Pria Misteriusku - Bab 546 Ada Dia yang Membela Anaknya

Gerakan Pengurus Rumah Qiao sangat cepat, setengah jam kemudian helikopter berhenti di halaman Keluarga Qiao.

Tuan juga pelan – pelan berjalan ke arahnya, gerakannya secepat angin, meninggalkan satpam di belakangnya.

Ada Beberapa orang yang sudah naik ke helikopter, tuan mulai memejamkan mata, Pengurus Rumah Qiao menyadari di lututnya di tutup selimut tipis, seperti biasanya.

Sedangkan tidak ada yang memperhatikan, kedua mata tuan yang tertutup sedikit bergetar.

Sudah Beberapa tahun, akhirnya bisa Bertemu dengan putrinya sendiri, jika berkata tidak tegang maka tidak mungkin, hati tuan sedikit gembira.

Pengurus Rumah Qiao melakukan tanggung jawabnya di sebelahnya, tidak banyak melakukan sesuatu, juga tidak banyak berkata, sudah begitu tua, yang paling mereka harapkan adalah bisa melihat anak mereka cepat melahirkan cucu, lalu mengelilinginya di masa tua.

Setelah dua jam kemudian, helikopter berhenti di Kota A.

Kali ini gerakannya misterius, tidak membiarkan dirinya ketahuan, orang yang di bawa tuan juga semuanya sudah mengikutinya Beberapa tahun, tidak mungkin mengkhianati dirinya.

Turun dari helikopter, tuan tidak buru- buru mencari Natalia Wu, dia tahu sekarang perempuan itu tidak begitu baik, jika tiba – tiba muncul justru akan mengejutkannya.

Pengurus Rumah Qiao mempersiapkan hotel yang berkelas, segerombol orang sudah tinggal di sana, dengan begini tidak akan mempersulit Tuan Qiao, juga tidak membuat orang menyadari ada yang aneh.

Setengah jam kemudian, Tuan Qiao akhirnya sudah bisa istirahat, dia mengambil teh yang di berikan Pengurus Rumah Qiao, mencicipnya, baru berkata: “kamu coba bawa Beberapa orang dan mencari tahu, sekarang di kota A keadaannya seperti apa.”

Sebelumnya mereka selalu di luar negeri, orang yang kuat tidak mempersulit rakyat yang susah, terhadap keadaan sini dia tidak terlalu mengerti, karena orangnya sudah tiba, tentu saja dia bisa mulai mempersiapkan.

Pengurus Rumah juga mengerti teori ini, langsung mencari tahu.

Setelah melakukan semua ini, pengurus Rumah Qiao beru bertanya: “tuan, kamu kapan berencana menemui nona Wu? Apakah perlu aku meminta orang untuk menghubunginya dulu?”

Ucapan ini membuat tuan tercengang, sekalian menelan ludah, tiba – tiba merasa teh yang baru saja di minumnya tidak ada wangi apa pun.

Kontak Natalia Wu sudah sejak awal di berikan kepadanya, hanya saja karena perasaannya yang spesial, tuan belum menghubunginya.

Tapi sekarang karena mereka sudah datang, maka sudah tidak perlu pura – pura lagi.

Tuan berpikir – pikir, dan menggelengkan kepala: “tidak perlu, aku punya cara sendiri.”

“baik.”

Pengurus Rumah Qiao juga tidak memaksa, dengan segera dia membereskan koper, lalu pergi ke hotel mempersiapkan makan malam.

Semua orang keluar, pengawal berjaga – jaga di depan pintu, tuan juga berjalan bolak – balik kamar, dia berdiam Beberapa saat, akhirnya dia sudah tidak bisa menahannya lagi.

Dia mengeluarkan ponsel dari kantongnya, lalu menekan nomor yang diingatnya, nomor itu sudah dia lihat berpuluh – puluh kali, bahkan sudah bisa menghapalnya.

Tetapi saat mau meneleponnya, tangan tuan sedikit bergetar.

Akhirnya, dia sudah memantapkan hati, memencet tomboh menghubungi, nada dering berbunyi begitu lama tapi tidak ada yang mengangkatnya, saat tuan mengira tidak akan ada yang mengangkatnya, tiba – tiba terhubung.

Suara lemah perempuan itu terdengar: “halo.”

Beberapa hati ini, Natalia Wu begitu menderita hingga dia sendiri tidak sadarkan diri, mentalnya sudah sangat lelah.

Saat nada dering berbunyi, dia benar – benar tidak punya tenaga untuk mengangkatnya, tetapi takut akan ketinggalan berita, jadi hanya bisa mengangkatnya.

Hanya saja tidak terpikirkan, telepon yang dia angkat ini akan mengubah kehidupannya kedepan.

Mendengar suaranya, mata tuan memerah karena terharu, dia sudah menahan hampir setengah hidupnya, masih tidak bisa menahan momen ini.

Dia membuka mulut, tapi tidak bisa mengeluarkan suara.

Natalia Wu dengan aneh melihat ponselnya, adalah nomor yang tidak pernah di lihatnya.

“halo? Apakah masih di sana?”

“iya, masih.”

Tuan Qiao seakan kembali tersadar, takut Natalia Wu menganggapnya sebagai orang gila, dia menahan kegembiraannya, dengan nada berat berkata: “aku rasa kamu tidak pernah Bertemu denganku, tapi aku tahu kamu siapa.”

Suara lawan terdengar sedikit tua, seharusnya sudah berumur, Natalia Wu tidak mengingat dirinya pernah kenal dengan orang seperti ini, setelah dia berpikir dengan serius, dia masih tidak terpikirkan ini siapa.

Dia mengerutkan dahinya: “halo ini siapa? Apakah ada urusan mencariku?”

Mengenai kesopanannya, tuan Qiao merasa sangat puas, dia menganggukkan kepala: “tidak ada masalah, aku ingin memberitahumu, Beberapa hari lagi, aku akan mencarimu, jika kamu memerlukan sesuatu, kamu bisa memberitahuku.”

Selesai mengatakan kalimat ini, tuan langsung menutup teleponnya.

Takut jika dirinya berkata satu kalimat lagi, dia tidak bisa menahan air matanya.

Meskipun dirinya sudah kembali, tapi masih bukan waktunya, dia perlu mencari tahu dulu keadaan di sini, baru mempunyai keyakinan untuk membujuk Natalia Wu pergi bersamanya.

“ha… halo?”

Mendengar suara dari telepon, wajah Natalia Wu penuh kebingungan.

Sebenarnya apa yang terjadi? Telepon yang datang tiba – tiba ini apakah hanya keisengan?

Tapi entah mengapa, Natalia Wu mempunyai firasat, kalau orang di telepon ini tidak membohonginya.

Dia berulang kali berpikir,memang tidak mengenal orang seperti ini, dan juga ucapannya tadi, apa maksud sebenarnya?

Natalia Wu merasa khawatir, sekarang emosinya sedikit sensitif, tiba – tiba menerima telepon yang aneh, langsung membuat kacau perasaannya.

Jika Tuan Qiao tahu teleponnya ini membuat perempuan ini begitu tidak tenang, maka mungkin dia tidak akan meneleponnya.

Hanya saja di dunia ini tidak ada penyesalan, semua ini tidak bisa di Ulang kembali, karena tuan sudah muncul, maka akan ada pergerakan selanjutnya.

Dengan segera Pengurus Rumah Qiao langsung membawa kabar terbaru: “tuan, orang kami sudah mencari tahu, Marson Gu masuk Rumah sakit, orang yang menemaninya di sebelahnya adalah Lucy Jiang.”

Terhadap berita ini dia tidak terkejut, tuan menganggukkan kepala, lalu mengalihkan topik, bertanya: “Justin Qiao Beberapa hari ini sedang apa?”

Pengurus Rumah Qiao mengangkat kepala dan melihatnya, baru berkata: “Justin Qiao sedang sibuk mengurus masalah barang dalam negeri, kelihatannya normal.”

“heh.”

Tuan Qiao tersenyum dengan maksud tidak jelas: “jika terlihat normal, maka berarti tidak normal.”

Serigala yang dia pelihara sendiri, tentu saja dia tahu emosinya, jika Justin Qiao bisa begitu jujur, itu baru aneh!

“maksud tuan adalah……”

Pengurus Rumah Qiao mencoba mencari tahu, juga tahu ada masalah yang tidak akan bisa di hindari.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu