Pria Misteriusku - Bab 466 Perkara Ini Terlalu Kotor

Ada luka yang membekas dan tidak mudah dilupakan seseorang.

Walaupun Natalia Wu melalui dua hari ini dengan sangat senang, ia dan Marson Gu juga perlahan-lahan memperbaiki hubungan mereka berdua yang telah hancur, namun segala masa lalu yang menyakitkan itu tetap tersangkut diantara mereka berdua.

Mungkin tidak sering diingat, namun selamanya tidak akan terlupakan.

Dengan hati-hati, Bibi Wang melihat sekilas sorot matanya. Setelah mempertimbangkan kata-kata yang akan ia katakan, ia pun baru membuka mulutnya: “Nyonya mungkin tidak tahu, tapi sore hari saat nyonya dan tuan pergi, Nona Jiang pernah datang ke vila. Ia mengatakan kedatangannya untuk mengambil barang pribadinya yang hilang. Tapi yang kulihat hanyalah sosoknya yang mengitari vila beberapa kali namun tidak mengambil barang apapun!”

Dari awal ia sudah menduga bahwa wanita itu tidak akan pergi dengan senang hati. Natalia Wu juga tidak ada kecurigaan sedikit pun, ia hanya berujar ringan: “Ya, aku tahu masalah ini.”

Sudah? Begini saja?

Bibi Wang menatap wajah Natalia Wu yang acuh tak acuh, kemudian tidak berkata apapun lagi.

Lucy Jiang ini jelas-jelas bukan orang yang baik, jangan sampai nyonya menjadi besar hati karena hatinya yang lembut sesaat. Seperti saat awal dulu, kalau bukan nyonya yang terlalu mempercayai Lucy Jiang, ia tidak akan memiliki kesempatan.

Natalia Wu mengangkat kepalanya untuk tersenyum singat pada Bibi Wang, kemudian ia berujar datar: “Kamu tidak perlu ganti mengkhawatirkanku, aku tahu apa yang harus kulakukan selanjutnya.”

Tatapan matanya sangat cerah, matanya yang jernih itu menyinarkan ketegasan yang tidak perlu dipertanyakan lagi.

Bibi Wang tiba-tiba merasa kekhawatirannya memang sebenarnya terlalu berlebihan. Setelah mengalami begitu banyak masalah, Natalia Wu bukanlah lagi wanita bodoh seperti dulu yang bisa dengan bodohnya mempercayai orang lain. Ia punya bisnis sendiri dan juga pemikirannya sendiri, ia sudah mampu menjadi mandiri.

Sejujurnya, Bibi Wang sangat senang bisa melihat Natalia Wu karena ia seolah melihat putrinya sendiri yang akhirnya tumbuh dengan luar biasa.

Ia pun akhirnya tidak berkata apapun lagi. Bibi Wang tersenyum manis dan menyuruh Natalia Wu untuk makan yang banyak. Mereka berdua lalu kembali membicarakan makanan apa yang harus dimakan untuk kesehatan janin.

Natalia Wu sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan dunia menjadi orang tua, ada banyak hal yang sulit untuk tidak dikhawatirkan saat memikirkan perkara ini. Untung saja masih ada Bibi Wang yang menjadi penjaga di sampingnya, mereka berdua berbincang seiya-sekata dengan sangat seru.

Dengan tidak adanya orang ketiga sebagai penganggu, suasana di vila pun berubah menjadi sangat harmonis. Para pelayan yang awalnya selalu gemetar ketakutan pun akhirnya bisa bernapas lega.

Saat Lucy Jiang berada disini, setiap hari terasa seperti bersama orang gila. Hanya sebuah ketidakhati-hatian bisa membangkitkan amarahnya yang menggelegar seperti amukan badai. Tapi meskipun begitu, Tuan Gu masih bisa mempercayainya!

Tapi sekarang semua sudah baik. Orang ketiga brengsek itu akhirnya sudah angkat kaki dari vila, Tuan Gu pun sudah mulai mengerti kebaikan nyonya. Asalkan mereka berdua baik-baik saja, pelayan di dalam vila pun akan merasa bahagia.

...

Di sisi lain, Lucy Jiang yang sedang tidak disukai oleh orang banyak juga tidak menghentikan langkahnya.

Setelah ia tidak mendapatkan apa-apa dari kediaman Gu, ia kembali memikirkan cara lain. Saat itulah ia mendengar tentang Natalia Wu dan Marson Gu yang pergi bertamasya. Hal ini membuatnya sangat iri. Ia sangat benci dan ingin menyerang maju untuk mencabik habis Natalia Wu di tempat itu juga.

Tapi setelah mengalami kekalahan kali ini, Lucy Jiang juga paham bahwa dirinya juga ada melakukan sesuatu yang tidak sesuai. Papan catur yang sudah diatur sedemikian rupa dengan baik langsung hancur berantakan begitu saja. Kalau saja waktu itu ia bisa lebih sedikit berhati-hati, pasti cerita akhirnya tidak akan berubah menjadi seperti sekarang ini.

Tapi tidak ada gunanya membahas semua ini sekarang, semua sudah terlambat. Perkaranya sudah ada akhirnya, ia hanya bisa sekuat tenaga menebus.

Lucy Jiang mencari sebuah kesempatan untuk bisa terus berjaga di dekat Perusahaan Emperor. Walaupun Marson Gu dan Natalia Wu pergi bersama dengan bebas dan penuh kebahagiaan, namun karena pada dasarnya tempat ini adalah darah Marson Gu, suatu hari nanti ia pasti akan kembali ke tempat ini.

Setelah dua hari berturut-turut menunggu tanpa bisa berkutik, Lucy Jiang akhirnya bisa melihat sosok Marson Gu.

Sebuah mobil Aston Martin berwarna hitam pun berhenti di depan pintu kantor dan tubuh Marson Gu yang tinggi gagah perlahan turun dari dalam mobil.

Saat Lucy Jiang melihat sosoknya, dengan sangat bersemangat ia langsung bangkit berdiri dari sofa. Karena gerakannya terlalu terburu-buru, ia pun dengan tidak sengaja menumpahkan kopi yang ada di hadapannya dan kopi itu pun tumpah menciprati rok panjang model hemline miliknya.

Kalau biasanya, Lucy Jiang pasti akan langsung meluapkan amarahnya karena ia sudah sepenuh hati berdandan namun menjadi sangat menyedihkan seperti ini. Tapi hari ini ia tidak mempedulikan hal-hal seperti itu, ia mengeluarkan tisu dan mengelap roknya asal kemudian melesat secepat mungkin untuk pergi mengejar Marson Gu.

Kedai kopi dan perusahaan Emperor itu memang saling menyambung. Lucy Jiang menjinjing tasnya dan belum juga berlari beberapa langkah, ia sudah sampai di depan pintu masuk kantor. Hanya saja saat ia sampai, Marson Gu sudah lebih dulu berjalan masuk dan Lucy Jiang hanya dapat melihat punggung pria yang tinggi dan tegap itu.

Sialan! Ia terlambat satu langkah!

Lucy Jiang mengigit bibirnya dengan kesal. Ia lalu mengangkat kakinya ingin berjalan keluar, namun satpam yang menjaga di depan pintu segera menahannya. Mereka kemudian berujar formal, kaku seperti membaca tulisan di buku cetak: “Silakan tunjukkan SIM.”

Lucy Jiang mengernyitkan alisnya, dengan sedikit kesal ia berkata pada kedua orang itu: “Kalian lihat yang jelas aku ini siapa!”

Ia adalah Lucy Jiang! Siapa orang di perusahaan yang tidak tahu tentang hubungan istimewanya dengan Marson Gu? Kedua satpam yang hanyalah orang-orang kecil ini ternyata berani menahannya? Benar-benar lancang!

Satpam yang ada di hadapan Lucy Jiang tetap bergeming, raut wajahnya lebih serius dan ia tetap berpijak mantap di tempatnya: “Silakan tunjukkan SIM.”

Ini benar-benar membuat Lucy Jiang geram. Ia menjulurkan jarinya dan memaki kedua orang itu: “Dasar orang buta, kalian tidak kenal aku siapa?!”

Sebenarnya kedua satpam itu adalah kedua penjaga yang sama, yang awalnya menjaga saat awal Lucy Jiang masih bekerja disini. Hanya saja setelah beredarnya rumor yang terakhir dan demi menghindari terjadinya kecurigaan, Marson Gu sengaja menegaskan kembali bahwa hubungan antara dirinya dan Lucy Jiang sudah kembali seperti biasa. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak akan membuka pintu belakang untuk Lucy Jiang. Karena itulah makanya para satpam itu bersikap seperti ini.

Karena tidak ada gunanya bertingkah dan membuat onar, Lucy Jiang pun akhirnya perlahan menenangkan diri. Ia kembali memikirkan perkara ini dengan detail dan akhirnya menyadari bahwa sepertinya ada sesuatu yang tidak beres.

Tapi karena hari ini ia sudah sampai disini, ditambah dengan Marson Gu yang sudah kembali, bagaimanapun juga ia harus bertemu sebentar dengan pria itu! Kalau tidak, ia tidak akan menerimanya dengan senang hati!

Lucy Jiang mengatur kembali suasana hatinya dengan secepat kilat lalu mengulas senyum baik di wajahnya. Nada bicaranya pun berubah menjadi sangat lembut dibandingkan dengan yang sebelumnya: “Barusan akulah yang tidak mengatakannya dengan jelas. Aku datang untuk mengurus pengunduran diri, kuharap kalian bisa mempermudahnya dengan membiarkan aku masuk.”

Lucy Jiang pada dasarnya memang sangat cantik. Ditambah dengan sengaja berpura-pura bersikap tidak bersalah, pria biasa manapun pasti akan luluh hatinya.

Tapi baru beberapa menit sebelumnya, kedua orang satpam ini juga melihat dengan mata kepala sendiri tingkah Lucy Jiang yang membuat onar. Walaupun wajah Lucy Jiang sudah melembut dan sikapnya juga berubah menjadi sangat ramah, namun tetap saja mereka berdua tidak bisa menikmati keindahan itu.

Tapi karena ternyata sikapnya ini tidak bisa menggaet hati mereka, Lucy Jiang pun semakin bermuka tebal. Ia tersenyum semakin manis, suara yang manis dan lembut itu pun diutarakan dengan sangat manja: “Kalian biarkan aku masuk, ya? Walaupun aku sudah pergi dari perusahaan ini, tapi aku belum mengurus prosedur pengunduran diriku. Kalau terus diundur, hal ini juga merupakan pemborosan yang tidak diperlukan perusahaan.”

Hal ini merupakan kebenaran. Pada dasarnya, kalau dalam sehari ia tidak selesai mengurus pengunduran diri, maka status Lucy Jiang sebenarnya masih merupakan karyawan Perusahaan Emperor. Ia masih berhak menikmati semua keuntungan dan fasilitas perusahaan.

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu