Pria Misteriusku - Bab 39 Jangan Memanggilku Istrimu

Natalia Wu menurunkan pandangannya melihat tangan miliknya, sedikit menipiskan bibirnya, tersenyum dengan sedikit sungkan: “Itu...... cincin berlian itu terlalu mencolok, jadi aku menggunakan perban......”

Suaranya semakin mengecil, hingga kata terakhirnya tidak terdengar.

Seketika Marson Gu merasa konyol, mengulurkan tangannya merobek perban yang membalut, menunjukkan cincin dengan berlian yang besar, membuat hatinya merasa sangat senang.

Dia tidak melepaskannya, bukankah berarti dia menyukai hadiah ini?

Marson Gu menggenggam tangannya, menautkan jari-jarinya, terlihat sangat cocok.

“Istriku.” tanpa bisa ditahan dia memanggilnya seperti itu, terlihat binaran dalam tatapannya, seperti menunggu reaksi Natalia Wu.

Istriku?

Natalia Wu yang mendengar panggilan ini, tubuhnya membeku, dan membelalakkan matanya terkejut, menatap Marson Gu.

Marson Gu memanggilnya istrinya?

Mati saja, apa dia tahu jika dia Lia Qiao?

Sejak kapan dia mengetahuinya?

Natalia Wu memutar ingatannya, merasa ada yang tidak beres.

Jika Marson Gu benar-benar mengetahui jika dirinya adalah Lia Qiao, seharusnya dia mencekiknya sejak awal.

Dia berusaha untuk tetap tenang, diam-diam menaikkan pandangannya menatap Marson Gu, dan melihat tatapannya yang seperti sedang menahan tawanya, dan terselip sebuah tatapan yang sulit dimengerti.

Seketika, dia mengerti, jika Marson Gu sengaja menggodanya.

Natalia Wu menghembus nafas lega, menatapnya tajam, berucap dengan kesal: “Jangan memanggilku istrimu, aku bukan istrimu.”

Dia menikah dengannya selama tiga tahun, dan tidak pernah mendengarnya memanggil dirinya dengan sebutan istrinya, dia bahkan sudah menandatangani surat cerai, untuk apa memanggilnya istrinya.

Marson Gu mengeratkan genggaman tangannya pada tangan Natalia Wu, seperti pamer, kemudian tersenyum berucap: “Kamu bahkan sudah memakai cincinnya, dan tidak melepaskannya, kamu masih tidak mengakui jika kamu istriku?”

Benar-benar brengsek!

Natalia Wu memaki dalam hatinya, namun wajahnya tetap terlihat datar.

Dia menarik tangannya sendiri, namun tidak hanya tangannya yang tidak terlepas, malah sebaliknya membuat pria itu semakin erat menggenggamnya, memelototkan mata padanya dengan kesal: “Masih tidak melepaskan.”

Marson Gu langsung menggandeng tangannya, membawanya ke depan bibirnya menciumnya dengan ringan: “Tidak, kamu memakai cincin itu berarti kamu milikku, aku tidak akan melepaskanmu.”

Cincin!!!

Benar, tiba-tiba Natalia Wu teringat dengan soal cincin, dia berucap dengan kesal: “Cincin macam apa yang kamu pasangkan di jariku? Setelah dipasang langsung tidak bisa dilepas.”

Tidak bisa dilepas?

Terdapat kilatan kebingungan dalam tatapan Marson Gu, bahkan tidak mempercayai ucapannya, sudut bibirnya tersenyum berucap: “Jangan marah, aku akan membantumu melepaskannya.”

Dengan suka rela Natalia Wu mengulurkan tangannya ke hadapannya, jika Marson Gu memiliki cara untuk melepaskan cincinnya, tentu saja itu hal yang sangat baik, dia juga tidak perlu kemana-mana menggunakan cinicin berlian sebesar ini, seperti orang yang memiliki banyak uang saja.

Marson Gu menggenggam tangan Natalia Wu, ingin melepaskan cincin itu, namun cincin itu tidak bergerak sama sekali, dia menggunakan sedikit tenaganya, membuat Natalia Wu berteriak kesakitan, namun cincin itu masih tidak mengendur sedikitpun.

Benar-benar tidak bisa dilepaskan!!!

Natalia Wu menarik kembali tangannya yang bengkak, kembali menatap cincin aneh itu, berucap dengan nada mengeluh: “Semua salahmu, setelah cincin ini dipasang, sekarang tidak bisa dilepas, berlian sebesar ini, bagaimana jika ada orang jahat yang mencurinya?”

Kunci utamanya adalah, cincin ini tidak bisa lepas!

Jika ingin mencurinya hanya bisa dengan memotong jarinya juga!!!

Sialan, benar-benar sial.

Jika dipikirkan semakin menakutkan, Natalia Wu berucap mendesak: “Aku tidak peduli, kamu biang dari masalah ini, cepat cari orang untuk membantuku melepaskan cinicn ini, aku tidak ingin menggunakannya terus.”

Cincin yang tidak bisa dilepas setelah dipasang, ini adalah pertama kalinya mereka melihat hal ini, benar-benar sangat aneh.

Marson Gu berpikir sejenak, kemudian membawa Natalia Wu menemui penyelenggara acara lelang sebelumnya.

Setelah penyelenggara mendengar masalahnya, berdencak berucap: “Direktur Gu, sebenarnya ada cerita dibalik cincin ini, ceritanya cincin ini dibuat oleh seorang malaikat untuk istri yang dicintainya, malaikat itu takut jika datang ke dunia dia tidak bisa menemukan istri tercintanya, jadi dia memasang sihir di cincin itu, asalkan dirinya ditakdirkan bersama orang itu, setelah mengenakan cincin ini maka tidak akan bisa dilepas lagi, awalnya aku mengira ini hanyalah cerita biasa, tidak disangka ternyata benar-benar terjadi.”

Selesai berucap, tatapan penyelenggara itu melihat ke arah Natalia Wu, terlihat sebuah tatapan yang tidak bisa dimengerti: “Direktur Gu, cincin ini pernah menjadi milik beberapa orang, namun tidak pernah terjadi situasi tidak pernah dilepas seperti ini, jika dipikir, kamu dan nona ini pasti memiliki takdir dengan cincin ini.”

Marson Gu tidak meragukan ucapan penyelenggara, dia tidak akan berani melakukan itu, dan tidak ada gunanya membohonginya.

Namun, dia juga tidak mempercayai cerita ini, bagaimanapun cerita hanyalah cerita.

Walaupun cerita itu palsu, namun membuatnya menggoda Natalia Wu, tersenyum berucap: “Natalia, apa kamu mendengarnya? Kamu adalah orang yang ditakdirkan untukku, berarti kamu ditakdirkan untuk menjadi wanitaku, apa kamu masih tidak mengakui jika kamu istriku?”

Natalia Wu terdiam, ditakdirkan?

Apa benar seperti ini?

Jika memang benar ditakdirkan, dia juga tidak akan bercerai dengan Marson Gu.

Marson Gu melihat Natalia Wu yang terus menunduk tanpa berucap, bangkit berjalan mengulurkan tangannya, membungkukkan tubuhnya memeluknya, kepalanya bersandar pada pundaknya, mengusap dengan pelan, kemudian bertanya dengan suara pelan: “Natalia, apa yang sedang kamu pikirkan?”

Natalia Wu sudah kebal dengan Marson Gu, yang selalu mencari kesempatan untuk menyentuhnya, malas untuk memberontak, dan mengangkat tangannya, bertanya: “Apa benar-benar tidak bisa dilepas?”

“Natalia, apa tidak baik jika dipakai saja?” dia kembali bertanya.

Dia menghela nafasnya pelan, menjelaskan dengan sabar: “Cincin ini sangat mahal......”

Belum selesai dia berucap, Marson Gu langsung membungkam bibirnya, tidak membiarkannya melanjutkan ucapannya.

Marson Gu mendekati telinganya, menghembuskan nafas hangatnya, berucap pelan: “Semahal apapun cincin itu hanyalah benda mati, tidak lebih penting dari dirimu.”

Mendengar hal ini, hati Natalia Wu terasa tenang, seperti danau yang tidak beriak, dengan melempar sebuah batu ke dalamnya, hanya menunjukkan gelombang kecil.

Dia mengulurkan tangannya menjauhkan wajah Marson Gu, menolehkan kepalanya dengan tidak nyaman, berusaha mengalihkan pembicaraan: “Sudah malam, aku akan pulang.”

Marson Gu yang sudah tahu waktunya tiba, berucap: “Aku akan mengantarmu.”

Natalia Wu ingin menolaknya, namun teringat akibat dari setiap penolakannya, dia hanya bisa menelan kembali ucapannya.

Sebelum pergi, dia tidak menyerah berucap pada penyelenggara: “Tolong kalian bantu pikirkan caranya, jika telah menemukan cara untuk melepaskan cincin ini, aku berharap kalian menghubungiku.”

Penyelenggara itu langsung menyetujuinya.

Natalia Wu menghela nafasnya lega.

Dengan cepat, mobil itu sudah tiba di tempat tinggalnya.

Natalia Wu menatap pintu utama apartemen, mengulurkan tangannya melepaskan sabuk pengaman dan bersiap untuk turun.

Hasilnya, pintu mobil itu tidak bisa terbuka, dia langsung menolehkan kepalanya menatap Marson Gu, melihatnya yang sedang menatapnya sambil menahan senyuman, iris mata yang hitam, di bawah pancaran cahaya lampu, seperti terlihat sebuah kilatan.