Pria Misteriusku - Bab 603 Marson Gu, Kamu Tidak Bisa Seperti Ini Terhadapku

Dia mendengar sendiri jawaban dari Marson Gu, Lucy Jiang sangat sulit menutupi rasa terkejut dari hatinya, dia dengan terkejut menaikkan nada suaranya, suaranya terdengar sedikit tajam, mempertanyainya: “bagaimana kamu bisa membuat seperti ini? Uang itu sudah kamu berikan kepadaku, bagaimana kamu bisa berbuat seperti itu?”

Suara yang tajam terdengar, Marson Gu mengerutkan dahinya, dia sedikit menjauhkan ponselnya, setelah menunggu Lucy Jiang selesai berbicara, dia baru membuka mulutnya: “aku rasa kamu sudah salah paham, uang ini bukan di berikan kepadamu, uang ini untuk membayar budimu karena telah menyelamatkanku tahun itu. tapi karena orang yang menyelamatkanku bukan kamu, mengapa masih harus berada di tempatmu?”

Teori semudah ini bahkan anak usia 3 tahun saja bisa mengerti, tapi jika mempengaruhi keuntungan pribadi, semua orang pasti akan egois dan membela diri.

Lucy Jiang sama sekali tidak terima dengan ucapan Marson Gu, dengan tajam dia membalas: “hanya saja sebelumnya sudah ada di kartuku, bagaimana bisa kamu mengambilnya tanpa persetujuanku! Apakah kamu tahu ini melanggar hukum!”

Seakan mendengar suatu perkataan lucu, Marson Gu tidak tahan menahan tawanya, dia mengangguk menyetujuinya: “tidak salah, aku memang melanggar hukum melakukan seperti ini, jadi? Kamu mau melaporkanku?”

Marson Gu berkata seperti ini, kemarahan Lucy Jiang berkurang sedikit, yang menggantikannya adalah rasa takut dan seram.

Mendengar suara tenang Marson Gu, seakan dari ponsel itu bisa melihat wajah lelaki yang penuh kesinisan itu.

Luyc Jiang tiba – tiba merasakan aura dingin dari punggungnya, raut wajahnya menjadi lebih serius, lalu dia mengatakan satu per satu kata: “Marson Gu, sebenarnya apa maumu?”

Bukankah sudah bersedia membebaskannya? Bukankah sudah tidak meminta tanggung jawabannya? Sekarang tiba – tiba berbuat seperti ini, sebenarnya ingin dia berbuat apa?

“menurutmu? Heh….” Marson Gu tersenyum rendah, suaranya yang dingin itu membuat Lucy Jiang seakan halusinasi, seakan saat ini, ada seekor ular berbisa yang memperhatikannya.

“Marson Gu! Kamu tidak bisa seperti ini terhadapku, aku tidak bersalah, aku benar- benar tidak bersalah!” Lucy Jiang benar – benar sudah panik, dia tidak peduli semuanya hanya meminta pengampunan, hingga saat ini, Lucy Jiang akhirnya mengerti, Marson Gu dari awal hingga akhir tidak berniat melepaskannya.

Meskipun tidak tahu karena alasan apa, Marson Gu tidak membawanya ke bagian penyelidik, tetapi mengambil uang dari kartunya, jelas – jelas sudah di persiapkan.

Dia sudah tidak punya apa pun, bahkan uang saja dia juga tidak punya! Itu bukan hanya uang, tetapi sama saja merenggut nyawanya.

“Marson, aku mohon padamu, mohon lepaskan aku!”

“heh.” Lelaki itu tersenyum dingin lalu dengan jelas terdengar suara: “kelak, kamu akan pelan – pelan mengetahuinya.”

“apa maksud ucapanmu ini? Marson Gu, aku mohon lepaskan aku!”

Di tempat ATM ini, Lucy Jiang benar – benar sudah hampir berlutut, suara permohonan dia menarik perhatian orang sekitar, tapi di tutupi oleh kaca, jadi siapa pun tidak bisa melihat keadaan di dalam.

Lucy Jiang tidak pedulikan apa pun lagi, yang di namakan kehormatan dan mukanya ini, tidak bisa di bandingkan dengan uang ini.

Selama Marson Gu bisa memberikan kembali uangnya, dia bersedia melakukan apa pun.

Melainkan yang dia dapat hanyalah tertawa dinginnya, suara tertawa itu benar – benar sangat aneh, Lucy Jiang masih belum bereaksi, saat dia kembali tersadar, telepon itu sudah di matikan.

Mendengar suara dari telepon itu, wajah Lucy Jiang berubah, hanya saja meskipun dia sudah bepikir sembarangan, juga tetap tidak bisa menebak maksud Marson Gu.

Dengan tidak tenang dia mematikan telepon, raut wajah Lucy Jiang berubah lagi, ada orang yang terus memperhatikannya, Lucy Jiang juga tidak mempedulikannya lagi.

Dengan segera dia kembali ke tempat parkir, setelah masalah ini, Lucy Jiang juga tidak ada lagi niat untuk berjalan – jalan, dia menaiki mobil BMWnya, dan dengan segera kembali ke apartemennya.

Langsung memasuki lift, detak jantung Lucy Jiang belum berkurang.

Dia memencet tombol lift dengan tidak tenang, mengambil kunci dan membuka pintu, lalu mengganti sepatu, ponsel di tasnya kembali berbunyi.

Mendengar suara dering telepon itu, Lucy Jiang hanya merasa tercengang, sempat berpikir untuk kabur.

Hanya saja selanjutnya, Lucy Jiang kembali berpikir, jika telepon itu dari Marson Gu, mungkin keadaannya tidak seburuk itu.

Setidaknya dia yang berinisiatif untuk Mencarinya, maka tidak akan sekejam itu.

Dia menenangkan dirinya, Lucy Jiang langsung mengambil ponselnya, hanya saja saat dia melihat nama di layar itu, dia sedikit tercengang.

“ayah? Mengapa kamu telepon di saat ini?”

Wajah Lucy Jiang penuh dengan kecurigaan, sejak dia keluar untuk kerja, orang tuanya sangat jarang menelepon kepadanya, bagaimana mungkin menelepon di saat ini?

Apakah terjadi sesuatu?

Juga tidak menyalahkan Lucy Jiang berpikir sembarangan, baru saja mendengar perkataan Marson Gu, selanjutnya ayahnya langsung meneleponnya, jika berkata tidak ada hubungannya, maka benar – benar sulit di percaya.

Sedangkan orang yang berbicara bukanlah ayahnya, melainkan adalah ibu Lucy Jiang, membuka suara dengan menangis: “Lucy Jiang, ini aku.”

Lucy Jiang sedikit terkejut, dia mengerutkan dahinya:”ibu, kamu kenapa?

Kenapa seperti menangis? “

“ah, tidak apa, ada masalah yang ingin aku bicarakan denganmu.”

Ibu Jiang dengan sabar, berusaha menjadi tenang, tapi suara isakan dari nadanya tetap terdengar jelas.

Hati Lucy Jiang sedikit berat, berusaha memberitahu dirinya untuk tidak panik, tetapi suaranya tetap berubah sedikit bergetar: “kenapa? Apakah terjadi sesuatu?”

Mendengar perkataan ini, ibu Jiang tidak bisa menahan lagi, air matanya mengalir: “Lucy Jiang, ayahmu, dia… dia….”

“ayah kenapa?” Lucy Jiang meloncat sedikit, dia berdiri dari sofa, sejak kecil hubungannya dengan ayahnya sangat baik, jika terjadi sesuatu pada ayahnya, Lucy Jiang tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

“kamu juga jangan panik dulu, ayahmu tidak apa, hanya saja kantor mereka belakangan mengecek keuangan, katanya ayahmu menggunakan uang kantor, Lucy Jiang, ayahmu bukan orang seperti ini, bagaimana ini!” ibu Jiang berbicara, dia sudah panik sejak awal, mereka hanyalah rakyat biasa, mana pernah mengalami hal ini?

Sedangkan ayah Jiang selalu sangat jujur, di kantor juga sangat rajin, selalu tidak pernah mengeluh, bagaimana mungkin melakukan hal ini?

Hanya saja jelas – jelas orang itu punya bukti yang masuk akal, benar – benar membuat mereka tidak bisa berkata apa pun.

Karena tidak bisa berbuat apa – apa lagi, ibu Jiang akhirnya baru mencari Lucy Jiang, berharap dia bisa memberi ide.

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu