Pria Misteriusku - Bab 142 Ingin Menciummu Lagi, Bagaimana?

Pandangan Natalia Wu jatuh pada benda yang diletakkan diatas meja, seketika matanya melotot: "Ini bukankah……"

Ini bukankah parfum yang belum sempat dia berikan?

Bagaimana dia bisa menemukan?

Seperti bisa melihat kebingungan di lubuk hatinya, Marson Gu membuka mulut menjelaskan: "Orang yang membantu kamu membereskan barang, mengira ini milikmu, jadi meletakkan diatas meja."

Di kamar utama ada meja rias, diatasnya tertata penuh beberapa kosmetik yang biasa Natalia Wu pakai, juga ada beberapa botol parfum diantaranya, kalau salah juga tidak aneh.

"Tidakkah seharusnya kamu menjelaskan kepadaku, kenapa kamu bisa punya parfum laki-laki?" Laki-laki itu menyipitkan mata seperti seekor leopard yang tidur.

Natalia Wu merasakan ada bau yang sedikit aneh, dia berkata jujur: "Kamu masih ingat yang lalu di mall kamu bertemu denganku? Saat itu aku sedang memilih parfum untuk seseorang, alhasil kamu tidak bisa membedakan sabun merah dan putih langsung menarik aku, ini aku khusus kembali untuk menukarkan."

Menatap dengan marah, seseorang yang dimaksud itu jangan ditunjukkan dengan terlalu jelas.

Marson Gu hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk mengerti maksud ucapannya, saat kembali membuka mulut sudah menjadi lembut: "Kenapa tidak bilang dari awal?"

Dia masih ingat sikap dirinya saat itu tidak termasuk baik, bahkan sangat buruk.

Natalia Wu menggerakkan bibir: "Kamu juga tidak memberiku kesempatan membuka mulut."

Marson Gu menatap dia beberapa saat, tiba-tiba dengan suara pelan berkata: "Natalia Wu?"

"Hm?" Dengan satu tangan menarik dia masuk dalam dekapannya, dagu Marson Gu diatas kepalanya, menggosok-gosok: "Aku ingin mencium kamu lagi, bagaimana?"

Seseorang dalam bentuk serigala sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk menolak, pada saat ucapannya terlontar dalam sekejap dengan satu tangan menekan pinggangnya.

Marson Gu begitu menundukkan kepala, seakan menelan semua keterkejutannya.

Tubuh mereka berdua menempel menjadi satu, di saat Marson Gu bersiap……

"Ah……" Natalia Wu menjerit kesakitan, terkena lukanya.

Tubuh Marson Gu kaku, dengan khawatir bertanya: "Kenapa? Apa kena luka?"

"Iya……" Natalia Wu menganggukkan kepala, saat ini dia kesakitan sampai wajahnya pucat.

Hati Marson Gu tersentak: "Mau tidak aku antar kamu ke rumah sakit?"

"Tidak perlu……" Saat ini Natalia Wu sudah membaik.

"Maaf, aku yang terlalu bersemangat." Marson Gu takut kembali membuat Natalia Wu kesakitan, jadi hanya bisa menahan api yang membara di dalam tubuhnya, saat bersiap beranjak pergi.

Natalia Wu merasa, Marson Gu masih……

Dia tahu Marson Gu sekarang pasti sangat menderita, wajahnya merah, mengumpulkan seluruh keberanian, menarik tangan Marson Gu, berkata: "Aku…… Bantu kamu."

"Ini kamu yang mengatakan sendiri……" Marson Gu yakin Natalia Wu tidak ada hal apa-apa, memegang tangan Natalia Wu, ke bawah……

Sekarang tidak bisa makan daging, bisa sedikit minum sup, juga baik.

Tidak tahu bertahan berapa lama, Marson Gu baru akhirnya……

Saat Natalia Wu turun ke bawah wajahnya merah merona, kedua tangannya masih sedikit lemah, bertatapan dengan Bibi Wang dalam sekejap rasanya ingin mati.

Dia mencubit keras-keras laki-laki di sebelahnya, dengan menggertakkan gigi berkata: "Semua salahmu."

Marson Gu pada saat ini sedang dalam stamina yang baik, sepertinya bahkan rambutnya juga terlihat bersemangat, dia menggenggam tangan wanita meletakkan di bibir dan mencium: "Patuh, jangan membuat masalah."

Nada suara yang manja membuat orang tidak tahan sampai wajahnya merah, bahkan Bibi Wang yang ada di samping mengalihkan pandangan tidak enak hati melihat lagi.

Berbagai macam masakan, semuanya masakan kesukaan Natalia Wu, makanan di rumah lebih enak dibanding makanan di luar, jarang dia bisa makan sedikit lebih banyak.

Marson Gu masih ada urusan yang harus diselesaikan, meletakkan sumpit berkata kepadanya: "Kamu makan pelan-pelan, sebentar lagi ke ruang baca."

"Iya, tahu." Awalnya Natalia Wu tidak mempedulikan, sampai dia berdiri di depan pintu ruang baca baru merasa ada yang ganjil.

Marson Gu mencari dia, kenapa di ruang baca? Apakah ada sesuatu penting yang mau dibicarakan?

"Tok tok……" Suara ketukan pendek terdengar diikuti dengan suara laki-laki yang rendah dan jelas: "Masuk."

Natalia Wu begitu masuk, tatapannya bertemu dengan laki-laki yang duduk di belakang meja.

Marson Gu melambaikan tangan padanya: "Kemari duduk."

Melihat dia sama sekali tidak terlihat ekspresi yang begitu serius, Natalia Wu juga tidak mempedulikan.

Dia bertanya: "Kenapa tiba-tiba memanggil aku ke ruang baca?"

Sebelum Marson Gu datang, ruang baca ini hanya sekedar ruang yang di dekorasi, dia juga tidak perlu kemari.

"Kamu lihat ini." Marson Gu tidak menjawab, melainkan menyodorkan satu dokumen ke hadapannya.

"Ini?" Dengan bingung melihat, dokumen itu ternyata berisi pengakuan Kelly He, tulisan kecil-kecil memenuhi kertas A4.

Juga tidak tahu harus mengatakan rejekinya besar atau keberuntungannya yang besar, setelah Kelly He ditendang ke laut ternyata belum meninggal, hanya menderita luka yang parah, setelah itu dibawa ke kantor polisi.

Marson Gu bersandar pada kursi, jari tangannya mengetuk meja dengan berirama: "Kelly He mengaku semuanya mengenai kasus penculikanmu, ditambah percobaan pembunuhan, dua kasus ini cukup dia terima."

Natalia Wu terdiam sejenak, tiba-tiba bertanya: "Kalau begitu apa dia masih bisa hidup?"

Dia tidak bertanya apakah bisa keluar, karena dia sangat jelas Marson Gu mengatakan sendiri hal ini kepadanya, maka jelas dia tidak akan melihat dengan berpangku tangan, tidak peduli bagaimanapun juga Kelly He tidak mungkin keluar dengan selamat.

Marson Gu tidak langsung menjawab: "Urusan ini kamu tidak perlu mengurus, dia sudah berani bertindak dia juga harus siap menerima hukum yang berlaku."

Dari ucapannya sangat jelas.

Natalia Wu menggerakkan bibir, tapi tidak mengatakan apa-apa.

Dia bukan Bunda Maria, saat itu di tepi kalau bukan karena Marson Gu yang datang tepat waktu, takutnya dia sudah tidak bisa melihat matahari keesokkan hari.

Seorang dewasa harus mempertanggung jawabkan tindakannya, Kelly He seharusnya menerima akibat dari perilakunya, dia sama sekali tidak merasa malu.

"Baik, aku mengerti." Natalia Wu menarik sudut bibir, setelah itu, dia bertanya: "Kamu mau minum sedikit teh? Aku siapkan untukmu?"

Bibi Wang tidak tinggal disini, setelah menyiapkan makanan lalu pulang.

Marson Gu berganti posisi, membuka laptop: "Tidak perlu, aku masih ada urusan, kamu istirahatlah dulu."

Natalia Wu terpaku sejenak, tidak menyangka Marson Gu begitu mudah menyuruh dia pergi, saat Marson Gu terus berurusan dengannya dia merasa kesal, tapi saat Marson Gu bersikap gentleman seperti ini dia malah merasa sedikit sedih.

"Oh, kalau begitu…… Aku pergi dulu." Tangannya sudah diletakkan di gagang pintu, di belakangnya terdengar suara laki-laki.

"Natalia Wu."

Dia menghentikan gerakannya, menoleh melihat, bertatapan dengan pandangan Marson Gu: "Hm? Ada apa?"

Tawa yang rendah keluar dari tenggorokannya, Marson Gu melihat dia: "Kamu tidur dulu, tunggu aku di kasur."

Natalia Wu menatap Marson Gu dengan tajam, dia salah, mana ada pria yang gentleman, Marson Gu serigala berekor besar.

Melihat bayangan wanita itu pergi, Marson Gu menyeringai senang.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu