Pria Misteriusku - Bab 124 Setidaknya Menciumku Tiga Kali Setiap Hari

Keesokan paginya......

Lucy Jiang sejak pagi sudah bersiap untuk pergi ke Perusahaan Emperor Internasional.

Walaupun kemarin baru saja merayakan ulang tahun perusahaan, namun sebenarnya tidak berhubungan dengan para karyawan, hari terus berjalan seperti biasa, tetap masuk kerja seperti biasanya.

Setelah tiba di perusahaan Lucy Jiang tidak langsung menuju tempatnya, tapi pergi menuju departemen perhubungan.

Dia selalu bersikap baik ditambah lagi perhatian Andi Shi padanya, jadi hubungan Lucy Jiang dengan rekan-rekannya sangat baik.

Melihatnya datang, rekan kerja yang berada di departemen perhubungan Vanni segera tersenyum menyapanya: “Lucy, ada apa kemari?”

Lucy Jiang berjalan pelan menghampirinya, tatapannya melihat sekilas foto yang ada di hadapannya, lalu menatap Vanni.

“Kebetulan tadi aku mengantar sesuatu jadi mampir ke sini, sekalian datang melihatmu.” ucap Lucy Jiang, berpura-pura terkejut mengangkat foto yang ada di atas meja: “Vanni, apa ini foto-foto acara kemarin?”

“Hmm, benar, perusahaan mengutus fotographer untuk mengambil foto sebagai kenang-kenangan, namun Direktur Gu meminta memilih beberapa foto untuk diletakkan di forum depan perusahaan.”

“Oh......” Lucy Jiang menganggukkan kepalanya, sudut matanya bergerak cepat melihat foto-foto ini, akhirnya berhenti pada sebuah foto yang terdapat seseorang mengenakan gaun berwarna merah terang: “Vanni, kemarin aku tidak menghadiri acaranya jadi merasa sedikit menyesal, apa boleh aku melihat foto-foto ini?”

Saat Lucy Jiang berucap, terlihat sarat akan memohon, tidak ada orang yang memikirkan hal lain, Vanni pun demikian: “Tentu saja boleh, seleramu juga bagus jadi kamu bisa memberiku saran.”

Lucy Jiang menundukkan kepalanya tersenyum, tatapannya terkunci pada ujung foto, tangannya bergerak mengambil selembar foto: “Vanni, kurasa foto ini lumayan bagus.”

“Ah, benarkah?” Vanni menolehkan kepalanya melihat sejenak, di dalam foto itu terdapat Natalia Wu yang sedang mengenakan gaun berwarna merah tua berdiri dengan manis di samping Ayah Gu, tersenyum dengan ceria, seketika matanya berbinar: “Ini adalah foto presdir dan istri direktur, memang ini yang paling cocok.”

“Benar, sangat cocok.” Lucy Jiang tersenyum asal, tatapannya jatuh pada Natalia Wu yang sedang tersenyum, terlihat sangat menyakiti matanya.

Kembali memilih beberapa foto, ada foto Ayah Gu sendirian dan ada juga foto dirinya bersama para orang tua lainnya yang sedang meminum wine, terlihat semua orang yang datang.

“Baiklah, semua ini sudah cukup seharusnya, entah apakah Direktur Gu akan merasa puas.” Lucy Jiang mundur satu langkah, memiringkan kepalanya menatap Vanni, berucap dengan tidak sengaja.

Direktur terkenal dengan wajah dinginnya, walaupun wajahnya sangat tampan, namun selalu menunjukkan sisi dinginnya, semua orang di perusahaan sangat menakutinya.

Entah memikirkan hal buruk apa, Vanni yang awalnya terlihat senang seketika berubah menjadi sedikit khawatir, melihat sekilas Lucy Jiang yang berada di sampingnya dengan bola matanya yang terus bergerak: “Lucy, kudengar hubunganmu dengan Asisten Shi cukup baik, bagaimana jika kamu membantuku mengantarkannya?”

Di bawah lampu cahaya, Lucy Jiang mengangguk menyunggingkan sudut bibirnya, bibir merahnya sedikit terbuka: “Baik.”

Lucy Jiang memeluk setumpuk foto, tiba di depan ruangan Marson Gu, dia mengetuk pintunya.

Suara Marson Gu yang dingin seperti salju di musim dingin, memasuki telinganya perlahan: “Masuk.”

Lucy Jiang merapikan sejenak pakaian kerjanya, lalu berjalan masuk dengan tersenyum: “Direktur Gu, ini adalah foto-foto saat acara perayaan kemarin, silahkan dilihat.”

Mendengar hal ini, gerakan Marson Gu terhenti sejenak, kemarin dia tiba cukup terlambat, ditambah lagi masalah Lia Qiao yang alergi, dia langsung pergi dari sana, entah bagaimana situasi kemarin malam.

“Bawakan kemari.” dia meletakkan pulpen mahal yang ada di tangannya, bersandar pada bangku, walaupun hanya sebuah gerakan asal namun tetap terlihat memukau.

Lucy Jiang menatapnya dengan berbinar, menyerahkan foto-foto itu dengan sopan: “Jika Direktur Gu kurang puas, kami akan memilihnya lagi.

Marson Gu mengulurkan tangannya menerima: “Tidak perlu, aku lihat dulu baru akan kukatakan.”

“Baik.” Lucy Jiang menjawab pelan, menurunkan tangannya berdiri di samping, tatapannya hanya jatuh pada tangan Marson Gu.

Lihatlah, lihatlah, sebentar lagi kamu akan melihat kebenaran yang harus kamu ketahui!

Foto Natalia Wu dengan Ayah Gu telah Lucy Jiang letakkan di lembar keempat, dengan cepat Marson Gu membalikkan lembaran hingga tiba di foto itu.

Seketika jari tangannya membeku, Marson Gu menatap foto itu dengan terkejut, mengerutkan alisnya.

Di dalam foto kedua orang itu terlihat sangat dekat, hanya saja bagaimana bisa Natalia Wu berdiri bersama ayahnya?

Dan juga, gaun merah yang dikenakan Natalia Wu......

Bukankah ini yang dikenakan Lia Qiao kemarin?”

Di tempat yang sama, waktu yang sama, dan juga mengenal Ayah Gu, ini telah menjelaskan semuanya.

Natalia Wu adalah Lia Qiao!!!

Merasakan suasana di sekitar tiba-tiba berubah menjadi dingin, Lucy Jiang menyunggingkan sudut bibirnya dengan puas, inilah hasil yang ingin dilihatnya.

Marson Gu mengepalkan tangannya, meremas foto itu, tatapannya menatap tajam pada Lucy Jiang yang ada di sampingnya, dengan wajah menggelap: “Di mana Natalia?”

Semuanya sudah dia persiapkan, Lucy Jiang menjawabnya perlahan: “Seharusnya sedang berada di rumah, Direktur Gu mencarinya apa ada masalah?”

Raut wajah Marson Gu terlihat sangat menyeramkan, urat-urat di keningnya mencuat keluar, suaranya terdengar dingin seperti es, berucap melalui sela-sela giginya yang merapat: “Nomor rumah.”

Lucy Jiang mengimbanginya berucap, lalu berpura-pura tidak mengetahui apapun dan bertanya: “Apa ada masalah darurat Direktur Gu?”

Yang menjawabnya adalah, keputusan pria itu untuk pergi.

Tiba-tiba Marson Gu bangkit berdiri, amarah yang menguar dari tubuhnya seperti bisa membakar semua yang ada di sekitarnya, terdengar suara debuman pintu, dan dia pergi begitu saja.

Seperti ada bola api di dalam benaknya yang menghilangkan akal sehatnya, dia harus mencari Natalia Wu untuk meminta penjelasan semuanya.

Lucy Jiang yang ditinggalkan merasa tidak perduli, mengulurkan tangannya merapikan rambutnya yang berantakan, senyuman di sudut bibirnya semakin melebar.

Pertunjukkan menarik akan segera dimulai!

……

Lamborghini berwarna silver meluncur di bawah cahaya matahari, raut wajah Marson Gu menegang, wajah dinginnya terlihat sangat menyeramkan.

Langsung menginjak gas dalam, bahkan menerobos beberapa lampu merah, mobilnya melesat dengan cepat.

Hingga akhirnya mobil itu berhenti di depan apartemen, Marson Gu membanting pintu dan berjalan masuk ke dalam, menelepon Natalia Wu.

Natalia Wu duduk di depan meja rias, bersiap mengoleskan obat ke wajahnya, tiba-tiba suara dering handphonenya menghentikan gerakannya.

Dia mengambil handphonenya melihat sekilas, menemukan Marson Gu meneleponnya.

Dia segera mengangkat teleponnya: “Halo, Mar......”

Baru saja dia berucap langsung di potong oleh pria itu dengan dingin: “Aku ingin bertemu denganmu.”

Mata dingin Marson Gu sedikit memicing, berjalan masuk ke dalam lift dengan tergesa.

Natalia Wu tertegun, menyadari ada yang tidak beres dalam nada bicara Marson Gu, dia berucap dengan hati-hati: “Bukankah sudah dikatakan kemarin? Tunggu tiga hari lagi kita baru bertemu. Sekarang kebetulan aku sedang mendapatkan inspirasi untuk rancangan jadi tidak bisa menemuimu, sebaiknya kamu menungguku tiga hari dengan tenang okay?”