Pria Misteriusku - Bab 204 Dia Begitu Tidak Suka Padanya?

Merasakan pandangan Marson Gu, Lucy Jiang memegang kantong plastik dengan lebih kuat, sebisa mungkin menunjukkan senyum yang alami mendekat ke Andi Shi: "Asisten Shi, tidak tahu apa kalian sudah makan?"

"Be……"

"Sudah makan." Sebuah suara yang jelas memotong ucapan Andi Shi, Marson Gu berdiri dari sofa, mengulurkan tangan merapikan kerutan di jasnya, berjalan menuju meja kerja.

Dia tidak ingin Lucy Jiang menjadi bahan gosip di perusahaan, mempengaruhi pekerjaan dan kehidupannya, cara yang paling baik, adalah menjauhi Lucy Jiang.

Hanya dalam diam, banyak-banyak memperhatikan dia saja sudah cukup.

Andi Shi terpaku, dalam sekejap mengerti maksud pemikiran Marson Gu, oleh karena itu, dia meneruskan ucapannya: "Direktur Gu sudah makan, terima kasih niat baik Nona Jiang."

"Benarkah?" Senyum di wajah Lucy Jiang menjadi canggung, tangannya karena memegang terlalu kuat menjadi pucat.

Dia bukan orang bodoh, respon Andi Shi begitu dipaksakan, kelihatan sedang membantu Marson Gu berbohong.

Apalagi sebelum dia datang, dari awal sudah mencari tahu semuanya, Marson Gu baru keluar dari ruang rapat belum sampai 10 menit, bagaimana mungkin sudah makan?

Karena dia berkata seperti ini, bukankah jelas tidak ingin makan makanan yang dia bawa?

Wajah Lucy Jiang berubah menjadi merah, demi menutupi rasa malu dan kemarahan, segera menundukkan kepala dengan hormat berkata: "Sepertinya aku yang tidak berpikir dulu, aku pergi, tidak mengganggu pekerjaan Direktur Gu."

Dia berbicara sambil mengangkat mata mencuri lihat respon Marson Gu.

Malah melihat laki-laki yang ada di balik meja sedang melihat dokumen dengan bersungguh-sungguh, bahkan tidak melihat dia sedikitpun.

Lucy Jiang menggertakkan gigi, di bawah tatapan Andi Shi membalikkan badan dengan marah lalu pergi.

Pintu ruangan kembali tertutup, Andi Shi baru berjalan kembali, tanpa berkata apa-apa.

Marson Gu juga tidak mengangkat kepala: "Masih tidak pergi pesan makan?"

Andi Shi: "……"

Demi untuk kebaikan Lucy Jiang, menghindari supaya dia tidak digosipkan oleh orang kantor, juga tidak perlu sampai berhati-hati seperti ini, makanan sudah diantar tidak dimakan, masih harus meminta dia memesan makanan.

Menunggu dia selesai memesan, diantar, tidak tahu menunggu berapa lama.

Lucy Jiang tidak tahu pemikiran Marson Gu, pergi dari kantor, marah sampai menghentakkan kaki.

Marson Gu tindakannya yang seperti ini seperti memberitahu semua orang, dia Lucy Jiang tidak tahu batas diri, bahkan seperti badut!

"Patut mati!" Raut wajah Lucy Jiang ganas, membuang makanan yang ada di tangannya ke dalam tong sampah, dengan kasar memaki: "Ternyata dengan mata terbuka sembarang bicara sampai tahap ini, Marson Gu, kamu begitu tidak suka padaku kah!"

Dia berdehem dingin, di matanya hanya ada iri hati dan kemarahan yang tak tertahankan.

Awalnya masih mengira Natalia Wu dan Marson Gu kembali bertengkar, sekarang adalah kesempatan baiknya, dia khusus mencari tahu kesukaan Marson Gu, dengan sepenuh hati menyiapkan makan, ingin setelah rapat selesai mengirimkan makanan, menunjukkan dirinya perhatian.

Tapi hasilnya?

Marson Gu sama sekali tidak mempedulikannya, masih berlaku seperti itu padanya!

Terpikir sampai disini, hati Lucy Jiang dipenuhi kemarahan.

Dia menendang tong sampah keras-keras, sampai mengeluarkan suara.

Setelah Lucy Jiang melampiaskan kemarahan, perlahan kembali pada akal sehatnya.

Sepertinya sebelumnya dia memikirkan semuanya dengan terlalu sederhana, meskipun Marson Gu tahu dirinya adalah penyelamat Marson Gu tapi hanya begitu saja, ingin mendapat lebih, sangat jauh sekali.

"Tidak bisa, aku harus mencari cara!" Lucy Jiang menyipitkan mata, di benaknya terbesit suatu pemikiran, tersenyum dingin, meninggalkan Perusahaan Emperor Internasional.

Dia seorang diri kekuatannya terbatas, tidak bisa menggoyahkan Marson Gu yang seperti pohon besar, tiba di saat penting seperti ini tentu harus meminta bantuan Justin Qiao, lagipula dia merasa, kekuatan Justin Qiao lebih kuat dari yang dia lihat sekarang.

Saat Lucy Jiang menemukan Justin Qiao, berada di gedung yang berkelas.

Justin Qiao sedang membungkukkan badan memukul bola, bola putih kecil menyodok bola-bola yang tertulis angka masuk ke dalam lubang.

Seperti tujuan yang sudah ditetapkan, satu persatu ditelan masuk.

Lucy Jiang dengan langkah besar berjalan masuk, meletakkan tas yang dibawa ke sofa yang ada di samping: "Kamu masih ada niat bermain disini?"

"Siapa lagi yang membuat kamu marah?" Justin Qiao tersenyum, gerakannya tidak cepat tidak lambat, tapi di bawah serangannya, tidak ada satu bola kecil yang bisa lari.

Plak, satu lagi serangan yang lancar, bola berwarna merah masuk di lubang yang ada di hadapan Lucy Jiang.

Lucy Jiang tidak mengerti ini, juga tidak ada niat menikmati pertunjukkannya, kedua tangannya disilangkan di dada, dengan pandangan marah: "Sama seperti yang kamu katakan, Marson Gu terhadapku masih biasa saja, meskipun kelihatannya sangat baik, tapi sangat jelas tidak ada maksud lain."

Saat dia berbicara hatinya sangat tidak senang, menggertakkan gigi terlihat menyeramkan.

Dibandingkan dengan dia yang sedang marah, Justin Qiao terlihat lebih tenang, sudut bibirnya terangkat menunjukkan senyum sinis: "Dari awal aku sudah mengatakan padamu, kamu sendiri yang tidak percaya."

Sikapnya yang tenang seperti ini membuat Lucy Jiang makin marah, kedua tangannya memukul meja, tatapannya dingin dan menyeramkan: "Baik, aku sekarang percaya, jadi kamu bisa beri aku satu cara penyelesaian?"

Justin Qiao tidak bergerak, satu bola lagi masuk ke dalam lubang.

Lucy Jiang dengan sangat marah melihat dia, satu persatu kata diucapkan: "Kamu jangan lupa, kita memiliki tujuan yang sama, kalau aku tidak bisa mendapatkan yang aku inginkan, takutnya tujuanmu juga tidak bisa tercapai."

Ucapannya terlontar, bola putih tiba-tiba berubah jalur, menggelinding ke samping, pertama kalinya Justin Qiao gagal memasukkan bola.

Dia meletakkan tongkat ke lantai, mengeluarkan suara yang nyaring: "Lucy Jiang, kenapa kamu masih belum belajar untuk patuh? Mengancam aku, kamu bisa mendapat keuntungan apa?"

Tatapannya terlampau tajam, Lucy Jiang merasa kepercayaan dirinya tidak cukup, tubuhnya tidak lagi tegap seperti tadi: "Apa aku salah bicara? Kamu jangan tidak mau ikut campur."

"He." Justin Qiao tersenyum sinis, membalikkan tangan melemparkan tongkat ke arah Fito, dari tangan pelayan mengambil sapu tangan, dengan santai mengusap tangan, baru dengan tidak terburu-buru berkata: "Kapan aku mengatakan aku tidak mau ikut campur? Hm?"

Kata hm terakhir diucapkan dengan penekanan, diikuti dengan ketidaksenangan.

Lucy Jiang tahu dirinya kelewatan, juga tidak berani menantang laki-laki yang misterius di hadapannya ini, dengan nada suara yang lembut berkata: "Baiklah kalau begitu, menurut kamu sekarang sebaiknya bagaimana? Marson Gu sepertinya sama sekali tidak mempedulikan penyelamatnya."

Pandangannya melihat Justin Qiao, seperti sedang melihat penyelamat terakhirnya.

Sedangkan di bawah pandangan Lucy Jiang, Justin Qiao menggelengkan kepala, seolah tidak akan begitu mudah setuju.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu