Pria Misteriusku - Bab 189 Melakukan Hal Memalukan Dengan Marson Gu

"Baik…… Kalau begitu kamu harus cepat." Lucy Jiang berkata, sebenarnya tidak berani memaksa terlalu berlebihan, kalau sampai hasilnya tidak seperti yang diharapkan semuanya akan sia-sia.

"Aku mengerti."

Menutup telepon, Natalia Wu duduk di sofa dalam diam, dirinya tenggelam, dirinya tidak bisa melakukan apa-apa.

Ingin Marson Gu membantu dia, dia harus menyenangkan Marson Gu……

Sebenarnya apa yang harus dia lakukan?

……

Di sisi lain, setelah Lucy Jiang menutup telepon langsung melempar ponsel ke atas meja, mengeluarkan suara yang keras.

Justin Qiao seperti tertawa tapi tidak, melihat dia: "Kelihatannya hubungan kamu dan Natalia Wu tidak begitu akrab, kamu sudah seperti ini, dia masih tidak bersedia membantu kamu?"

"Heng……" Lucy Jiang berdehem dingin, dengan wajah tidak senang: "Dia memang tidak menganggap aku sebagai teman, kalau tidak juga tidak akan menyembunyikan banyak hal dariku."

Justin Qiao tidak tertarik mendengarkan cerita diantara perempuan, dia dengan santai bersandar duduk di sofa, meletakkan tangan di atas kakinya, mengetuk dengan berirama: "Bagaimana dengan sekarang? Kalau Natalia Wu dari awal sampai akhir tidak bersedia membantu kamu, apa yang kamu rencanakan?"

Bagaimana?

Lucy Jiang menyipitkan mata, niat buruknya muncul: "Kalau dia tidak bersedia jangan salahkan aku."

Natalia Wu kalau tidak berperasaan, jangan salahkan kalau dia tidak sungkan."

Demi Marson Gu, dia akan melakukan apapun.

Dia tidak keberatan membuat pertunjukkan itu menjadi nyata, sedangkan Natalia Wu akan menjadi pemeran utamanya.

……

Ketika cahaya terakhir matahari terbenam, Natalia Wu masih terjebak disana kebingungan.

Setelah sekian lama, teringat kebaikan Lucy Jiang terhadapnya, dia perlahan mengangkat kepala, menarik nafas, di dalam hatinya sudah ada keputusan.

Persahabatan sekian lama, dia tidak akan menyerah membiarkan Lucy Jiang.

Mengenai permintaan Marson Gu, anggap dia melakukan tanggung jawabnya sebagai istri, meskipun tanggung jawab seperti ini, melihat hubungannya dengan Marson Gu sekarang, sedikit konyol.

Saat langkah kaki terhenti di depan pintu ruang baca, Marson Gu sedang membelakangi pintu, satu tangannya menjepit rokok, satu tangannya memegang gelas bir, alisnya mengerut, ada kabut di matanya.

Saat pintu diketuk, wajah tenangnya berubah.

Dia, ternyata masih datang!

Tangan Natalia Wu masih berhenti di udara, mempertahankan posisi mengetuk pintu, pintu dibuka dari dalam, sebuah bayangan tinggi tegap berdiri di belakang pintu.

Bertatapan dengan pandangannya yang dalam, keberanian yang dikumpulkan dengan tidak mudah sedikit demi sedikit menghilang, begitu membuka suara terdengar bergetar: "Mar…… Marson Gu."

"Sudah mempertimbangkan?" Marson Gu memotong ucapannya dengan suara yang dingin, di matanya tersorot senyum sinis.

Karena sudah datang, untuk apa masih disini berpura-pura?

Tatapan matanya seolah seperti sebilah pisau yang tajam, Natalia Wu seperti disayat olehnya, sekian lama baru dengan kesulitan menganggukkan kepala.

Marson Gu membalikkan badan lalu pergi, melihat wanita yang berdiri di depan pintu tidak bergerak, dia berdehem dingin: "Masih tidak masuk?"

Pintu ditutup, terpisah oleh cahaya lampu kuning lorong.

Natalia Wu berada di sisi sofa, melihat laki-laki yang tidak berkata-kata, perlahan berbicara: "Marson Gu, aku……"

"Lepaskan." Marson Gu malas mendengar omong kosongnya, langsung memotong ucapannya.

Sebuah kata sederhana, tapi membuat wajah Natalia Wu pucat, dalam sekejap.

Marson Gu menatap dia, senyum sinis di sudut bibirnya makin merekah: "Kenapa? Masih mau aku membantu kamu?"

Dia berkata sambil mengulurkan tangan, Natalia Wu terkejut dan melangkah mundur.

"Tidak!" Dia berteriak, menutupi bajunya.

Marson Gu juga tidak terburu-buru, kedua kakinya menyilang, kegelapan di sudut matanya terlihat jelas seperti kegelapan malam, tidak ada kehangatan dan perasaan di dalamnya.

Sepertinya tidak bisa menghindar!

Natalia Wu menundukkan wajahnya, dengan suara pelan berkata: "Aku penuhi permintaanmu, dan kamu harus menyanggupi aku."

Marson Gu melihat dia dengan dingin, setelah beberapa detik tersenyum kejam: "Baik."

Untuk pertama kalinya dalam hidup, Natalia Wu merasa dirinya sedang melakukan pertukaran dengan iblis, sedangkan dia sudah tidak memiliki pilihan lain.

Setelah langkah yang pertama, jalan setelahnya lebih mudah dilalui.

Natalia Wu menggertakkan gigi, meletakkan tangan di belakang punggung menyentuh resleting yang ada di belakang tubuhnya.

Pandangan Marson Gu mengikuti gerakan tangan Natalia Wu, diikuti dengan gerakannya makin lama makin dingin, dingin sampai menusuk ke tulang.

Natalia Wu menghela nafas dalam-dalam, memaksa diri untuk tenang.

Demi Lucy Jiang, dia tidak akan mundur!

Dia menggertakkan gigi, tangannya perlahan berpindah, resleting sedikit demi sedikit terbuka, kulit putih tampak.

Baju di musim gugur memang tipis, tidak ada resleting, bahunya tidak tertutupi, dan……

Tatapan mata Marson Gu makin gelap, dari sela gigi melontarkan ucapan: "Meminta kamu menyenangkan aku, bukan meminta kamu disini mempertunjukkan melepas baju."

Raut wajah Natalia Wu kaku, rasa malu menyebar dari ujung kaki ke ujung kepala, dirinya seperti apel yang dikupas, terlihat begitu menggoda orang.

Marson Gu mengalihkan pandangan, suaranya serak sedikit tidak normal: "Masih tidak cepat kemari."

Hati Natalia Wu tersentak, dengan cepat menaikkan resleting, hanya memperlihatkan leher putihnya.

Meskipun tidak perlu melepas bajunya sendiri, tapi Marson Gu masih menunggu untuk disenangkan, penderitaan ini baru akan dimulai.

Dia selangkah demi selangkah berjalan menghampiri, sepasang matanya seperti tertutup kabut yang bersih, membuat orang makin ingin menyiksa.

Marson Gu duduk tidak bergerak, pandangannya menatap lekat Natalia Wu yang berjalan menghampiri, tatapan matanya tampak dingin.

Dia ingin melihat, wanita ini demi mencapai keinginannya, bisa melakukan sampai tahap mana.

Tapi Marson Gu melihat keteguhan hati Natalia Wu, dia langsung berjalan ke hadapannya, terdiam beberapa saat, perlahan berjongkok.

Natalia Wu bergetar, mengulurkan tangan sedikit demi sedikit menyentuh dasi Marson Gu.

Dasi berwarna hitam diikat dengan sangat indah, dia belum pernah membayangkan melepas dasi untuknya, tapi melakukan di saat ini, setiap gerakan terasa begitu menguras tenaga.

Dia berusaha melepas sekian lama, dasi bukan hanya makin regang justru malah makin kencang.

Natalia Wu agak buru-buru, tidak sabar mengangkat kepala melihat respon Marson Gu.

Begitu mengangkat kepala melihat mata laki-laki yang dalam itu, Marson Gu tersenyum dingin berkata: "Lepas dasi saja tidak bisa? Kelihatannya aku harus meminta kamu untuk banyak belajar."

Hati Natalia Wu panik, dengan cepat menundukkan kepala, kejadian memalukan yang tidak bisa dihindari, kalau begitu segera diselesaikan.

Jari tangan yang indah terlihat di depan matanya, Marson Gu melihatnya, ini sedang sengaja menggoda dia?

Natalia Wu malah seperti tidak merasa, dia berusaha memusatkan perhatian, dengan cepat dasi sudah terlepas.

Marson Gu melempar dasi ke samping, dengan suara yang dingin berkata: "Lanjutkan."

Lanjutkan lagi, maka……

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu