Pria Misteriusku - Bab 138 Kamu Adalah Orang Yang Selamanya Kuinginkan

Marson Gu tersenyum, mengusap rambutnya dengan sayang: “Ini rumah kita, memangnya harus membawamu ke mana, jika bukan ke sini?”

Nada bicaranya terdengar seperti ini adalah hal wajar, Natalia Wu tidak bisa menemukan alasan untuk mengelak, namun tidak ada yang lebih mengerti selain dirinya, betapa bencinya Marson Gu pada tempat ini.

Dia tidak ingin pria ini merasa terpaksa, akhirnya berucap dengan ragu: “Tapi kamu......”

“Tidak ada tapi-tapian.” suara berat Marson Gu memotong ucapannya: “Natalia, karena kita sudah memutuskan untuk memulainya lagi dari awal, semua yang sudah berlalu tidaklah penting, ini tetap rumah kita, tempat kita akan berbagi selamanya.”

“Marson......” Natalia Wu mencengkram lengan pakaiannya tersenyuh, sedikit menjingjitkan kakinya, mengulurkan tangannya melingkari leher Marson Gu, lalu menciumnya.

Setelah sadar dari keterkejutan, Marson Gu menariknya masuk ke dalam pelukan, membuatnya bersandar pada tubuhnya, agar tidak membuat luka di perutnya terbuka.

Marson Gu berubah menjadi memimpin, tersenyum mendapatkan hal yang dia inginkan.

Tubuh Natalia Wu melemas, rubuh di atas tubuh Marson Gu, rambutnya berantakan dan nafasnya memburu.

Dirinya yang seperti ini terlihat sangat menggoda, Marson Gu menegang, iris matanya berkilat: “Natalia, cepatlah sembuh.”

Seperti biasa reaksi Natalia Wu sedikit lama, membuka matanya menatapnya: “Hmm? Ke...... kenapa?”

Marson Gu tersenyum menggoda, berbisik di telinganya: “Menurutmu?”

Wajahnya terlihat memerah, tiba-tiba Natalia Wu mengerti maksud ucapan pria itu, suaranya berubah menjadi terbata-bata: “Kamu...... kamu.......”

Marson Gu tersenyum kembali mengecup bibir merahnya: “Kenapa denganku? Hmm?”

Aroma maskulin pria itu terlalu kuat, aroma parfumnya membuatnya semakin menggoda.

Natalia Wu bukanlah tandingannya, tidak bisa menahannya sama sekali, mendelik sekilas padanya: “Kamu...... mesum.”

Sayangnya karena suasana aneh ini, tidak hanya tatapannya terlihat tidak tajam, bahkan seperti sengaja di buat-buat.

Tatapan Marson Gu menggelap, semua akal sehatnya runtuh saat ini: “Aku sangat ingin memakanmu.”

Merasakan rangkulan tangannya semakin menguat, Natalia Wu merasakan tanda bahaya, mengulurkan tangannya mendorong dada Marson Gu: “Hey...... itu dilarang.”

Astaga, dia ini masih seorang pasien, apa pria ini gila?

Marson Gu tidak bergerak sama sekali, terus memberikan wajahnya kecupan: “Jika aku tidak bisa berhenti? Hmm? Apa yang akan kamu lakukan?”

Tubuh Natalia Wu menegang: “Jangan...... Marson, kamu tenanglah sedikit.”

Dengan larangannya, pria itu semakin mendekat, menahan tawanya agar tidak meledak.

Marson Gu terus mengusap pinggang rampingnya: “Aku tidak bisa tenang, siapa suruh kamu sangat menggoda?”

Seiring dengan tangan besar itu yang bergerak di atas tubuhnya......

Jantung Natalia Wu berdetak semakin cepat, tidak mungkin akan terjadi hal itu kan? Di saat dia belum ada persiapan apapun?

Tangan besar itu naik perlahan-lahan, bahkan Natalia Wu bisa merasakan dia......

Dia menutup matanya rapat, bulu matanya yang lentik terlihat bergetar.

“Direktur, makanannya sudah siap, sudah......” di saat suasana semakin memanas, tiba-tiba terdengar suara di waktu yang tidak tepat.

Andi Shi berjalan ke sisi pintu, awalnya raut wajahnya yang terlihat serius saat melihat jelas ke dalam kamar seketika raut wajahnya berubah.

Bukankah gerakan Direktur Gu terlalu cepat?”

Natalia Wu memekik, merasa sangat malu saat melihat kemunculan Andi Shi.

Marson Gu bertindak dengan cepat, memeluknya memutar tubuhnya, memunggungi pintu, berucap dengan dingin: “Keluar!”

Tiba-tiba Andi Shi kembali tersadar, segera menolehkan kepalanya ke samping: “Maaf, aku...... aku tidak sengaja!”

Saat berucap, Andi Shi kembali menutup pintu, seperti mengatakan tanpa suara pada orang yang ada di dalam kamar itu untuk kembali melanjutkannya.

Natalia Wu mendelik padanya dengan malu, mengulurkan tangannya mendorong pria itu: “Marson, cepat lepaskan aku...... kita sudah dilihat orang.”

Marson Gu juga tidak mungkin melakukan sesuatu padanya, bagaimanapun tubuh Natalia Wu belum pulih sepenuhnya, hanya saja dirinya tidak bisa menahan...... siksaan.

Namun melihat wajahnya yang memerah membuatnya terlihat semakin bersinar, dia tidak bisa menahan diri untuk memeluknya lalu menciumnya: “Jika kamu merasa canggung bertemu dengan Andi, kalau begitu aku akan mengirimnya ke Afrika.”

Natalia Wu:“……”

Kenapa dia merasa Marson Gu semakin kehilangan akal sehatnya? Andi Shi adalah asisten kepercayaannya, bisa dikatakan sebagai tangan kanannya, tentu saja dia tidak mungkin menyuruh pria itu pergi ke Afrika: “Lepaskan aku, aku sudah lapar, aku mau makan.”

Marson Gu menghela nafas panjang: “Natalia, aku juga lapar, kapan aku bisa memakanmu?”

Seperti merasa kalah, wajah Natalia Wu memerah, seluruh wajahnya memerah.

Dia pernah tinggal di rumah ini selama tiga tahun, tentu saja dia sudah sangat familiar, turun dari lantai dua menuju ke ruang makan, meja yang besar dan luas telah penuh dengan makanan, yang mengepulkan asap.

Andi Shi menunggu di samping, tanpa perintah Marson Gu dia tidak berani pergi begitu saja, melihat seseorang yang berjalan turun ternyata itu adalah Natalia Wu, yang merasa sangat canggung hingga tidak tahu harus berbuat apa.

“No......”

“Kamu turun.” saat akan berucap ucapannya dipotong oleh Marson Gu yang berada di belakang Natalia Wu.

Andi Shi merasa takut, segera menggerakkan kakinya pergi dengan cepat.

Entah apa dia salah lihat, namun dia merasa tatapan Direktur Gu padanya terlihat sedikit berbahaya, seperti bersiap melemparnya ke Afrika untuk menjadi santapan ikan hiu.

Awalnya Natalia Wu masih merasa tidak bebas, perlahan-lahan tertawa setelah melihat hal ini: “Kamu telah menakuti Andi.

Marson Gu menarik bangku untuk duduk, lalu mengambil lauk di dalam mangkuk, setelah menumpuknya dengan sangat banyak dia menyerahkan ke hadapan wanita ini: “Tidak perlu memperdulikannya, kamu makanlah yang banyak.”

Natalia Wu melihat mangkuk yang penuh, berucap dengan kesal: “Marson, apa kamu kira aku ini babi?”

Sejak kapan dia makan sebanyak ini, apa dia sedang membalas dendam?

Melihat kecurigaan dalam matanya, Marson Gu menyunggingkan sudut bibirnya, tertawa tanpa berniat apapun: “Kamu makan yang banyak agar cepat sembuh.”

Seketika Natalia Wu mengerti maksud lain dari ucapannya: “Kamu benar-benar...... tidak tahu malu.”

Orang yang dimaki itu bukannya merasa malu, sebaliknya merasa senang, senyuman di bibirnya membuatnya merasa kesal.

Karena lukanya belum pulih sepenuhnya, makanan Natalia Wu sangat sederhana, marson gu juga sangat menjaga pola makannya, tidak ada satu pun lauk yang pedas di atas meja.

Suasana di meja makan terasa sangat harmonis, kedua orang itu saling berbincang, membuat rumah besar itu dipenuhi dengan suara tawa kebahagiaan.

Natalia Wu merasa sedikit tidak mempercayai ini, selama tiga tahun ini dia selalu sendirian berada di rumah ini, membuatnya terbiasa akan kesepian, ini adalah pertama kalinya selama tiga tahun ini ada sebuah rasa kehidupan di dalam rumah ini.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu