Pria Misteriusku - Bab 22 Natalia Wu Adalah Lia Qiao

"Bocah busuk, saat kamu dan Lia Qiao menikah, hanya mengurus surat nikah, tidak mengadakan pesta pernikahan, sangat merugikan dia, kebetulan bisa menggunakan kesempatan ini menggantikan, pada saat itu kalau kamu tidak membawa Lia Qiao makan bersama, kamu juga jangan hadir." Selesai ayah Gu berbicara dia masih sengaja berdehem, untuk menunjukkan martabatnya.

Saat mereka menikah, Marson Gu sama sekali tidak bekerja sama, terakhir masih mengandalkan dia pura-pura sakit, dia baru terpaksa setuju, tapi saat mendaftarkan pernikahan, dia juga tidak muncul, pesta pernikahan juga tidak diadakan.

Dalam sekejap tiga tahun sudah terlewati, dia terus ingin memberikan ganti untuk Lia Qiao, perayaan hari jadi perusahaan 100 tahun, kebetulan suatu momen yang bagus.

Marson Gu dengan sabar mendengar sampai selesai, dengan suara yang dingin berkata: "Ayah, sudah selesai bicara kah? Aku masih ada urusan di kantor."

Saat dia bersiap akan pergi, ayah Gu teringat Natalia Wu bahkan belum sempat makan tergesa-gesa pergi, segera menghentikan dia: "Jangan buru-buru, Lia Qiao karena kamu sampai tidak makan malam, sebentar lagi sup selesai dimasak, kamu antarkan untuk Lia Qiao."

Mendengar ucapan ini, Marson Gu merasa, dirinya bukan anak kandung, wanita itu baru anak kandungnya.

Ayah Gu tidak peduli apa yang dia pikirkan, langsung mengancam berkata: "Kalau kamu tidak mau membawakan, jangan harap beberapa hari ini kamu bisa tenang."

Mendengar ini, Marson Gu memejamkan mata, menarik nafas dalam-dalam, menggertakan gigi berkata: "Baik, aku bawakan, sudah mau membawa masih tidak bisa?"

"Ini baru benar!" Ayah Gu menganggukkan kepala dengan sangat puas.

Dia membalikkan badan memerintahkan Paman Wang untuk membungkuskan makanan, dengan sikap yang ramah melihat Marson Gu, membuatnya menggertakkan gigi, kemarahan pada Lia Qiao di dalam lubuk hatinya semakin bertambah, cara yang dilakukannya benar-benar licik, hebat sekali.

"Sudah, bawa ini dan kamu boleh pergi, kamu jangan melakukan hal yang ceroboh, aku akan menelepon menanyakan langsung pada Lia Qiao." Ayah Gu kembali memperingatkan, seperti orang tua yang memperingatkan anak kecil.

Marson Gu dengan kesal membawa kotak makanan, membalikkan badan dan pergi, setiap langkah dihentakkan dengan keras, seperti sedang menginjak kepala Lia Qiao.

Ayah Gu melihat bayangannya menghilang, di bibirnya terlihat senyuman, dengan suara yang pelan berkata: "Orang tua pengalamannya banyak, ingin bertanding denganku, bukan tandingannya!"

Paman Wang mendengar ucapan ini, tidak bisa menahan tawa: "Kakek tua, untuk apa kamu membuat Tuan muda marah seperti ini?"

"Aku kalau tidak bertindak seperti ini, Marson Gu dan Lia Qiao tidak akan ada interaksi, kalau seperti ini terus kapan aku bisa menggendong cucu?" Ayah Gu perlahan menghela nafas, teringat sudah menyia-nyiakan waktu tiga tahun, di dalam hatinya merasa sayang.

"Tuan muda bisa mengerti perasaanmu ini." Paman Wang berkata untuk menenangkan.

Ayah Gu tidak optimis seperti Paman Wang, karena masalah pada tahun itu, Marson Gu bukan saja keberatan dengan Lia Qiao, terhadap dia juga tidak bisa melepaskan.

……

Natalia Wu baru tiba di rumah, membersihkan masker yang ada di wajahnya, lalu menerima telepon Steve Cheng.

"Natalia Wu, sekarang kamu bisa datang ke kantor tidak? Kemarin lusa ada satu kontrak yang bermasalah, kamu kemari bersama denganku menyelesaikan masalah itu." Steve Cheng sedikit tidak enak hati, karena hari ini akhir pekan, apalagi sudah malam, masih meminta dia datang ke kantor untuk lembur.

Natalia Wu mendengar sampai disini, tidak berpikir panjang langsung mengiyakan: "Baik, aku segera kesana."

Mendengar ini, Steve Cheng meminta maaf dan tertawa: "Natalia Wu, maaf sekali, malam-malam begini masih meminta kamu datang membantu aku……"

Ucapannya belum selesai, sudah dipotong oleh Natalia Wu: "Senior, kenapa kamu berkata seperti ini, kalau kamu masih berkata seperti ini aku akan marah, kira-kira lima belas menit lagi aku akan sampai kantor."

"Baik." Steve Cheng menjawab.

Lima belas menit kemudian, Natalia Wu tiba di depan pintu perusahaan.

Pintu lift baru terbuka, Natalia Wu melihat Steve Cheng berdiri di depan pintu lift, tatapan matanya menyorotkan kebingungan, bertanya padanya: "Senior, kamu ini……"

Steve Cheng dengan lembut melambaikan tangan dan tersenyum: "Aku tahu kamu akan tiba, sengaja kemari menjemput kamu."

Mereka berdua berjalan menuju ruangan kantor, segera mulai menyelesaikan urusan pekerjaan.

Mereka berdua bekerja selama dua jam, baru selesai merevisi surat kontrak.

Natalia Wu menggerak-gerakkan bahunya yang kelelahan, menghela nafas: "Akhirnya sudah selesai."

Steve Cheng mengambil proposal terbaru, mengeluarkan senyum kepuasan, menepuk-nepuk bahunya: "Natalia Wu, terima kasih atas bantuanmu."

"Sama-sama, sudah seharusnya." Dia melambaikan tangan.

Melihat ini, mata Steve Cheng menyiratkan sinar, berdehem, berkata dengan misterius: "Melihat kamu giat bekerja seperti ini aku memutuskan memberikan kamu hadiah."

"Hadiah?" Dia balik bertanya dengan datar, matanya menyiratkan rasa penasaran.

Dia menganggukkan kepala perlahan, dari tumpukan berkas diatas meja mengambil satu dokumen, menyodorkan ke hadapan Natalia Wu, memberi isyarat agar dia membuka.

Melihat ini, hati Natalia Wu makin dipenuhi rasa penasaran, di bawah sorot mata Steve Cheng yang bersinar dia membuka dokumen tersebut, saat melihat tulisan kenaikan jabatan di dokumen tersebut, sorot matanya menunjukkan keterkejutan, sangat antusias, dengan tidak percaya bertanya: "Senior, ini…… sungguhan kah?"

Peter Cheng melihat dia senang seperti ini, tidak bisa menahan tawa: "Tentu saja sungguhan, bagaimana dengan hadiah ini, apa kamu puas?"

Natalia Wu mengangguk-anggukkan kepala, hatinya penuh dengan kegembiraan: "Puas, tentu puas! Ini adalah hadiah terbaik yang aku terima."

Dia belajar mendesain perhiasan selama bertahun-tahun, berharap suatu hari bisa menjadi desainer, sekarang resmi dipindah ke departemen desain, meskipun jabatannya hanya asisten desainer, tapi dia sangat puas.

Dengan begini, dia lebih dekat selangkah dengan mimpinya.

Steve Cheng melihat keluar langit sudah gelap, berkata: "Natalia Wu, sudah larut, aku antar kamu terlebih dahulu, hari ini sudah membuat kamu lelah sepanjang hari, lain waktu aku traktir kamu makan."

"Baik." Natalia Wu mendekap dokumen, dengan gembira mengiyakan.

Dengan cepat, sudah sampai di komplek tempat Natalia Wu tinggal.

Natalia Wu turun dari mobil Steve Cheng, dengan rasa syukur berkata kepadanya: "Senior, maaf sudah merepotkan mengantar aku pulang, sudah larut, kamu juga cepat pulang istirahat, besok masih harus bekerja."

"Baik. Kamu juga cepat istirahat, kalau merasa lelah, besok boleh istirahat satu hari." Steve Cheng berkata dengan penuh pengertian.

Mata Natalia Wu berputar melihat Steve Cheng, dengan patuh menganggukkan kepala, di pipi sebelah kanan muncul lesung pipit: "Senior, hati-hati di jalan, selamat malam."

Setelah Marson Gu keluar dari rumah tua, terlebih dahulu pergi ke kantor, menyelesaikan beberapa urusan kantor, kemudian baru pergi mencari Lia Qiao.

Hanya saja setelah dia tiba, dia baru menyadari, dia sama sekali tidak tahu dimana Lia Qiao tinggal, saat baru akan menyuruh orang mencari, dia melihat Steve Cheng mengantar Natalia Wu pulang, dia tidak menyangka, ternyata Natalia Wu tinggal satu komplek dengan Lia Qiao.

Lia Qiao juga tinggal di komplek ini, sebenarnya kebetulan, atau dibuat-buat?

Dikaitkan dengan perilaku dia di pagi hari, semakin merasa wanita itu punya maksud buruk.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu