Pria Misteriusku - Bab 113 Direktur Gu, Telah Terjadi Sesuatu

“Tidak tahu malu......” Natalia Wu tersenyum mengucap kalimat itu, namun hatinya mengetahui dengan jelas jika Marson Gu berucap jujur.

Ada banyak wanita yang berusaha untuk menggodanya, bahkan banyak wanita kaya dan cantik yang berusaha keras mencari kesempatan untuk bisa berhubungan dengannya.

Marson Gu, memang memiliki kemampuan yang patut dibanggakan.

Namun dengan banyaknya pasang mata yang memperhatikannya, saat ini bersedia menurunkan harga dirinya, hanya agar dirinya senang.

Sebuah perasaan bahagia yang tidak bisa diungkapkan memenuhi hatinya, akhirnya Natalia Wu menyadari jika Marson Gu memang telah berubah.

Marson Gu yang dia kenal dulu, adalah direktur Perusahaan Emperor Internasional, memiliki posisi dan kekuasaan yang tinggi, yang membuat keputusan seenaknya, tanpa memperdulikan apakah orang lain bersedia atau tidak, dan selalu terlihat arogan.

Namun sekarang, pria arogan yang sulit digapai ini telah merendahkan dirinya sendiri, bersedia menghabiskan banyak waktu untuk menemaninya, bersedia mempersiapkan berbagai macam hadiah dan kejutan yang indah, bersedia merasa cemburu karenanya, dan juga menghargai pendapatnya.

Dan yang terpenting adalah, Marson Gu mempercayainya.

Perubahan seperti ini membuat orang merasakan sebuah dorongan yang sulit dikendalikan, Natalia Wu sangat ingin mengatakan semua kebenarannya, dan memulai semuanya dari awal dengannya.

Tidak boleh diulur lagi, maka hari ini dia akan mengatakannya.

Hatinya sudah merasa yakin, Natalia Wu berencana mencari waktu yang tepat untuk berbicara, mengakui identitasnya yang sebenarnya pada Marson Gu.

Dengan cepat makanan telah tiba di atas meja, Marson Gu dengan meletakkan serbet dengan perlahan.

Natalia Wu segera menuangkan segelas champaigne untuknya, lalu meletakkan makanan kesukaannya ke piringnya: “Kamu makanlah yang banyak, kulihat sepertinya belakangan ini kamu menjadi kurus.”

Gerakan Marson Gu terhenti, alisnya terangkat: “Tidak perlu melakukan hal seperti ini, katakan, kenapa hari ini kamu sangat berinisiatif sekali?”

Natalia Wu tersenyum tidak menjawab, memiringkan kepalanya menatapnya: “Apa tidak boleh aku berinisiatif sedikit? Apa kamu tidak menyukainya?”

Marson Gu menipiskan bibirnya, bukannya tidak suka, hanya saja dia merasa sedikit aneh.

Melihat tatapannya yang menatapnya berbinar, bola matanya bergerak beberapa kali, seketika rasa aneh yang ada di dalam hatinya menghilang begitu saja.

Marson Gu menyunggingkan sudut bibirnya tersenyum penuh sayang, menggenggam tangannya: “Aku menyukainya, jika kamu bisa seperti ini setiap hari betapa menyenangkannya.”

Natalia Wu tersenyum hingga matanya melengkung, dia tahu jika pria ini akan memintanya selalu seperti itu.

Saat ini suasana terasa sangat baik, sebuah dinding tak terlihat yang selalu membatasi mereka terasa seperti menghilang.

Natalia Wu meletakkan sumpitnya pelan, memberanikan diri berucap: “Marson, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu. Tapi kuharap setelah kamu mendengarkannya kamu jangan marah.”

Marson Gu merasa tertarik, Natalia Wu bersedia membuka hati padanya adalah hal yang selalu dia nantikan: “Baiklah, kamu katakanlah dulu.”

Natalia Wu kembali menegaskan: “Aku akan mengatakannya padamu, tapi kamu tidak boleh marah.”

Marson Gu mengangguk berjanji: “Baik, aku janji tidak akan marah, katakanlah.”

Setelah mendapatkan janjinya, keberanian Natalia Wu semakin bertambah, dia membuka mulutnya berucap: “Sebenarnya aku......”

Baru saja dia berucap, handphone Marson Gu yang diletakkan di atas meja berdering.

Detik kemudian Natalia Wu melihatnya sekilas, Andi Shi.

Marson Gu mengerutkan alisnya, terlihat tatapannya menajam.

Sebelum keluar dia sudah mengatakannya pada Andi SHi, jika tidak ada masalah yang sangat penting jangan mengganggunya, sekarang Andi Shi telah melanggarnya, pasti terjadi sesuatu yang sangat penting.

Akhirnya, saat telepon tersambung terdengar suara Andi Shi yang panik: “Direktur Gu, kabar buruk, terjadi terjadi sesuatu.”

Marson Gu memicingkan matanya: “Ada apa?”

“Terjadi masalah dengan cabang perusahaan di negara M, saat proses pengerjaan proyek ada karyawan yang terluka, banyak orang disana yang berunjuk rasa dengan membawa spanduk, perusahaan harus memberikan pernyataan.”

Natalia Wu tidak tahu apa yang terjadi, hanya saja dalam beberapa detik raut wajah Marson Gu telah berubah mengeras.

Tidak ada orang lain yang mengetahui dengan jelas seberapa penting masalah ini, hukum di negara M selalu melindungi hak asasi manusia dan pekerja, sekarang muncul masalah seperti ini, jika tidak ada tindakan yang benar, kemungkinan besar akan mempengaruhi operasi perusahaan.

“Sekarang sudah diselesaikan hingga tahap apa?” Marson Gu masih terliat tenang, tidak terdengar kepanikan dalam suaranya, hanya saja alisnya mengerut menyatu.

Natalia Wu yang duduk di hadapannya menyadari seberapa parah masalah yang terjadi, menahan nafasnya dengan hati-hati menunggu hasil akhir.

Andi Shi menghela nafas berat: “Situasinya sangat rumit, kebijakan disana tidak baik untuk pihak kita, sebaiknya kamu pergi kesana langsung.”

Sebenarnya tidak perlu dia mengatakannya, Marson Gu juga mengetahuinya.

Tanpa sedikit pun keraguan, dia berucap: “Kamu tenangkan dulu karyawan yang terluka, dan berikan kompensasi yang memang harus diberikan, untuk lainnya kita bicarakan lagi nanti setelah aku kesana!”

“Baik!”

Menutup telepon, tanpa menunggunya berucap, Natalia Wu langsung bertanya: “Apa terjadi masalah besar pada perusahaan?”

Walaupun dia tidak mendengar semuanya, namun dia mendengarnya sedikit dari suara yang terputus-putus itu, sekiranya bisa menyimpulkan sebab akibat dari masalah yang terjadi.

Marson Gu juga tidak menyembunyikan darinya, langsung bangkit berdiri membawa kunci mobil: “Hmm, masalahnya sedikit rumit, aku harus segera kembali untuk mengurusnya.”

Dia melihat sekilas Natalia Wu, kembali berucap: “Aku akan mengantarmu pulang lebih dulu.”

Natalia Wu segera menolak: “Tidak perlu, kamu pergilah urusi dulu masalahmu, nanti aku akan pulang sendiri.

Dia tidak ingin menambah beban untuknya.

“Tapi.......” Marson Gu masih merasa sedikit tidak tenang.

Natalia Wu langsung memotong ucapannya: “Memesan makanan sebanyak ini dan belum dimakan, perutku masih lapar, kamu pergilah dulu urusi masalahnya, nanti setelah aku selesai makan aku akan pulang.

Marson Gu berpikir sejenak, tadi mereka memang belum memakannya langsung mengangguk: “Baiklah kalau begitu, kabari aku jika sudah tiba di rumah.”

“Baiklah.”

Matanya mengantarkan kepergian Marson Gu hingga menghilang di depan pintu restoran, Natalia Wu kembali menarik tatapannya, tatapannya kembali jatuh pada makanan yang ada di hadapannya, namun dia sudah tidak memiliki nafsu makan.

Seharusnya suasana hari ini sangat baik, mengatakan semuanya pada Marson Gu, walaupun jika nanti Marson Gu marah, setidaknya dia akan meringankan sedikit hukumannya, namun tidak disangka dia tidak sempat mengatakannya.

Sudahlah, tunggu saat dia kembali, dia akan mengatakannya lagi padanya.

Walaupun berpikir seperti ini, namun Natalia Wu tetap merasa sangat menyesalinya, seketika suasana hatinya memburuk, cepat-cepat membayar pesanannya, lalu sengaja kembali lagi ke mall sebelumnya.

Justin Qiao sudah tidak ada disini, pasti dia sudah pergi.

Pramuniaga yang melihatnya merasa sedikit terkejut, bagaimanapun terjadi hal yang tidak menyenangkan tadi.

Natalia Wu merasa sedikit canggung, memaksakan diri berucap: “Tolong bungkuskan parfumnya untukku.”

Tamu adalah raja, setelah Natalia Wu membeli barang, sikap pramuniaga itu berubah menjadi sangat ramah.

Saat pramuniaga itu mengucapkan kata selamat jalan, dia sudah pergi dengan membawa kantung belanja.

Tiba di apartemen, terlihat sepasang sepatu hak tinggi terletak di depan pintu.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu