Pria Misteriusku - Bab 562 Ayah Akan Merebut Semuanya Kembali Untukmu

Ucapan Bibi Wang belum selesai, tapi kedua perempuan yang ada di tempat ini sudah mengerti maksudnya, raut wajah Natalia Wu memucat, seakan kehilangan rohnya.

Bibi Wang dengan kasihan melihatnya, lalu tidak tahan untuk membela Marson Gu: “nyonya tidak usah banyak berpikir, mungkin sekarang Tuan Gu sedang sibuk rapat, jadi tidak mendengar nada dering telepon."

Hanya saja penjelasan ini terlalu mudah, semua orang selalu membawa ponselnya, mana mungkin begitu lama tidak mengecek telepon?

Satu – satu penjelasan yang masuk akal, Marson Gu tidak mau menerima teleponnya!

Suasana di kamar pasien menjadi aneh, yang paling senang adalah Kakak Li, mendengar ucapan Bibi Wang tadi, dia benar – benar sangat senang.

Lalu menahan kesenangan di hatinya, Kakak Li dengan serius berkata: “nyonya, aku memberimu pendapat agar jangan menghabiskan waktu lagi, karena tuan Gu mau aku melakukan hal ini, mana mungkin memberimu kesempatan untuk membujuknya? Dia tidak mengangkat telepon adalah bukti terbaik, mengapa kamu masih mau mempermalukan diri sendiri?”

Kata terakhirnya itu, seperti langsung menampar wajah Natalia Wu, dia merasa setengah wajahnya sudah membengkak, dia malu seperti ini, dan kesakitan seperti ini.

Bibi Wang sedikit tidak bisa melihatnya lagi, lalu dengan tidak sabar berkata: “apa yang kamu katakan! Mengapa aku tidak tahu ternyata kamu adalah orang seperti ini, aku masih mengira kamu baik hati membantu memasak, siapa yang tahu kamu memasukkan sesuatu di makanan nyonya!”

Wajah Kakak Li memang terlihat kasar, jika dalam pertengkaran tentu saja dia tidak akan mengalah, langsung dengan tidak terima berkata: “ini bisa menyalahkanku? Ini perintah tuan Gu, tentu saja aku harus melakukannya, apakah aku masih bisa tidak mendengarnya?”

“kamu masih mencari alasan? Apakah kamu tahu melakukan seperti ini melanggar hukum?”

Kedua orang terus bertengkar, dan setiap orang mengatakan alasannya masing – masing, bau – bau kemarahan sudah tersebar di satu ruangan.

Natalia Wu menundukkan kepala, siapa pun juga tidak bisa melihat raut wajahnya, setelah terdiam Beberapa saat, dia akhirnya tidak menahan diri berkata: “semuanya diam!”

Kedua orang langsung berhenti, melihat ke arah Natalia Wu.

Di bawah tatapan mereka, Natalia Wu pelan – pelan mengangkat kepala, matanya di pernuhi air mata, dan tatapannya justru masih sangat tegar.

Dia mengatakan kata itu satu per satu: “keluar, biarkan aku menenangkan diri!”

“nyonya, hanya saja kamu sendiri……”

Bibi Wang sedikit tidak tenang, ingin mengatakan apa, Natalia Wu justru menghentikannya.

Kakak Li memang ingin segera meninggalkan tempat itu, dia langsung menuju keluar.

Bibi Wang dengan pasrah menggelengkan kepala, lalu berpesan kepadanya dengan nada rendah: “kalau begitu nyonya istirahat baik – baik, jika memerlukan apa bisa memanggilku.”

Natalia Wu tidak menjawab, dengan pelan dia menutup pintu kamar, kamar pasien yang begitu besar hanya tersisa dirinya seorang.

Tidak ada suara selama Beberapa detik, Natalia Wu akhirnya bergerak.

Dengan pelan dia mengangkat ponsel yang ada di meja, melihat nomor telepon Marson Gu, dia menarik napas panjang, lalu dengan berani menekan tombol telepon.

Entah orang lain mengatakan apa, dia harus memastikannya sendiri.

Hanya saja nada dering tersambung begitu lama, tetap tidak ada yang mengangkat, dalam penantian yang panjang, waktu seakan sangat lama berlalu, hati Natalia Wu juga semakin gelap.

