Pria Misteriusku - Bab 158 Aku Ingin Merebut Suamimu

Natalia Wu yang berada di samping berjalan menghampiri, memegang dagunya menilai: “Lumayan, sangat cocok denganmu.”

Sepasang mata Lucy Jiang terlihat berbinar, bahkan tidak mengalihkan matanya sedikit pun.

Namun saat mencoba tas itu tadi, diam-diam dia melihat harga yang tergantung di tas itu, bukannya tidak sanggup membelinya, hanya saja bisa membuatnya menguras uangnya.

“Aku...... aku akan melihat yang lain saja, akan lebih baik jika dibandingkan dengan yang lain.” dia sedikit merapikan rambutnya dengan tidak nyaman, membalikkan tubuhnya berjalan ke arah rak yang lain.

Dia benar-benar sangat menyukainya, hingga tidak rela untuk pergi dari sana.

Lucy Jiang memilih dengan perlahan di atas rak, Natalia Wu duduk beristirahat di atas sofa.

Pramuniaga mengantarkan dua gelas air, Natalia Wu menerimanya dengan sopan, meminumnya sedikit, tatapannya jatuh pada Lucy Jiang.

Sepertinya Lucy Jiang tertarik pada sebuah tas, hingga dia tidak memperdulikan pramuniaga yang mengantarkan air untuknya, kedua matanya terlihat berbinar, mengambil sebuah tas berwarna cokelat dari dalam rak.

Natalia Wu bangkit berdiri ikut melihatnya, tas dengan model sederhana namun tidak menghilangkan keindahan, warna cokelat juga sangat cocok dengan kulitnya, jika diibaratkan seperti sangat berkelas.

Bahkan pramuniaga yang ada di sampingnya juga memujinya: “Nona, kamu sangat cocok dengan tas ini, sangat menawan.”

Lucy Jiang berdiri di depan cermin memutar tubuhnya, sudut matanya terlihat senang, dengan cepat dia melepaskan tas itu, menyerahkannya pada pramuniaga.

Dia menahan rasa sakit hatinya berucap: “Lupakan saja, aku tidak terlalu......”

“Tolong bantu kami untuk membungkusnya.” Natalia Wu memotong ucapan Lucy Jiang, mengambil tas itu dari tangan Lucy Jiang lalu berjalan ke arah kasir.

“Natalia, kamu......” Lucy Jiang merasa sedikit bingung, mengerutkan alisnya.

Dia sudah mengatakan tidak mau, namun Natalia Wu menyuruh orang untuk membungkusnya, apa dia ingin menghinanya?

“Sebelumnya aku tinggal cukup lama di rumahmu, sudah sangat merepotkanmu, jadi aku ingin mencari kesempatan untuk berterima kasih padamu. Tas ini anggap saja aku memberikannya untukmu.” Natalia Wu menyunggingkan bibirnya tersenyum, dengan santai menggesekkan kartunya.

Pembayaran selesai dengan cepat, nona kasir itu menyerahkan tas yang sudah dibungkus dengan sopan.

Natalia Wu menerimanya, lalu meletakkannya di tangan Lucy Jiang.

Takut Lucy Jiang tidak ingin menerimanya, dia segera berucap: “Tidak perlu sungkan denganku, kita sudah berkeliling selama ini, jika berkeliling lagi, kakiku akan patah nanti.”

Mendengar ucapan Natalia Wu, hati Lucy Jiang, seperti merasa terhina.

Natalia Wu tidak ingin menemaninya berkeliling, jadi membeli tas ini, menganggapnya seperti pengemis?

Dan juga harga tas ini, sekitar mendekati dua belas juta, namun Natalia Wu tanpa berpikir panjang langsung membelinya.

Lucy Jiang mengeratkan kepalan tangannya, rasa iri yang susah payah ditekannya mulai mencuat kembali.

Karena sudah berbaikan dengan Marson Gu, jadi tidak cukup dia menunjukkan kemesraannya di hadapannya, apa harus mempamerkan kekayaannya di hadapannya?

Ingin membuang tas itu, namun hati terdalamnya benar-benar tidak rela.

Tidak banyak orang yang bisa menahan godaan, akhirnya Lucy Jiang mencari sebuah alasan untuk dirinya.

Jangan menolaknya, sudah seharusnya dia melakukan hal ini!

Lagi pula nanti dia akan mendapatkan Marson Gu, semua yang Natalia Wu miliki saat ini, adalah miliknya, termasuk tas ini.

Memikirkan hal ini, Lucy Jiang langsung menerima tas ini, menunjukkan senyuman palsunya: “Kalau begitu aku tidak akan sungkan padamu.”

“Untuk apa sungkan denganku? Ayo.” Natalia Wu mencubit wajahnya, menautkan tangannya di lengannya, keluar dari toko, dia menundukkan kepalanya melihat jam: “Lucy, aku sedikit lapar, bagaimana denganmu?”

Setelah mendapatkan keuntungan besar darinya tadi, Lucy Jiang harus berpura-pura baik, lalu menganggukkan kepalanya: “Ayo kita cari tempat makan, aku juga sudah lapar.”

Terdapat banyak makanan di dalam mall, Natalia Wu merasa ingin memakan hotpot: “Ayo kita makan hotpot.”

“Makan hotpot di cuaca sepanas ini?” Lucy Jiang mengerutkan alisnya, setiap kali setelah makan hotpot, sekujur tubuhnya akan dipenuhi aroma hotpot, harus menunggu beberapa hari agar menghilang sepenuhnya.

“Iya, justru karena cuaca pans, kita bisa makan hotpot sambil minum jus buah yang dingin, pasti sangat menyegarkan.” Natalia Wu berucap dengan wajah yang sangat bersemangat, dulu saat mereka berdua masih berada di masa-masa sekolah, mereka sering melakukan hal ini.

Lucy Jiang juga tidak bisa menolaknya, akhirnya menganggukkan kepalanya: “Baiklah, aku ingat di lantai tiga ada sebuah restoran hotpot.”

“Hmm, ayo kita segera ke sana, jika terlambat maka tidak akan dapat tempat.” Natalia Wu berucap dengan bersemangat.

Nyatanya, tidak banyak orang yang memakan hotpot di cuaca sepanas ini.

Di dalam restoran hotpot terlihat senggang, hanya beberapa meja yang ditempati beberapa tamu.

Natalia Wu membolak-balikkan buku menu, memesan makanan yang dia sukai yang dia inginkan.

Satu tangan Lucy Jiang menopang dagunya, satu tangannya lagi menyentuh tas barunya, terlihat cemoohan dalam tatapannya.

“Baiklah, itu saja dulu, jika tidak cukup kita akan memesannya lagi.” Natalia Wu mengembalikan buku menu pada pelayan, mengambil teko teh yang ada di samping mengisi gelas Lucy Jiang: “Jus buahnya baru dibuat sekarang, jadi kita masih harus menunggunya sebentar, minumlah dulu airnya.”

Lucy Jiang tidak menolaknya, melihat wajah Natalia Wu yang terlihat cerah di hadapannya, membuka mulutnya bertanya: “Natalia, bagaimana hubunganmu dengan Marson belakangan ini?”

Walaupun pagi tadi dia sudah melihat Natalia Wu dan Marson Gu yang saling bermesraan, namun dia masih tidak rela.

Jika, Justin Qiao tidak melakukan apapun, maka dia tidak ada jalan lain lagi.

Tanpa memperdulikan ucapan Justin Qiao, dia akan mengatakan masalah dirinya yang menyelamatkan Marson Gu, walaupun untuk saat ini dia tidak bisa mendapatkan Marson Gu, setidaknya dirinya spesial, bagi Marson Gu.

Dan bukan karyawan kecil di perusahaan, juga bukan teman Natalia Wu.

Dia adalah penyelamat Marson Gu.

Natalia Wu tidak mengetahui apa yang diinginkan Lucy Jiang, mendengarnya yang menanyakan hal ini, Natalia Wu tersenyum sedikit sungkan, lalu berucap dengan wajah berbinar: “Hubungan kami sangat baik.”

Lucy Jiang bisa melihat, jika ucapan Natalia Wu itu sungguh-sungguh, karena tidak ada keterpaksaan atau kesedihan di dalam wajahnya.

Seperti ada ribuan jarum kecil, yang menusuk hatinya, terasa sangat sakit hingga membuatnya mengerutkan alisnya.

Namun dia memaksakan dirinya bertanya: “Sangat baik, hingga tahap bagaimana?”

Dia tidak rela, juga tidak ingin mempercayai, Marson Gu yang pernah sangat membenci Natalia Wu, bagaimana mungkin berubah menjadi sangat mencintainya?

Namun di dunia ini terdapat banyak perasaan yang seperti ini, tanpa sadar perasaan itu berubah menjadi mencintai dengan dalam.

Natalia Wu juga tidak bisa menjawabnya, namun tidak ada orang lain yang bisa mengerti perasaannya melebihi dirinya sendiri.

Dia bisa merasakan dengan jelas, jika Marson Gu menyukainya.

Sup di dalam panci telah mendidih, Natalia Wu mengambil selembar daging sapi dan memasukkannya ke dalam: “Aku juga tidak tahu bagaimana mengatakannya padamu, terdapat sedikit kesalahpahaman sebelumnya, namun semuanya sudah berlalu, aku dan Marson ingin saling menghargai.”

Asap yang mengepul membuat pandangannya mengabur, membuatnya tidak bisa melihat kilatan iri yang terdapat di dalam tatapan Lucy Jiang.