Pria Misteriusku - Bab 608 Ini Adalah Kamu Yang Meminta Sendiri

Namun ini sama sekali bukan apa-apa, jika satu keluarga dalam harmoni dan damai, cepat atau lambat bisa bangun kembali dari kegagalan lagi.

Namun Lucy Jiang yang pernah mengalami pasang surut tidak dapat menerima hasil ini sama sekali, dia dari seorang gadis cantik dan berduit yang memiliki rumah, mobil dan deposito, tiba-tiba berubah menjadi seorang cinderella tanpa apa-apa, celah psikologis yang besar seperti ini, membuat dia menimbulkan rendah diri yang dalam.

Dia mulai tidak berani keluar rumah, tidak peduli seberapa keras ayah dan ibu Jiang mencoba membujuk, juga tidak bersedia keluar untuk mencari pekerjaan.

Dalam keputusasaan, ayah Jiang terpaksa mengirim surat lamaran kerja ke mana-mana lagi.

Tetapi usia dia yang sudah lanjut, ditambah dengan masalah penggelapan dana publik, tidak peduli apakah hal itu benar atau salah, memberi pengaruh terhadap dia yang tidak akan terhapuskan.

Tidak ada orang yang berani mempekerjakan ayah Jiang, mata pencaharian satu keluarga menjadi masalah, tetapi Lucy Jiang demi mengisi kesenjangan psikologis, tetap mewah seperti sebelumnya.

Pada awalnya, ayah Jiang dan ibu Jiang demi menjaga perasaan dia tetap sedang berusaha sebaik mungkin untuk mengakomodasi dan menebus, tetapi seiring waktu siapa pun juga tidak bisa menahannya.

Keluarganya perlahan-lahan dikosongkan, ayah Jiang terpaksa mencari cara untuk mencari nafkah, tetapi tidak satu perusahaan yang berani menggunakan dia, ayah Jiang terpaksa merendahkan wajahnya pergi bekerja di lokasi konstruksi.

Tetapi bagaimanapun juga dia sudah tua, tangan dan kakinya tidak fleksibel, kekuatannya juga tidak sebaik orang lain, tubuhnya lambat laun juga mulai kewalahan.

Dalam sekali pekerjaan udara, depan mata ayah Jiang tiba-tiba menjadi hitam dan jatuh dari lantai enam.

Namun untungnya, ayah Jiang tidak meninggal, melainkan jatuh koma.

Tetapi yang membuat satu keluarga mereka putus asa adalah bahwa ayah Jiang akhirnya menjadi orang koma, tidak tahu kapan akan sadar, juga mungkin selamanya tidak bisa sadar lagi.

Namun di lokasi konstruksi sini ada orang bersaksi bahwa ayah Jiang pada malam sebelum kecelakaan, sendirian minum alkohol sampai tengah malam, menyebabkan waktu tidur tidak cukup, maka menyebabkan kecelakaan saat kerja keesokan harinya.

Dengan adanya saksi, lokasi konstruksi juga menolak untuk mengganti rugi, keluarga Jiang sudah terlalu miskin, akhirnya sekarang harus membayar biaya pengobatan ayah Jiang, di bawah tekanan berat, ibu Jiang juga akhirnya kelelahan, akhirnya membenci meninggal dunia.

Dalam satu malam, ayah Jiang menjadi orang koma, Ibu Jiang meninggal, semua beban berat menekan ke tubuh Lucy Jiang.

Namun dia sejak awal sudah bukan Lucy Jiang yang dulu lagi, di bawah pukulan ganda, sarafnya sangat cepat muncul masalah.

Dia meminjam semua kerabatnya terlebih dahulu, setelah ditolak, Lucy Jiang benar-benar putus asa.

Dia menjual properti terakhir, juga adalah rumah tua orang tua, menggunakan uang itu untuk membayar biaya pengobatan ayah Jiang.

Namun dia sendiri mulai mengalami mimpi buruk hari demi hari, pada awalnya memimpikan anak yang mati itu, diikuti adalah ibu Jiang, mereka semua sampai mati pun juga tidak rela, satu per satu menangis bertanya dia, sebenarnya mengapa harus menyakiti mereka.

Lucy Jiang setiap hari terbangun dalam mimpi buruk, setelah bangun bantal di sebelahnya akan setengah berkeringat.

Di bawah tekanan mental yang luar biasa, dia mulai mengalami halusinasi, seolah-olah kembali beberapa tahun yang lalu lagi, semua masalah masih belum terjadi, dia dan Natalia Wu masih adalah teman paling baik, semuanya terlihat sempurna.

Lalu ketika seseorang bertemu dengan Lucy Jiang, akan sangat terkejut menyadari, dia sering berbicara sendiri, dalam mulut memanggil nama Natalia Wu, terkadang tertawa dan terkadang menangis, terlihat gila.

Ketika menerima berita ini, jarak hilangnya Natalia Wu melewati tiga bulan, Marson Gu mengobrak-abrik seluruh Kota A hanya sisa menggali tiga kaki di tanah juga tidak menemukan bayangan wanita itu.

Di Kota A sudah masuk musim dingin, Marson Gu merasa musim dingin ini sepertinya luar biasa dingin, sangat dingin sehingga dia hampir tidak tahan.

"Direktur Gu, Lucy Jiang sana ada berita baru."

Andi Shi mengenakan jas tebal, tiga yang kurang satu itu sama persis dengan tiga bulan lalu, namun malah menambah sebuah kedewasaan di antara alis dan matanya.

Marson Gu tidak terlalu peduli, hanya mengangguk kepala seperti biasa: "Bicara saja."

Dia terus mengirim orang untuk mengikuti Lucy Jiang, memantau setiap gerakan dia, jadi apa pun yang terjadi Lucy Jiang pada beberapa saat ini, tidak peduli masalah besar atau masalah kecil, semua akan dikirim ke Marson Gu secepat mungkin.

Kepikiran tentang berita dari orang bawahan itu, Andi Shi kurang lebih tetap merasakan hati nurani yang bersalah, tetapi ketika memikirkannya Lucy Jiang hampir melakukan semua kejahatan, juga tidak ada yang pantas untuk simpati.

Dia berkata dengan tanpa ekspresi: "Direktur Gu, Lucy Jiang sepertinya sudah gila, setiap hari sendirian menutup diri di kamar sewaan dan berbicara sendiri tanpa berhubungan dengan orang luar, bahkan juga ada setengah bulan tidak pergi melihat ayah Jiang."

Mendengar ini, ekspresi Marson Gu bergerak-gerak.

Jika bilang dia sebelumnya masih curiga bahwa Lucy Jiang adalah berpura-pura, maka setelah mengetahui bahwa dia tidak pernah pergi melihat ayah Jiang selama setengah bulan, Marson Gu lalu menghilangkan keraguannya didalam hati.

Ada pepatah mengatakan bahwa darah lebih kental dari air, tidak peduli betapa munafik dan kejamnya Lucy Jiang wanita ini, juga tidak akan pernah tidak peduli terhadap ayah kandung diri sendiri yang telah menjadi orang koma.

Tetapi sebelum melihatnya dengan mata sendiri, Marson Gu tidak akan membuat keputusan dengan mudah.

Dia menyipitkan mata berpikir sejenak, berkata dengan pelan: "Ayo, ayo kita pergi ke sana dan melihat."

Sekian lama, ini pertama kalinya Marson Gu mengatakan untuk pergi melihat Lucy Jiang dengan inisiatif, Andi Shi meskipun sedikit terkejut, tetapi segera mengangguk kepala.

"Baik, segera bersiap sekarang."

Ketika Marson Gu tiba di depan pintu perusahaan, mobil sejak awal sudah lama menunggu, dia menarik pintu mobil dan duduk di dalam, sangat cepat menghilang di ujung jalan.

Tempat yang Lucy Jiang tinggal saat ini tidak bagus, hanya sebuah desa kota yang tua, setelah semua harta benda dan tabungan habis, masih memiliki tempat untuk berteduh sudah tidak mudah.

Lingkungan di rumah kontrakan tidak jauh lebih baik, ada bau menyengat di sekitar menyebar ke hidung, Marson Gu mengerutkan kening, tetapi juga hanya begitu saja.

Sejak awal sudah ada pengawal yang menunggu, melihat mereka berdua datang, segera menendang pintu hingga terbuka.

Situasi di ruangan itu jelas terlihat dari pandangan Marson Gu, hanya melihat dalam kamar yang gelap, Lucy Jiang sedang duduk di lantai yang dingin sendirian, badannya masih mengenakan gaun musim panas, tetapi sudah tidak bisa membedakan apa warna aslinya.

Tangan dia memegang sepotong biskuit berwarna cokelat, sedang memakannya dengan rakus dan memasukkannya ke dalam mulutnya, terkejut ketika melihat ada orang yang masuk, secara acak seperti tidak melihatnya, melanjutkan memasukkan ke dalam mulutnya.

Marson Gu menatap gerakan dia tanpa ekspresi, wajahnya yang bersudut itu, membuat orang tidak bisa melihat perasaan dia.

Andi Shi juga tidak dapat memahami apa yang sedang dipikirkan Marson Gu saat ini, tetapi sejauh yang dia ketahui, ketika melihat Lucy Jiang yang sangat menawan di masa lalu berubah menjadi seperti sekarang ini, dalam hati benar-benar ada sedikit tersedu-sedan.

Tetapi Marson Gu tidak akan memiliki sedikit simpati, alasan mengapa Lucy Jiang bisa berubah menjadi seperti begini benar-benar adalah dia sendiri yang memintanya.

Tidak bisa menyalahkan orang lain, juga tidak bisa menyalahkan dia.