Setelah 59 detik nada dering berakhir, layar itu kembali ke daftar nomor telepon, Natalia Wu dengan pelan menaruh ponselnya, wajahnya kaku.

Ada Beberapa masalah yang jika dia memastikan sendiri, baru mengetahui apa rasanya menyerah, di tatapan Natalia Wu semakin datar, dan hingga akhirnya hanya terlihat semakin gelap.

Tepat saat seperti ini, kamar pasien tiba – tiba ada yang mengetuk, Natalia Wu mengira itu adalah Bibi Wang, dengan kesal berkata: “bukankah aku sudah berkata jangan ada yang menggangguku! Biarkan aku menenangkan diri dulu!”

Pintu kamar tetap terbuka, kemudian terlihat bayangan seorang paruh baya.

Melihat orang yang tidak asing, raut wajah Natalia Wu tercengang, tidak tahan bertanya: “mengapa kamu datang?”

Tuan Qiao menggunakan tongkat berjalan ke depan, raut wajahnya terlihat sedikit serius, melihat Natalia Wu dari atas hingga bawah, lalu dengan berat berkata:”kamu kenapa? Apakah masih ada yang tidak enak badan? Jika ada yang tidak nyaman, jangan di tahan!”

Tiba – tiba perhatian yang datang ini seakan menabrak hati Natalia Wu, sesaat membuat dia merasa ingin menangis.

Pengurus Rumah Qiao juga dengan perhatian berkata dari samping: “nona, tuan tahu berita kamu terjadi sesuatu dia sangat khawatir, langsung segera kemari, untung saja kamu tidak apa, jika tidak…..”

Jika tidak apa, Pengurus Rumah Qiao tidak mengatakannya langsung, karena mata tuan sudah memerah.

Dengan keras dia menepuk pundak Natalia Wu, dengan nada perhatian berkata: “gadis kecil, untung saja kamu tidak apa, baguslah tidak apa, bagus tidak apa.”

Saat ini, air mata yang di pendam Natalia Wu tidak bisa di kontrol lagi, satu per satu menetes, semua kesesakan yang selama ini di pendamnya turun beserta dengan air matanya.

Tuan tahu hatinya sangat sedih, saat dia mendengar kabar ini, dia langsung ingin menghancurkan satu gedung, siapa yang berani mengganggu anaknya, dia menginginkan nyawa orang itu!

Tapi sebelum ini, Tuan Qiao tidak akan membiarkan Natalia Wu terluka lagi, dia harus melindunginya di bawah naungannya, dan memastikan tidak ada orang yang bisa menyakitinya lagi.

“gadis kecil, ikutlah bersamaku, pergi dari sini, aku akan menggantikanmu merebut kembali semua milikmu, kamu hanya perlu hidup dengan bahagia saja.”

Tuan Qiao terdengar serius, sebelumnya dia merasa tidak boleh memaksa Natalia Wu, dia akan menghormati semua keputusannya.

Tapi ini baru berlalu berapa lama? Natalia Wu sudah menghadapi masalah seperti ini, jika lebih serius lagi, maka akan kehilangan dua nyawa sekaligus!

Dia baru saja menemukan putrinya, tidak ingin begitu cepat berpisah lagi.

Seakan merasakan dia sedikit tegang, kali ini Natalia Wu tidak langsung menolak, dengan pelan dia menundukkan kepala, lalu air matanya keluar dari sudut matanya.

Tuan merasa sangat kasihan, seakan setiap kali Bertemu dengannya, Natalia Wu selalu meneteskan air mata, semua air mata ini hanya untuk satu orang!

Kali ini Tuan benar – benar marah, lalu dengan keras dia berkata: “Marson Gu ini, benar – benar tidak tahu berterima kasih, aku rasa kamu jangan mencintainya lagi, di dunia ini ada begitu banyak lelaki baik, aku pasti akan mencarikanmu yang lebih baik!”

Dia tidak percaya, anaknya begitu terampil, mengapa harus bergantung pada Marson Gu ini? Apakah tidak bisa mencari yang lain?

Hati Natalia Wu jelas – jelas merasa sangat sedih, tapi mendengar perkataan ini justru ingin tertawa.

Dia mengangkat kepala dan melihat Tuan Qiao, dengan mantap menggelengkan kepala: “aku tidak percaya dia yang melakukannya, pasti bukan!”

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu