Pria Misteriusku - Bab 17 Cium Aku, Baru Aku Biarkan Pergi

Tujuan Marson Gu sudah tercapai, jadi tidak mempersulit Natalia Wu lagi, kemudian bertanya: “Dia sudah mau mengatakannya?”

“Belum...”

Marson Gu mendengarnya, sudah tidak ada kesabaran lagi, berkata: “Kalau memang tidak mau mengatakannya, ya sudah di tahan lagi.”

Kata-katanya baru terucap, sedetik kemudian, laki-laki di samping mengangkat batang besi dan memukul kaki wanita itu dengan keras, Natalia Wu mendengar jelas suara tulang yang patah, dan wanita itu bahkan tidak bisa menjerit lagi karena sangat kesakitan, dan tak lama langsung jatuh pingsan.

Terakhir kali dia hanya mendengar suara, tapi kali ini dia melihat adegan berdarah dan brutal ini secara langsung. Natalia Wu terkejut hingga kakinya melemah, kalau bukan Marson Gu yang reflek menahannya, dia mungkin telah jatuh terduduk lemas.

Marson Gu begitu puas melihat respon Natalia Wu, senyum terkembang di wajahnya, kemudian sengaja menjelaskan: “Natalia, kamu sebaiknya jangan pernah membohongi aku, karena kalau tidak, semua ini akan menjadi hadiah untukmu, sudah melihatnya kan?”

Perlakuan Natalia Wu kemarin sudah membuatnya tahu kalau dia telah menyembunyikan sesuatu darinya, dia hari ini sengaja membawa Natalia Wu datang untuk memberinya peringatan.

Natalia Wu sontak berpikir dan semakin yakin untuk bercerai dengannya, dan menyembunyikan identitasnya dengan baik.

Orang berdarah dingin sepertinya kalau tahu identitasnya sebenarnya, pasti akan...

Dia tidak berani memikirkan apa yang akan terjadi padanya, lalu dengan cepat menggeleng-gelengkan kepalanya, menghapus semua pikiran menyeramkan itu menghilang dari otaknya.

Dan di saat ini...

Hp Natalia Wu tiba-tiba berdering, dia reflek mengeluarkan hpnya, melihat siapa yang sedang meneleponnya, matanya langsung menegang.

Matilah, itu ternyata telepon dari ayah Gu!!

Bagaimana ini?

Angkat atau tidak?

Detik berikutnya dia mendengar suara Marson Gu: “Siapa itu.”

Mendengar itu, Natalia Wu terkejut hingga tangannya bergetar, hpnya langsung jatuh merosot ke tanah.

Marson Gu melihat ekspresi ketakutannya, merasa begitu aneh, mengulurkan tangan bersiap mengambil hp yang jatuh itu.

Melihat itu, Natalia Wu begitu ketakutan, kalau Marson Gu melihat nomor ayah Gu yang sedang meneleponnya, maka identitasnya takutnya akan segera terbongkar saat ini juga.

Melihat Marson Gu yang sudah hampir menyentuh hp, dia tidak bisa memikirkan yang lainnya, mengulurkan tangan dan memeluk pinggang Marson Gu.

Tangan Marson Gu sontak terhenti di udara, dengan iseng berkata: “Kamu ini sedang menyerahkan diri masuk ke dalam pelukanku ya?”

Natalia Wu berusaha menahan dirinya yang membenci tindakannya saat ini, terbatuk kecil, sengaja mengubah topik pembicaraan: “Bau darah disini begitu menyengat, aku menciumnya tidak enak dan tidak nyaman, kamu bisa tidak bawa aku keluar dari sini?”

Marson Gu melepaskan tangannya, berbalik dan berhadapan dengannya, tatapan matanya terlihat sedang menyelidikinya: “Kamu sungguh tidak nyaman?”

Natalia Wu dalam hati begitu panik, berusaha sekuat tenaga membuat ekspresinya terlihat begitu tenang, menarik senyuman di wajah: “Iya, aku tidak menyukai tempat ini.”

“Oh iya?” Tatapan mata Marson Gu masih ada sedikit rasa curiga.

Natalia Wu dengan cepat menganggukan kepala, bola mata terang terlihat begitu jujur menatapnya, tapi hatinya sebaliknya berdegup tak karuan.

“Mau aku membawamu keluar boleh.” Kata-kata Marson Gu berhenti setengah, dia tiba-tiba berhenti, dan menunjukan ekspresi yang berkata 'ya kamu mengertilah'.

Melihat itu, tangan Natalia Wu mengepal erat, wajahnya tidak berubah, dan mengeluarkan satu kalimat: “Kamu mau apa?”

Bola matanya yang gelap terlihat bersinar: “Cium aku dulu.”

Kedua mata Natalia Wu sontak membesar, dengan marah melihatnya, dia menggertakan giginya, menahan rasa emosi dalam hati: “Tukar dengan yang lain.”

“Tidak mau.” Dia langsung menolaknya.

Natalia Wu melirik hp yang masih di tanah, dan menekan rasa hati yang tidak bersedia, dengan menggertakan gigi berkata: “Asal aku menciummu, kamu akan segera membawaku keluar dari sini kan?”

Marson Gu menganggukan kepala, melihatnya dengan tenang, tatapannya seperti seorang pemburu yang sedang menatap mangsanya, tatapannya itu membuat Natalia Wu tidak nyaman.

Dia menggigit bibirnya, menarik nafas dalam-dalam, untuk membuat Marson Gu tidak melirik ke hpnya lagi, dia menjinjitkan kakinya lalu melayangkan ciuman di pipi Marson Gu dengan cepat: “Sudah kan?”

“Ya.” Ucap Marson Gu dengan puas.

Dia juga tahu untuk saat ini memang hanya bisa sampai disana, dia takut kalau wanita kecil ini bisa marah, kalau sudah begitu dia tidak tahu bagaimana menariknya kembali.

Natalia Wu memanfaatkan kebengongan Marson Gu, segera menundukan badan meraih hpnya, dan sengaja menyetel mode tenang pada hpnya, dan jantungnya yang dari tadi berada di atas langit sekarang bisa kembali pada tempatnya semula.

Setelah keluar dari ruang bawah tanah, Natalia Wu terpikir malam nanti mau pulang ke rumah tua keluarga Gu, jadi dia sekarang harus segera berpisah dengan Marson Gu.

Dia bertanya pada Marson Gu: “Direktur Gu, kamu masih ada hal lainnya tidak? Kalau tidak, aku mau pergi dulu, karena aku masih ada hal lain yang harus segera dikerjakan.”

Marson Gu baru mau menjawab, hpnya tiba-tiba berdering, setelah menerima teleponnya, dia dengan agak menyesal berkata: “Perusahaan ada sedikit kerjaan yang harus aku selesaikan, ganti hari nanti aku baru pergi cari kamu lagi.”

Natalia Wu mendengar itu, merasa begitu senang.

Setelah Marson Gu pergi, dia segera mengeluarkan hpnya.

Melihat ada beberapa panggilan ayah Gu yang tak terjawab, takut kalau ayah Gu ada sesuatu yang penting dan darurat, jadi dia segera menelepon balik ayah Gu: “Ayah, kamu mencariku ada sesuatu kah?”

Ayah Gu tertawa: “Tidak ada, aku cuma mau mengingatkanmu, malam ini pulang makan di rumah, jangan lupa ya.”

Natalia Wu menarik nafas lega, dia awalnya mengira ada sesuatu penting apa: “Ayah, kamu tenang saja, aku pasti akan datang tepat waktu.”

Tiba-tiba, di otaknya terlintas bayangan Marson Gu, dia tidak tenang dan ingin lebih meyakinkan diri: “Ayah, malam ini, Marson juga pulang ya?”

Kalau Marson Gu malam ini juga pulang, walaupun harus membuat ayah Gu kecewa, dia juga tidak mungkin menyerahkan dirinya bulat-bulat.

Orang seperti Marson Gu terlalu menakutkan, kalau dia tahu identitasnya, dia pasti akan bisa membunuhnya.

Jadi, dia harus menyembunyikan identitasnya dengan baik.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu