ia sengaja bertanya, ia mengeluarkan ekspresi bingung: "Kita sudah mau makan malam, kenapa kamu malah bersiap untuk pergi?"

Marson Gu sedang sangat marah sekarang dan tidak punya mood untuk meladeni pertanyaan Justin Qiao, ia hanya mengerutkan dahinya dengan dingin, dan tetap berjalan tanpa berhenti sama sekali.

"Ada apa ini? aku tidak memprovokasinya?" Justin Qiao menyentuh belakang kepalanya, melihat Andi Shi yang ada di belakang, ia pun bertanya, "Siapa yang telah memprovokasi Direktur Gu kalian itu?"

"Ah, Tuan Qiao, jangan tanyakan lagi." wajah pahit Andi Shi buru-buru tersenyum dan langsung mengikuti Marson Gu.

Jet pribadinya berhenti tidak jauh dari sebuah halaman luas yang ada di hotel, baling-baling yang besar berputar tanpa henti, mengeluarkan bunyi yang cukup ribut dari angin yang ditimbulkan.

Gerakan besar itu otomatis tersebar hingga ke penjuru hotel, Natalia Wu yang sedang berkonsentrasi duduk di depan komputer pun mendengarnya.

"Ada apa ini, kenapa ribut sekali?" Natalia Wu menegakkan tubuhnya dan pergi ke balkon kamarnya, ia membuka jendelanya dan langsung bisa melihat pemandangan di halaman luas itu.

Tubuh pesawat hitam dengan sebuah gambar elang, juga pola berlian emas yang ada di sisi sayap pesawat.

Natalia Wu langsung membelakkan matanya, ia mengenali jet pribadi itu, punya siapa lagi kalau bukan milik Marson Gu?

Beberapa tahun yang lalu, Natalia Wu pernah pergi mencari Marson Gu, kebetulan ia melihat pria tersebut naik ke dalam pesawat, mungkin karena warnanya yang unik, jadi Natalia Wu selalu mengingatnya.

Ia tidak menyangka akan melihat pesawat itu lagi disini, kalau begitu apa mungkin......

Seolah-olah untuk memastikan dugaan wanita tersebut, detik berikutnya seorang pria jangkung menaiki tangga jet pribadi tersebut selangkah demi selangkah.

Bahkan ia yang sedang berada di seberang pepohonan hijau itu pun bisa merasakan sikap dingin dan acuh tak acuh pria tersebut.

"Marson Gu......" gumam Natalia Wu tanpa sadar, keraguan dan kebingungan dalam hatinya semakin kuat.

Apakah pria itu sudah mau pergi? kenapa begitu tiba-tiba?

Natalia Wu segera mengeluarkan ponselnya, menatap sosok yang tidak jauh dari sana dan langsung menghubungi nomor Marson Gu.

Meskipun sedikit jauh, tapi ia bisa melihat Marson Gu yang menundukkan kepalanya melihat ponselnya, tetapi ia tidak tahu kenapa panggilan itu tidak di angkat.

Natalia Wu mengerutkan dahinya dan terpikir akan suatu kemungkinan buruk.

Benar saja, detik selanjutnya, panggilannya di matikan. Marson Gu memberikan ponselnya pada Andi Shi yang ada di sebelahnya.

Andi Shi menerima ponsel tersebut dengan panik dan takut, mulutnya tidak tahan dan bertanya, "Direktur Gu, apa benar-benar tidak mau di angkat?"

Pria itu melihat dengan jelas, layar ponsel tersebut tertuliskan nama Natalia Wu.

"Jika kamu berani membuat keputusan sendiri, aku akan melemparkanmu ke Afrika untuk di beri makan pada hiu disana." Suara Marson Gu terdengar sangat dingin tanpa kehangatan sedikit pun, diantara itu menunjukkan garis-garis ketegasan yang tidak bisa di bantah.

Wajah Andi Shi berubah menjadi buruk, ia hanya menyeringat dengan cepat dan berkata, "Tidak.. Tidak berani."

Saat itu, ponsel kembali berbunyi dan bergetar, ia kembali menatap Marson Gu.

"Matikan saja ponselnya." Marson berjalan ke kabin dan mengatakannya secara acuh tak acuh.

Andi Shi ragu sejenak, ia pun berpikir kemungkinan untuk hidup atau di jadikan makanan hiu, akhirnya ia memutuskan untuk tetap hidup.

"Maaf, ponsel yang anda hubungi telah di matikan......"

Mendengar nada dering sibuk dari ponselnya, Natalia Wu langsung tertegun.

Wanita itu sedikit tidak mengerti, ada apa dengan Marson Gu? kenapa ia tidak mengangkat telepon darinya? bahkan setelah tahu wanita itu menghubunginya, ia langsung mematikan ponselnya?

Jika hanya sebuah kesalahpahaman, ini juga terlalu berlebihan.

Natalia Wu bisa melihat dengan jelas, Marson Gu tadi benar-benar mengeluarkan ponselnya,

Kalau begitu, pria itu tahu ia menghubunginya, dan malah sengaja tidak mengangkatnya.

Perasaan sedih ini tiba-tiba mengalir di hatinya, Natalia Wu merasa masam dan sangat sedih.

Jelas-jelas keduanya masih baik-baik saja sebelumnya, jelas-jelas kemarin malam mereka baru saja melakukannya.

Hal tiba-tiba ini membuat Natalia Wu jatuh ke dalam keraguan yang dalam, wanita itu bahkan mulai berpikir, apakah saat Marson Gu bangun tadi, ia merasa menyesal? jadinya ia langsung melarikan diri seperti ini?

Perempuan selalu impulsif dan sangat tidak rasional dalam menghadapi masalah percintaan, emosinya ini membuat Natalia Wu tidak bisa berpikir dengan baik sebab akibat dari masalah ini.

Semakin di pikir, wanita itu merasa semakin bingung, kelopak matanya mulai memerah.

Berbeda sekali dengan rasa kehilangan yang ia rasakan, kamar Justin Qiao seperti sedang merayakan sebuah karnaval besar.

Lucy Jiang yang mengenakan atasan dengan renda hitam bersandar dengan diam di lemari, tangannya memegang sebuah gelas kaca, dengan kepala yang di goyangkan.

Justin Qiao tertawa melihat Lucy Jiang, dengan puas ia mengangguk anggukkan kepalanya: "kamu melakukan hal ini dengan baik, meskipun prosesnya sedikit berliku, tapi untungnya tidak membahayakan."

Rencana awal mereka adalah membuat Marson Gu mabuk, kemudian menyuruh Lucy Jiang menggunakan kesempatan ini untuk tidur bersama Marson Gu, membuat hal yang tidak bisa di ubah lagi kenyataannya.

Hanya saja tidak disangka ada lika-liku di tengah rencana, Natalia Wu dan Marson Gu malah bersama-sama, tapi tidak apa-apa, mereka sudah mendapatkan tujuan yang mereka inginkan, Marson Gu masih mengira orang yang menemaninya melewati malam itu adalah Lucy Jiang.

"Untung saja aku ini pintar, tahu harus melepaskan semua bajuku, dan tidur dengan keadaan bugil di sebelahnya, kalau tidak semua kerja keras kita akan sia-sia." Lucy Jiang tersenyum bangga, jari-jarinya yang panjang mengibaskan rambutnya dengan ringan, membuat orang terpesona dengan gerakannya ini.

"Bagus sekali, kamu melakukannya dengan sangat baik kali ini, ayo bersulang."

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu